Anda di halaman 1dari 10

THE NECESSITY

& PRACTICE OF
FORECASTING

By Fiani
Keperluan atau kebutuhan (necessity) dalam konteks ramalan (forecasting)
mengacu pada pentingnya melakukan ramalan atau perkiraan tentang
peristiwa masa depan. Ini adalah konsep yang sangat relevan di berbagai
bidang dan industri.
Berikut keperluan perusahaan :
• Perencanaan yang Tepat: Keperluan utama dari ramalan adalah membantu individu, organisasi, dan
perusahaan merencanakan tindakan mereka di masa depan. Dengan memahami perkiraan apa yang
mungkin terjadi, mereka dapat membuat perencanaan yang lebih baik untuk mencapai tujuan mereka.
• Pengambilan Keputusan yang Bijak: Ramalan menyediakan informasi dasar yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan yang efektif. Ini memungkinkan manajemen atau pemimpin untuk membuat
keputusan yang lebih terinformasi daripada hanya mengandalkan intuisi.
• Manajemen Risiko: Melalui ramalan, individu dan organisasi dapat mengidentifikasi potensi risiko
dan ketidakpastian di masa depan. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan strategi untuk
mengatasi atau meminimalkan dampak dari risiko-risiko ini.
• Optimisasi Sumber Daya: Ramalan membantu dalam alokasi sumber daya yang lebih efisien. Dengan
memahami apa yang diharapkan di masa depan, organisasi dapat mengalokasikan tenaga kerja, modal,
dan aset mereka secara lebih baik.
• Perencanaan Keuangan: Bagi bisnis, ramalan adalah dasar dari perencanaan keuangan yang baik. Ini
membantu mereka merencanakan anggaran, mengestimasi pendapatan dan biaya di masa depan, serta
mengelola keuangan mereka secara lebih bijaksana.
• Manajemen Persediaan: Bisnis yang memiliki persediaan menggunakan ramalan untuk memutuskan
berapa banyak barang yang harus mereka simpan di gudang. Ini membantu mencegah situasi di mana
terlalu banyak atau terlalu sedikit barang tersedia.
• Sumber Daya Manusia: Dalam manajemen sumber daya manusia, ramalan membantu
perusahaan memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Ini memungkinkan mereka
untuk melakukan rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan secara efisien.
• Pengembangan Produk: Ramalan dapat digunakan untuk merencanakan pengembangan produk
dan layanan baru, serta menilai apakah akan ada permintaan di pasar untuk produk tersebut.
Practice of Forecasting
Peramalan melibatkan pendekatan sistematis dan berbagai teknik, bergantung pada konteks dan jenis data.
Berikut adalah praktik umum dalam peramalan:
• Pengumpulan Data: Mengumpulkan data historis adalah langkah pertama. Hal ini dapat mencakup angka
penjualan masa lalu, indikator ekonomi, survei pelanggan, dan informasi relevan lainnya.
• Analisis Data: Menganalisis data historis untuk mengidentifikasi tren, pola, dan anomali sangatlah penting.
Alat dan perangkat lunak statistik dapat membantu proses ini.
• Memilih Metode Peramalan: Ada berbagai metode peramalan, termasuk analisis deret waktu, analisis regresi,
dan metode kualitatif seperti penilaian ahli. Pilihannya bergantung pada data dan konteks.
• Pembuatan Model: Mengembangkan model peramalan berdasarkan metode yang dipilih. Ini melibatkan
pemilihan variabel, parameter, dan algoritma.
Practice of Forecasting
• Validasi dan Pengujian: Memvalidasi keakuratan model menggunakan data historis yang tidak digunakan
dalam pengembangan model. Penyesuaian dapat dilakukan berdasarkan hasil validasi.
• Peramalan Nilai Masa Depan: Menerapkan model untuk membuat prediksi untuk periode mendatang. Ini bisa
bersifat jangka pendek atau jangka panjang, tergantung tujuannya.
• Pemantauan dan Pembaruan: Terus memantau keakuratan perkiraan dan memperbarui model sesuai
kebutuhan. Perkiraan mungkin memerlukan penyesuaian ketika informasi baru tersedia.
• Komunikasi: Mengkomunikasikan prakiraan secara efektif kepada pemangku kepentingan terkait untuk
mendukung pengambilan keputusan.
• Tinjauan dan Umpan Balik: Secara berkala meninjau proses perkiraan dan mencari umpan balik dari pengguna
untuk meningkatkan akurasi dan relevansi.
Studi Kasus : Perencanaan Produksi dalam
Industri Manufaktur
Pabrik manufaktur XYZ adalah produsen mobil yang harus mengelola rantai pasokan yang kompleks. Mereka menggunakan forecasting untuk
merencanakan produksi dan mengelola stok bahan baku. Situasi keperluan dalam studi kasus ini adalah bagaimana forecasting menjadi
kebutuhan esensial dalam menghadapi fluktuasi permintaan pelanggan dan pasokan bahan baku.
• Tantangan: Permintaan pelanggan sangat bervariasi, terkadang melonjak tajam pada musim liburan atau saat peluncuran model baru,
sementara pasokan bahan baku sering dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan cuaca yang dapat mengganggu pengiriman.
• Solusi: Pabrik XYZ menggunakan data historis tentang penjualan dan pasokan bahan baku, serta faktor-faktor eksternal seperti musim dan
cuaca, untuk membuat model forecasting yang akurat. Dengan bantuan perangkat lunak khusus, mereka menghasilkan perkiraan
permintaan dan persediaan bahan baku yang disesuaikan secara berkala.
• Manfaat: Dengan forecasting yang akurat, pabrik XYZ dapat menghindari stok berlebih atau kekurangan bahan baku. Mereka dapat
merencanakan produksi dengan lebih baik, mengurangi biaya penyimpanan, dan menjaga tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dengan
memenuhi permintaan tepat waktu.
• Hasil: Pabrik XYZ berhasil mengurangi biaya produksi, meminimalkan kekurangan stok, dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan
mereka. Mereka juga dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan lebih tepat.
Studi kasus tersebut menggambarkan bagaimana forecasting menjadi keperluan (necessity) dalam situasi bisnis
yang memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang akurat untuk menghadapi fluktuasi permintaan dan pasokan.
Dalam konteks ini, forecasting membantu perusahaan mengoptimalkan proses produksi dan rantai pasokan mereka.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai