Anda di halaman 1dari 16

Manajemen Operasional:

PERAMALAN (forecasting)
Selasa, 22 Maret 2022

Sumber: Achmad Y. Perkasa, 2020


⚫ Peramalan adalah seni dan ilmu untuk
Peramalan (Forecasting) memprediksi masa depan.
⚫ Peramalan adalah perhitungan yang objektif
Sales will be $200 dengan menggunakan data-data masa lalu
Million! untuk menentukan kondisi di masa
mendatang.
⚫ Peramalan merupakan alat bantu dalam
membuat perencanaan yang efektif dan
efisien.
⚫ Peramalan dapat dilakukan dengan
melibatkan pengambilan data historis dan
memproyeksikannya ke masa mendatang
dengan suatu model matematis.

-Peramalan adalah proses untuk memperkirakan jumlah permintaan (demand)


produk dari konsumen di masa yang akan datang.
-Merupakan langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi
secara keseluruhan.
PENTINGNYA PERAMALAN KEGUNAAN PERAMALAN

Peramalan menjadi penting Membantu dalam pengambilan


sebab situasi dan kondisi yang keputusan. Keputusan didasarkan atas
berkaitan dengan ekonomi pertimbangan apa yang terjadi pada
waktu keputusan itu dilaksanakan.
dan kegiatan usaha
dihadapkan pada :
1. Membantu Anda Merencanakan Masa
Depan
1. Meningkatnya kompleksitas
2. Ini Dapat Membantu Anda
organisasi
Memutuskan Di Mana Menempatkan
2. Meningkatnya ukuran-ukuran Uang Anda: peluncuran produk yang akan
keberhasilan organisasi datang, berinvestasi pada staf baru, atau
3. Perubahan lingkungan yang meningkatkan saluran media sosial Anda
sangat cepat 3. Dapat Membantu Mengantisipasi
Perubahan di Pasar: perkiraan penjualan
Anda sesuai dengan prediksi perubahan di
pasar, membatasi atau memperluas stok
Anda seperlunya.
 Menetapkan tujuan peramalan
⚫ Peramalan ekonomi: menjelaskan  Memilih unsur yang akan diramalkan
siklus bisnis dengan memprediksi:
 Menentukan horizon waktu peramalan
 tingkat inflasi
 Ketersediaan jumlah uang  Memilih jenis metode peramalan
 Dana yang diperlukan  Mengumpulkan data yang diperlukan untuk
 Indikator perencanaan lainnya melakukan peramalan
⚫ Peramalan teknologi,  Membuat peramalan
memperhatikan tingkat kemajuan  Memvalidasi dan menerapkan peramalan
teknologi yang dapat meluncurkan
produk baru yang menarik yang Tahapan peramalan yang baik meliputi 3 hal :
membutuhkan pabrik dan
peralatan baru. a. Menganalisis Data Masa Lalu.
⚫ Peramalan permintaan, proyeksi Tahap ini berguna untuk mengetahui pola data yang tepat di
permintaan untuk produk atau masa lalu. Analisis dilakukan dengan cara membuat tabulasi
layanan suatu perusahaan atau kemudian mem-plot-kan data untuk mengetahui pola data
biasa disebut juga peramalan
penjualan dalam hal : b. Menentukan Metode
Tahap ini ialah menetapkan metode peramalan yang baik.
- Pengendalian produksi, Metode yang baik ialah metode yang menghasilkan
kapasitas, sistem penjadwalan penyimpangan terkecil.
dan input bagi rencana keuangan,
pemasaran dan sumber SDM. c. Memproyeksikan Data.
Tahap ini ialah memproyeksikan data masa lalu dengan
menggunakan metode terpilih dan mempertimbangkan adanya
faktor-faktor perubahan.
▪ METODA DELPHI
▪ JURI DARI OPINI EKSEKUTIF (JURY OF
EXECUTIVE OPINION)
 Peramalan yang menggabungkan faktor seperti ▪ KOMPOSIT TENAGA PENJUALAN (SALES FORCE
intuisi,emosi, pengalaman pribadi dan menganalisa COMPOSITE)
kondisi objektif dengan apa adanya. ▪ SURVEY PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET
SURVEY)

 Peramalan yang menggunakan ▪ SIMPLE AVERAGE


model matematis yang beragam ▪ MOVING AVERAGE
dengan data masa lalu. Metode ini ▪ WEIGHTED MOVING AVERAGE
▪ EXPONTIAL SMOOTHING
dapat digunakan apabila:
▪ REGRESSI LINIER
➢ Tersedia data dan informasi ▪ REGRESSI NON LINIER
masa lalu
➢ Data dan informasi tersebut
dapat dikuantitatifkan dalam
bentuk numerik
➢ Disumsikan beberapa aspek
masa lalu akan berlanjut di
masa yang akan datang
 Menggunakan suatu proses kelompok  Terdiri dari sekumpulan kecil para
pakar tingkat tinggi/manajer.
 3 jenis partisipan
 Pengambil Keputusan  Pendapat dari para manajer
 Staff digabungkan dalam bentuk statistik
 Responden untuk mendapatkan prediksi
permintaan.
 Kelompok responden yang
memberikan input pada pengambil
keputusan.
 Setiap penjual memperkirakan berapa  Tanyakan pada konsumen
penjualan yang dapat dicapai dalam mengenai rencana pembelian di
wilayahnya masa depan
 Digabungkan pada tingkat wilayah dan
nasional untuk mendapatkan peramalan  Terkadang sulit dalam menjawab
secara keseluruhan pertanyaan

 Sales harus mengetahui apa yang diinginkan


konsumen
How many hours will you use
the Internet next week?
Sales

© 1995 Corel
Corp.
© 1995 Corel Corp.
MODEL KUALITATIF
Individual Opinion:
Opini peramalan berasal dari pribadi (individu)/pakar dalam bidangnya
yaitu konsultan ilmiah/non ilmiah, manajer pemasaran/produksi, individu
yang banyak bergerak pada masalah tersebut. (kebaikan:cepat,
kelemahan:subyektif)

Group Opinion:
Opini peramalan diperoleh dari beberapa orang dengan mencoba merata-
ratakan hasil peramalan yang lebih obyektif (rasional). Kebaikan: lebih
obyektif (unsur subyektifitas dapat dihilangkan, misalnya dengan merata-
ratakan hasil.

Contoh : Delphy method → peramalan dibentuk melalui beberapa tahapan


untuk mencari hasil yang lebih obyektif. Pada metode ini kepada expertnya
diberikan informasi tambahan sehingga keputusan hasil ramalan dapat
berubah karena informasi tersebut. Secara umum metode kualitatif lebih
mudah dibuat tetapi mempunyai unsur subyektifitas yang tinggi.
 Teknik peramalan yang menggunakan sejumlah
 Naïve approach data masa lalu untuk membuat peramalan .
 Moving averages
 Exponential smoothing Time-series Models  Teknik peramalan yang mengasumsikan
permintaan periode berikutnya sama dengan
permintaan pada periode terakhir.

 Trend projection
Associative Suatu metode peramalan yang menggunakan rata-
 Linear regression models

rata priode terakhir data untuk meramalkan
periode berikutnya.

 Menggunakan lebih banyak variabel yang berhubungan dengan  Teknik peramalan rata-rata bergerak dengan
besaran yang di prediksi (adanya variabel bebas dan variabel terikat) pembobotan di mana titik data dibobotkan oleh fungsi
eksponensial.

 Model matematika garis lurus untuk menggambarkan


hubungan fungsional antara variabel-variabel yang bebas
maupun variabel-variabel yang terikat.
MA =  Permintaan dalam periode n sebelumnya
n
n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak
You’re manager of a museum store that sells
historical replicas. You want to forecast sales (000)
for 2003 using a 3-period moving average.
1998 4
1999 6
2000 5
2001 3
2002 7
© 1995 Corel Corp.
Time Response Moving Moving Time Aktual Moving Moving
Yi Total Average Yi Total Average
(n=3) (n=3) (n=3) (n=3)
1998 4 NA NA 1998 4 NA NA
1999 6 NA NA 1999 6 NA NA
2000 5 NA NA 2000 5 NA NA
2001 3 4+6+5=15 15/3 = 5
2001 3 4+6+5=15 15/3 = 5
2002 7 6+5+3=14 14/3=4 2/3
2002 7
2003 NA
2003 NA
Time Response Moving Moving Sales
Yi Total Average
8
(n=3) (n=3)
1998 4 NA NA Actual Forecast
6
1999 6 NA NA
2000 5 NA NA 4
2001 3 4+6+5=15 15/3=5.0
2
2002 7 6+5+3=14 14/3=4.7
2003 NA 5+3+7=15 15/3=5.0
95 96 97 98 99 00
Year
MODEL DAN DASAR-DASAR PERAMALAN: (2) Model Kausal/ Eksplanatoris/ Regresi
KUANTITATIF Model kausal mengasumsikan adanya hubungan sebab dan
akibat antara input dan output sistem dengan satu atau lebih
variabel bebas. Setiap perubahan dalam input akan berakibat
Dalam Peramalan Kuantitatif, dikenal dua model data yaitu : pada output sistem dengan carta yang dapat diramalkan
1.Model deret berkala/ time series dengan menganggap hubungan sebab dan akibat itu tetap
2.Model kausal/ eksplanantoris/ regresi

(1) Model Deret Berkala Input Output


Model deret berkala bertujuan menemukan pola dalam deret data Hubungan

historis, kemudian mengeksplorasi data historis tersebut untuk diekstrapolasi ke Sebab & Akibat
masa yang akan datang. Peramalan dengan model deret berkala
memperlakukan sistem sebagai suatu kotak hitam (black box) dan tidak ada
upaya untuk menemukan faktor yang berpengaruh pada perilaku sistem
tersebut. Sistem dianggap sebagai suatu proses bangkitan (generating process)
yang tidak diketahui mekanismenya. Kedua model tersebut pada dasarnya mempunyai
keuntungan dalam kondisi tertentu. Model deret
Input Output
Proses Bangkitan berkala seringkali dapat digunakan dengan mudah
Generating Process untuk meramal sedangkan model kausal dapat
Terdapat dua alasan utama mempelakukan sebagai black box, digunakan dengan keberhasilan yang lebih besar da
a.Sistem tidak dimengerti dan kalaupun diketahui sulit untuk mengukur pengambilan keputusan.
hubungan yang mengaturnya
b.Perhatian utama hanya untuk meramalakan apa yang akan terjadi dan bukan
untuk mengetahui mengapa hal itu terjadi
Perhitungan (kuantitatif):
1. 122 bungkus kripik pisang per bulan

Anda mungkin juga menyukai