Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II
PEMBAHASAN

Untuk menyelesaikan masalah di masa mendatang yang tidak dapat


dipastikan, orang senantiasa berupaya menyelesaikannya dengan model
pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan perilaku aktual data, begitu juga
dalam melakukan peramalan. Peramalan diperlukan untuk memperkirakan apa
yang akan terjadi dimasa yang akan datang juga untuk para pengambil
keputusan untuk membuat planning.
A. Definisi Peramalan (Forecasting)
Menurut Gaspersz, aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis
yang berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga
produk-produk itu dapat dibuat dalam dalam kuantitas yang tepat.
Menurut Taylor, peramalan yaitu sebuah prediksi mengenai apa yang
akan terjadi di masa depan.
Menurut Makridakis, peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan
pengambilan keputusan manajemen.
Peramalan pada dasarnya merupakan suatu taksiran, tetapi dengan
menggunakan cara-cara tertentu peramalan dapat lebih daripada hanya satu
taksiran. Dapat dikatakan bahwa peramalan adalah suatu taksiran yang ilmiah
meskipun akan terdapat sedikit kesalahan yang disebabkan oleh adanya
keterbatasan kemampuan manusia.
Dalam peramalan tidak jarang terjadi kesalahan misalnya saja penjualan
sering tidak sama dengan nilai eksak yang diperkirakan. Ada tiga cara untuk
mengakomodasi perkiraan, pertama mencoba mengurangi kesalahan
melakukan pemerkiraan yang lebih baik. Kedua, membuat fleksibilitas pada
operasi dan yang terakhir adalah mengurangi waktu tunggu yang dibutuhkan
dalam prakiraan.
Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga
faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan
menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Kebutuhan akan
peramalan mengingkat sejalan dengan usaha manajemen untuk mengurangi
ketergantungannya pada hal-hal yang belum pasti. Peramalan menjadi leni
ilmiah sifatnya dalam menghadapi lingkungan manajemen. Karena setiap
organisasi berkaitan satu sama lain, nbaik buruknya ramalan dapat
mempengaruhi seluruh bagian organisasi.

B. Peranan dan Manfaat Peramalan


Metode peramalan biasanya digunakan oleh bagian penjualan dalam
melakukan perencanaan (sales planning) berdasarkan hasil ramalan penjualan,
sehingga informasi peramalan dapat bermanfaat bagi Production Planning
and Inventory Control (PPIC).
1. Peranan Peramalan
a. Penjadwalan sumber daya yang tersedia
Penggunaan sumber daya yang efisien memerlukan penjadwalan
produksi, transportasi, kas, personalia dan sebagainya.
b. Penyediaan sumber daya tambahan
Waktu tenggang (lead time) untuk memperoleh bahan baku,
menerima pekerja baru, atau membeli mesin dan peralatan dapat
berkisar antara beberapa hari sampai beberapa tahun. Peramalan
diperlukan untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa
mendatang.
c. Penentuan sumber daya yang diinginkan
Setiap organisasi harus menentukan sumber daya yang ingin
dimiliki dalam jangka panjang. Keputusan semacam itu bergantung
pada kesempatan pasar, faktor-faktor lingkungan dan pengembangan
internal dari sumber daya finansial, manusia, produk dan teknologi.
Semua penentuan ini memerlukan ramalan yang baik dan manajer dapat
menafsirkan perkiraan serta membuat keputusan yang tepat.
2. Manfaat Peramalan
Ada beberapa manfaat yang bisa di dapatkan dalam penerapan
forecasting, dalam perusahaan di antaranya
a. Memprediksi masa depan bisnis
Secara tidak langsung, forecasting dapat memperlihatkan gambaran
umum bagi manajemen terkait arah bisnis. Dari situ perusahaan dapat
menentukan target pasar serta meraih keuntungan sebanyak banyaknya.
b. Memenuhi kepuasan pelanggan
Dengan adanya forecasting, perusahaan bisa memprediksi
gambaran terkait permintaan barang. Dengan itu, perusahaan dapat
memenuhi permintaan barang serta mencapai kepuasaan pelanggan.
c. Menjaga kondisi keuangan
Ketika perusahaan dapat memprediksi permintaan produk di masa
depan, berarti mereka bisa mengatur pengeluaran biaya dengan
semaksimal mungkin. Jadi, dana yang dikeluarkan nantinya tidak akan
percuma.
d. Mengikuti tren terkini
Dalam suatu perusahaan penting untuk memprediksi tren untuk
keberlangsungan bisnisnya. Ini dikarenakan agar perusahaan bisa
mengantisipasi pasar dengan tren yang berubah ubah.
C. Tujuan Peramalan
1. Jangka Pendek (Short Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi,
biasanya bersifat harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low
Management. Peramalan ini biasanya digunakan untuk mengambil
keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja, dan lain-
lain keputusan kontrol jangka pendek.
2. Jangka Menengah (Medium Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi, biasanya
bersifat bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle Management.
Umumnya peramalan dilakukan untuk meramalkan 1 sampai 24 bulan
yang akan datang. Peramalan ini lebih khusus dibangdingkan peramalan
jangka panjang, biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas,
perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.
3. Jangka Panjang (Long Term)
Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. Biasanya
bersifat tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh
Top Management. Umumnya peramalan dilakukan untuk meramalkan 2
sampai 10 tahun yang akan datang. Peramalan ini digunakan untuk
perencanaan produk dan perencanaan sumber daya.
D. Jenis-Jenis Peramalan
Jenis peramalan dapat dibedakan menjadi beberapa tipe. Dilihat dari
perencanaan operasi di masa depan, maka peramalan dibagi menjadi 3 macam
yaitu:
1. Peramalan ekonomi
2. Peramalan teknologi
3. Peramalan permintaan
E. Langkah-Langkah Peramalan
Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Terdapat 9 langkah
yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dari sistem
peramalan, yaitu:
1. Menentukan tujuan dari peramalan
2. Memilih item independent demand yang akan diramalkan
3. Menentukan horizon waktu dari peramalan (jangka pendek, menengahm
atau panjang)
4. Memilih model-model peramalan
5. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan
6. Validasi model peramalan
7. Membuat peramalan
8. Implementasi hasil-hasil peramalan
9. Memantau keandalah hasil peramalan
F. Teknik-Teknik Peramalan

G.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai