Menurut Wikipedia
Pasar
valuta
asing (bahasa
suatu
Inggris: foreign
jenis
exchange
perdagangan
market, forex)
atau
transaksi
yang
atau
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan
mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan.
Pergerakan
pasar
valuta
berlangsung
asing
berputar
pukul
mulai
05.0014.00
dari
pasar Selandia
WIB,
terus
ke
pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, danHongkong yang berlangsung pukul 07.0016.00 WIB,
ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.0022.00 WIB, sampai ke
pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.3010.30 WIB. Dalam perkembangan
sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar
sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang
dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4
triliun per harinya.
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut,
valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on
investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi ratarata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta
asing juga memiliki risiko yang tinggi.
volume perdagangannya
geografis penyebarannya
Menurut BIS, rata-rata perputaran pasar valuta asing dunia per hari diestimasikan bernilai $3,21
trilliun, yang terbagi atas:
Sebagai tambahan di luar perputaran "tradisional" ini, sebesar $2,1 trilliun diperdagangkan di
pasar derivatif.
Kontrak berjangka valuta asing yang diperkenalkan pada tahun 1972 pada Chicago Mercantile
Exchange tumbuh secara cepat dalam beberapa tahun belakangan ini tetapi volumenya masih
hanya sebesar 7% dari total volume perdagangan pasar valuta asing. [1]
Menurut data International Financial Services,London (IFSL), secara keseluruhan perputaran
harian pasar tradisional valuta asing rata-rata mencapai total nilai 2,7 billiun US dollar
pada April 2006. Estimasi tersebut berdasarkan data tengah tahun dari Komite Bursa Valuta
Asing (Foreign Exchange Committee) di London, New York, Tokyo and Singapura
[2]
Pada perdagangan valuta asing secara langsung (OTC, pialang dan pedagang melakukan
negosiasi secara langsung tanpa melalui bursa atau kliring. Pusat perdagangan terbesar secara
geografis berada di London, Inggris, dimana menurut data IFSL diperkirakan telah meningkat
kontribusinya dari 31,3% pada April 2004 menjadi 32,4% pada April 2006
pasar
bertransaksi".
prakteknya
mana
Namun
perbedaan
yang Peringka
Mata uang
USD
Eurozone euro
EUR
Japanese yen
JPY
Swiss franc
CHF
Australian dollar
AUD
dalam t
tersebut
maka
pasar Eropamulai dibuka dan pada saat pasar Eropa berakhir maka pasar Amerika dimulai dan
kembali lagi ke pasar Asia, terkecuali di akhir pekan.
Sangat sedikit atau bahkan tidak ada "perdagangan orang dalam" atau informasi "orang dalam"
(Insider trading) [4]yang terjadi dalam pasar valuta asing. Fluktuasi kurs nilai tukar mata uang
biasanya disebabkan oleh gejolak aktual moneter sebagaimana juga halnya dengan ekspektasi
pasar terhadap gejolak moneter yang disebabkan oleh perubahan dalam pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB/GDP), inflasi, suku bunga, rancangan anggaran dan defisit perdagangan
atau surplus perdagangan, penggabungan dan akuisisi serta kondisi makro ekonomi lainnya.
Berita utama selalu dipublikasikan untuk umum, sehingga banyak orang dapat mengakses berita
tersebut pada saat yang bersamaan. Namun bank yang besar memiliki nilai lebih yang penting
yaitu mereka dapat melihat arus pergerakan "pesanan" mata uang dari nasabahnya.
Mata uang diperdagangkan satu sama lainnya dan setiap pasangan mata uang merupakan
suatu produk tersendiri seperti misalnya EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan lain-lain. Faktor
pada salah satu mata uang misalnya USD akan memengaruhi nilai pasar pada USD/JPY dan
GBP/USD, ini adalah merupakan korelasi antara USD/JPY dan GBP/USD.
Pada pasar spot, menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank for Internasional Settlement (BIS)
[5]
EUR/USD - 28 %
USD/JPY - 18 %
dan mata uang US dollar "terlibat" dalam 89% dari transaksi yang dilakukan, kemudian diikuti
oleh mata uang Euro (37%), Yen (20%) dan Pound Sterling (17%).
Walaupun perdagangan dalam mata uang Euro meningkat secara cepat sejak mata uang
tersebut diterbitkan pada January 1999 1999, US dollar masih mendominasi pasar valuta asing.
Sebagai contoh misalnya dalam perdagangan antara Euro dan mata uang non Eropa (XXX),
biasanya
selalu
melibatkan
dua jenis
perdagangan
yaitu
EUR/USD dan
USD/XXX,
pengecualiannya hanya pada perdagangan EUR/JPY yang merupakan pasangan mata uang
yang secara tetap diperdagangkan di pasar spot antar bank.
Tidak
seperti
halnya
pada bursa
saham
dimana
Nama
% dari volume
Peringkat
para
Deutsche Bank
19.26
anggota
UBS AG
11.86
Citigroup
10.39
akses yang 4
Barclays Capital
6.61
sama
Goldman Sachs
5.25
saham,
HSBC
5.04
pasar
Bank of America
3.97
JPMorgan Chase
3.89
10
Merrill Lynch
3.68
bursa
memiliki
terhadap
harga
valuta
asing
terbagi
atas
negara), hedge fund besar [8], dan juga para pedagang eceran yang menjadi penentu pasar
valuta asing.
Menurut Galati dan Melvin
[9]
institusi adalah merupakan pemain yang memiliki peran besar dalam pasar keuangan secara
umum dan khususnya pasar valuta asing sejak dekade 2000an.
elektronis
yang
lebih
efisien
3000
seperti
Matching
the Chicago
dimiliki
Mercantile
dilakukan beberapa kali dalam setiap tahunnya pada suatu negara yang kurs mata uangnya
bergejolak.
Berbagai sumber dana yang ada di pasaran valuta asing apabila disatukan dapat dengan mudah
"mempermainkan" bank sentral (menarik atau menjual mata uang dalam jumlah yang sangat
besar sekali sehingga bank sentral tidak mampu lagi melakukan intervensi) dimana skenario ini
nampak pada tahun 1992-1993 dimana mekanisme nilai tukar Eropa (European Exchange Rate
Mechanism - ERM[10])mengalami kejatuhan serta beberapa kali jatuhnya nilai tukar mata uang
di Asia Tenggara.
nama
nasabahnya
seperti
misalnya dana
pensiun dan
dana
sumbangan yayasan) yang bertransaksi di pasar valuta asing untuk kebutuhan mata uang asing
guna melakukan transaksi pembelian saham di luar negeri. Transaksi valuta asing bagi mereka
adalah bukan merupakan tujuan investasi utamanya sehingga transaksi yang dilakukannya
bukan dengan tujuan spekulasi ataupun dengan tujuan memperoleh keuntungan sebesarbesarnya.
FOREIGN EXCHANGE
Pasar valuta asing (forex, FX, atau pasar mata uang) adalah bentuk pertukaran untuk perdagangan
desentralisasi global mata uang internasional. Pasar valuta asing membantu perdagangan
internasional dan investasi dengan memungkinkan konversi mata uang. Misalnya, orang Indonesia
akan beli mobil dari Inggris dan orang Inggris ingin beli kelapa sawit dari Indonesia maka karena
perdagangan inilah forex timbul.
Setelah perang dunia I meletus dan depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, masyarakat di dunia
ini ingin tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem
moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil
persetujuan Bretton woods. Setiap negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya
terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat.
Pentingnya forex (foreign exchange) timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan
internasional serta semakin meningkatnya perputaran peredaran mata uang asing. Dari sini bisa
dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas pertukaran mata uang semata seperti money changer
tetapi lebih luas lagi pengertiannya dan kita dapat menghasilkan keuntungan dari sebuah bisnis forex
ini. Oleh karena itu, pasar valuta asing juga memperdagangkan surat-surat berharga jangka pendek.
Dalam perkembangannya, pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal
70an. Adapun yang menyebabkan nya karena:
1. Pergerakan nilai valuta asing mengalami pergerakan cukup signifikan sekali sehingga
menarik minat bagi investor untuk menanamkan modal disini dan berinteraksi dengan
perdagangan pasar valuta asing.
2. Bisnis nya mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat perusahaanperusahaan yang berinteraksi dengan pasar valuta asing harus mencari sumber daya baru
yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan dan
penawaran yang ditentukan lewat mekanisme pasar.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faximile, internet memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga dapat ber
transaksi dengan mudah.
4. Potensi keuntungan di pasar valuta asing yang cenderung besar sehingga menggairahkan
pasar dan meningkatakan keinginan berbagai pihak ingin memperoleh keuntungan dalam
transaksi ini.
Kuncoro (1996:107) Seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak
diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan valas.
Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi mata uang lain.
Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan
mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi kompleks dan beragam secara efisien.
Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia
terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang
sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya
dan bank-bank lain diseluruh dunia.
Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang
berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung. Hanya
telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang menghubungkan permintaan dan
penawaran valas.
Dalam pasar valuta asing, tidak ada keseragaman, banyak sekali pasar valuta asing yang saling
berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara
tidak langsung tidak ada kurs mata uang tunggal. Untuk lebih lengkap nya tentang sebuah penawaran
dan permintaan valuta asing ini dapat dilihat dalam kalender ekonomi.
kurs spot dan kurs berjalan (forward exchange). Spot market adalah suatu pasar valas dimana
dilakukan transaksi pembelian dan penjualan valas untuk penyerahan dalam jangka waktu paling
lambat dua hari. Kurs yang digunakan untuk melaksanakan transaksispot disebut spot exchange
rate. Spot rate adalah kurs yang berlaku untuk penyerahan 1-2 hari, tergantung jenis valasnya.
Sedangkan kurs forward adalah kurs yang ditetapkan sekarang atau pada saat ini, tetapi diberlakukan
untuk waktu yang akan datang antara lebih dari 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun atau 12
bulan. Forward market adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas
dengan kurs forward (Hamdy Hady, 2008:68).
Pasar Spot valuta asing (spot foreign exchange rate market), adalah yang melibatkan pertukaran
mata uang asing yang disimpan dalam rekening bank dengan berbagai denominasi mata uang. Kurs
spot (spot exchange rate), yang ditentukan di pasar spot (spot market), adalah jumlah unit dari satu
mata uang per mata uang lain, di mana keduanya dalam bentuk deposito bank. Deposito tersebut
ditransfer dari rekening penjual ke rekening pembeli, dengan instruksi untuk menukarkan mata uang
dinyatakan dalam bentuk pesan elektronis atau wesel bank, yaitu cek yang dikeluarkan oleh bank.
Pengiriman, atau nilai (value), baik dari instruksi elektronis atau wesel dilakukan dengan segera
biasanya dalam 1 atau 2 hari (Levi, 2004: 33)
Pada dasarnya terdapat lima jenis sistem kurs utama yang berlaku
(Mudrajat Kuncoro,
c. Sistem kurs tertambat merangkak yaitu negara melakukan sedikit perubahan terhadap mata uangnya
secara periodik dengan tujuan untuk bergerak ke arah suatu nilai tertentu dalam rentang waktu
tertentu. Namun, sistem ini dapat dimanfaatkan oleh spekulan valas yang dapat memperoleh
keuntungan besar dengan membeli atau menjual mata uang tersebut sebelum terjadi revaluasi atau
devaluasi. Keuntungan utama dari sistem ini adalah negara dapat mengatur penyesuaian kursnya
dalam periode yang lebih lama jika dibandingkan dengan sistem kurs tertambat.
d. Sistem sekeranjang mata uang, banyak negara yang sedang berkembang menetapkan nilai mata
uangnya berdasarkan sekeranjang mata uang. Keuntungannya adalah sistem ini menawarkan
stabilitas mata uang suatu negara karena pergerakan mata uangnya disebar dalam sekeranjang mata
uang. Mata uang yang dimasukkan dalam keranjang biasanya ditentukan oleh besarnya peranannya
dalam membiayai perdagangan negara tertentu. Mata uang yang berlainan diberi bobot yang berbeda
tergantung peran relatifnya terhadap negara tersebut.
e. Sistem kurs tetap, di mana negara menetapkan dan mengumumkan suatu kurs tertentu atas mata
uangya dan menjaga kurs dengan cara membeli atau menjual valas dalam jumlah yang tidak
terbatas. Sistem kurs tetap pernah diterapkan oleh Indonesia yaitu pada tahun 1970- 1978. Pada
periode ini, Indonesia menganut sistem kontrol devisa yang sangat ketat. Eksportir diwajibkan
menjual hasil devisanya kepada Bank Indonesia.
Menurut Maurice D Levi (2004: 132), faktor-faktor yang mempengaruhi kurs diantaranya:
a. Nilai tukar perdagangan dan jumlah perdagangan, harga ekspor negara relatif terhadap harga
impornya dinamakan nilai tukar perdagangan negara. Nilai tukar perdagangan suatu negara
dikatakan meningkat ketika harga ekspor meningkat relatif terhadap harga impornya.
b. Inflasi, kurs dipengaruhi oleh inflasi yang mempengaruhi daya saing produk suatu negara
dibandingkan produk yang sama atau serupa dari negara lain.
c. Investasi asing, investasi asing di suatu negara mewakili permintaan terhadap mata uang negara
tersebut ketika dilakukan investasi. Karena itu investasi di suatu negara, apakah dalam bentuk
investasi langsung, investasi portofolio, atau pertambahan deposito penduduk luar negeri di bank
domestik akan meningkatkan penawaran mata uang asing. Cateris paribus, aliran masuk bersih
investasi cenderung menaikkan kurs luar negeri mata uang negara tersebut, dan aliran keluar bersih
cenderung menurunkannya
PASAR VALAS
Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan yang
semakin berkembang, maka kita dituntut untuk kreatif dan cerdas dalam
memenuhi kebutuhan tersebut. Di setiap Negara di dunia pasti membutuhkan
bantuan dari Negara lai untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang.
Dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pada umumnya setiap Negara
mengimport suatu jenis barang dari Negara lain untuk mencukupi kebutuhan
dinegaranya. Dan alasan utama dari dilakukannya transaksi inport tersebut
adalah bahwa Negara pengimport tak mampu memproduksi barang yang
diimport di negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal export dan
import.
Mengigat mata uang di satu Negara tak berlaku di Negara lain maka tentu saja
dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di Negara lain, dan kini alat
transaksi yang mampu diterima di Negara lain tersebut biasa dikenal dengan
nama Valas, sedangkan tempat terjadinya transaksi jual beli valas biasa kita
kenal dengan Pasar Valas. Kira-kira materi inilah yang akan saya bahas pada
kesempatan kali ini.
PEMBAHASAN
Pengertian Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa
asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di
keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan
mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta
lainnya tanpa pembatasan.
Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut
dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market. Menurut Madura
(2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional.
Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata
uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif
dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate di
Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.
Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional
memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu
perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir
tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di
Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk
USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam
US Dolar diperlukan adanya pasar valas.
Latar Belakang dan Perkembangan
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an,
dunia menginginkan tercpainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada
tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan
nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton woods.
Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap darimata uangnya terhadap US.
Sejak saat itui ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh
pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah
untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Australia yang berlangsung pukul 05.0014.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu
Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.0016.00 WIB, ke
pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.0022.00
WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.3010.30
WIB. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara
dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan
oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia),
yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing
mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat tingkat likuiditas
dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah
menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on investmentatau
tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi
rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut,
maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi. Karena hal inilah
wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara di Asia begitpuntahun
1991 diAmerika
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar
bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari
perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling
berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda
diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa tidak ada kurs
tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada
bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi. Namun dalam
prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
Fungsi pokok Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing
dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana
dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan
dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang
dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu
segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka
pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya
perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang
melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan
ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih
tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan
korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark)
atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan
Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2
Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari
Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures
ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga
$0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak
futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4
unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah
$221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4
unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).
4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak
currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency
call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan
harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam
suatu periode waktu tertentu. currency call
options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus
dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual
suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang
akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu
ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta
asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh,
anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di
Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka
perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan
baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan
diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan. Asumsikan bahwa exercise
price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per
unit. Perusahaan akan
membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak.
Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk
membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).
Pelaku Valas
Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu
karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar
yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain
adalah :
1. Perusahaan.
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan
selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru
dan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan
impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market
untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi
oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam
mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor.
Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan
mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
2. Individu
Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di
sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi,
yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk
memperoleh keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat
berada di luar negeri. Contoh saja ada sebuah keluarga yang melakukan
perjalanan keluar negeri sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka akan
melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa
membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika
adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan
uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika. Contoh lainnya adalah
seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang
ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar terlebih
dahulu.
3. Bank Umum.
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan
antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk
mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
4. Pialang Pasar valas atau Broker.