Dosen Pengampu:
Agung Juliarto,.S.E., M.Si.,Ph.D.,Akt
Disusun oleh:
Gigih Aulia Hilmiawan 12030119220027
3. Pelaku Pasar.
Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
a. Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang
lebih murah. Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan perusahaan kadang
memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
b. Individu
Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan
memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh
keuntungan.Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar
negeri.
c. Bank Umum dan Perbankan
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara
lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang
lain.Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan
beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya.
d. Pialang Pasar Valas atau Broker
Mereka membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
e. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di
tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
f. Bank Sentral.
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan
nilai tukar mata uang.
g. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran
serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif
mengejar keuntungan.
h. Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai
investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund,
dan bank investasi.
Pada bulan April 2014, sebuah survei yang dilaksanakan oleh Bank for International
Settlements (BIS) mengestimasikan nilai transaksi harian global terkait aktivitas pasar
valuta asing tradisional sebesar $1,9 triliun. Angka ini menunjukan periode terkini atas
pertumbuhan perdagangan valuta asing yang dramatis, sejak bulan April 2001.
Kurs nilai tukar valuta asing merupakan harga satuan suatu mata uang yang dinyatakan
dalam mata uang lain. Kuotasi valuta asing (atau quote) merupakan pernyataan
kesediaan untuk membeli atau menjual berdasarkan kurs yang diumumkan. Kebanyakan
transaksi mata uang asing di dunia melibatkan sejumlah mata uang utama, seperti dolar
AS, Euro, atau Poundsterling. Belakangan mata uang Yen Jepang, Yuan RRC, dan Dolar
Australia juga sering ditransaksikan. Cara yang digunakan oleh dealer atau broker
profesional dalam menyatakan kuotasi valuta asing adalah sebagai berikut:
a Harga mata uang asing untuk satu unit mata uang domestik (contoh, nilai dolar
AS untuk satu rupiah), atau
b Harga mata uang domestik untuk satu unit mata uang asing (contoh, nilai Rupiah
untuk satu dolar AS). Kebanyakan mata uang di dunia dinyatakan menurut nilai
mata uang asing yang diperlukan untuk membeli satu dolar AS. Sebagai contoh,
kurs nilai tukar antara Rupiah Indonesia dan Dolar AS umumnya dinyatakan sebagai
berikut :
Rp10.000/USD (yang dikenal sebagai European
Terms) Cara lain adalah dinyatakan sebagai berikut :
$0,00001/Rupiah (yang dikenal sebagai American Terms)
Kebanyakan kuotasi antar bank di dunia menggunakan European Terms, dengan
pengecualian untuk beberapa mata uang yang menggunakan American Terms,
antara lain :
1 Euro
2 Poundsterling Inggris
3 Dolar Australia
American Terms juga digunakan untuk menyatakan kuotasi atas opsi dan futures
mata uang asing, serta pada pasar retail untuk para wisatawan. Secara umum,
kuotasi mata uang asing juga sering dinyatakan secara langsung atau tidak
langsung. Berdasarkan definisi ini, negara asal (base country) mata uang yang
dibahas adalah faktor penting. Kuotasi langsung adalah harga mata uang negara
asal untuk satu unit mata uang asing. Kuotasi tidak langsung adalah harga mata
uang asing untuk satu unit mata uang domestik. Bagi orang Indonesia, Rp10.000
untuk USD 1 merupakan kuotasi langsung, sedangkan bagi orang Amerika
Serikat, kuotasi tadi merupakan kuotasi tidak langsung. Dengan demikian
perspektif langsung atau tidak langsung tergantung dari posisi negara asal.
Kuotasi atar bank diberikan dalam kurs jual dan kurs beli (bid and ask/offer rate).
Kurs jual adalah harga (nilai tukar) dalam satu mata uang yang ditawarkan
seorang dealer untuk membeli mata uang lainnya. Kurs beli adalah harga (nilai
tukar) dalam satu mata uang yang ditawarkan dealer untuk menjual mata uang
lainnya. Dealer membeli (bid) berdasarkan harga satuan dan menjual (ask)
berdasarkan harga yang lebih tinggi, sehingga memperoleh laba dari selisih antara
harga beli dan harga jual. Harga beli untuk satu mata uang merupakan harga jual
atas mata uang lainnya.
8. Forward Rate Sebagai Prediktor Tidak Bias Dari Future Spot Rate.
Kurs forward biasanya dinyatakan dalam poin, sedangkan kuotasi forward dinyatakan
sebagai perbedaan antara kurs forward dan kurs spot rate. Kuotasi forward dapat
dinyatakan dalam persentase deviasi per tahun dari kurs spot. Metode kuotasi ini
memungkinkan perbandingan antara premium dan diskon pada pasar forward sesuai
dengan perbedaan suku bunga. Untuk kuotasi yang dinyatakan dalam mata uang asing
(kuotasi tidak langsung), formula forward dinyatakan sebagai berikut :
Spot−Forward 360
f ¥=
Forward n
Untuk kuotasi yang dinyatakan dalam mata uang negara asal (kuotasi langsung),
formula dinyatakan sebagai berikut:
Forward−Spot 360
f ¥=
Spot n
Masih banyak pasangan mata uang yang tidak secara aktif diperdagangkan, sehingga
kurs nilai tukar ditentukan melalui hubungan terhadap mata uang ketiga yang
diperdagangkan secara luas (cross rate). Cross rate (kurs silang) dapat digunakan untuk
memeriksa apakah terdapat peluang untuk melakukan arbitrase antara pasar.
Situasi ini misalnya terjadi ketika kuotasi dari satu bank (Bank A) untuk €/£ tidak sama
dengan kurs silang yang dihitung $/£ (Bank B) dan $/£ (Bank C). Sebagai contoh,
Citibank menentukan kuotasi $/€ sebesar $1,25/€; RBS menentukan kuotasi $/£ sebesar
$1,80/£; dan Deutsche Bank menentukan kuotasi €/£ sebesar €1,50/£. Maka dari ketiga
kuotasi ini dapat dihitung kurs silang untuk €/£ sebagai berikut :
$ 1,80 /£
=€ 1,44/ £
$ 1,25/ €
Padahal kurs kuotasi untuk €/£ telah ditentukan sebesar €1,50/£. Dari hasil perhitungan
ini, maka seorang dealer dapat menjadi pelaku arbitrase (arbitrageurs) karena adanya
kesempatan untuk memperoleh keuntungan, dengan cara sebagai berikut :
Citibank
Mendapatkan keuntungan sebesar Mulai dengan $1.000.000
dan mendapatkan
$1.041.668 - $1.000.000 = $41.668 £555.556
Nilai tukar riil diantara kedua Negara dihitung dari nilai tukar nominal dan tingkat harga
di kedua Negara.Jika nilai tukar riil adalah tinggi, berarti harga barang-barang luar negeri
relative murah, dan harga barang-barang domestic relatif mahal. Dan sebaliknya, jika
nilai tukar riil rendah, berarti harga barang-barang luar negeri relative mahal, dan harga-
harga barang domestic relative murah
REFERENSI
IAI. 2015. Modul Chartered Accountant Manajemen Keuangan dan Lanjutan. Jakarta Pusat:
IAI.
Madura, J. 1993. Financial Management. Florida University Express
-------------. 2003. Financial Institution and Markets. 6th edition. South Western: Division of
Thomas Learning.