Anda di halaman 1dari 14

Makalah Valuta Asing

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan yang
semakin berkembang, kita dituntut untuk kreatif dan cerdas dalam memenuhi
kebutuhan tersebut. Di setiap negara di dunia pasti membutuhkan bantuan dari
negara lain untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang. Pada umumnya,
setiap negara mengimport suatu jenis barang dari negara lain untuk mencukupi
kebutuhan di negaranya. Alasan utama dari dilakukannya transaksi inport tersebut
adalah negara pengimport tak mampu memproduksi barang yang diimport di
negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal export dan import.
Mengingat mata uang di satu negara tak berlaku di negara lain, tentu saja
dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara lain. Kini, alat transaksi yang
mampu diterima di lain tersebut biasa dikenal dengan nama valas, sedangkan
tempat terjadinya  transaksi jual beli valas biasa kita kenal dengan Pasar Valas.
Secara geografis pasar valuta asing atau foreign exchange market menjangkau
keseluruhan bagian dunia, dimana harga-harga mata uang senantiasa bergerak
setiap saat pada setiap hari kerja. Transaksi valuta asing (valas) yang biasanya
dalam jumlah besar diawali setiap pagi di Wellington dan Sydney, bergerak ke arah
barat, ke Tokyo, Hongkong, dan Singapore, melalui Bahrain, kemudian beralih ke
pusat keuangan keuangan Eropa, Frankfurth, Zurich, dan London menyebrangi
Atlantik dan berakhir di Sanfransisco dan Los Angeles. Pada saat sore hari di Eropa
pasar dalam keadaan ramai dan sangat likuid, ketika bursa Eropa maupun wilayah
pantai timur Amerika Serikat dibuka.

 
Makalah Valuta Asing 

BAB 2
KAJIAN TEORI

2.1 Pasar Valuta Asing


Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa
asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di
keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan
mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta
lainnya tanpa pembatasan. Sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS
yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer
laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor
pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengonversikan mata uang
Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar valas.
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transakasi
yang memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap mata uang negara
lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan. Sependapat dengan Madura yang mengungkapkan bahwa
pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau
jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta)
suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran
mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate, di Indonesia dikenal
dengan Kurs Valas.
Tidak seperti transaksi domestik, transaksi internasional melibatkan mata uang
dari dua atau lebih negara. Untuk pertukaran satu mata uang lain dalam transaksi
internasional, perusahaan mengandalkan mekanisme yang disebut pasar valuta
asing( pasar di mana mata uang yang dibeli dan dijual dan harga mereka
ditentukan). Lembaga keuangan mengkonversi satu mata uang ke yang lain dengan
nilai tukar yang spesifik (tingkat di mana satu mata uang dipertukarkan untuk yang
lain). Harga tergantung pada ukuran transaksi, kondisi ekonomi secara umum, dan
kadang-kadang mandat pemerintah.
Dalam banyak hal, pasar valuta asing adalah seperti pasar untuk komoditas
seperti kapas, gandum dan tembaga. Kekuatan suplly dan demand menentukan
harga mata uang, dan transaksi dilakukan melalui proses bid and ask quotes. Jika
seseorang meminta nilai tukar saat ini terhadap mata uang tertentu, bank tidak tahu
apakah itu berhubungan dengan calon pembeli atau penjual. Sehingga mengutip
dua tarif: Bid quote adalah harga di mana ia akan membeli, dan ask quote adalah
harga di mana ia akan menjual. Misalnya, katakan bahwa British pound dikutip
dalam dolar AS di $ 1,5054. Bank kemudian dapat menawar $ 1,5052 untuk
membeli pound Inggris dan menjualnya dengan $ 1,5056. Perbedaan antara kedua
harga adalah bid-ask spread. Secara alami, bank akan membeli mata uang pada
harga yang lebih rendah daripada yang mereka jual dan memperoleh keuntungan
mereka dari bid-ask spread.

2.2 Fungsi Pasar Valuta Asing


Fungsi pasar valuta asning antara lain:
1)        Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal
yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata
uang yang berbeda.
2)        Penyediaan kredit
Pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan internasional membutuhkan
waktu. Oleh karena itu, harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman barang termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan
yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3)        Mengurangi risiko valuta asing
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam
kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi
perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang
telah diperkirakan.
Pasar valuta asing tidak benar-benar menjadi sumber keuangan perusahaan.
Melainkan memfasilitasi kegiatan keuangan perusahaan dan transaksi internasional.
Investor menggunakan pasar valuta asing untuk empat alasan utama:
a)        Konversi mata uang Perusahaan menggunakan pasar valuta asing untuk
mengkonversi satu mata uang ke mata uang yang lain. Misalkan sebuah
perusahaan Malaysia menjual sejumlah besar komputer untuk pelanggan di
Perancis. Pelanggan Perancis ingin membayar untuk komputer dalam euro, mata
uang Europe Union, perusahaan Malaysia ingin dibayar ringgit. Bagaimana kedua
belah pihak mengatasi dilema ini? Mereka beralih ke bank yang akan menukar mata
uang untuk mereka. Perusahaan juga harus mengkonversi ke mata uang lokal ketika
mereka melakukan investasi asing langsung. Kemudian, ketika anak perusahaan
internasional perusahaan memperoleh keuntungan dan perusahaan ingin
mengembalikan sebagian keuntungan ke negara asal, mereka harus mengkonversi
mata uang lokal ke mata uang mereka di Negara asal.
b)        Currency Hedging. Praktek asuransi terhadap potensi kerugian yang dihasilkan
dari perubahan yang merugikan dalam nilai tukar disebut currency hedging.
Perusahaan internasional umumnya menggunakan hedging untuk salah satu dari
dua tujuan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan transfer dana internasional
dan untuk melindungi diri dalam transaksi kredit di mana ada jeda waktu antara
penagihan dan penerimaan pembayaran. Misalkan Anda berinvestasi dalam saham
perusahaan “B” yang Anda pikir prospektif. Ekspektasi Anda benar, ketika pemilik
utama sebagai pengendali perusahaan ini berhasil masuk pemerintahan, nilai
sahamnya melejit, dan di atas kertas Anda untung besar.  Perkembangan terakhir,
Anda dengar pemilik utama perusahaan ini akan berupaya masuk lebih jauh ke
Pemerintahan. Anda pikir ini berisiko. Kalau berhasil nilai saham Anda akan terus
meningkat, namun bila gagal nilai saham Anda akan hancur. Anda berpikir,
bagaimana mengamankan nilai investasi Anda. Lindung nilai yang dapat Anda
lakukan adalah menjual kontrak jual. Pada dasarnya, keuntungan Anda secara
keseluruhan dari memegang saham dan menjual kontrak jual tersebut akan
meminimumkan risiko investasi. Jika harga saham terus naik, Anda kehilangan
kesempatan dari saham yang telanjur di-kontrak-jual, namun jika sebaliknya yang
terjadi, kerugian Anda akan berkurang karena adanya saham yang nilainya telah
Anda amankan dengan lindung nilai (hedging).
c)        Arbitrase mata uang Arbitrase atau arbitrage didefinisikan sebagai aktivitas
pembelian atau penjualan suatu komoditi atau produk termasuk valuta asing di suatu
tempat pada saat yang sama menjual atau membeli komoditi tersebut di tempat lain
dengan tingkat harga yang lebih menguntungkan. Untuk  valuta asing, Arbitrase
timbul karena adanya perbedaan tingkat kurs pada mata uang yang sama di
beberapa tempat yang berbeda, seperti pada bank atau dealer yang berbeda.
Aktivitas  arbitrase pada akhirnya akan menyebabkan tingkat kurs menjadi sama di
berbagai tempat. Misalkan seorang pedagang mata uang di New york diberitahukan
bahwa nilai European Union Euro lebih rendah di Tokyo daripada di New York.
Trader dapat membeli Euro di Tokyo, menjual mereka di New York, dan
mendapatkan keuntungan dari perbedaan tingkat kurs. Komunikasi berteknologi
tinggi dan sistem perdagangan memungkinkan seluruh transaksi terjadi dalam
hitungan detik. Tetapi perhatikan bahwa, jika perbedaan antara nilai Euro di Tokyo
dan nilai Euro di New York tidak lebih besar daripada biaya melakukan transaksi,
keputusan perdagangan tidak layak.
d)       Spekulasi mata uang Spekulasi mata uang adalah pembelian atau penjualan mata
uang dengan harapan bahwa nilainya akan berubah dan menghasilkan keuntungan.
Pergeseran nilai mungkin diharapkan terjadi tiba-tiba atau periode yang lebih lama.
Pedagang valuta asing mungkin bertaruh bahwa harga mata uang akan naik atau
turun di masa depan. spekulasi jauh lebih berisiko daripada arbitrase karena nilai,
atau harga, mata uang cukup stabil dan dipengaruhi oleh banyak faktor. mirip
dengan arbitrase, spekulasi mata uang umumnya bidang spesialis valuta asing
daripada manajer perusahaan yang terlibat dalam usaha-usaha lainnya. Contoh
klasik dari spekulasi mata uang berlangsung di asia tenggara pada tahun 1997.
Mulainya di Thailand dengan jatuhnya mata uang Thai Baht setelah Baht dilepaskan
dari “peg” dengan US Dollar setelah melemahnya Baht akibat menggelembungnya
hutang luar negeri, sebagian besar sebagai akibat spekulasi real estate.
Melemahnya Thai Baht secara mendadak menular pada melemahnya mata uang
lain di wilayah ini dan krisis melanda Thailand, Korea Selatan dan Indonesia. Hong
Kong, Malaysia, Laos dan Filipina juga “kena”.Meskipun banyak spekulan mata uang
membuat banyak uang, yang dihasilkan kesulitan yang dialami oleh warga bangsa
ini menyebabkan beberapa mempertanyakan etika spekulasi mata uang pada skala
tertentu.

2.3 Pelaku Pasar Valuta Asing


Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
a)        Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang
lebih murah. Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan perusahaan kadang
memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
b)        Individu
Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan
memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh
keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar
negeri.
c)        Bank Umum dan Perbankan
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain
melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang lain.
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan
beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya.
d)       Pialang  Pasar Valas atau Broker
Mereka membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
e)        Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di
tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
f)         Bank Sentral
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan
nilai tukar mata uang.
g)        Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran
serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif
mengejar keuntungan.
h)      Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai
investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund,
dan bank investasi.

2.4 Transaksi Pasar Valuta Asing Antar Bank


1) Transaksi Spot
Adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antar bank yang
akan diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya. Contoh: PT. Japos Bank, salah
satu bank devisa di Jakarta pada hari senin melakukan transaksi pembelian sebesar
GBP 10.000.000 pada Overseas Bank di Singapore. Apabila kurs spot pada haru itu
US$ 1.4984/GBP, maka Overseas Bank pada hari Rabu akan mentransfer sebesar GBP
10.000.000 dan PT. Japos Bank di Jakarta pada waktu yang sama akan mentransfer sebesar
GBP 14.984.000 ke Overseas Bank di Singapore. Penyerahan dana dalam transaksi
Spot dapat dilakukan dalam beberapa cara:
a)      Value Today (Value Tod), yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang
sama dengan tanggal (hari) diadakan transaksi (kontrak). Disebut same day
settlement atau cash settlement.
b)      Value Tomorrow (Value Tom), yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari kerja
berikutnya atau hari kerja setelah dilakukannya kontrak atau one day settlement.3.
Value Spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.
2) Transaksi Forward (TransaksiBerjangka)
Adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya
dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu
kontrak dilakukan, tapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada saat
kontrak jatuh tempo. Kurs forward biasanya di-quote untuk tanggal valuta, 1, 2, 3, 6 dan 12
bulan. Naman jangka waktu kontrak dalam praktek biasanya diatur melebihi 12
bulan. Pembayaran biasanya dilakukan pada hari kerja kedua setelah tangal kontrak
jatuh tempo. Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging
dan spekulasi. Hedging atau pegaran risiko yaitu transaksi yang dilakukan semata-
mata untuk menghindari resiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs. Contoh
seorang pengusaha memiliki utang dalam USD yang harus dilunasi 6 bulan akan
datang. Spot rate saat ini Rp. 7.500/USD dan forward 6 bulan Rp. 7.800/USD. Untuk
memagari risiko kemungkinan apresiasi dolar terhadap rupiah yang lebih tinggi, pengusaha
tersebut dapat menutup kontrak forward 6 bulan dengan kurs Rp. 7.800/USD. Berarti 6 bulan
akan datang pengusaha tersebut membeli USD untuk membayar utangnya dengan kurs
7.800/USD.
3) Transaksi Swap
Transaksi Swap dalam pasar antar bank adalah pembelian dan penjualan secara
bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan 2 tanggal valuta (penyerahan) yang
berbeda. Jenis transaksi Swap yang umum adalah “SPOT terhadap Forward”.
Dealer membeli suatu mata uang dengan transaksi Spot dan secara simultan menjual
kembali jumlah yang sama kepada bank lain dengan kontrak forward. Transaksi
Swap antar bank dengan Bank Indonesia terdiri atas:
a)         Swap Likuiditas, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif BI untuk dana yang berasal
dari pinjaman luar negeri. Posisi (Outstanding) swap likuiditas ini untuk setiap bank
maksimum 20 % dari modal bank.
b)        Swap Investasi, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan Swap
bank dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman LN (offshore loan)
untuk keperluan investasi di Indonesia

2.5 Nilai Tukar Valuta Asing dan Harga Penawaran


Nilai tukar valas ini selalu berubah-ubah setiap waktu. Pergerakan nilai tukar
valas atau (rate valas) ini banyak hal yang mendasarinya, diantaranya adalah:
1)        Devaluasi/Depresiasi dan Revaluasi/Apresiasi
Devaluasi dan depresiasi adalah penurunan nilai tukar mata uang negara tertentu
terhadap nilai mata uang negara lain, dimana depresiasi penurunannya tidak terlalu
besar dan bersifat sementara sedangkan devaluasi penurunannya besar dan
biasanya diumumkan secara resmi oleh pemerintah negara yang bersangkutan,
begitu pula sebaliknya.
2)        Nilai nominal dan nilai intrinsik mata uang
Nilai yang tertera pada mata uang disebut nilai nominal / nilai ekstrinsik, sedangkan
nilai intrinsik adalah nilai yang terkandung dalam mata uang itu
sendiri, misalnya bahan yang digunakan untuk membuat mata uang itu (kertas, tinta,
ongkos pembuatan, dan lain lain).
3)        Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
Balance of Payment (BOP) ini dapat diartikan sebagai laporan keuangan dari
suatu negara yang menggambarkan aliran kas masuk dan keluar dari atau ke
negara lain selama periode satu tahun. Dalam hal transaksinya BOP ini dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu transaksi yaitu transaksi kredit yang menimbulkan
kewajiban untuk membayar, misalnya transaksi impor, sedangkan transaksi debit
yang menimbulkan arus uang masuk atau hak penerimaan uang, misalnya, transaksi
ekspor.
4)        Cadangan Devisa
Cadangan devisa ini dapat diartikan sebagai total dana dari suatu negara, baik itu
berupa uang, asset likuid atau fasilitas lainnya dalam bentuk mata uang asing yang
dimiliki oleh bank sentral suatu negara.
5)        Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi dapat diartikan sebagai tingkat kenaikan harga barang konsumsi yang
terjadi pada kurun waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam persen pertahun.
6)        Suku Bunga Nominal
Suku bunga nominal adalah suku bunga yang berlaku di suatu negara sebelum
dikurangi tingkat inflasi.
7)        Suku Bunga Riil
Suku bunga riil adalah suku bunga yang berlaku di suatu negara setelah dikurangi
dengan tingkat inflasi negara itu.
Ada beberapa teori yang berkaitan dengan nilai tukar valuta asing, diantaranya
sebagai berikut :
1. Balance of Payment Approach
Pendapat ini berdasarkan pada pendapat bahwa nilai tukar valuta ditentukan oleh
kekuatan penawaran dan permintaan, dimana alat untuk mengukur hal tersebut
adalah Balance of Payment. Bila BOP suatu negara mengalami defisit maka dapat
diartikan bahwa penghasilan (arus uang masuk) lebih kecil dari
pengeluaran (arus uang keluar), maka permintaan akan valuta negara lain akan
meningkat untuk membayar defisit tersebut, nilai tukar valutanya akan cenderung
menurun, demikian pula sebaliknya. Jadi teori ini berusaha menggunaan BOP
sebagai faktor dominan yang menentukan nilai tukar valuta.
2. Purchasing Power Parity Theory
Berbeda dengan pendekatan sebelumnya, maka teori ini menghubungkan nilai
tukar valuta dengan daya belinya terhadap suatu barang atau jasa, dimana dianggap
bahwa barang dimanapun di dunia nilainya adalah sama, dengan pendekatan Law
of One Price sebagai dasar. Asumsinya adalah dua barang yang sama dan identik
seharusnya mempunyai harga yang sama di manapun di dunia.
3. Fisher Effect
Diperkenalkan oleh Irving Fisher, dimana dinyatakan bahwa tingkat bunga
nominal di suatu negara akan sama dengan tingkat suku bunga riil ditambah
tingkat inflasi di negara itu. Menurut Fisher Effect bahwa tingkat suku bunga
nominal di dua negara dapat berbeda karena tingkat inflasi mereka juga berbeda.
4. International Fisher Effect
Pendapat ini didasari Fisher Effect seperti disebutkan diatas, pendapat ini
menyatakan bahwa pergerakan kurs di suatu negara disebabkan oleh perbedaan
suku bunga nominal yang ada di kedua negara tersebut. Implikasinya adalah
bahwa orang tidak bisa menikmati keuntungan hanya dengan menanamkan
dananya ke negara yang mempunyai suku bunga nominal tinggi karena nilai mata
uang negara yang suku bunga nominalnya tinggi tersebut akan terdepresiasi (turun
nilai) sebesar selisih bunga nominal negara yang tinggi dikurangi suku bunga
nominal negara yang rendah.
BAB 3
KASUS

Perdagangan  valuta  asing tidak pernah berhenti selama jam kerja dunia masih
buka. Dua puluh empat jam selama satu hari, mulai Senin sampai Jumat. Pusat-
pusat keuangan dunia berintegrasi secara bersama-sama membentuk pasar valuta
asing dunia. Keterpaduan antar pusat keuangan dunia didukung oleh teknologi
jaringan komunikasi yang mampu memberikan fasilitas untuk terlaksananya
perdagangan secara cepat dan efisien.
Perputaran mata uang asing dunia selama satu hari diperkirakan mencapai nilai
3,21 trilliun Dollar Amerika dengan tiga jenis transaksi. Seperti ditunjukkan dalam
Tabel di bawah. Transaksi swap merupakan transaksi terbesar, mencapai 53,4
persen dari total transaksi, sedangkan transaksi spot  mencapai 1.005 millar dari
3,21 trilliun Dollar Amerika atau  31,31 persen dari total transaksi.

Perdagangan Valuta Asing


Transaksi Spot.

Transaksi spot adalah pembelian atau penjualan mata uang asing dengan kurs yang
berlaku dipasar spot. Kurs di pasar spot ditentukan oleh penawaran dan permintaan
terhadap mata uang asing di pasar antar bank. Transaksi didasarkan atas suatu
kontrak yang disepakati oleh dua belah pihak. Satu pihak menawarkan sejumlah
mata uang kepada penerima dengan sejumlah mata uang lain dengan kurs spot
yang disepakati saat itu juga.
Pasar spot atau spot market merupakan pasar yang memfasilitasi transaksi jual beli
mata uang asing secara tunai dengan penyerahan dana dilakukan dengan segera
setelah transaksi disepakati. Pasar spot biasa disebut actual market atau physical
market. Pasar spot dapat diartikan juga sebagai pasar valuta asing setempat. Misal
pasar spot Jakarta, perdagangan mata uang asing yang dilakukan antar bank di
Jakarta, dengan kurs spot atau spot rate Jakarta. Instruksi untuk penyerahan dana
atau mata uangnya dalam bentuk cek yang dikeluarkan oleh bank dan dapat
dicairkan atau diuangkan dalam satu atau dua hari kerja.
Berikut uraian atau contoh transaksi pada pasar spot. Data qoutation untuk USD/IDR
pada Bank X di kota Jakarta ditunjukkan pada Tabel.

Kurs Transaksi Spot


Nasabah memerlukan Dollar Amerika sebanyak USD 10.000, untuk pembayaran
transaksi internasional. Jika nasabah sepakat dengan quotation yang ditawarkan,
maka transaksi bisa dilakukan. Pada transaksi ini nasabah akan membeli Dollar
Amerika dengan pembayaran menggunakan Rupiah Indonesia. Maka quotation
yang digunakan adalah kurs jual USD/IDR. Nasabah menyerahkan Rupiah
Indonesia kepada Bank X sebanyak:
USD 10.000 x IDR 12.100/USD = IDR 121.000.000.
Bank X harus menyerahkan USD 10.000 ke nasabah selambat-lambatnya dua hari
atau (2 x  24 jam) setelah transaksi dilakukan.
Transaksi untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan kurs
dikenal dengan istilah trading. Sebagian masyarakat menyebut transaksi pada
trading mata uang asing adalah tindakan spekulatif. Keuntungan atau kerugian yang
diperoleh dari trading sangat ditentukan oleh seberapa akurat nasabah dapat
memprediksi pergerakan kurs dimasa yang akan datang.
Misal nasabah memprediksi beberapa minggu ke depan kurs USD/IDR menguat.
Menguat artinya Dollar Amerika naik, atau Rupiah Indonesia turun. Kurs sekarang
ditunjukkan seperti pada Tabel 3.9. Nasabah mendatangi Bank X dan sepakat
dengan kurs spot tersebut, kemudian membeli USD/IDR pada kurs jual USD/IDR
12.100. Setelah satu minggu kurs berubah menjadi:
USD/IDR 12.300 – 12400
Pada contoh kasus ini kurs USD/IDR menguat. Kemudian nasabah mendatangi
Bank X untuk menjual USD/IDR dengan kurs beli USD/IDR 12.300. Dari transaksi
beli dan jual USD/IDR nasabah mendapat selisih kurs:
pada saat transaksi beli, kurs jual USD/IDR 12.100
pada saat transaksi jual, kurs beli USD/IDR 12.300
selisih kurs dari kedua transaksi adalah:
USD/IDR 12.300 – USD/IDR 12.100 = USD/IDR 200 atau 200 point.
Artinya nasabah mendapatkan keuntungan IDR 200 per Dollar Amerika yang di beli.
Jika pada saat transaksi nasabah membeli USD 1000, maka keuntungan yang
diperolah adalah:
Keuntungan = USD 1.000 x IDR 200/USD = IDR 200.000
Sebenarnya potensi keuntungan dari transaksi dalam trading tidak terbatas selama
pergerakan kurs sesuai dengan prediksi nasabah yaitu bergerak naik terus.
Sedangkan potensi kerugian akan terbatasi pada maksimum USD 1000,  yaitu ketika
kurs USD/IDR turun mencapai nilai nol.
Transaksi Forward.

Transaksi forward adalah transaksi pembelian dan penjualan mata uang asing
dengan kurs forward yang ditetapkan saat transaksi dilakukan. Kurs forward 
berlaku  untuk waktu yang akan datang (future period) antara 2×24 jam sampai
dengan satu tahun. Artinya penyerahan dana atau mata uang dilakukan di masa
yang akan datang. Kurs forward  dihitung berdasarkan kurs spot dan perbedaan
tingkat bunga antara kedua mata uang yang ditransaksikan. Dengan demikian kurs
forward  dapat lebih tinggi atau rendah daripada kurs spot. Kurs forward dihitung
berdasarkan formula sebagai berikut:
Kurs Forward = (Kurs Spot) + (r1 – r2) x  (n/360) x (Kurs Spot)
r1 = tingkat bunga mata uang 1, misal IDR
r2 = tingkat bunga mata uang 2, misal USD
n = hari untuk  n/360, atau n = bulan untuk n/12
Contoh perhitungan kurs pada transaksi forward untuk tiga bulan kedepan,
Kurs Spot   USD/IDR 11900–2.000
tingkat bunga IDR 3 bulan = 14% per tahun.
tingkat bunga USD 3 bulan = 4 %  per tahun.
Kurs Forward   = 12.000 + ( 14 % – 4 %) x (3/12) x 12.000
= 12.000 + 300
= 12.300 atau,
Kurs Forward  USD/IDR 12.300
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa kurs forward  lebih tinggi daripada kurs spot.
Transaksi untuk kontrak forward  yang memakai kesepakatan kurs forward  lebih
tinggi daripada kurs spot disebut dengan forward premium sedangkan kontrak
dengan kurs forward lebih rendah daripada kurs spot disebut dengan forward
discount.
Contoh transaksi forward:
Nasabah baru saja mendapat pinjaman jangka pendek, tiga bulan sebesar USD
1.000. Jatuh tempo pengembalian pinjaman adalah tiga bulan ke depan. Uang
pinjaman akan digunakan untuk pembayaran transaksi pembelian barang impor.
Nasabah mendatangi Bank X untuk melakukan transaksi forward tiga bulan. Dengan
data quotation sebagai berikut:
Kurs Spot   USD/IDR 11900–12.000
Kurs Forward    USD/IDR 12.198–12.300
Jika nasabah sepakat dengan quotation yang ditawarkan pihak Bank X, maka
transaksi dapat dilakukan dan masa berlaku kontrak transaksi adalah tiga bulan.
Artinya penyerahan mata uang dilakukan tiga bulan yang akan datang. Nasabah
akan membeli Dollar Amerika dengan pembayaran menggunakan Rupiah Indonesia
pada kurs forward   jual yaitu: USD/IDR 12.300.
Artinya ketika kontrak forward jatuh tempo, tiga bulan kemudian, nasabah harus
menyerahkan Rupiah Indonesia ke Bank X sebanyak:
USD 1000 x IDR 12.300/USD = IDR 12.300.000, dan
Bank X harus menyerahkan USD 1000 kepada nasabah. Pada kasus ini, berapun
kurs USD/IDR pada saat kontrak forward jatuh tempo, nasabah hanya akan membeli
Dollar Amerika dengan kurs USD/IDR 12.300. Dalam hal ini nasabah akan
terlindungi dari kerugian akibat kurs yang berfluktuasi.
Transaksi Swap.

Transaksi swap yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan mata uang asing
dengan kurs yang disepakati sekarang sesuai spot rate dan dikombinasikan dengan
melakukan transaksi pembelian atau penjualan mata uang asing dengan kurs
forward. Di sini dilakukan dua transaksi sekaligus. Misalkan melakukan transaksi
penjualan suatu mata uang asing dengan kurs spot (transaksi spot), dibarengi
dengan pembelian mata uang asing untuk waktu yang akan datang (transaksi
forward). Transaksi jual beli dilakukan pada bank yang sama.

Anda mungkin juga menyukai