Anda di halaman 1dari 7

HAIDIL MK : KEWIRAUSAHAAN

13.301020.008

A. Pengertian Pasar Valuta Asing

Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal
dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat
pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta
tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Sebagai contoh, suatu
perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu
ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling)
ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengonversikan mata uang
Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar valas.

Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transakasi yang
memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang
melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Sependapat dengan Madura yang mengungkapkan bahwa pasar valuta asing adalah pasar yang
memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan
keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan
mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari
pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate, di Indonesia dikenal
dengan Kurs Valas.

Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya mata uang yang tergolong “convertible
currencies” yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak termasuk dalam golongan
tersebut jarang diperdagangkan. Yang menentukan golongan convertible currencies adalah
salah satunya volume perdagangan suatu negara baik secara kualitas maupun kuantitas
disamping faktor lainya. Yang termasuk ke dalam golongan mata uang yang kuat convertible
currencies antara lain :
US Dolar = Dolar Amerika Serikat

FRF = France Perancis

JPN = Yen Jepang

SFR = France Swiss

AUD = Dolar Australia

CAD = Dolar Canada

DM = Deutch Mark Jerman

SGD = Dolar Singapura

HKD = Dolar Hongkong

GBP = Poundsterling Inggris dan mata uang lainya.

Golongan yang kedu adalah jenis mata uang yang tergolong lemah (soft currencies). Mata
uang yang tergolong lemah ini jarang diperjualbelikan. Biasanya mata uang yang tergolong
lemah ini berasal dari negara-negara berkembang seperti Rupe India atau Peso Filipina,
termasuk mata uang rupiah bagi negara lain.

B. Fungsi pasar valuta asing antara lain:


1. Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal yang
biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang
berbeda.
2. Penyediaan kredit
Pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu.
Oleh karena itu, harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan
pengiriman barang termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya
memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3. Mengurangi risiko valuta asing
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam
kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi
perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah
diperkirakan.
C. Tujuan Transaksi Valuta Asing
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh
perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut:
1) Komersial: ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
2) Funding: pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
3) Hedging: untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta asing.
4) Investasi: commercial investment, property investment, dan portfolio investment.
5) Individu: turis dan kebutuhan individu lainnya.
6) Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan
menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
7) Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Pada aktivitas ini, pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuai dengan
kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.
D. Pelaku Pasar Valuta Asing
Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
1. Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih
murah. Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan perusahaan kadang
memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
2. Individu
Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan
memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
3. Bank Umum dan Perbankan
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain
melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang lain.
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan
beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya.
4. Pialang Pasar Valas atau Broker
Mereka membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
5. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di
tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
6. Bank Sentral
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan
nilai tukar mata uang.
7. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta
spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar
keuntungan.
8. Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai
investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan
bank investasi.
E. Jenis - jenis Pasar Valuta Asing
1. Pasat SPOT (Pasar Tunai)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya.
Misalkan kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan
tanggal 12, namun apabila tanggal 12 adalah hari minggu atau hari libur Negara asal
(Home Countries), penyerahan dilakukan pada hari berikutnya (Eligible Date) tanggal
penyerahan ini disebut Value Date.
2. Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di
masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar
forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi
dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun.
3. Pasar Currencies Future
Pasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
currency futures. Suatu kontrak currency futures menetapkan suatu volume standar dari
suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date)
tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-
hedge hutangnya akan membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu
valuta di masa depan.
4. Pasar Currency Options
Pasar currency options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put.
Suatu currency call options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu
dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency call options
digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa
depan. Currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan
harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan
untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
5. Pasar Barter (SWAP)
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti
membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara
stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
F. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valuta Asing
1) Kelebihan Pasar Valuta Asing
a. Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari
dalam seminggu.
b. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat
likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa
membuka atau menutup posisi pada fair market price.
c. Rendahnya biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya
yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan
dana dari akun forex.
d. Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga
beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying
order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih
antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
e. Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal
yang dimiliki.
f. Two way opportunities
Dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market
turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai
contoh: saham.
g. Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih
besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan
modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point
dengan modal yang sama ($100).
2) Kelemahan Pasar Valuta Asing
a. Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
b. Risiko negara asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di
perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara
tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah,
pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
G. Kesimpulan

Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal
dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat
pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta
tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.

Anda mungkin juga menyukai