1) Ruang lingkup sosiologi hukum Ruang lingkup sosiolohi hukum adalah pola pola perilaku (Hukum) warga masyarakat, artinya dimana ada suatu timbal balik dalam pola pola perikelakuan huku di masyarakat dan pola pola perilaku sebagai ciptaan dalam wujud antara kelompok kelompok social serta timbal balik antara perubahan perubahan hukum dengan perubahan perubahan social budaya. Sosiologi Hukum meneliti mengapa manusia patuh kepada hukum, mengapa ia gagal menaati hukum, serta factor factor sosial yang mempengaruhinya. 2) Kegunaan dan manfaat praktis sosiologi hukum - Sosiologi hukum berguna untuk memberikan kemampua-kemampuan bagi pemaham terhadap hukum dalam konteks social - Konsep-konsep sosiologi hukum dapat memberikan kemampuan untuk mengadakan analisis terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat - Sosiologi hukum memberikan kemampuan untuk mengadakan evaluasi terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat 3) Faktor-faktor penegakan hukum di Indonesia menurut Soerjono Soekanto - Faktor hukumnya sendiri (undang-undang) Faktor ini mengenai penerbitan peraturan peraturan tertentu dalam bidang bidang kehidupan apakah sudah sistematis secara hierarki, sesuai dengan persyaratan yuridis yang ada, dan secara kualitatif dan kuantitatif sudah mencukupi. - Faktor penegak hukum (pihak yang membentuk maupun menerapkan hukum) Faktor ini mengenai efektif atau tidaknya kinerja hukum tertulis pada apparat penegak hukum. Dalam faktor ini dipengaruhi oleh apparat yang handal dan terampil dalam profesionalitas serta mental yang baik. - Faktor sarana dan prasarana yang mendukung apparat penegak hukum Faktor ini mengenai fasilitas yang mendukung efektifitas kinerja aparat penegak hukum, seperti sumber daya manusia yang memadai, tenaga kerja yang berpendidikan dan terampil dan juga keuangan yang cukup. - Faktor masyarakat (dimana hukum itu dibuat dan diterapkan) Faktor ini mengenai kondisi eksternal dan internal dalam hubungan masyarakat yang mempngaruhi terhadap kepatuhan terhadap hukum. - Faktor budaya Faktorb ini mengenai hubungan dan keserasian hukum adat dan hukum positif di Indonesia Contoh Kasus Di kabupaten Banggai Kepulauan, fengan berbagai factor yang mempengaruhi penegakan hukum sangat berperan penting, misalnya sarana dan prasarana yang kurang memadai baik dari segi Keuangan yang cukup, begitupun dengan sumber daya manusia yang masih kurang memadai, hal ini juga dipengaruhi kondisi geografis yang berupa pulau pulau yang saling berpencar sehingga budaya masyarakat dan tingkat kepatuhan hukumnya berbeda beda.