Anda di halaman 1dari 8

5 dampak negatif Penanaman Modal Asing di Indonesia Selain membawa dampak positif

seperti yang telah dibahas di artikel Dampak positif Penanaman Modal Asing di Indonesia,
penanaman modal asing juga dapat mendatangkan dampak negatif. Untuk itulah perlu dilakukan
berbagai bentuk pengawasan dan aturan perundang-undangan yang dapat menjamin
ketatalaksanaan penanaman modal asing.

Adapun dampak negatif penanaman modal asing di Indonesi adalah sebagai berikut :

1. Terbengkalainya sektor pertanian

Penanaman modal asing banyak dilakukan di sektor industri. Hal ini berarti banyak tenaga kerja
yang tersedot ke dalam sektor tersebut. Keberadaan industri yang lebih menjanjikan secara
pendapatan, mendorong banyak tenaga kerja beralih ke sektor industri. Akibatnya, kegiatan di
sektor-sektor penunjang industri menjadi terbengkalai. Akhirnya sektor-sektor non-industri
mengalami kekurangan tenaga kerja.

2. Kerusakan lingkungan

Salah satu komponen yang akan muncul dalam kegiatan industri adalah pencemaran lingkungan.
Pencemaran ini dapat berupa limbah maupun pencemaran udara. Makin banyak perusahaan asing
di Indonesia, makin meningkatkan produksi limbah. Limbah yang tidak dikelola dengan baik
akan merusak lingkungan.

Misalnya terjadinya polusi udara, pencemaran tanah, dan pencemaran sungai. Pencemaran pada
lingkungan bisa mengganggu kesehatan manusia, serta kehidupan hewan dan tumbuhan. Mak
dari itu perlu ditegakkan aturan yang jelas mengenai pengelolaan limbah industri.

3. Berkurangnya lahan produktif

Dampak negatif lain dari berkembangnya perusahaan asing di Indonesia adalah berkurangnya
lahan produktif. Areal yang dapat digunakan sebagai lahan produktif seperti untuk usaha
pertanian akan habis karena dimanfaatkan untuk mendirikan pabrik.

Hal ini berkaitan dengan berkurangnya tenaga kerja di bidang pertanian. Makin banyak tenaga
kerja yang tersedot di sektor industri, menyebabkan berkurangnya tenaga kerja pertanian. Pada
saat tidak ada lagi tenaga kerja di bidang pertanian, maka pemilik lahan lebih memilih
mengalokasikan lahan untuk kepentingan industri.

4. Eksplorasi sumber daya alam secara berlebihan

Beberapa perusahaan asing melakukan eksplorasi sumber daya alam secara berlebihan.
Akibatnya sumber daya alam di Indonesia habis atau rusak.

5. Hasil usaha lebih banyak dibawa ke negara asalnya


Dalam beberapa penanaman modal asing memberikan keuntungan yang lebih besar kepada
penanam modal. Hasil usaha penanaman modal asing banyak yang dibawa ke negara investor.
Untuk itulah pemerintah perlu mempertimbangkan faktor keuntungan dan kerugian secara
cermat.

Perkembangan investasi asing di Indonesia 2016 semakin menunjukkan progressyang positif di


berbagai sektor. Terlebih investasi asing yang mana penanaman modalnya memang cenderung
dilakukan di hampir seluruh sektor yang ada. Investasi asing tersebut memang sengaja dilakukan
dan telah mendapat persetujuan dari Pemerintah dimana penanaman modal dialokasikan pada
proses pembangunan serta perencanaan wilayah di masing-masing daerah.

Investasi asing di Indonesia memang memiliki daya pikat yang tinggi, oleh karena itu tidak heran
apabila banyak investor asing yang gencar melakukan investasi di Tanah Air. Menurut para
investor tersebut, wilayah-wilayah di Indonesia menawarkan keuntungan yang besar, baik dari
sektor tambang atau lainnya, sehingga keputusan untuk menanam modal di Indonesia merupakan
keputusan yang tepat.

Lalu, manfaat apa saja yang sebenarnya bisa Indonesia peroleh dari investasi asing tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini akan diulas mengenai manfaat yang bisa kita
dapat dari investasi asing.

Memiliki tambahan modal baru

Karena pada dasarnya investasi adalah sebuah bentuk penanaman modal, maka sudah barang
tentu jika dengan adanya investasi asing tersebut akan mampu membantu Indonesia dalam
memajukan sektor-sektor yang ada. Terutama sektor ekonomi di Indonesia, yang mana masih
cenderung naik turun.

Lahir Perusahaan Baru

Investasi yang ada bisa dimanfaatkan pemerintah untuk membangun perusahaan baru. Dimana
perusahaan baru nanti akan dikenakan pajak, sehingga secara tidak langsung Negara memperoleh
pemasukan dalam bentuk pajak. Selain itu, dengan adanya perusahaan baru, tentu saja akan
mampu melebarkan sayap perekonomian Negara.

Mengurangi Angka Pengangguran

Seperti yang sudah disinggung di atas, modal yang diinvestasikan investor nantinya juga akan
digunakan untuk membangun perusahaan baru, dan pastinya perusahaan tersebut membutuhkan
banyak karyawan. Jadi adanya investasi asing disini bisa juga mengurangi angka pengangguran
yang nyatanya di Indonesia masih sangatlah tinggi.
Dengan demikian pelan tapi pasti SDM di Indonesia bisa kian berkembang dan tentunya akan
melahirkan generasi-generasi yang tangguh untuk menghadapi perekonomian Indonesia di masa
yang akan datang.

Bertambahnya Wawasan Tentang Teknologi

Sebab ini melibatkan investasi asing, dimana mereka mempercayakan sebagian kekayaannya
untuk mendapatkan keuntungan dari sektor-sektor yang ada di Indonesia, bukan tidak mungkin
jika mereka juga akan menyediakan berbagai macam fasilitas teknologi pendukung yang
sekiranya bisa menambah potensi keberhasilan dari investasi yang sudah dilakukan. Dengan
begitu para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut akan bisa berkutat dengan teknologi-
teknologi canggih yang belum pernah mereka temukan di Indonesia.

Menambah Devisa Negara

Seperti sudah menjadi rumus, tentu saja investasi asing yang diterima oleh Indonesia akan
berupa valuta asing atau mata uang asing yang secara otomatis akan menambah devisa Negara
Indonesia itu sendiri.

Selain itu, investasi asing juga memperbesar kemungkinan akan sering berlangsung kegiatan
ekspor barang-barang non-migas, dan hal tersebut juga dapat meningkatkan devisa Negara.

Perlindungan Wilayah

Investor berani menginvestasikan dana dengan kisaran yang tinggi karena mereka meyakini
bahwa wilayah-wilayah di Indonesia memiliki potensi besar yang akan menguntungkan mereka.
Dan hal itulah yang akhirnya membuat pemerintah bekerja sama dengan Negara investor untuk
sama-sama menjaga keamanan wilayah Indonesia agar perusahaan-perusahaan asing yang berdiri
di Indonesia bisa berkembang pesat tanpa ancaman apapun dari luar.

Hal-hal di atas hanya segelintir manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh Negara ketika
pemerintah memberlakukan izin terhadap adanya investasi asing. Bukan tanpa tujuan, bagi
Indonesia yang masih berada pada posisi Negara Berkembang, investasi asing ini merupakan
salah satu upaya positif dari pemerintah untuk terus memperbaiki perekonomian Negara agar
bisa bersaing dengan Negara Negara maju lainnya. Dengan demikian, kesejahteraan rakyat
yang merupakan salah satu cita-cita bangsa pun bisa diciptakan.
eperti dalam sektor pembangunan, sektor pariwisata, sektor transportasi, sektor tambang dan
menanamkan modal di Indonesia ( investasi asing di indonesia ) di sektor sektor yang lain
sesuai dengan peraturan dan persetujuan dari pemerintah.

Investasi asing dilakukan dan disetujui oleh pemerintah sekalian untuk menanamkan modal
untuk digunakan seperti dalam proses pembangunan dan perencanaan wilayah masing-masing
daerah. Sehingga melakukan investasi asing di indonesia sangat mendukung dan banyak investor
asing yang memang banyak melirik kondisi dan wilayah Indonesia yang menurut mereka
memiliki keuntungan dalam beberapa sektor tambang ataupun sektor lain yang dapat mereka
manfaatkan sehingga para investor asing memiliki minat untuk menanamkan modal asing dan
memulai bisnis mereka di Indonesia jika dibandingkan dengan dinegara mereka sendiri.

Melakukan investasi asing di Indonesia juga merupakan hal yang saling menguntungkan untuk
para investor dan untuk membantu perekonomian di Indonesia, dengan adanya investasi asing
dan melakukan pembangunan atau dengan melakukan suatu proyek selain membantu
perekonomian di Indonesia sendiri, dengan melakukan investasi asing juga dapat membantu
mengurangi tingkat pengangguran yang sulit untuk diatasi di Indonesia terutama para remaja
yang sedang menganggur dapat melamar pekerjaan dan mengisi kekosongan waktu dengan
bekerja dan menghasilkan uang, sehingga tingkat pengangguran dapat teratasi. Melakukan
investasi asing juga tidak sepenuhnya mampu meringankan beban masyarakat Indonesia karena
pada dasarnya sebenarnya wilayah kita sendiri yang dikuasai oleh negara asing, namun karena
kita yang memang tidak mampu mengolahnya setidaknya kita masih mendapatkan sedikit
keuntungan dengan dilakukannya investasi asing.

investasi asing di Indonesia juga sudah hampir 100 proyek yang dijalankan di Indonesia dari
berbagai sektor, dan hasil dari beberapa sektor dalam investasi asing sudah dapat mencapai
Rp.80 triliun. Sehingga investasi asing dapat sedikit memberikan bantuan untuk perekonomian
Indonesia ditengah tidak menentunya kondisi perekonomian global. Kebanyakan negara-negara
di wilayah Asia tenggara banyak dilirik oleh investor asing seperti Thailand, Vietnam, Malaysia
dan termasuk Indonesia. Bahkan menurut Asia business outlook survey 2015 bahwa Indonesia
berada di peringkat kedua negara tujuan investasi utama setelah China yang menduduki
peringkat pertama.

Dalam menjalankan investasi asing sebagai bentuk persaingan bisnis para investor asing ada
beberapa keuntungan yang dapat kita dapatkan dengan adanya investasi asing.
investasi asing di indonesia

Beberapa keuntungan yang dapat kita dapatkan sebagai salah satu bentuk investasi asing adalah:

Adanya modal baru

Dengan dilakukannya investasi asing di Indonesia kita dapat mendapatkan modal sehingga dapat
dimanfaatkan untuk proses pembangunan di Indonesia

Menambah devisa negara

Berdirinya perusahaan baru

Dengan adanya investasi asing dapat menciptakan berdirinya perusahaan yang baru dan
menambah pemasukan pajak bagi negara

Tenaga kerja

Dengan adanya perusahaan-perusahaan baru dapat mengatasi masalah pengangguran, terutama


tingkat pengangguran di Indonesia yang besar. Dengan dilakukan investasi asing dan adanya
perusahaan baru yang membutuhkan tenaga kerja dapat mengatasi masalah pengangguran

Berpengalaman di bidang teknologi

Menambah pengalaman dalam bidang teknologi dan menambah pengetahuan dan bisa belajar
lebih banyak mengenai teknologi

Perlindungan politik

Dengan didirikannya perusahaan luar negeri di wilayah Indonesia dapat membuat adanya
perlindungan politik di wilayah Indonesia yang menaungi perusahaan asing

Keamanan wilayah

keamanan wilayah juga menjamin keamanan wilayah Indonesia.


investasi asing

Dengan dilakukan Investasi asing di Indonesia tidak semua hal yang berbau dengan hal luar
negeri dan orang luar negeri memberikan dampak yang buruk pada tanah air namun dengan
dilakukannya penanaman modal oleh investor asing dan melakukan usahanya di wilayah
Indonesia dan dengan diperbolehkannya pelaku usaha domestik melakukan kerjasama juga dapat
mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis dan memberikan dampak yang baik untuk
perekonomian di Indonesia.

salah satu gerbang untuk investasi asing di indonesia adalah lembaga BKPM (Badan Koordinasi
dan Penanaman Modal) yang melayani pengurusan perizinan dan penanaman modal.

Melesunya konsumsi rumahtangga sejak tahun lalu memang sangat mempengaruhi


perekonomian Indonesia. Sebab, kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi lebih dari 50
persen. Namun, kontribusi investasi yang tercermin dari Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB) terhadap pertumbuhan ekonomi semakin besar pada kuartal I tahun ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi selama tiga bulan pertama tahun ini
hanya 4,92 persen. Ini lebih baik dari kuartal I-2015 yang sebesar 4,73 persen, namun turun 0,23
persen kalau dibandingkan dengan kuartal IV-2015 yang sebesar 5,04 persen.

Berdasarkan pengeluaran, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan masih yang
terbesar, yakni 56,9 persen. Namun, pertumbuhannya hanya sebesar 4,94 persen. Angkanya
memang lebih baik dibandingkan kuartal IV-2015 yang sebesar 4,92 persen.

Meski begitu, pertumbuhan konsumsi rumahtangga pada kuartal I, II, III, dan IV tahun lalu
cenderung terus menurun, yaitu masing-masing sebesar 5,01 persen, 4,97 persen, 4,96 persen,
4,92 persen. Kondisi ini sejalan dengan perlambatan ekonomi dan melemahnya daya beli dan
konsumsi masyarakat.

)
Di sisi lain, kontribusi PMTB terhadap pertumbuhan ekonomi semakin besar. Sekadar informasi,
PMTB merupakan pengeluaran untuk barang modal sebagai investasi, seperti untuk bangunan,
jalan dan bandara, serta mesin dan peralatan. Bersama konsumsi rumah tangga, PMTB adalah
pembentuk produk domestik bruto (PDB) suatu negara berdasarkan pengeluaran. Komponen
lainnya adalah pengeluaran konsumsi pemerintah dan lembaga nonprofit; perubahan inventori;
dan aktivitas ekspor-impor.

(Baca: Survei BI: Kuartal II, Sektor Manufaktur Mulai Ekspansi Usaha)

Pada kuartal I-2016, pertumbuhan PMTB sebesar 5,57 persen. Angkanya cenderung meningkat
sejak tahun lalu, yaitu 4,6 persen pada kuartal I-2015; 1,9 persen pada kuartal II-2015; 4,8 persen
pada kuartal III-2015; dan 6,9 persen pada kuartal IV-2015.

Adapun kontribusi PMTB terhadap pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini
sebesar 33,16 persen. Selama 10 tahun lalu, PMTB ini porsinya hanya 20 persen. Sekarang
sudah 30-an persen, ujar Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta, Rabu (4/5). Stabilnya
pertumbuhan PMTB ini ditopang oleh peningkatan belanja modal pemerintah sebesar 158 persen
dibandingkan kuartal I-2015. Apalagi, penyerapan anggarannya sudah mencapai 18,64 persen
atau lebih tinggi dari periode sama tahun lalu 18,15 persen.

(Baca: Impor Meningkat, Surplus Neraca Dagang Maret Menciut)

Meski begitu, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto mengungkapkan,
porsi belanja modal pemerintah hanya 10 persen dari PMTB. Jadi, mayoritas bersumber dari
belanja modal dan investasi sektor swasta. Hal ini menunjukkan investasi swasta pada kuartal I
ini sudah meningkat.

Ia menilai, hal ini merupakan awal yang baik sehingga di kemudian hari dapat menggeser peran
konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi. Sebab, kenaikan
investasi akan menyerap banyak tenaga kerja, yang dalam jangka panjang mengurangi
ketimpangan perekonomian masyarakat.

Yang perlu diperhatikan, dampak psikologisnya yaitu optimisme positif kepada pengusaha.
Kalau mau bagus, (porsi) konsumsi rumah tangga turun, investasi naik, ujarnya.

(Baca: Rekor Deflasi, Ekonom Ramal Konsumsi Rumah Tangga Akan Naik)

Ke depan, investasi sektor swasta memang diharapkan terus meningkat untuk mendongkrak
pertumbuhan ekonomi. Sebab, komponen pengeluaran lainnya cenderung melempem di tengah
perlambatan ekonomi domestik dan global. Buktinya, konsumsi pengeluaran pemerintah pada
kuartal I-2016 hanya tumbuh 2,93 persen di tengah seretnya penerimaan negara. Sedangkan dari
sisi ekspor-impor, masing-masing tumbuh negatif 3,38 persen dan 4,24 persen lantaran risiko
perlambatan ekonomi global.

Anda mungkin juga menyukai