Anda di halaman 1dari 2

Teori Investasi Internasional

Mengapa FDI terjadi? Salah seorang mahasiswa menjawab terjadinya FDI disebabkan oleh rata-rata
tingkat pengembalian yang lebih tinggi di pasar asing. Tapi, jawaban tersebut tidak memuaskan. Kanada
dan Inggris keduanya merupakan sumber FDI utama di Amerika Serikat dan menjadi tujuan penting
untuk FDI dari Amerika Serikat. Rata-rata tingkat pengembalian di Kanada dan Inggris tidak dapat secara
simultan di bawah Amerika Serikat (yang menjadi alasan FDI AS ke dalam) dan di atas Amerika Serikat
(yang menjadi alasan FDI AS keluar). Pola yang sama dari investasi dua arah terjadi pada basis industri.
Pola ini tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan nasional atau industri dalam tingkat pengembalian. Kita
harus mencari penjelasan lain untuk FDI.

a. Keuntungan Kepemilikan

Penjelasan yang lebih kuat bagi FDI berfokus pada peran perusahaan. Awalnya periset menyelidiki
bagaimana kepemilikan keunggulan kompetitif perusahaan memengaruhi FDI.

Teori keuntungan Kepemilikan (ownership advantage theory) menyatakan bahwa perusahaan yang
memiliki aset berharga yang menciptakan keunggulan kompetitif secara domestik dapat menggunakan
keunggulan itu untuk memasuki pasar asing melalui FDI. Aset tersebut dapat berupa, misalnya, teknologi
yang unggul, nama merek yang terkenal, atau skala ekonomi. Teori ini sejalan dengan pola yang diamati
dalam FDI internasional dan intra-industri yang didiskusikan sebelumnya dalam bab ini

b. Teori Internalisasi

Teori keuntungan kepemilikan hanya menjelaskan sebagian mengenai terjadinya FDI. Teori ini tidak
menjelaskan mengapa sebuah perusahaan memilih untuk memasuki pasar asing melalui FDI daripada
mengeksploitasi keuntungan kepemilikannya secara internasional melalui cara-cara lain, seperti
mengekspor produknya, pewaralabaan nama mereknya, dan melisensi teknologi kepada perusahaan
asing.

Teori internalisasi sangat bergantung pada konsep biaya transaksi. Biaya Transaksi adalah biaya untuk
memasuki sebuah transaksi, yaitu, biaya yang berhubungan dengan negosiasi, pemantauan, dan
penegakan kontrak. Teori Internalisasi (internalization theory) menyatakan bahwa FDI lebih
memungkinkan terjadi yaitu, produksi internasional akan diinternalisasikan kedalam perusahaan ketika
terdapat biaya yang tinggi untuk bernegosiasi, memantau, dan menegakkan kontrak dengan perusahaan
kedua.

c. Teori Eklektik Dunning

Teori internalisasi mengabaikan pertanyaan mengenai mengapa produksi, baik oleh perusahaan atau
kontraktor, harus berlokasi diluar negeri. John Dunning dalam teori eklektik (eclectic theory) miliknya,
mengombinasikan keuntungan kepemilikan, keuntungan lokasi, dan keuntungan internalisasi untuk
membentuk teori terpadu FDI. Teori ini mengakui bahwa FDI mencerminkan aktivitas bisnis internasional
dan aktivitas bisnis yang bersifat internal bagi perusahaan. Menurut Dunning, FDI akan terjadi ketika tiga
kondisi terpenuhi :
1. Keuntungan kepemilikan. Perusahaan harus memiliki sejumlah keunggulan kompetitif khusus yang
melampaui kelemahan untuk bersaing dengan perusahaan asing di kandang mereka.

2. Keuntungan lokasi. Melakukan aktivitas bisnis tersebut harus lebih profitabel di lokasi asing
dibandingkan dengan melakukannya di lokasi domestik.

3. Keuntungan internalisasi. Perusahaan tersebut harus mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk
mengendalikan aktivitas bisnis asingnya dibandingkan dengan menggunakan perusahaan lokal
independen untuk memberikan jasa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai