TEORI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
(TEORI MODERN)
01 02
Schedule Timeline
You can describe the topic of the You can describe the topic of the
section here section here
03 04
Status Upcoming
You can describe the topic of the You can describe the topic of the
section here section here
C.TEORI PERDAGANGAN BARU (NEW TRADE
THEORY)
Teori Perdagangan Baru, mulai muncul pada tahun
1970an ketika sejumlah ahli ekonomi menunjukkan bahwa
kemampuan perusahaan untuk mencapai tingkat kekuatan
ekonomi mempunyai implikasi penting untuk perdagangan
internasional. Teori perdagangan baru menyatakan bahwa
1.Terdapat keuntungan yang dapat diperoleh dari
spesialisasi dan peningkatan skala ekonomi.
2.Perusahaan yang pertama kali memasarkan dapat
menciptakan hambatan masuk bagi perusahaan yang
potensial.
3.Pemerintah dapat berperan dalam membantu perusahaan
asalnya.
Perusahaan yang berkompetisi dalam pasar global
mempunyai berbagai cara untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif berkelanjutan. Mereka yang lebih populer
memiliki diantaranya :
Kondisi Faktor
Kondisi permintaan
2. Teori Internalisasi
Teori ini tidak menjelaskan mengapa sebuah perusahaan memilih untuk memasuki pasar asing melalui
FDI daripada mengeksploitasi keuntungan kepemilikannya secara internasional melalui cara-cara lain
seperti mengekspor produknya, perwaralabahan nama mereknya, atau melisensi teknologi kepada
perusahaan asing. Sebagai contoh, McDonald setelah berhasil melakukan internasionalisasi dengan
perawaralabahan operasi makanan cepat sajinya di luar Amerika serikat.
3. Teori Elektik Dunning
Teori ini mengakui bahwa FDI mencerminkan aktivitas bisnis internasional dan aktivitas bisnis yang
bersifat internal bagi perusahaan. Menurut Dunning FDI akan terjadi ketika tiga kondisi terpenuhi
diantaranya :
keuntungan kepemilikan
perusahaan harus memiliki sejumlah keunggulan kompetitif khusus yang melampaui
kelemahan untuk bersaing dengan perusahaan asing di kandang mereka.
Keuntungan lokasi
melakukan aktivitas bisnis tersebut harus lebih profitable di lokasi asing dibandingkan dengan
melakukan di lokasi domestik
Keuntungan internalisasi
perusahaan tersebut harus mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk mengendalikan
aktivitas bisnis asingnya dibandingkan dengan menggunakan perusahaan lokal
independen untuk memberikan jasa tersebut
F.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FDI
Mengingat kompleksitas ekonomi global dan beragamnya kesempatan yang dihadapi perusahaan di
negara-negara yang berbeda, tidaklah mengejutkan bahwa terdapat sejumlah faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan perusahaan untuk melakukan FDI. Faktor-faktor ini dapat diklasifikasikan
sebagai faktor pasokan, faktor permintaan, dan faktor politik.
Faktor Pasokan
Biaya produksi
Perusahaan seringkali melakukan FDI untuk menurunkan biaya produksi. lokasi asing
mungkin lebih menarik dibandingkan lokasi domesti karena lebih rendahnya harga tanah,
tarif pajak, sewa real estate komersial, atau karena ketersediaan yang lebih baik dan lebih
rendahnya biaya tenaga kerja terampil atau tidak terampil
Logistik
Jika biaya transportasinya signifikan, sebuah perusahaan mungkin akan memilih untuk
memproduksi di pasar asing daripada mengekspor dari pabrik domestik. Sebagai
contoh, Heineken telah menggunakan FDI secara ekstensif sebagai bagian dari strategi
internasional karena produknya terutama adalah air
Akses Pelanggan
banyak jenis bisnis internasional yang mengharuskan
perusahaan untuk mempunyai kehadiran fisik di dalam
pasar.
Eksploitasi keunggulan kompetitif.
FDI dapat menjadi cara terbaik yang dilakukan
perusahaan untuk mengeksploitasi keunggulan
kompetitif yang telah dimilikinya.
Mobilitas Pelanggan
FDI sebuah perusahaan juga dapat didorong oleh FDI
pelanggan atau kliennya.
Faktor Politik
Faktor politik juga dapat masuk ke dalam keputusan perusahaan untuk
ambil bagian dari FDI. perusahaan mungkin saja berinvestasi di sebuah
negara asing untuk menghindari rintangan perdagangan dari negara tuan
rumah atau untuk memanfaatkan insentif pembangunan ekonomi yang
ditawarkan oleh pemerintah tuan rumah. Adapun faktor politik diantaranya
adalah :