Anda di halaman 1dari 19

FOREIGN DIRECT

INVESTMENT (FDI)
Kelompok 2 :

Yushela Aprianti - 201870049


Althafani Dyah Istiningtyas - 201870078
Devira Terania - 201870196
Nina Dwi Kartika - 201870200
01 02
FDI in the World Theories of FDI
05
Economy Government
Policy Instrument
AGENDA : and FDI

03 04
Political Ideology Benefits and
and FDI Costs of FDI
Foreign Direct Investment in
the World Economy
Foreign Direct Investment (FDI) ialah investasi asing yang melibatkan pendirian
bisnis baru dan transfer modal untuk menanggung investasi tersebut. FDI
secara lebih spesifik memiliki pengertian sejumlah penanaman modal dalam
jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain.
Flow of FDI
Stock of FDI

Outflows of FDI Inflows of FDI


Trends in FDI
● Dalam tiga puluh tahun terakhir telah terjadi peningkatan yang berarti, baik FDI dalam bentuk aliran
dana maupun dalam bentuk saham.
● FDI tumbuh lebih cepat dari pada perdagangan dunia dan produksi total dunia untuk beberapa
alasan. Pertama, Para eksekutif memandang FDI bisa menghindarkan dari rintangan-rintangan
perdagangan. Kedua, pertumbuhan ekonomi, deregulasi ekonomi, program-program privatisasi
yang terbuka untuk investor asing dan penghapusan pembatasan pada FDI telah membuat negara-
negara lebih tertarik untuk multinasional asing.
● Globalisasi pada dunia ekonomi juga membawa pengaruh positif terhadap bertambahnya volume
FDI. Perusahaan-perusahaan seperti starbucks sekarang memandang seluruh dunia sebagai pasar
merek, dan mereka melaksanakan FDI dalam usaha untuk meyakinkan mereka bahwa mereka
memiliki tingkat kehadiran yang tinggi di banyak wilayah di dunia.
The Direction of FDI The Source of FDI
• Pada mulanya, aliran dana masuk FDI di • Semenjak perang dunia II, negara-negara
dominasi oleh negara-negara maju. Selama maju telah menjadi sumber FDI terbesar.
1980an dan 1990an, Amerika Serikat adalah Seperti yang negara yang menjadi sumber
target favorit untuk aliran dana masuk FDI. FDI terbesar yaitu Amerika Serikat.
Pada pertengahan hingga akhir 1990an FDI Kemudian sumber FDI lain yang penting
di negara-negara berkembang telah diantaranya Inggris, Prancis, Jerman,
mengalami peningkatan. Sebagian besar Belanda, dan Jepang. Secara kolektif, enam
aliran dana yang masuk ke negara-negara negara ini menyumbang sebesar 56% dari
berkembang ditargetkan pada ekonomi di total seluruh aliran dana keluar FDI selama
Asia Selatan, timur dan tenggara. periode 1998-2006 dan 61% dari total
• Semakin besar investasi modal di dunia saham FDI dunia pada 2007.
ekonomi prospek pertumbuhan ekonomi di
masa depan akan lebih menguntungkan.
The Form of FDI : Acquisition Versus
Greenfield Investment
FDI terdiri atas dua bentuk utama. Yang pertama adalah Investasi lahan hijau (Greenfield Investment),
yang meliputi operasi bisnis yang baru di negara asing. Sementara itu yang meliputi dalam bentuk kedua
adalah mengambil keuntungan atau bergabung dengan bisnis yang sudah ada di negara tersebut.

Mengapa perusahaan lebih memilih mengambil aset yang sudah lebih dulu atau dibanding
melaksanakan investasi lahan hijau?
1. Merger dan akuisisi adalah tindakan yang lebih cepat untuk dilaksanakan daripada investasi lahan
hijau.
2. Perusahaan-perusahaan asing mengambil aset yang telah ada karena perusaahaan yang menjadi
target memiliki aset-aset strategis yang bernilai, seperti loyalitas merek, hubungan baik dengan
konsumen, merek dagang atau paten, sistem distribusi, sistem produksi dan hal lainnya.
3. Dengan mengakuisisi, perusahaan percaya dapat meningkatkan efisiensi dari perusahaan yang
diakuisisi dengan mendatangkan modal, teknologi, dan kemampuan manajerial.
A Shift to the Service Sector
Perpindahan ke dalam sektor jasa ini didorong oleh empat faktor:
1. Perpindahan ini menggambarkan pergerakan umum yang terjadi pada
ekonomi di negara maju dari manufakturing menuju industri jasa.
2. Banyak jasa yang tidak bisa diperdagangkan secara internasional.
3. Banyak negara telah membebaskan rezim untuk melaksanakan pelayanan FDI.
4. Peningkatan telekomunikasi global berbasis jaringan internet membuka
peluang beberapa perusahaan jasa untuk merelokasi beberapa aktivitas kreasi
nilainya ke negara lain untuk mendapatkan keuntungan dari faktor-faktor biaya
yang lebih murah.
Theories of Foreign Direct
Investment
Satu rangkaian teori berusaha menjelaskan mengapa sebuah perusahaan akan menyukai investasi
langsung sebagai sarana untuk memasuki pasar asing ketika dua alternatif lain, ekspor dan lisensi,
terbuka untuk itu. Serangkaian teori lainnya berusaha menjelaskan mengapa perusahaan dalam
industri yang sama sering melakukan investasi asing langsung pada saat yang sama dan mengapa
mereka lebih menyukai lokasi tertentu daripada yang lain sebagai target untuk investasi langsung
asing. Perspektif teoretis ketiga, yang dikenal sebagai paradigma eklektik, upaya untuk
menggabungkan dua perspektif lain menjadi satu penjelasan holistik tunggal dari investasi asing
langsung.
WHY FOREIGN DIRECT
INVESTMENT?

Mengekspor melibatkan produksi barang di rumah dan kemudian


mengirimkannya ke negara penerima untuk dijual. Perizinan
melibatkan pemberian hak kepada entitas asing (pemegang lisensi)
untuk memproduksi dan menjual produk perusahaan dengan imbalan
biaya royalti pada setiap unit yang terjual. Pertanyaan ini penting,
mengingat pemeriksaan sepintas terhadap topik tersebut
menunjukkan bahwa investasi asing langsung mungkin mahal dan
berisiko dibandingkan dengan ekspor dan perizinan.

● FDI mahal karena perusahaan harus menanggung biaya untuk


mendirikan fasilitas produksi di luar negeri atau memperoleh
perusahaan asing.
● FDI berisiko karena masalah yang terkait dengan melakukan
bisnis di budaya yang berbeda di mana aturan mainnya mungkin
sangat berbeda.
Sehubungan dengan perusahaan pribumi, ada kemungkinan lebih besar bahwa perusahaan asing
yang melakukan FDI di suatu negara untuk pertama kalinya akan membuat kesalahan yang
merugikan karena ketidaktahuannya. Ketika sebuah perusahaan mengekspor, ia tidak perlu
menanggung biaya yang terkait dengan FDI, dan dapat mengurangi risiko yang terkait dengan
penjualan di luar negeri dengan menggunakan agen penjualan asli. Demikian pula, ketika sebuah
perusahaan mengizinkan perusahaan lain untuk memproduksi produknya di bawah lisensi,
pemegang lisensi menanggung biaya atau risiko (misalnya, pengecer pakaian Burberry awalnya
masuk ke Jepang melalui kontrak lisensi dengan pengecer Jepang). Jadi mengapa begitu banyak
perusahaan yang tampaknya lebih memilih FDI daripada mengekspor atau memberi lisensi?
Jawabannya dapat ditemukan dengan memeriksa batasan-batasan ekspor dan perizinan sebagai cara
untuk memanfaatkan peluang pasar luar negeri.
Kelangsungan ekspor barang fisik sering kali dibatasi oleh biaya transportasi dan
hambatan perdagangan. Ketika biaya transportasi ditambahkan ke biaya
produksi, mengirimkan beberapa produk dalam jarak yang jauh menjadi tidak
menguntungkan. Hal ini terutama berlaku untuk produk yang memiliki rasio
nilai terhadap berat yang rendah dan dapat diproduksi di hampir semua lokasi.
Untuk produk semacam itu, daya tarik ekspor menurun, relatif terhadap FDI atau
perizinan.

LIMITATIONS
OF EXPORTING
Beberapa perusahaan melakukan investasi asing langsung sebagai tanggapan
terhadap hambatan perdagangan yang nyata atau terancam seperti tarif impor
atau kuota. Dengan mengenakan tarif pada barang impor, pemerintah dapat
meningkatkan biaya ekspor relatif terhadap investasi dan perizinan asing
langsung. Demikian pula, dengan membatasi impor melalui kuota, pemerintah
meningkatkan daya tarik FDI dan perizinan.
LIMITATIONS OF LICENSING

Cabang teori ekonomi yang dikenal sebagai teori internalisasi berusaha menjelaskan
mengapa perusahaan sering lebih memilih investasi langsung asing daripada perizinan
sebagai strategi untuk memasuki pasar luar negeri (pendekatan ini juga dikenal sebagai
Pendekatan ketidaksempurnaan pasar). Menurut teori internalisasi, perizinan memiliki
tiga kelemahan utama sebagai strategi untuk memanfaatkan peluang pasar luar negeri.
Pertama, perizinan dapat mengakibatkan perusahaan memberikan pengetahuan teknologi
yang berharga kepada pesaing asing yang potensial. Masalah kedua adalah bahwa perizinan
tidak memberi perusahaan kendali ketat atas produksi, pemasaran, dan strategi di negara
asing yang mungkin diperlukan untuk memaksimalkan keuntungannya. Masalah ketiga
dengan perizinan muncul ketika keunggulan kompetitif perusahaan tidak didasarkan pada
produknya seperti pada kemampuan manajemen, pemasaran, dan manufaktur yang
menghasilkan produk tersebut.
Semua ini menunjukkan bahwa ketika satu atau lebih dari kondisi berikut
berlaku, pasar gagal sebagai mekanisme untuk menjual pengetahuan dan
FDI lebih menguntungkan daripada lisensi:

(1) (2) (3)


Ketika perusahaan memiliki ketika perusahaan membutuhkan Ketika keterampilan dan
pengetahuan yang berharga kontrol ketat atas entitas asing pengetahuan perusahaan
yang tidak dapat dilindungi untuk memaksimalkan pangsa tidak dapat disetujui untuk
secara memadai oleh kontrak pasar dan pendapatannya di lisensi
lisensi negara tersebut
Political Ideology and Foreign Direct Investment

The Radical View The Free Market View


Pandangan pasar bebas berakar pada teori ekonomi
klasik dan perdagangan bebas dari Adam Smith dan
Pandangan radikal berakar pada teori ekonomi dan
David Ricardo. Pandangan ini berpendapat bahwa
politik Marxisme. Penganut radikal berpendapat produksi internasional harusnya didistribusikan ke
bahwa perusahaan multinasional sebagai alat para negara lain sesuaai dengan teori keunggulan
imperalis untuk menguasai ekonomi. komparatif.

Pragmatic Nationalism Shifting Ideology


Beberapa negara penganut paham radikal telah
Penganut nasionalisme pragmatis berpendapat banyak berkurang, walaupun beberapa negara
bahwa FDI memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan menganut kebijakan pasar bebas secara murni
negara-negara yang menganut, menginginkan pola condong menuju sppektrum terakhir dari pasar
untuk memaksimalkan keuntungan dan bebas dan meliberalisasikan rezim investasi asing
meminimalkan kerugian bagi negara penerima. mereka.
Benefits and Costs of FDI

HOST-COUNTRY BENEFITS HOST-COUNTRY COSTS

• Resource-Transfer Effects (Pengaruh • Adverse Effects on Competition


Transfer Sumber Daya) (Efek Buruk pada Persaingan)
• Employment Effects (Pengaruh Pada • Adverse Effects on the Balance of
Pekerja) Payments (Dampak Merugikan
• Balance-of-Payments Effects Pada Neraca Pembayaran)
(Pengaruh Neraca Pembayaran) • Possible Effects on National
• Effect on Competition and Economic Sovereignty and Autonomy
Growth
HOME-COUNTRY BENEFITS HOME-COUNTRY COSTS

• Neraca pembayaran negara asal • Neraca pembayaran negara asal


mendapatkan manfaat dari arus menanggung kerugian
masuk pendapatan asing • Pengurangan Pekerjaan Negara
• Efek ketenagakerjaan Asal
• Efek transfer sumber daya terbalik
International Trade Theory
and FDI
Saat Menilai keuntungan dan kerugian FDI bagi
negara asal tidak lepas dari teori perdagangan
internasional yang memberi tahu bahwa kekhawatiran
negara asal tentang dampak ekonomi negatif dari
produksi offshore mungkin salah tempat.
Government Policy Instrument and FDI
HOME - COUNTRY POLICIES HOME - COUNTRY POLICIES

Encouraging Outward Restricing Outward FDI


FDI Encouraging Restricing
Inward FDI Inward FDI
Banyak negara investor Hampir semua investor,
memiliki program termasuk Amerika Serikat, Umum bagi pemerintah 60% Pemerintah negara
asuransi yang didukung telah melakukan kontrol untuk menawarkan tujuan investasi
pemerintah untuk atas FDI. Salah satu insentif kepada menggunakan
menutupi resiko kebijakan telah perusahaan asing untuk berbagai kontrol untuk
investasi. membatasi aliran modal berinvestasi di negara membatasi FDI, yaitu
keluar dari kekhawatiran mereka. Insentif berupa pembatasan
terhadap neraca konsesi pajak, pinjaman kepemilikan dan
pembayaran. bunga rendah dan hibah persyaratan kinerja.
atau subsidi.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai