INVESTMENT (FDI)
Kelompok 2 :
03 04
Political Ideology Benefits and
and FDI Costs of FDI
Foreign Direct Investment in
the World Economy
Foreign Direct Investment (FDI) ialah investasi asing yang melibatkan pendirian
bisnis baru dan transfer modal untuk menanggung investasi tersebut. FDI
secara lebih spesifik memiliki pengertian sejumlah penanaman modal dalam
jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain.
Flow of FDI
Stock of FDI
Mengapa perusahaan lebih memilih mengambil aset yang sudah lebih dulu atau dibanding
melaksanakan investasi lahan hijau?
1. Merger dan akuisisi adalah tindakan yang lebih cepat untuk dilaksanakan daripada investasi lahan
hijau.
2. Perusahaan-perusahaan asing mengambil aset yang telah ada karena perusaahaan yang menjadi
target memiliki aset-aset strategis yang bernilai, seperti loyalitas merek, hubungan baik dengan
konsumen, merek dagang atau paten, sistem distribusi, sistem produksi dan hal lainnya.
3. Dengan mengakuisisi, perusahaan percaya dapat meningkatkan efisiensi dari perusahaan yang
diakuisisi dengan mendatangkan modal, teknologi, dan kemampuan manajerial.
A Shift to the Service Sector
Perpindahan ke dalam sektor jasa ini didorong oleh empat faktor:
1. Perpindahan ini menggambarkan pergerakan umum yang terjadi pada
ekonomi di negara maju dari manufakturing menuju industri jasa.
2. Banyak jasa yang tidak bisa diperdagangkan secara internasional.
3. Banyak negara telah membebaskan rezim untuk melaksanakan pelayanan FDI.
4. Peningkatan telekomunikasi global berbasis jaringan internet membuka
peluang beberapa perusahaan jasa untuk merelokasi beberapa aktivitas kreasi
nilainya ke negara lain untuk mendapatkan keuntungan dari faktor-faktor biaya
yang lebih murah.
Theories of Foreign Direct
Investment
Satu rangkaian teori berusaha menjelaskan mengapa sebuah perusahaan akan menyukai investasi
langsung sebagai sarana untuk memasuki pasar asing ketika dua alternatif lain, ekspor dan lisensi,
terbuka untuk itu. Serangkaian teori lainnya berusaha menjelaskan mengapa perusahaan dalam
industri yang sama sering melakukan investasi asing langsung pada saat yang sama dan mengapa
mereka lebih menyukai lokasi tertentu daripada yang lain sebagai target untuk investasi langsung
asing. Perspektif teoretis ketiga, yang dikenal sebagai paradigma eklektik, upaya untuk
menggabungkan dua perspektif lain menjadi satu penjelasan holistik tunggal dari investasi asing
langsung.
WHY FOREIGN DIRECT
INVESTMENT?
LIMITATIONS
OF EXPORTING
Beberapa perusahaan melakukan investasi asing langsung sebagai tanggapan
terhadap hambatan perdagangan yang nyata atau terancam seperti tarif impor
atau kuota. Dengan mengenakan tarif pada barang impor, pemerintah dapat
meningkatkan biaya ekspor relatif terhadap investasi dan perizinan asing
langsung. Demikian pula, dengan membatasi impor melalui kuota, pemerintah
meningkatkan daya tarik FDI dan perizinan.
LIMITATIONS OF LICENSING
Cabang teori ekonomi yang dikenal sebagai teori internalisasi berusaha menjelaskan
mengapa perusahaan sering lebih memilih investasi langsung asing daripada perizinan
sebagai strategi untuk memasuki pasar luar negeri (pendekatan ini juga dikenal sebagai
Pendekatan ketidaksempurnaan pasar). Menurut teori internalisasi, perizinan memiliki
tiga kelemahan utama sebagai strategi untuk memanfaatkan peluang pasar luar negeri.
Pertama, perizinan dapat mengakibatkan perusahaan memberikan pengetahuan teknologi
yang berharga kepada pesaing asing yang potensial. Masalah kedua adalah bahwa perizinan
tidak memberi perusahaan kendali ketat atas produksi, pemasaran, dan strategi di negara
asing yang mungkin diperlukan untuk memaksimalkan keuntungannya. Masalah ketiga
dengan perizinan muncul ketika keunggulan kompetitif perusahaan tidak didasarkan pada
produknya seperti pada kemampuan manajemen, pemasaran, dan manufaktur yang
menghasilkan produk tersebut.
Semua ini menunjukkan bahwa ketika satu atau lebih dari kondisi berikut
berlaku, pasar gagal sebagai mekanisme untuk menjual pengetahuan dan
FDI lebih menguntungkan daripada lisensi: