Anda di halaman 1dari 5

Akhmal Fahsya

1810532055
Manajemen Keuangan Internasional

Foreign Direct Investment and Corporate Strategy

FDI (Foreign Direct Investment) adalah arus modal internasional dimana


perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di
negara lain. FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri
adalah salah satu ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal.

Terdapat empat tujuan utama FDI (Foreign Direct Investment) yaitu:


1. Pencari sumber daya,
2. Pencari pasar,
3. Pencari efesiensi dan
4. Pencari asset strategi.

FDI dapat memberikan beragam manfaat ekonomi dan lainnya untuk lokasi
tuan rumah, manfaat ini termasuk meningkatkan lapangan kerja, peningkatan
pendapatan, dampak menguntungkan untuk investasi lokal, alih teknologi,
membaiknya keterampilan buruh, meningkatnya ekspor, meningkatkan
kebersaingan internasional dari perusahaan -perusahaan lokal dan meningkatnya
persaingan domestik. FDI kini memainkan peran penting dalam proses
internasionalisasi bisnis. Perubahan yang sangat besar telah terjadi baik dari segi
ukuran, cakupan, dan metode FDI dalam dekade terakhir. 

Motif FDI

Terdapat beberapa motif strategi mengapa perusahaan-perusahaan


melakukan investasi ke luar negeri. Motif-motif tersebut antara lain:

1. Motif mencari pasar; perusahaan melakukan investasi keluar negeri


awalnya di dorong oleh keinginan untuk memperoleh tambahan
pendapatan dengan memasok barang produksinya ke pasar yang baru.
2. Motif mencari bahan baku; motif ini menjadi motif domonan yang kedua.
Katagori bahan baku antara lain adalah minyak, barang-barang tambang
maupun hasil hutan.
3. Motif mencari efisiensi produksi; hal ini di lakukan pa da Negara yang
memiliki factor produksi yang lebih murah relative pada negara lain.
4. Motif mencari teknologi dan keahlian manajemen dengan beroperasi di
luar negeri seperti perusahaan Jerman, Belanda,Jepang.
5. Motif mencari keamanan politis.

Lima motif diatas bukan merupakan hubungan yang saling


menghilangkan.namun yang lebih penting adalah apakah investasi keluar negeri
tersebut merupakan bentuk dari proactive investement atau defensive
investement. Proactive investment didesain untuk meningkatkan pertumbuhan
dan profitabilitas perusahaan, sedangkan defensive investment dilakukan untuk
melindungi posisi perusahaan dalam persaingan.

Theory of The Multinational Corporation


Product and Factor Market Imperfection

Caves (1971) memperluas teori Hymer dan berhipotesis bahwa


kemampuan perusahaan untuk membedakan produk mereka - terutama barang
dan jasa konsumen berpenghasilan tinggi - mungkin merupakan keunggulan
kepemilikan utama perusahaan yang mengarah ke produksi luar negeri.Konsumen
lebih memilih barang buatan lokal yang serupa dan dengan demikian akan
memberi perusahaan kendali atas harga jual dan keuntungan atas perusahaan
pribumi. Untuk mendukung anggapan ini, Caves mencatat bahwa perusahaan
yang berinvestasi di luar negeri berada di industri yang biasanya terlibat dalam
penelitian produk berat dan upaya pemasaran.

Financial Market Imperfection

Motivasi finansial penting untuk investasi langsung asing karena keinginan


untuk mengurangi resiko melalui diversifikasi internasional.Motivasi ini dianggap
beresiko karena biasa dianggap remeh oleh perusahaan multinasional.Perubahan
nilai tukar, kontrol mata uang,pengambil alihan dan bentuk lain dari investasi
pemerintah adalah beberapa resiko yang jarang dihadapi oleh perusahaan
domestik murni. Jadi semakin besar investasi internasional suatu perusahaan,
semakin berisiko operasinya.

Terdapat alasan kuat untuk percaya bahwa menjadi perusahaan


multinasional sebenarnya dapat mengurangi resiko suatu perusahaan.Sebagian
besar resiko pasar sistematis atau umum yang mempengaruhi perusahaan terkait
dengan siklus ekonomi nasional dimana perusahaan tersebut berdomisili.

The Strategy of Multinational Enterprise

Perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk


mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa
memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan
kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem
informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis
serta terdiri dari proses dan database yang berdiri sendiri (oleh anak
perusahaan).Perusahaan ini memberi banyak kebebasan kepada anak
perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam
wilayah mereka keputusan strategi oleh kantor lokal.

Innovation-Based Multinasionals

Kombinasi pengetahuan yang terjadi ketika beberapa latar belakang


keahlian atau keilmuan yang berbeda dipertemukan, sehingga menimbulkan
gagasan-gagasan baru yang mutakhir. Setiap pegawai, staf, dan insinyur dari
berbagai negara yang bekerja bersama-sama akan membawa budaya, dan
perspektif yang berbeda dari lingkungannya yang memperkaya keragaman
pengetahuan di dalam perusahaan. Hal ini juga akan berdampak pada
kemampuan inovasi perusahaan. Variasi ide dan perspektif yang lebih kaya serta
kombinasi antara budaya global dengan lokal memungkinkan inovasi yang
dihasilkan perusahaan menjadi lebih menarik

The Mature Multinasionals

Secara sederhana, industri besar mempertahankan kelangsungan hidup


internasional dengan mendirikan penghalang yang sama untuk masuk secara
internasional seperti yang memungkinkan mereka untuk tetap menjadi oligopolis
domestik. Hambatan utama adalah adanya skala ekonomi yang muncul setiap kali
peningkatan tertentu dalam skala produksi, pemasaran atau distribusi
menghasilkan peningkatan biaya yang kurang proporsional.

Foreign Direct Investment and Survival


Cost Reduction

Penerapan strategi Cost Reduction atau pengurangan biaya ini dapat


dilakukan dengan upaya berikut ini yaitu :

a. Melakukan penurunan biaya produksi, Kegiatan produksi di sebuah perusahaan


membutuhkan modal yang cukup untuk bisa melakukan pengembangan serta
pertumbuhan perusahaan yang optimal.Langkah penurunan biaya produksi
biasanya juga dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud pelaksanaan Cost
Reduction didalamnya. Pelaksanaan ini dikarenakan oleh keuangan perusahaan
yang mengharuskan untuk semua biaya mengalami penurunan.

b. Melakukan penurunan jumlah produk, Produk yang dibuat oleh perusahaan


biasanya sering mengalami penurunan jumlahnya akibat biaya produksi yang
menurun pula. Inilah salah bentuk strategi yang dilaksanakan oleh perusahaan
untuk bisa melakukan perkembangan serta pertumbuhan perusahaan secara
maksimal.

c. Melakukan penurunan nilai investasi, Investasi merupakan tabungan bisnis


yang biasa dijalankan perusahaan guna memaksimalkan keuangan yang ada
dalam perusahaan.

Economic of Sale

Riset konsumen yang sesuai pasar produk merupakan tahap awal dari
strategi penjualan yang efektif di masa new normal. Tujuannya tak lain untuk
mengenali ke mana bisnis akan melaju dan mengantisipasi hal yang bisa terjadi ke
depan.Melalui riset konsumen, kita bisa memahami perubahan selera, daya beli,
serta pendapat mereka tentang produk Anda.Saat fase normal baru, kurva
elastisitas harga kemungkinan akan berubah. Pembeli biasanya menghabiskan
lebih banyak waktu untuk mencari produk yang tahan lama dengan harga
ekonomis, bahkan lebih berusaha menawar harga.
Multiple Sourcing

Suatu perusahaan dalam memutuskan untuk berproduksi diluar negeri,ia


harus menentukan dimana harus melakukannya.Meskipun meminimalisi biaya
akan sering kali mendikte produksi yang terkonsentrasi disatu atau dua pabrik,
ketakutan akan pemogok dan resiko politik biasanya mengarahkan perusahaan
untuk mengikuti kebijakan beberapa sumber.

Knowledge Seeking : Ketika menjadi kompetitif,pengetahuan akan saling


terbukti dan berharga dalam bersaing dengan perusahaan lain

Keeping Domestic Customers : Pemasok barang atau jasa ke perusahaan


multinasional sering kali akan mengikuti pelanggan mereka diluar negeri untuk
menjamin kelanjutan aliran produk.

Designing A Global Expansion Strategy

Awereness of Profitable Investments: Perusahaan harus memiliki kesadaran


akan investasi yang kemungkinan besar saling menguntungkan.

Selecting of Mode Entry: Modus entri baru baru ini adalah akusisi
perusahaan milik negara. Dalam mengejar efisiensi ekonomi yang lebih besar
untuk mengambil uang tunai, pemerintah diseluruh dunia memprivatisasikan
banyak perusahaan mereka.

Auditing the Effectiveness of Entry Modes: Elemen kuncinya adalah audit


berkelanjutan atas keefektifan mode entri saat ini, dengan mengingat bahwa
potensi penjualan pasar setidaknya sebagian besar merupakan fungsi dari strategi
entri.

Using Approriate Evaluating Criteria: Analisis yang sistematis membutuhkan


penggunaan kriteria evaluasi yang sesuai.

Estimating the Longevity of a Competitive Advantage: Perusahaan harus


memperkirakan umur panjang dari bentuk keunggulan kompetitif tertentu.

Anda mungkin juga menyukai