Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah


1. Apa manfaat yang dapat diperoleh Blades, Inc. dari Foreign Direct Investment (FDI)?
2. Apakah Blades, Inc. harus melalukan FDI sekarang atau tahun depan dan bagaimana
trade off-nya jika dilakukan sekarang?
3. Apakah Blades, Inc. harus memperbarui kesepakatannya dengan peretail Thailand
selama 3 tahun lagi dan apa trade off-nya jika memperbarui kesepakatan tersebut?
4. Jika diasumsikan tingkat pengagguran yang tinggi di Thailand dan proses produksi
yang dikerjakan oleh Blades, Inc. Bagaimana menurut anda pemerintah Thailand akan
melihat pendirian anak perusahaan di Thailand oleh Blades, Inc.? Apakah pemerintah
Thailand akan mendukung atau tidak mendukung jika Blades, Inc. mengakuisisi bisnis
yang ada di Thailand?

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat yang dapat diperoleh Blades, Inc. dari Foreign Direct
Investment (FDI).
2. Untuk mengetahui saat yang tepat bagi Blades, Inc. untuk melakukan FDI dan trade
off -nya apabila dilakukan sekarang.
3. Untuk mengetahui keputusan apa yang akan diambil oleh Blades, Inc. mengenai
perpanjangan kesepakatan dengan peritel Thailand dan trade off-nya apabila
memperbarui kesepakatan tersebut.
4. Untuk mengetahui respons pemerintah Thailand jika Blades, Inc. melakukan FDI di
Thailand (mendirikan anak perusahaan atau mengakuisisi bisnis yang ada di Thailand).

1.3 Landasan Teori


1. Pengertian FDI
Foreign Direct Investment atau yang kita kenal dengan sebutan FDI adalah sebuah
proses atau cara dalam melakukan investasi ke luar negeri. Yang dimaksud dengan FDI
adalah dimana perusahaan multinasional membangun anak perusahaan mereka di
negara lain, yang menjadi tujuan ekspor untuk mempermudah kegiatan ekspor-impor
dan juga menghemat biaya. Ada beberapa kondisi mengapa sebuah perusahaan
multinasional melakukan FDI ke negara tujuan ekspor adalah sebagai berikut:
a. Menghemat biaya transportasi
b. Adanya hambatan dari pemerintah negara tujuan ekspor
c. Untuk mempekerjaan penduduk local

Menurut Krugman (1994) yang dimaksud dengan FDI adalah arus modal
internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas
perusahaannya di negara lain. Oleh karena itu tidak hanya terjadi pemindahan sumber
daya, tetapi juga terjadi pemberlakuan control terhadap perusahaan di luar negeri.
FDI (Foreign Direct Investment) adalah salah satu bukti bahwa perekenomian
sudah makin mengglobal. Hal ini dimulai pada saat sebuah perusahaan multinasional

1
dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan
di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (Home Country)
dapat mengontrol perusahaan yang ada di negara tujuan investasi (Host Country) baik
sebagian atau seluruhnya.
Biasanya, FDI terkait dengan investasi asset-aset produktif, seperti pembelian
tanah, peraltan, dan bangunan atau pembangunan pabrik yang baru yang dilakukan
oleh perusahaan yang akan berinvestasi.
FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah salah
satu ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Ia bermula saat sebuah
perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah
perusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (home
country) bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan investasi (host
country) baik sebagian atau seluruhnya. Caranya dengan si penanam modal membeli
perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan modal untuk membangun
perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya 10%.
Dalam perspektif yang lebih luas, ada semacam konsep yang disepakati bersama
di antara negara - negara host country bahwa perusahaan multinasional
menghasilkan technology spillover dalam bentuk produk, proses produksi, proses
distribusi, sistem manajemen, dan strategi pemasaran (Blomstrom dan Kokko, 1998).
Begitu pula dengan Dunning (1993) yang berpendapat bahwa ada keuntungan dari
keberadaan perusahaan multinasional yang melakukan investasi asing di host
country karena mereka memiliki teknologi produksi yang lebih maju, hak paten yang
diakui secara internasional, produk-produk yang sudah memiliki brand names, serta
strategi manajemen pemasaran yang efektif. Proses technology spillover ini akan
membantu meningkatkan kemampuan atau efisiensi produksi perusahaan-perusahaan
domestik. Pada gilirannya, peningkatan efisiensi produksi dalam perusahaan akan
mendorong kenaikan nilai upah domestik karena pekerja semakin produktif.

2. Jenis Investor Asing


Seorang investor langsung asing dapat diklasifikasikan dalam sektor ekonomi
dan dapat salah satu dari berikut ini:
a. Individu
b. Sekelompok individu terkait
c. Yang didirikan atau entitas unincorporated
d. Suatu perusahaan publik atau perusahaan swasta
e. Kelompok perusahaan terkait
f. Badan pemerintah
g. Sebuah estate (hukum), kepercayaan atau lembaga sosial lainnya
h. Kombinasi di atas

3. Metode FDI
Investor langsung asing dapat memperoleh hak suara dari perusahaan dalam
suatu perekonomian melalui salah satu metode berikut:

a. Dengan memasukkan seluruh sahamnya dimiliki anak perusahaan atau perusahaan


b. Dengan mengakuisisi saham di perusahaan asosiasi

2
c. Melalui merger atau akuisisi suatu perusahaan yang tidak terkait
d. Berpartisipasi dalam ekuitas usaha patungan dengan investor lain atau perusahaan

Insentif investasi langsung asing dapat mengambil bentuk sebagai berikut:


a. Rendah perusahaan pajak dan pajak penghasilan tariff
b. Liburan pajak
c. Jenis-jenis konsesi pajak
d. Preferensial tarif
e. Zona ekonomi khusus
f. Zona pemrosesan ekspor
g. Gudang berikat
h. Maquiladora
i. Investasi keuangan subsidi
j. Pinjaman lunak atau pinjaman jaminan
k. Gratis tanah atau subsidi tanah
l. Subsidies relokasi & pengusiran subsidi
m. Subsidies pelatihan kerja & subsidi kerja
n. Infrastruktur subsidi
o. R & d dukungan
p. Penyimpangan dari peraturan (biasanya untuk proyek-proyek sangat besar)

4. Tujuan FDI
a. Mencari sumber daya
Dengan melakukan FDI, mau tidak mau perusahaan yang melakukannya harus
merekrut masyarakat host country yang lebih paham seluk beluk negara yang
menjadi sasaran FDI mereka.
b. Mencari pasar
Melakukan FDI sama saja dengan mencari pasar yang memiliki potensi untuk
dituju.
c. Mencari efisiensi
FDI berarti juga mengurangi biaya yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan, agar
pengeluaran perusahaan lebih efisien.
d. Mencari asset strategis
FDI mempermudah perusahaan mencari asset strategis mereka di negara lain.
e. Mencari keamanan politis
FDI dilakukan agar ada kepastian politik di dalam negara yang mereka tuju untuk
dijadikan sebagai pasar.

5. Latar Belakang Melakukan FDI


FDI dapat dibedakan bedasarkan motivasi yang melatar belakangi investor asing, yaitu:
a. Efficiency seeking adalah investasi dimana perusahaan berusaha untuk
meningkatkan efisiensinya dengan mengambil keuntungan dari economic
scale dan scope. FDI jenis ini banyak diterapkan di negara berkembang.
b. Resource seeking adalah investasi yang dilakukan untuk mencari faktor produksi
yang lebih efisien di negara lain dibandingkan dengan menggunakan faktor
produksi di dalam negeri yang dinilai lebih mahal.

3
c. Marketing seeking adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan mencari pasar
yang baru atau mempertahankan pasar yang lama. Investasi dengan latar belakang
ini bertujuan untuk mencari pasar perwujudannya direalisasikan dalam
bentuk merger dan akuisisi.

6. Jenis FDI
a. FDI vertikal
Adalah keterkaitan FDI dengan hubungan geografis lintas negara. perusahaan
akan melakukan kegiatan produksi di negara yang memiliki biaya tenaga kerja yang
murah atau rendah, sumber bahan baku yang melimpah, kemudian hasil dari
kegiatan produksi yang dilakukan di negara tersebut akan disalurkan kembali ke
negara induk.
b. FDI horizontal
Adalah FDI yang memproduksi barang dengan jenis yang sama di beberapa
negara. FDI jenis ini memotivasi untuk mencari pasar baru. Keuntungannya antara
lain adalah efisiensi dalam biaya transportasi, karena tempat operasi dipandang
lebih dekat dengan pasar dan konsumen.

7. Dampak Positif bagi Negara Penerima FDI


Secara konseptual, FDI dipercaya bisa memberikan dampak positif bagi negara
penerima (host country), terutama bagi negara negara berkembang dan negara yang
belum berkembang untuk mengakselerasi pembangunan dan perekonomian domestik.
Alasannya antara lain adalah:
a. FDI berfungsi sebagai dana segar yang secara langsung bisa dimanfaatkan sebagai
modal untuk menggerakkan aktivitas ekonomi.

b. FDI berguna dalam peningkatan daya saing produk domestik, baik secara kualitas
maupun harga, sehingga turut membantu mempromosikan produk tersebut untuk
bersaing di pasar global.

c. FDI mampu menjadi instrumen terjadinya transfer teknologi, pengembangan


pengetahuan, serta peningkatan manajemen dan keterampilan.

d. FDI juga bisa menjadi motor keterhubungan diantara industri-industri yang ada,
baik yang berada disisi investor (home country), maupun dipihak penerima (host
country).

e. FDI diyakini mampu menciptakan stabilitas finansial, terutama bagi negara-negara


yang memiliki sumberdaya ekonomi namun memiliki keterbatasan modal.

8. Dampak Negatif bagi Negara Penerima FDI


Dalam realitanya, seringkali terjadi argumentasi mengenai keberadaan FDI di
suatu negara. Beberapa pendapat negatif yang muncul ketika suatu negara menerima
dana modal FDI adalah sebagai berikut:
a. Timbulnya kekhawatiran dari investor yang sudah ada di suatu negara, termasuk
investor lokal, yang mungkin terancam dengan kehadiran investor-investor asing

4
yang masuk melalui skema FDI. Ini bisa mengakibatkan terjadinya pelarian modal
(capital outflow) yang berpotensi membahayakan stabilitas perekonomian
domestik.

b. Timbulnya ketakutan akan adanya dominasi tenaga kerja asing yang bekerja di
negara tersebut. Ini tentu akan mempengaruhi kesempatan bekerja bagi tenaga kerja
domestik.

c. Munculnya ketakutan jika perusahaan-perusahaan domestik dikuasai oleh investor


asing akan mempengaruhi kebijakan politik maupun strategis suatu negara.

d. Munculnya keresahan dari industri domestik berskala kecil dan menengah yang
tidak bisa berkembang akibat adanya industri asing yang masuk ke negara tersebut.
Hal ini bisa terjadi karena produk domestik kalah dalam hal daya saing dan
teknologi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Case: Blades, Inc. Pertimbangan Investasi Asing Langsung (FDI)

Selama setahun terakhir, Blades, Inc. telah mengekspor ke Thailand untuk


melengkapi penurunan penjualan di AS. Berdasarkan ketetapan yang ada, Blades menjual
180.000 pasang roller blade setiap tahunnya ke Entertainment Products, peritel Thailand,
dengan harga tetap dalam mata uang Thailand. Kesepakatan tersebut akan berlangsung
selama 2 tahun lagi. Selanjutnya, untuk melakukan diversifikasi secara internasional dan
untuk mempergunakan kesempatan dari tawaran menarik oleh Jogs, Ltd., peritel Inggris,
Blades baru saja mulai mengekspor ke Inggris. Berdasarkan kesepakatan yang dihasilkan,
Jogs akan membeli 200.000 pasang Speedos, produk utama Blades, setiap tahun dengan
harga tetap sebesar 80 per pasang.
Supplier utama Blades untuk komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi roller
blade berada di AS, dimana Blades menanggung sebagian besar biaya pokok penjualannya.
Meskipun harga untuk input yang dibutuhkan untuk memproduksi roller blade bervariasi,
biaya terakhir sekitar $70 per pasang. Blades juga mengimpor komponen dari Thailand
karena harga karet dan komponen plastik yang relatif rendah dan karena kualitasnya yang
tinggi. Impor ini didenominasi dalam baht Thailand, dan harga pastinya (dalam baht)
tergantung dengan harga pasar yang berlaku untuk komponen ini di Thailand. Saat ini,
input yang cukup untuk membuat sepasang roller blade harganya sekitar 3.000 baht
Thailand per pasang roller blade.
Meskipun Thailand merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di
dunia, namun beberapa peristiwa baru-baru ini di Thailand telah meningkatkan tingkat
ketidakpastian ekonomi. Secara khusus, baht Thailand, yang berpatokan terhadap dolar,
sekarang merupakan mata uang yang mengambang secara bebas (freely floating currency)
dan telah terdepresiasi secara besar dalam beberapa bulan terakhir. Lebih jauh lagi, tingkat
inflasi baru-baru ini di Thailand sangat tinggi. Oleh karena itu, kondisi ekonomi Thailand
di masa depan sangat tidak pasti.
Ben Holt, chief financial officer (CFO) Blades, secara serius mempertimbangkan
DFI di Thailand. Dia percaya bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mendirikan anak
perusahaan atau mengakuisisi bisnis yang ada di Thailand karena kondisi ekonomi
yang tidak menentu dan depresiasi baht telah menurunkan secara besar biaya awal yang
diperlukan untuk DFI. Holt percaya bahwa potensi pertumbuhan di Asia akan sangat tinggi
setelah ekonomi Thailand stabil.
Meskipun Holt juga telah mempertimbangkan DFI di Inggris, dia lebih memilih
Blades berinvestasi di Thailand dibandingkan dengan Inggris. Forecast
(ramalan/prakiraan/prediksi) menunjukkan bahwa permintaan roller blade di Inggris serupa

6
dengan yang ada di Amerika Serikat; semenjak penjualan AS Blades baru-baru ini
menurun karena tingginya harga yang dikenakannya, Holt memperkirakan DFI di Inggris
akan menghasilkan hasil yang sama, terutama karena komponen yang dibutuhkan untuk
memproduksi roller blade lebih mahal di Inggris daripada di Amerika Serikat. Selanjutnya,
produsen roller blade domestik dan asing tergolong mapan di Inggris, sehingga potensi
pertumbuhannya terbatas. Holt percaya pasar roller blade Thailand menawarkan potensi
pertumbuhan yang lebih besar.
Blades dapat menjual produknya dengan harga lebih rendah namun menghasilkan
margin keuntungan yang lebih tinggi di Thailand daripada di Amerika Serikat. Ini karena
pelanggan Thailand telah berkomitmen untuk membeli sejumlah produk Blades tertentu
setiap tahunnya hanya jika dapat membeli Speedos dengan diskon besar dari harga di AS.
Namun demikian, karena harga pokok penjualan yang dikeluarkan di Thailand jauh di
bawah yang terjadi di Amerika Serikat, Blades telah berhasil menghasilkan margin
keuntungan yang lebih tinggi dari hasil ekspor dan impor Thailand daripada di Amerika
Serikat.
Sebagai analis keuangan untuk Blades, Inc, Anda umumnya setuju dengan penilaian
Holt tentang situasinya. Namun, Anda khawatir konsumen Thailand belum terpengaruh
oleh kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan. Anda percaya bahwa mereka dapat
mengurangi pengeluaran mereka untuk produk rekreasi dalam setahun kedepan. Oleh
karena itu, menurut Anda akan menguntungkan untuk menunggu sampai tahun depan, bila
kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan di Thailand mungkin semakin memburuk,
untuk membuat keputusan mengenai DFI di Thailand. Namun, jika kondisi ekonomi di
Thailand membaik selama tahun depan, DFI mungkin menjadi lebih mahal baik karena
perusahaan target akan lebih mahal dan karena baht mungkin terapresiasi. Anda juga
menyadari bahwa beberapa pesaing Blandes sedang mempertimbangkan untuk
memperluas ke Thailand di tahun depan.
Jika Blades mengakuisisi bisnis yang ada di Thailand atau mendirikan anak
perusahaan di sana pada akhir tahun depan, perusahaan tersebut akan menyelesaikan
perjanjiannya dengan Entertainment Product untuk tahun berikutnya. Peritel Thailand telah
menyatakan minatnya untuk memperbarui perjanjian kontrak dengan Blades pada saat itu
jika Blades mendirikan operasi di Thailand. Namun, Holt percaya bahwa Blades dapat
mengenakan harga yang lebih tinggi untuk produknya jika mendirikan channel distribusi
sendiri.

2.2 Question and Answer


1. Identifikasi dan diskusikan beberapa manfaat yang dapat diperoleh Blades, Inc. dari
DFI!
Jawaban:
a Karena potensi pertumbuhan Blades di Amerika Serikat terbatas, ia dapat
memanfaatkan Thailand untuk menarik sumber-sumber permintaan baru, terutama
karena potensi pertumbuhan di tahun-tahun depan tinggi.
b Blades mampu menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi di Thailand
daripada di AS.
c Bahan baku lebih murah di Thailand daripada di AS.

7
d Dengan memperluas operasinya ke Thailand, Blades lebih terdiversifikasi dan
mengurangi eksposurnya ke Ekonomi AS.

2. Menurut Anda apakah Blades harus menunggu sampai tahun depan untuk melakukan
DFI di Thailand? Apa tradeoff jika Blades melakukan DFI sekarang?
Jawaban:
Jika Blades menunggu sampai tahun depan untuk mengambil keputusan, kondisi
ekonomi di masa depan pastinya sulit untuk diprediksi. Ada kemungkinan kondisi
ekonomi akan meningkat dan mungkin juga menurun yang terkait dengan investasi
tersebut. Jika kondisi tahun depan menurun, keuntungannya Blades akan melakukan
pengeluaran awal untuk DFI yang rendah. Namun, jika kondisi ekonomi tahun depan
di Thailand membaik, pengeluaran awal yang harus diinvestasikan di Thailand akan
meningkat. Selanjutnya, pesaing Blades bisa jadi telah mendirikan cabang di Thailand
tahun depan, yang akan membuat lebih sulit bagi Blades untuk mendapatkan pangsa
pasar di sana.
Jika Blades melakukan investasi asing langsung sekarang, pengeluaran awal yang
diperlukan akan relatif rendah karena kondisi ekonomi baru-baru ini di Thailand dan
karena baht yang sedang terdepresiasi terhadap AS. Namun, jika kondisi ekonomi
tidak membaik di tahun depan, Blades mungkin tidak menghasilkan return investasi
Thailand yang diperkirakan dan mungkin akan mengalami kerugian.
Jadi, menurut kami, sebaiknya Blades melakukan FDI saat ini dikarenakan
kondisi ekonomi Thailand sedang menurun sehingga dana awal yang dikeluarkan
untuk FDI akan lebih rendah. Resiko yang akan dihadapi oleh Blades apabila
melakukan FDI saat ini yaitu apabila kondisi ekonomi menurun maka akan
mengakibatkan kerugian bagi Blades, namun kerugian tersebut tidak terlalu signifikan
jika dibandingkan dengan melakukan FDI disaat ekonomi sedang membaik.

3. Menurut Anda, apakah Blades harus memperbarui kesepakatannya dengan peritel


Thailand selama tiga tahun lagi? Apa trade off jika Blades memperbarui kesepakatan?
Jawaban:
Menurut kami, Blades sebaiknya memperbarui kesepakatannya dengan peritel
Thailand, Karena dengan memperbarui kesepakatan tersebut dapat meminimalisir
resiko yang mungkin timbul jika kondisi ekonomi yang tidak kunjung membaik.
Kesepakatan tersebut akan menjadi keuntungan bagi Blades, karena menjamin
penjualan sejumlah minimum produk yang terjual setiap tahunnya. Dibalik
keuntungan tersebut ada resiko yaitu harus mempertahankan harga yang relatif rendah
yang dibebankan untuk peritel Thailand, yang menyebabkan keuntungan yang
diperoleh tidak sebanyak dari membuat saluran distribusi sendiri. Jika Blades
membuat saluran distribusi sendiri maka akan mengeluarkan biaya baru yang lebih
besar.

4. Asumsikan tingkat pengangguran yang tinggi di Thailand dan proses produksi yang
dikerjakan oleh Blades, Inc. Bagaimana menurut Anda pandangan pemerintah
Thailand atas pendirian anak perusahaan di Thailand oleh perusahaan seperti Blades?
Menurut Anda, apakah pemerintah Thailand akan lebih mendukung atau kurang

8
mendukung jika perusahaan seperti Blades mengakuisisi bisnis yang ada di Thailand?
Mengapa?

Jawaban:
Dengan tingkat pengangguran yang tinggi di Thailand dan proses produksi yang
dikerjakan oleh Blades untuk memproduksi roller blade, pemerintah Thailand akan
menghadapi tradeoff jika Blades ingin mendirikan anak perusahaan di Thailand. Di
satu sisi, bisnis milik lokal di Thailand mungkin kehilangan bisnis karena persaingan
baru, yang dapat meningkatkan tingkat pengangguran di Thailand. Akan tetapi Blades
dapat menyerap tenaga kerja itu sendiri sebagai tenaga kerja Blades.
Sebaliknya, jika perusahaan seperti Blades mengakuisisi bisnis yang ada di
Thailand, tingkat pengangguran di Thailand tidak terlalu efektif dalam mengurangi
pengangguran, karena di bisnis yang diakuisisi tersebut telah terdapat tenaga kerja, dan
walau menyerap tenaga kerja pun hanya sedikit dan tidak berpengaruh signifikan.
Dengan demikian, pemerintah Thailand mungkin akan lebih mendukung
perusahaan yang mendirikan perusahaan yang ada dibandingkan dengan yang
mengakuisisi anak perusahaan di Thailand. Selanjutnya, jika pemerintah Thailand
mewajibkan Blades untuk berbagi teknologinya, perusahaan Thailand lainnya
mungkin akan mendapatkan keuntungan.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Foreign Direct Investment atau FDI adalah sebuah proses atau cara dalam
melakukan investasi ke luar negeri. FDI dapat dilakukan dengan berbagai cara, di dalam
case Blades, Inc. ini, pilihan FDI yang akan dilakukan yaitu mendirikan anak perusahaan
atau mengakuisisi bisnis yang telah ada di negara tujuan (Thailand).
Salah satu keuntungan yang akan didapatkan oleh Blades, Inc. jika melakukan FDI
yaitu dapat menarik sumber-sumber permintaan baru, terutama jika pertumbuhan ekonomi
di tahun - tahun berikutnya tinggi. Blades, Inc. harus menentukan waktu dan strategi yang
tepat untuk melakukan FDI di Thailand agar dapat meminimalisir kerugian dan
memaksimalkan keuntungan yang akan didapatkannya.

DAFTAR PUSTAKA
10
1 http://www.google.com
2 http://sbm.binus.ac.id/2016/11/15/pengertian-fdi/
3 http://sbm.binus.ac.id/2016/11/15/tujuan-fdi/
4 https://erlianabanjarnahor19.wordpress.com/2014/07/15/fdi-foreign-
direct-investment-atau-investasi-langsung-luar-negeri/
5 http://www.ajarekonomi.com/2016/01/mengenal-foreign-direct-
investment-fdi.html
6 http://atkekinian.blogspot.co.id/2015/07/foregin-direct-investment-
fdi-modal.html
7 http://ayucintyavirayasti.blogspot.co.id/2011/05/foreign-direct-
investment.html

11

Anda mungkin juga menyukai