Anda di halaman 1dari 45

Bab 17

Perusahaan Dalam
Kesulitan
Keuangan

McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Companies in Financial Difficulty

• Sebuah perusahaan yang berada dalam


kesulitan keuangan memiliki sejumlah besar
alternatif dimana kepailitan merupakan tindakan
yang terakhir.

• Bab ini menyajikan serangkaian tindakan utama


yang umumnya digunakan oleh perusahaan
yang mengalami permasalahan keuangan.

20-2
Reasons for Financial Difficulty
• Perusahaan dapat mengalami kesulitan
keuangan karena berbagai sebab :

– Kerugian operasi terus menerus


– Kredit pelanggan yang mengalami kemunduran
pembayaran
– Pengelolaan modal kerja yang buruk
– Sumber dana yang tidak mencukupi
– Kegagalan memperoleh tingkat penjualan yang
memuaskan

20-3
Liquidity Problems—A Vicious Cycle

• Kegagalan memperoleh tingkat penjualan yang


memuaskan, membuat perusahaan tidak dapat
memperoleh sumber pendanaan yang
mencukupi, kemudian mulai kesulitan dalam
pembayaran utang dan dengan demikian siklus
kesulitan keuangan yang tak berujung, mulai
terjadi
• Pada saat inilah, kreditor eksternal dapat
mengajukan klaim dan permintaan pembayaran
atas piutangnya.
20-4
Alternative Courses of Action

• Perusahaan debitor memiliki berbagai alternatif


untuk melakukannya, misalkan:
– Berupaya mencapai persetujuan dengan pihak
kreditor untuk menunda pembayaran yang mesti
dilakukan.
– Menyerahkan aset kepada kreditor untuk dilikuidasi.
– Mengambil penyelesaian hukum dengan menyatakan
kepailitan

20-5
Other Reasons for Bankruptcy
• Perusahaan dapat mengajukan petisi kepada
pengadilan untuk menyatakan diri pailit karena
berbagai alasan, seperti melindungi diri dari
serangkaian tuntutan hukum
• Beberapa perusahaan juga berupaya untuk
membatalkan kontrak pekerja dengan
mengajukan diri pailit.
• Pihak pengadilan saat ini masih berusaha untuk
mendefinisikan batasan kepailitan yang tepat
dan masing-masing kasus harus diselesaikan
secara terpisah
20-6
• Kepailitan merupakan langkah terakhir yang
dapat diambil oleh usaha yang mengalami
tekanan keuangan. Namun sebelum langkah ini
diambil, manajemen biasanya berupaya keras
untuk bekerja sama dengan kreditor perusahaan
untuk memenuhi klaim kreditor, sekaligus
berupaya untuk memastikan kelangsungan
usaha perusahaan. Sejumlah perjanjian
nonyudisial dapat dilakukan dengan kreditor, jika
langkah ini gagal, maka perusahaan umumnya
akan menghadapi tindakan yudisial yang
diberlakukan oleh pengadilan niaga.
20-7
Courses of Action
• Tindakan Nonyudisial: Perjanjian formal antara
perusahaan dan kreditor merupakan tindakan
yang mengikat secara hukum tetapi tidak berada
di bawah pengadilan.
• Tindakan nonyudisial yang utama adalah
Perjanjian Restrukturisasi Utang  pihak debitor
dapat mengajukan waktu jatuh tempo utang,
meminta penurunan suku bunga utang atau
memodifikasi persyaratan dalam kontrak utang
• Bentuk perjanjian retrukturisasi utang yang lain
adalah perjanjian komposisi

20-8
• Manajemen Komite Kreditor, membantu pihak
debitor dalam mengelola pembayaran yang
paling efisien terhadap klaim kreditor.

• Beberapa debitor dalam kesulitan keuangan


dapat mengalihkan aset seperti piutang atau
instrument keuangan lainnya, dalam upaya
untuk memperoleh uang tunai.

20-9
• Tindakan Yudisial: Kepailitan merupakan
tindakan yudisial yang dilakukan oleh
pengadilan niaga dan hakim pengadilan niaga
dengan menggunakan pedoman dalam UU
Kepailitan No31/2004
• Baik kreditor maupun debitor dapat memutuskan
bahwa tindakan yudisial merupakan tindakan
yang terbaik dalam suatu keadaan tertentu.
Pihak debitor dapat mengajukan sebuah petisi
sukarela untuk mendapatkan perlindungan
yudisial dalam bentuk urutan pembebasan dari
inisiasi
20-10
Undang-Undang Reformasi
Kebangkrutan

• UU Kepailitan memberikan dua alternatif utama


berdasarkan perlindungan pengadilan niaga
Yaitu :
– Penundaan pembayaran (suspension of payment)
– Pernyataan kebangkrutan dan likuidasi

20-11
Penundaan Pembayaran
• Penundaan Pembayaran memungkinkan untuk
perlindungan legal dari tindakan kreditor selama
periode waktu yang diperlukan untuk
mereorganisasi perusahaan debitor dan
mengembalikan operasi perusahaan ke tingkat
yang menguntungkan.
• Reorganisasi dapat dijelaskan melalui 4P :
– Mengajukan petisi (Petition)
– Memperoleh perlindungan (protection)
– Rencana reorganisasi (plan of reorganization)
– Proses reorganisasi (proceeding)

20-12
Akuntansi Permulaan Baru
(Fresh Start Accounting)
• Pandangan dasar reorganisasi merupakan
permulaan baru bagi perusahaan.
• Pelaporan permulaan baru harus digunakan per
tanggal konfirmasi rencana reorganisasi jika
kondisi berikut ini terjadi :
– Nilai reorganisasi aset dari entitas yang akan muncul
sesaat sebelum tanggal konfirmasi lebih kecil
daripada total seluruh kewajiban dan klaim
pascapetisi
– Pemegang saham dengan hak suara yang ada,
sesaat sebelum konfirmasi menerima kurang dari 50
persen saham dengan hak suara dari entitas akan
muncul  akan kehilangan kendali
20-13
Akuntansi permulaan baru menghasilkan entitas
pelaporan yang baru

– Perusahaan diwajibkan untuk menghitung nilai


reorganisasi aset-aset entitas yang baru muncul.
– Nilai reorganisasi merupakan nilai wajar entitas
sebelum mempertimbangkan kewajiban dan
mendekati jumlah yang akan dibayar oleh seorang
pembeli aset entitas yang berminat
– Nilai reorganisasi yang melebihi jumlah yang
dialokasikan terhadap aset berwujud dilaporkan
sebagai aset tidak berujud yang disebut “nilai
reorganisasi yang melebihi jumlah yang dialokasikan
pada aset yang dapat diidentifikasikan”

• . 20-14
Rencana Reorganisasi

• Rencana reorganisasi berisi pembahasan yang


terperinci mengenai hal-hal berikut :
– Penghapusan operasi yang tidak menguntungkan
melalui penjualan atau likuidasi
– Restrukturisasi utang dengan kreditor tertentu
– Revaluasi aset dan kewajiban
– Pengurangan atau penghapusan klaim pemegang
saham terdahulu dan penerbitan saham baru kepada
kreditor atau pihak lainnya

20-15
• Rencana reorganisasi harus disetujui oleh paling
sedikit separuh dari semua kreditor, yang
memiliki dua pertiga dari jumlah nominal total
utang debitor yang belum lunas, meskipun pihak
pengadilan masih dapat mengesahkan rencana
yang disetujui oleh kreditor dengan jumlah yang
tidak memenuhi ketentuan, asalkan pihak
pengadilan menemukan alasan bahwa rencana
tersebut mewakili kepentingan terbaik seluruh
pihak, layak dan adil bagi kelompok yang tidak
menyetujui rencana itu
20-16
• Neraca PT Induk pada tanggal 31 Desember 2006
disajikan :
PT Induk
Neraca
31 Desember 2006
Aset
Kas 2.000.000
Efek yg dapat dipasarkn 8.000.000
Piutang usaha 20.000.000
Dikurangi : penishan piut (2.000.000) 18.000.000
Persediaan 45.000.000
Aset dibayar dimuka 1.000.000
Jumlah aset lancar 74.000.000
Aset Tetap Biaya Akm Penyst Biaya blm
disusutkan
Tanah 10.000.000 0 10.000.000
Bangunan 75.000.000 20.000.000 55.000.000
peralatan 40.000.000 4.000.000 36.000.000
Total 125.000.000 (24.000.000) 101.000.000 101.000.000
Total aset 175.000.000
20-17
Kewajiban
Utang usaha 26.000.000
Wesel bayar :
Diajminkan sebagian 10.000000
Tidak dijaminkan bunga 10% 800.00.000 90.000.000
Akrual bunga 3.000.000
Upah yang yang harus dibayar 140.00.000
Jumlah kewajiban lancar 133.000.000
Utang hipotik 50.000.000
Total kewajiban 183.000.000
Ekuitas pemegang saham :
Saham istimewa 40.000.000
Saham biasa (nominal Rp.1000) 10.000.000
Saldo laba (defisit) (58.000.000)
Total ekuitas pemegang saham (8.000.000)
Total kewajiban dan ekuitas pemegang 175.000.000
saham
20-18
• Pada tgl 2 Januari 2007 manajemen PT Induk
mengajukan petisi pada pengadilan niaga dalam
rangka penundaan pembayaran untuk
memperoleh penangguhan pembayaran utang
dan waktu untuk merehabilitasi perusahaan
serta mengembalikannya pada operasi yang
menguntungkan.
• Pengadilan niaga menerima petisi tersebut dan
PT Induk menyusun rencana reorganisasinya.
• Rencana ini diajukan pada tgl 1 Juli 2007 dan
pernyataan pengungkapan dikirimkan kepada
kreditor dan pihak lain yang terpengaruh
20-19
• Pada tgl 31 Desember 2007 perusahaan
menyajikan laporan keuangan untuk periode
fiskal 2007 yang tercantum di dalam penundaan
pembayaran
• Pengadilan niaga menyetujui rencana
reorganisasi pada tgl 2 januari 2008 dan proses
reorganisasi diselesaikan pada tgl 1 April 2008
• PT Induk mengajukan rencana reorganisasi
yang disajikan pada berikut ini :

20-20
• Neraca PT Induk pada tanggal 31 Desember 2007
disajikan :
PT Induk
Neraca
31 Desember 2007
Aset
Kas 40.000.000
Piutang pengembalian pajak penghasilan 12.000.000
Efek yang dapat dipasarkn 8.000.000
Piutang usaha 6.000.000
Dikurangi : penyisihan piutang (1.000.000) 5.000.000
Persediaan 37.000.000
Jumlah aset lancar 102.000.000
Aset Tetap 104.000.000
Dikurangi : akumulasi penyusutan (26.000.000) 78.000.000
Total aset 180.000.000

20-21
Kewajiban
Kewajiban yg tdk dikompromikan :
Kewajiban lancar pasca petisi :
Pinjaman jangka pendek 15.000.000
Utang usaha 10.000.000
Kewajiban tidak lancar:
Utang hipotik dijamin penuh 48.000.000
Total kewajiban yang tidak dikompromikan 73.000.000
Kewajiban yang dikompromikan
Utang usaha 26.000.000
Wesel bayar, sebagian dijaminkan 10.000.000
Wesel bayar, tidak dijaminkan 80.000.000
Akrual bunga 3.000.000
Upah yang masih harus dibayar 14.000.000
Total kewajiban yang dikompromikan 133.000.000
Total kewajiban 206.000.000
Ekuitas pemegang saham :
Saham istimewa 40.000.000
Saham biasa (nominal Rp.1000) 10.000.000
Saldo laba (defisit) (76.000.000)
Total ekuitas pemegang saham (26.000.000)
Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham 180.000.000
20-22
Kewajiban pascapetisi Rp. 73.000.00
Kewajiban yang ditangguhkan krn penundaan pembayaran 133.000.000
Jumlah kewajiban pascapetisi dan klaim yang diperbolehkan Rp.206.000.000
Nilai reorganisasi (195.000.000)
Kelebihan kewajiban dari nilai reorganisasi Rp. 11.000.000

20-23
PT INDUK
(Berada di Bawah Penguasaan debitor)
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007
Pendapatan :
Penjualan Rp.120.000.000
Biaya dan Beban :
Beban Harga Pokok Penjualan Rp.110.000.000
Penjualan Operasi dan Adminstrasi 21.000.000
Bunga (bunga kontraktual Rp.6.000.000) 3.000.000 134.000.000)
Kerugian sblm Pos Reorganisasi dan (Rp.14.000.000)
manfaat Pajak Penghasilan
Kerugian penghapusan aset Rp(10.000.000)
Imbalan jasa profesional (8.000.000)
Bunga yang dihasilkan dari akumulasi kas 2.000.000
dari penundaan pembayaran
Total pos reorganisasi (16.000.000)
Kerugian sblm manfaat pajak penghasilan Rp.(30.000.000)
Manfaat pajak penghasilan 12.000.000
Kerugian bersih Rp(18.000.000)

20-24
Kewajiban pascapetisi Rp. 25.000.00
Utang hipotik pasca petisi 48.000.000
Utang senior 57.000.000
Utang subordinasi 12.000.000
Saham biasa (baru) 20.000.000
Total struktur modal pascapetisi Rp.162.000.000

20-25
PT INDUK
(Berada di Bawah Penguasaan debitor)
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007

Arus Kas yang diperoleh dari kegiatan operasi :


Kas diterima dari pelanggan Rp.133.000.000
Kas yang dibayar ke suplier dan karyawan (109.000.000)
Bunga dibayar (3.000.000)
Arus Kas bersih yg diperoleh dari kegiatan operasi sblm pos reorg Rp.21.000.000
Arus kas operasi yg digunakan oleh kegiatan reorganisasi
Imbalan jasa profesional (Rp.8.000.000)
Bunga yg diterima dari akm kas dari penund pembayaran 2.000.000
Arus kas bersih yg digunakan untuk kegiatan reorgnisasi (Rp.6.000.000)
Arus kas bersih yang diperoleh dari keg operasi & reorg Rp.15.000.000
Arus kas yang diperoleh dari investasi
Hsl yg diperoleh dr penj aset akibat penund pembayaran Rp.10.000.000
Arus kas bersih yg diperoleh dari kegiatan investasi Rp.10.000.000
Arus kas yg diperoleh dari kegiatan pendanaan
Pinjaman bersih berdsrkn renc pendanaan jk pendek Rp.15.000.000
Imbalan Jasa profesional (2.000.000)
Bunga yg dihslkn dari akm kas penund pembayaran Rp.13.000.00
Pertambahan kas bersih Rp.38.000.000
Kas 1 Januari 2007 2.000.000
Kas pada 31 desember 2007 Rp.40.000.000

20-26
1 Januari - 1 April 2008
Kewajiban yang dikompromikan 133.000.000
Kas 33.000.000
Utang Prioritas 57.000.000
Utang subordinasi 12.000.000
Saham biasa (baru) 11.000.000
keuntungan pembebasan utang 20.000.000
Mencatat pembebasan utang
1 jan – 1April 2008
Saham istimewa 40.000.000
Saham biasa (lama) 10.000.000
Saham biasa (baru) 9.000.000
Tambahan modal disetor 41.000.000
Mencatat pertukaran saham lama dg saham
baru

20-27
AKUNTANSI KREDITOR UNTUK PINJAMAN
YANG DITURUNKAN NILAINYA
• Utang yang diturunkan nilainya diukur
berdasarkan nilai sekarang dari ekspektasi arus
kas masa depan, yang didiskontokan
berdasarkan tingkat bunga efektif pinjaman
pada saat permulaan pinjaman
• Ayat jurnal untuk mencatat pengurangan nilai
pinjaman yang diturunkan nilainya merupakan
debit terhadap beban piutang tak tertagih atau
penyisihan piutang tak tertagih dalam jumlah
yang memadai telah ada. Kredit dibuat akun
kontra piutang pinjaman untuk mengurangi nilai
tercatat pinjaman agar menjadi sebesar nilai
sekarang arus kas masa depan
20-28
contoh
• Pada tanggal 31 Des 20x5 creditor company memiliki
piutang pinjaman yang tidak dijamin sebesar $30.000 dari
Peerless Products Corp. yang jatuh trempo pada tanggal
31 Des 20x6. Pinjaman tersebut didokumentasikan dengan
wesel bayar yang memiliki suku bunga 10 persen pertahun.
Bunga yang saat ini belum dibayarkan berjumlah $3.000
yang merupakan bunga untuk tahun 20x5
• Selama siklus penelaah pinjaman secara berkala creditor
comp. menentukan bahwa per tanggal 31 Des 20x5,
terdapat kemungkinan bahwa pinjaman dari Peerles
Products tidak dapat ditagih secra penuh. Estimasi terbaik
jumlah yang dapat diperoleh pada tanggal 31 Des 20x6
adalah sebesar $23.000

20-29
Nilai tercatat pinjaman
Pokok $30.000
Akrual bunga 3.000
Nilai tercatat $33.000
Nilai sekarang total arus kas masa depan
Estimasi total arus kas masa depan $23.000
Faktor nilai sekarang untuk 10%, 1 tahun X0,90909
Nilai sekarang arus kas masa depan $20.909
Kerugian kreditor atas penurunan nilai pinjaman $12.091

31 Des 20x5
Beban piutang tak tertagih $12.091
Penyisihan penilaian pinjaman yang
diturunkan nilainya $12.091
Wesel tagih diturunkan nilainya $30.000
Wesel tagih $30.000

20-30
• Neraca tanggal 31 Des 20x5 melaporkan pinjaman yang diturunkan
nilainya bagian aktiva
Wesel tagih yang diturunkan nilainya termasuk
akrual bunga sebesar $3.000 $33.000
Dikurangi: penyisihan penilaian pinjaman yang
diturunkan nilainya -12.091
Nilai sekarang pinjman yang diturunkan $20.909

31 Des 20x6
Piutang akrual bunga ($30.000x0,1) $3.000
Penyisihan penilaianuntuk penurunan pinjaman $909
Pendapatan bunga ($20.909 nilai sekarang x0,1) 2.091
Kas $23.000
Penyisihan penilaian untuk penurunan nilai pinjaman 13.000
Wesel yang diturunkan nilainya $30.000
Piutang akrual bunga 6.000

Kas $36.000
Penyisihan penilaian untuk penurunan nilai pinjaman 13.000
Wesel yang diturunkan nilainya $30.000
Piutang akrual bunga 6.000
beban piutang tak tertagih/penyisihan piutang 13.000
tak tertagih
20-31
RESTRUKTURISASI UTANG BERMASALAH
Untuk Debitor
selisih restrukturisasi (debitor) = CV – TFCF atau CV - FV
CV = nilai tercatat utang
TFCF= nilai arus kas masa depan
FV = nilai wajar pos-pos nonkas

Untuk Kreditor
selisih restrukturisasi (kreditor) = CV – PV (TFCF) atau CV - FV
CV = nilai tercatat utang, termasuk pokok utang dan bunga yang masih
harus dibayar
PV(TFCF)= nilai sekarang total arus kas masa depan
FV = nilai wajar aktiva tetap

20-32
contoh

• Pada tanggal 31 Des 20x6 perusahaan memiliki


kewajiban lancar yang tidak dijamin sebesar
$30.000 kepada Creditor Company, di mana
terdapat beban bunga yang telah diakru tetapi
belum dibayarkan sebesar $3.000
• Peerless Products telah melakukan negoisasi
dengan creditor company untuk melakukan
restrukturisasi utang lancar sebesar $33.000
($30.000+$3.000)
• terdapat tiga alternative yang

20-33
Alternatif 1
Nilai tercatat
Pokok $30.000
Akrual bunga (10% untuk 1 tahun) 3.000 $33.000
Arus kas ($27.000)
Selisih restrukturisasi (debitor=kreditor) $6.000

Ayat jurnal debitor


31 des 20x6
Wesel bayar $30.000
Utang akrual bunga 3.000
Kas $27.000
Keuntungan restrukturisasi utang 6.000

Ayat jurnal kreditor


31 Des 20x6
Kas 27.000
Penyisihan piutang tak tertagih 6.000
Wesel tagih 30.000
piutang akrual bunga 3.000
20-34
Alternatif 2
Nilai tercatat
Pokok $30.000
Akrual bunga (10% untuk 1 tahun) 3.000 $33.000
Arus kas ($26.000)
Selisih restrukturisasi (debitor=kreditor) $7.000

Ayat jurnal debitor


31 des 20x6
Wesel bayar $30.000
Utang akrual bunga 3.000
Kerugian penghapusan persediaan 19.000
Persediaan $45.000
Keuntungan restrukturisasi utang 7.000

Ayat jurnal kreditor


31 Des 20x6
Persediaan 26.000
Penyisihan piutang tak tertagih 7.000
Wesel tagih 30.000
piutang akrual bunga 3.000

20-35
Alternatif 3 modifikasi persyaratan

Modifikasi persyaratan dapat berupa:


1.Pengurangan suku bunga tercatat untuk sisa
utang awal
2.Perpanjangan tanggal jatuh tempo utang awal
dengan suku bunga yang lebih rendah
3.Pengurangan bagian nilai tercatat utang awal
4.Pengurangan akrual bunga

20-36
Kasus A Nilai tercatat utang lebih besar daripada
modifikasi total arus kas masa depan-diakui keuntungan
debitor dan kerugian (beban kreditor).
Peerless products, pihak debitor,berutang dengan nilai
pokok $30.000 ditambah akrual bunga sebesar $3.000
kepada Creditor Company. Pada tanggal 31 Desember
20x6 kedua belah pihak menyepakati modifikasi
persyaratan kontrak utang sebagai berikut:
1. Menghapuskan akrual bunga sebesar $3.000
2. Mengurangi tingkat suku bunga dari 10 persen menjadi
5 persen
3. Memperpanjang masa jatuh tempo selama 1 tahun
tambahan menjadi tanggal 31 Desember 20x7

20-37
Selisih restrukturisasi per tanggal modifikasi persyaratan adalah sbb:

Debitor Kreditor
Nilai tercatat:
Pokok $30.000
Bunga 3.000
Nilai tercatat utang $33.000 $33.000 $33.000
Total estimasi arus kas masa depan
Total pokok utang $30.000
Total bunga kontraktual masa depan
($30.000 x 0,05 x 1 tahun) $1.500
Total estimasi arus kas masa depan $31.500 ($31.500)

Faktor nilai sekarang, 10%, 1 tahun X$0,909


Nilai sekarang total arus kas masa depan $28.636 ($28.636)
Selisih restrukturisasi $1.500 $4.364

20-38
Ayat jurnal yang dibuat ole Peerless Products

31 Desember 20x6
Utang akrual bunga 3.000
Wesel bayar (10%) 30.000
Utang pinjaman yang direstrukturisasi (5%) 31.500
Keuntungan restrukturisasi utang 1.500
(menstrukturisasi utang)
31 Desember 20x7
Utang pinjaman yang di restrukturisasi 31.500
Kas 31.500
(membayar utang yang direstrukturisasi)
31 Desember 20x6
Penyisihan piutang tak tertagih 4.364
Piutang akrual bunga 3.000
Penyisiahan penilaian pinjaman yang diturunkan nilainya 1.364
Wesel tagih yang diturunkan nilainya 30.000
Wesel tagih (10%) 30.000

20-39
Neraca 31 Desember 20x6 dilaporkan sebagai berikut:

Wesel tagih yang diturunkan nilainya $30.000


Dikurangi: penyisihanpenilaian pinjman yang diturunkan
nilainya (1.364)
Nilai sekarang wesel tagih yang diturunkan nilainya $28.636

Ayat jurnal yang dibuat ole Kreditor

31 Desember 20x7
Kas 1.500
Penyisihan penilaian pinjaman yang diturunkan nilainya 1.364
Pendapatan bunga 2.864
$1.500 = $30.000 x suku bunga kontraktual 0,05
$2.864 = nilai sekarang sebesar $28.636 x tingkat suku
bunga efektif 10%
Kas 30.000
Wesel tagih 30.000
20-40
Kasus B Nilai tercatat utang lebih kecil daripada modifikasi
total arus kas masa depan- tidak ada keuntungandiakui
oleh debitor.
Peerless products, pihak debitor, berutang menyepakati
modifikasi persyaratan untuk utang debitor $30.000 dan
suku bunga sebesar $3.000 sebagai berikut:.
1.Menghapuskan akrual bunga sebesar $3.000
2.Mengurangi tingkat suku bunga dari 10 persen menjadi 5
persen
3.Memperpanjang masa jatuh tempo selama 1 tahun
tambahan menjadi tanggal 31 Desember 20x7

20-41
Debitor Kreditor
Nilai tercatat:
Pokok $30.000
Bunga 3.000
Nilai tercatat utang $33.000 $33.000 $33.000
Total estimasi arus kas masa depan
Total pokok utang $30.000
Sisa akrual bunga yg tdk dihapuskan 2.500
Total bunga kontraktual masa depan
($30.000 x 0,05 x 1 tahun) $1.500 ($34.000)
Total estimasi arus kas masa depan $34.000

Faktor nilai sekarang, 10%, 1 tahun X$0,909


Nilai sekarang total arus kas masa depan $30.909 ($30.909)
Selisih restrukturisasi $1.000 $2.091

20-42
Ayat jurnal yang dibuat ole Peerless Products
31 Desember 20x6
Utang akrual bunga 3.000
Wesel bayar (10%) 30.000
Utang pinjaman yang direstrukturisasi (5%) 33.000
(menstrukturisasi utang)
31 Desember 20x7
Beban Bunga 1.000
Utang pinjaman yang di restrukturisasi 33.000
Kas 34.000
(membayar utang yang direstrukturisasi)

20-43
Ayat jurnal yang dibuat ole Kreditor

31 Desember 20x6
Penyisihan piutang tak tertagih 2.091
Piutang akrual bunga 500
penyisihan penilaian pinjman yg diturunkan nilainya 1.591
Wesel tagih yang diturunkan nilainya (5%) 30.000
Wesel tagih (10%) 30.000

Kas 4.000
penyisihan penilaian pinjman yg diturunkan nilainya 1.591
Pendapatan akrual bunga 2.500
pendapatan bunga 3.091
$4.000 = $30.000 x suku bunga kontraktual 0,05
ditambah dengan akrual yang tidak dihapuskan sebesar
$2.500
$3.091 = nilai sekarang sebesar $30.909 x tingkat suku
bunga efektif 10%
Kas 30.000
Wesel 30.000

20-44
Bab 17

Selesai

McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

Anda mungkin juga menyukai