Anda di halaman 1dari 2

Nama : Made Dwina Sariastiti

No : 24
Kelas :IXC

FAKE NERD

Vita gadis yang dijuluku cupu atau nerd. Itulah vita yang mendapat julukan gadis cupu
dan nerd. Tapi siapa sangka dibalik kacamata yang besar, tahi lalat yang besar yang tepat berada
dipipinya itu memiliki suatu rahasia yang begitu mengejutkan. Ini semua dia lakukan karena Vita
sering dikhianati orang di sekitarnya.

Kisah ini berawal ketika sahabat Vita yaitu Salsha. Tapi bagi Vita Salsa bukan lagi
sahabat vita sahabat mana yang berpura pura baik, tulus, selalu ada hanya untuk menjadi
populer. Iya Vita sewaktu menduduku bangku Sekolah Menengah Pertama dia cukup populer di
sekolahnya itu karena wajahnya yang cantik, ramh dan juga suka menolong murid yang sedang
kesusahan. Sampai-sampai sikap baik Vita dimanfaatkan oleh Salsa. Salsa selalu menangis agar
Vita merasa iba dan mau menolongnya. Waktu demi waktu berlalu Salsa semakin dekat dengan
Vita sampai sampai nama salsa juga ikut populer di sekolah itu. Sampai suatu hari ia mendengar
percakapan Salsa dengan teman sebangkunya. Ia mendengar bahwa salsa mau berteman dengan
Vita karena ia juga ingin ikut populer atau terkenal di sekolahnya. Dari sana Vita sangat terpukul
merasa dikhianati? Pasti! Hingga akhirnya keputusan konyol itu menjadi keputusan paling tepat
untuk dijalankan yaitu pura pura menjadi orang yang cupu atau nerd. Ia ingin menguji apakah
orang disekitarnya masih mau mengajaknya dengan wajah yang cupu?

12 Juli 2021
Hari dimana ia mulai menjalankan rencanya itu. Dia memilih untuk pindah kota dan
melanjutkan Sekolah Menengah Atasnya itu di Jakarta dan lebih tepatnya lagi itu adalah sekolah
ayahnya tapi ia tak mau mengatakan bahwa dia adalah anak dari orang terkaya no 1 di Indonesia
karena itu tidak akan membuat rencananya berhasil melainkan sebaliknya. Hari pertama menurut
Vita tidak terlalu parah seperti yang ia bayangkan ia hanya ditatap oleh semua siswa disana itu
bukan tatapan yang ia dapatkan di sekolahnya dulu itu adalah tatapan yang sulit diartikan tatapan
ingin membully tatapan yang mengerikan namun bagi Vita itu hal yang biasa. Hari hari
selanjutnya dijalani Vita seperti biasa duduk dipojok kelas membaca novel. Tapi yang membuat
dirinya geram adalah sikap Marsha and The Geng. Geng yang dilihat Vita seperti cabe cabean itu
tak ada hentinya menjahili Vita dari mulai membully menyiram denagn air tapi Vita masih kuat
akan semuanya
Hari-hari yang menurutnya sunyi, hampa tak ada harapan hidup itu berhenti ketika Azka
laki laki yang diberi julukan the most wanted boy itu menolongnya. Banyak siswi siswi bersorak
tak suka. Tapi sorakan itu hanyalah angin lalu bagi Vita. Perhatian kecil semakin azka tunjukan
kepada Vita. Vita tidak tau apa motif dibalik kebikan azka karena ia sangat trauma akan kejadian
yang terjadi 1 tahun kelam itu. Marsha selaku ketua geng dari Marsha and the geng sangat benci
melihat azka lebih dekat dengan Vita dibanding dirinya. Smpai sampai dia melakukan aksi yang
dibilang cukup bejat yaitu dengan menculik Vita lalu mengurungnya bahkan dianiaya. Tapi
inilah kuasa tuhan dengan tepat waktu azka menolongnya. Jika telat sedikit saja maka dia sudah
tak bernyawa sekarang.

Ruang rumah sakit itu terlihat cukup ramai karena kedatangan keluarga Vita dan tentunya
ada azka. Azka masih setia menunngu Vita membuka matanya. 2 hari telah berlalu akhirnya
Vita melewati masa komanya. Ardmaja selaku ayah Vita menegur anaknya untuk berhenti
melakukan rencana konyol ini atau mereka akan semakin menyakiti dirinya. Vita yang
mendengar kata kata ayahnya yang terbilang sangat khawatir itu menyetujui permintaan
ayahnya.

Hari ini adalah hari dimana Vita membuka identitasnya dan menjadi Vita Ardmaja Putri
bukan menjadi Vita Ardila. Pengumuman pemilik sekolah untuk berkumpul di lapangan
terdengar oleh semua siswa. Tentunya Marsha and The Geng juga ikut berkumpul di lapangan
karena jarang sekali pemilik sekolah yang turun langsung mengumumkan informasi. Ayah Vita
mulai membokar identitas Vita yang sebenarnya. Marsha and The Geng sangat ketakutan kala
itu, keringat dingin mulai bercucuran. Keringat itu semakin banyak ketika kepala sekolah
menyuruh Marsha untuk kedepan dan membuka kedonya yang sangat bejat itu. Akhirnya Marsha
meminta maaf kepada Vita ketuika dia akan menginjakkan kaki di sekolah itu untuk terakhir
kalinya. Permintaan maaf itu juga disusul oleh anggota Marsha and the geng tak sedikit juga ada
siswa siswi yang meminta maaf kepadanya.

Kebahagiaan Vita lengkap setelah tadi azka mengungkapkan isi hatinya kepadanya.
Ternyata dengan rencananya itu membuahkan hasil dia menemukan orang yang tak memandang
dirinya dari segi fisik ataupun nonfisik.

Anda mungkin juga menyukai