Anda di halaman 1dari 27

Om Swastyastu

Sistem Informasi
Proses Bisnis Produksi
Akuntansi

Kelompok 2

Ni Ketut Julia Sukma Niken Mifthakul Putu Ayu Sita Maha


Dewi Jannah Utami
(1707532077) (1707532079) (1707532089)

Danio Kristan Amalo I Gde Putu Prajna


(1707532050) Ananggadipa
(1707532090)

2
PENGENDALIAN SIKLUS
TRANSAKSI PADA PROSES
BISNIS PRODUKSI
Pengendalian Produksi

Pengendalian persediaan dan produksi di


dasarkan pada pemisahaan fungsi dan
pencatatan dan dokumentasi, seperti
pesanan produksi , formulir permintaan
material , dan kartu jam kerja karyawan.
Perlindungan persediaan dari pencurian
fisik mencakup keamanan dan
keterbatasan akses, juga perhitungan fisik
dan uji pencatatan independen.

4
File dan Laporan

Kebutuhan dasar produksi di sediakan laporan status pesediaan dan laporan


dengan daftar material dan daftar operasi ketersediaan faktor. Laporan status
master. Daftar material berisi daftar semua bahan baku berisi sumber daya yang
bahan yang diperlukan dan deskripsinya
tersedia dalam produksi. Laporan
dalam pesanan dan subperakitan. Daftar
ketersediaan faktor berisi ketersediaan
operasi berisi operasi tenaga kerja rinci,
urutan pengerjaan dan kebutuhan mesin yang sumber daya tenaga kerja dan mesin.
berkaitan dengan pengerjaan tersebut.

5
Arus Transaksi
✘ Pesanan produksi dijalankan oleh departemen produksi untuk membuat
produk.
✘ Permintaan material diterbitkan untuk setiap pesanan produksi untuk
mengotorisasi departemen persediaan untuk mengeluarkan material ke
departemen produksi.
✘ kartu pencatat waktu kerja mencatat Operasi tenaga kerja
✘ Laporan status produksi dikirimkan secara periodik dari departemen produksi
ke fungsi pengendalian produksi.

6
Akuntansi Biaya
Departemen akutansi biaya bertanggung jawab untuk
mengelola file pencatatan biaya barang dalam proses.

Catatan baru di tambahkan pada file ini ketika menerima pemesanan


produksi yang baru, yang di mulai oleh pengendalian produksi.

Efisiensi pengendalian produksi memerlukan


pembandingan antara produksi sesungguhnya dengan
penjadwalan produksi dan analisis perbedaan (varian).

7
Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan diwujudkan melalui beberapa pencatatan
persediaan dan laporan yang berisi informasi seperti penggunaan
persediaan, saldo persediaan dan level maksimum dan dan minimum
dari persediaan.

Titik pemesanan ulang (Reorder point)


merupakan pertimbangan untuk memesan
item untuk menghindari kodisi tidak memiliki
persediaan. Rumus titik pemesanan ulang:
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
Reorder point
including = lead
icons by Flaticon, time
and infographics x rata-rata
& images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
inventory usage rate
Karena tujuan pengendalian persediaan adalah meminimumkan biaya persediaan total,
maka keputusan penting yang dibuat adalah menghitung ukuran setiap pesanan
pembelian yang disebut dengan economic order quantity (EOQ). Rumus untuk
menghirung EOQ adalah:

Dimana:
EOQ = economic order quantity
R = kebutuhan untuk item pada suatu periode
S = biaya pembelian per pesanan
P = unit biaya
I = biaya penanganan persediaan per
periode,dinyatakan dalam persentase nilai periode
persediaan
Sistem pengendalian perusahaan menyediakan laporan status pada
setiap produk yang aktif sehingga perusahaan dapat memenuhi
permintaan pelanggan. Karena banyaknya item persediaan dan variasi
transasksi yang mempengaruhi persediaan, maka menjadi sulit untuk
mendapatkan informasi secara cepat dengan menggunakan sistem
manusal.

Sistem pengendalian terkomputerisasi dapat


menyebabkan berkurangnya investasi persediaan.
Penghematan ini mencakup pengurangan
persediaan tanpa mengurangi layanan, penentuan
EOQ dan titik pesanan, membangun tingkat
persediaan yang aman, dan prediksi permintaan
dimasa depan berdasarkan informasi sekarang dan
masa lalu.
Produksi Just In Time ( JIT)

Merupakan istilah yang digunakan untuk


menjelaskan sistem produksi yang
komponennya diproduksi hanya ketika
diperlukan dalam suatu proses operasi.

Keuntungan finansial dari produksi JIT berasal dari berkurangnya level


persediaan. Investasi total perusahaan pada persediaan juga menjadi
berkurang. Biaya seperti penanganan dan penyimpanan bahan, keusangan,
luas tempat penyimpanan, dan beban keuangan pada biaya persediaan total
dapat dikurangi, bahkan signifikan.
Aplikasi Akuntansi Kekayaan

Aplikasi ini disediakan untuk akuntansi,


operasional, dan kebutuhan infromasi
manajemen, yang mengerjakan pemrosesan dari
informasi yang berhubungan dengan aktiva tetap
dan investasi secara akurat dan tepat waktu
Aktiva Tetap

1. Untuk mengelola pencatatan yang benar yang mengidentifikasikan aset dengan deskripsi, biaya,
dan lokasi fisik.
2. Untuk depresiasi yang benar dan atau perhitungan amortisasi untuk tujuan buku dan pajak
3. Untuk evaluasi ulang asuransi dan tujuan biaya penggantian.
4. Menyediakan laporan bagi pihak manjemen untuk merencanakam dan mengendalikan item aset
individual.
INVESTASI

Investasi, seperti aktiva tetap, memerflukan pencatatan terpisah, khususnya register


investasi yang digunakan sebagai pengendalian akuntansi. Register investasi berisi semua
informasi yang relevan, seperti nomor sertifikat dan nilai buku sekuritas untuk
memudahkan identifikasi dan pengendalian. Pengendalian umum yang biasanya
dilakukan untuk penanganan fisik sekuritas investasi dilakukan oleh dua orang : satu
orang mengamankan kotak deposit dan lainnya memasukkan deposit.
SISTEM PEMANUFAKTURAN RESPON SECARA CEPAT

Sistem pemanufakturan terintegrasi-komputer (CIM) mengintegrasi sistem pemanufakturan


fisik dan sistem perencaaan sumber daya pemanufakturan (MRP II). Sistem pemanufakturan
respon-cepat adalah sistem CIM yang pemanufakturan fisik dan MRP II terintegrasi dengan
teknologi yang lebih maju. Teknologi integrasi tingkat lanjut meliputi electronic data
interchange (EDI), identifikasi otomatis, dan proses terdistribusi.
Sistem Pemaknufakturan Fisik
A d a d u a s u b s is t e m ya n g s e ca r a l a n g s u n g me n d u k u n g
s i s t e m p e m a n u f a k t u r a n f i s i k , ya i t u :
C o m p ut e r - A i de d D e s i g n Pemanufakturan dengan Bantuan
a n d D r a f t i ng ( C A D D Komputer (CAM).

CADD menggunakan perangkat lunak komputer Sistem CAM meliputi perangkat lunak untuk
untuk melakukan fungsi rekayasa dan diharapkan mendefinisikan proses pemanufakturan, alat untuk
dapat meningkatkan produktivitas design engineer. memperbaiki produktivitas proses, sistem pendukung
Produktivitas yang meningkat membuat organisasi pengambil keputusan untuk membantu pengendalian
harus lebih responsif terhadap permintaan pasar dan pengawasan proses produksi, dan beberapa elemen
untuk penawaran produk baru dan produk yang implementasi untuk pengendalian proses
ditingkatkan.
Sistem perencanaan sumber daya
Sistem Perencanaan Sumber Daya
pemanufakturan (MRP II) terdiri dari sistem
Pemanufakturan (MRP II)
perencanaan kebutuhan bahan baku (MRP)
dan sistem berkaitan dengan penjualan,
Te k n ol o gi I n t e gr a s i Ti n g k a t penagihan, dan pembelian. Akan tetapi, sistem
01
L a n j ut MRP merupakan sistem yang utama dari
Fleksibilitas dan kecepatan respon sistem pemanufakturan sistem MRP II.
sangat tergantung pada tingkat integrasi komponen-
komponen yang terkait. Identifkasi otomatis meningkatkan
integrasi karena produk dan material yang diberi tanda 02 Identif ikasi Otomat is
elektronik secara efektif membuat mereka dapat dibaca
Identifikasi otomatis terhadap berbagai
oleh mesin.
aktivitas produksi merupakan hal yang
penting untuk otomatisasi pabrik; jadi, mesin
EDI 03 yang dapat membaca barcode dan teknologi
Merupakan integrasi aplikasi terkomputerisasi yang scanner merupakan elemen yang sangat
melekat dalam CIM. EDI memberikan dampak pada diperlukanPerusahaan pemanufakturan
efisiensi pemanufakturan dan persediaan dengan dapat memperoleh keuntungan dengan
menyederhanakan rantai logistik pada penempatan menggunakan sistem barcode UPC (Uniform
dan penyimpanan pesanan dengan membuat sistem Product Code) standar
yang lebih responsif untuk kebutuhan saat ini.
PEMROSESAN TRANSAKSI PADA SISTEM
PEMANUFAKTURAN RESPON - CEPAT

01 Perencanaan Produksi

Perencanan produksi meliputi penentuan produk mana yang di produksi dan


penjadwalan produksi agar penggunaan sumber daya produksi menjadi
optimal. Penentuan produk mana yang di produksi memerlukan integrasi antara
permintaan produk dan kenutuhan produksi dan sumber daya produksi yang
tersedia di perusahaan. Gambar dibawah menggambarkan arus data yang
ada dalam perencanaan produksi.

Implementasi Perencanaan Produksi


02
Menggambarkan proses yang diperlukan untuk implementasi
perencanaan produk master. Perencanaan produk master di proses
untuk status produksi, daftar material, dan file operasi master. Proses
ini menghasilkan file pesanan produksi, permintaan material, dan
routing dan juga memperbaharui file status produks
Sistem Perencanaan Sumber Daya
Pemanufakturan (MRP II)

Sistem perencanaan sumber daya pemanufakturan (MRP


II) terdiri dari sistem perencanaan kebutuhan bahan baku
(MRP) dan sistem berkaitan dengan penjualan, penagihan, dan
pembelian. Akan tetapi, sistem MRP merupakan sistem yang
utama dari sistem MRP II.
Sistem MRP menggunakan kemampuan komputasi dari
komputer untuk memproses sejumlah besar data yang
diperlukan untuk perencanaan dan penjadwalan kebutuhan
penggunaan bahan baku. MRP digunakan secara
komprehensif untuk memasukkan semua persediaan bahan
baku, barang dalam proses,dan barang jadi.
19
Teknologi Integrasi Tingkat Lanjut
Fleksibilitas dan kecepatan respon sistem pemanufakturan sangat
tergantung pada tingkat integrasi komponen-komponen yang
terkait.
✘ Identifikasi Otomatis
Identifkasi otomatis meningkatkan integrasi karena produk dan
material yang diberi tanda elektronik secara efektif membuat
mereka dapat dibaca oleh mesin.
✘ EDI
EDI meningkatkan integritas karena ia secara efektif
mengintegrasikan sistem perusahaan dengan sistem pemasok dan
pelanggan.
20
PEMROSESAN TRANSAKSI PADA SISTEM
PEMANUFAKTURAN RESPON-CEPAT

✘ Perencanaan Produksi
meliputi penentuan produk mana yang di produksi dan
penjadwalan produksi agar penggunaan sumber daya
produksi menjadi optimal.
✘ Implementasi Perencanaan Produksi
Menggambarkan proses yang diperlukan untuk implementasi
perencanaan produk master. Perencanaan produk master di
proses untuk status produksi, daftar material, dan file operasi
master. Proses ini menghasilkan file pesanan produksi,
permintaan material, dan routing dan juga memperbaharui
file status produks.
✘ Penjadwalan Produksi ✘ Akutansi biaya
Berisi tentang status produksi yang di Output dari program akutansi biaya meliputi
kumpulkan pada departemen pabrik item sebagai berikut. Satu file status produksi
sebagai proses kerja. Data pesanan yang telah di perbaharui. Dua file pesanan
produksi, formulir permintaan material produksi yang telah selesai. Tiga file
dan routing penggunaan sumber daya. Empat laporan
ringkas.

✘ Pelaporan
File pesanan produksi yang telah selesai berisi semua
biaya produksi yang telah selasai. File ini digunakan
untuk memperbaharui file persediaan barang jadi.
Output proses ini meliputi file persediaan barang jadi
yang telah di perbaharui, laporan status persediaan
barang jadi, ringkasan biasa pesanan produksi yang
telah selesai.
✘ Biaya Berbasis Aktivitas
Teknik akuntansi biaya tradisional
tidak mencakup lagi dalam
lingkungan CIM. Tiga elemen utama
dimasukkan dalam biaya produk ✘ CIM mengubah Pola Perilaku-Biaya
pemanufakturan, yaitu bahan baku CIM secara signifikan mengubah pola perilaku
langsung, tenaga kerja langsung, biaya perusahaan pemanufakturan sebagai
dan overhead. akibat dari substitusi modal peralatan untuk
tenaga kerja langsung. Tenaga kerja langsung
dikurangi, bahkan kemungkinan dikurangi
secara total, dan digantikan dengan mesin-
mesin yang dikendalikan dengan komputer.
✘ Biaya berbasis-aktivitas (ABC)
menghitung beberapa tarif overhead, satu
tarif untuk setiap aktivitas pemanufakturan,
dan menggunakan tarif tersebut untuk ✘ Pemicu Biaya (cost driver)
menghitung biaya produk dari biaya Sistem MRP II meliputi berbagai modul
aktivitas spesifik yang terjadi selama pemrosesan MRP. Modul daftar material (bill-of-
produksi. Aktivitas mungkin terpusat pada material) digunakan untuk mengkomunikasikan
mesin, penanganan material, inspeksi, atau struktur suatu produk, seperti dalam MRP.
jenis lainnya dari operasi pemanufakturan. Perluasan pemrosesan daftar material dalam
MRP II dapat mencakup pemeliharaan
gambaran rancang bangun/produk dari sistem
CADD.
✘ Impelemtasi JIT dalam Lingkungan MRP II/CIM
Biaya setup biasanya terjadi ketika suatu batch diproduksi, dan biaya
ini biasanya sama tanpa memerhatikan ukuran produksi batch yang
akan dilakukan. Kata terencana mengindikasikan bahwa lingkungan
batch membantu konsep “push” pemanufakturan yang efisien. MRP II
diatur dengan sinkronisasi dan menjadwalkan tipe-tipe kejadian yang
terjadi dalam lingkungan batch.

✘ Pertimbangan Pengendalian Internal Khusus


Transaksi dapat dilakukan tanpa persetujuan atau intervensi
manusia, yang berarti mengurangi pengendalian konvensional
berkaitan dengan pemisahan tugas dalam transaksi. Oleh karena
itu, pertimbangan utama adalah memastikan bahwa
pengendalian atau yang sejenisnya merupakan bagian integral
dari sistem pemanufakturan respons-cepat.
Sesi Diskusi
Om Shanti Shanti Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai