INTERNASIONAL
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Mendesain
Strategi
Expansi Global
Pengertian Foreign Direct Investment
Keputusan investasi ke luar negeri (Internasional) merupakan hasil dari proses yang kompleks yang
berbeda dari investasi di dalam negeri. Investasi di luar negeri biasanya di dasari oleh pertimbangan
strategic, pertimbangan perilaku dan pertimbangan ekonomis yang kompleks.
Menurut Krugman (1991) yang dimaksud dengan FDI adalah arus modal internasional dimana
perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Oleh karena itu
tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga terjadi pemberlakuan control terhadap
perusahaan di luar negeri.
FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah salah satu ciri penting dari
sistem ekonomi yang kian mengglobal. Hal ini bermula saat sebuah perusahaan dari satu negara
menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain. Dengan cara ini
perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut 'home country') bisa mengendalikan perusahaan yang
ada di negara tujuan investasi (biasa disebut 'host country') baik sebagian atau seluruhnya. Caranya
dengan si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan modal
untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya 10%.
Tujuan Foreign Direct Investment
Tujuan setiap FDI tidaklah sama, perusahaan investor tergerak oleh berbagai ragam alasan untuk berinvestasi
di luar negeri. Mereka memiliki proses pengambilan keputusan dan prioritas yang berbeda – beda saat
memilih sebuah lokasi investasi. Terdapat empat tujuan utama FDI (Foreign Direct Investment) yaitu:
• Pencari sumber daya,
• Pencari pasar,
• Pencari efesiensi dan
• Pencari asset strategi.
FDI dapat memberikan beragam manfaat ekonomi dan lainnya untuk lokasi tuan rumah, manfaat ini
termasuk meningkatkan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dampak menguntungkan untuk investasi
lokal, alih teknologi, membaiknya keterampilan buruh, meningkatnya ekspor, meningkatkan kebersaingan
internasional dari perusahaan –perusahaan lokal dan meningkatnya persaingan domestik.
Pemerintah sangat memberi perhatiaan pada FDI karena aliran investasi masuk dan keluar dari negara
mereka bisa mempunyai akibat yang signifikan.
Para ekonom menganggap FDI sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi karena
memberi kontribusi pada ukuran-ukuran ekonomi nasional seperti Produk Domestik Bruto
(PDB/GDP), Gross Fixed Capital Formation (GFCF, total investasi dalam ekonomi negara tuan
rumah) dan saldo pembayaran.
Motif Foreign Direct Investment
• Motif mencari pasar; perusahaan melakukan investasi keluar negeri awalnya di dorong oleh keinginan
untuk memproleh tambahan pendapatan dengan memasok barang produksinya ke pasar yang baru.
• Motif mencari bahan baku; motif ini menjadi motif dominan yang kedua. Katagori bahan baku antara lain
adalah minyak, barang-barang tambang maupun hasil hutan.
• Motif mencari efisiensi produksi; hal ini dilakukan pada Negara yang memiliki factor produksi yang
relative lebih murah dari pada negara lain.
• Motif mencari teknologi dan keahlian manajemen dengan beroperasi di luar negeri seperti perusahaan
Jerman, Belanda,Jepang.
• Motif mencari keamanan politis.
Dalam menentukan untuk berinvestasi ke luar negeri, manajer harus memastikan bahwa perusahaan
memiliki keunggulan yang memungkinkan untuk bersaing pada pasar local (home market). Keunggulan
kompetitif tersebut harus merupakan bentuk yang spesifik dari perusahaan, dapat dipindahkan dan cukup
kuat untuk menggati kemungkinan terjadinya resiko dari operasi luar negeri.
Kenegara mana investasi harus dilakukan, keputusan tentang ke negara mana investasi ke luar negeri
dilakukan di pengaruhi oleh factor-faktor ekonomi dan perilaku. Keputusan untuk berinvestasi keluar negeri
yang pertama kali juga tidak sama dengan keputusan untuk ber-reinvestasi. Perusahaan perlu
mengidentifikasikan keunggulan yang mereka miliki dan kemudian mencari pasar yang tidak sempurna di
mana perusahaan dapat menikmati dan meningkatkan keunggulan kompetitif yang mereka miliki.
Perusahaan sering kali telah mengikuti tahap-tahap yang mendeskripsikan dalam teori perilaku
perusahaan. Namun sering kali kemampuan rasional untuk memproses dan menganalisa semua informasi
untuk membuat keputusan yang sempurna mngalami kebuntuan.
Untuk menentukan lokasi dari investasi luar negeri, perlu di pertimbangkan secara cermat berbagai hal
sebagi berikut:
• Tingkat perkembangan perusahaan pada dasr domestic dank e ekonomiannya yang memerlukan
diversivikasi pasaran tidak hanya pada lokaso dalam negeri.
• Keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif perusahaan. Keunggulan kompetitif ini di kaitkan
dengan lokasi dimana terdapat ketidaksempurnaan pasar dan perusahaan dapat menghasilkan tingkat
pengembalian modal yang cukup menarik.
• Aplikasi dari teori perilaku yang dinyatakan dalam teori prosese internalisasi
(intenalization process theory) dan teori hubungan kerja internasional (international
network theory).
Strategi Perusahaan dalam Berinvestasi
Perusahaan Multinasional (MNC) bersifat oligopolis yang mana pada saat ini dihubungkan dengan
ketidaksempurnaan pasar. Ketidak sempurnaan ini dapat terjadi di pasar produk dan pasar faktor produksi
di pasar keuangan. Penjelasan tentang MNC ini dapat menggunakan teori organisasi (industrial organizatioan
theory), berdasarkan teori ini perusahaan multinasional memiliki modal tak terwujud (intangibel capital)
dalam bentuk merk dagang, paten, keahlian pemasaran dan kemampuan organisasionalnya.
Jika modal tidak terwujud dapat diwujudkan dalam bentuk produk tanpa diperlukan adanya adaptasi, maka
ekspor dapat menjadi bentuk penanaman modal asing yang dipilih untuk melakukan penetrasi pasar. Apabila
pengetahuan perusahaan dalam bentuk produk khusus atau tehnologi yang dapat ditransfer maka
penguasaan pasar luar negeri dapat dilakukan dengan pemberian lisensi.
Ketidaksempurnaan pasar meliputi kemampuan perusahaan multinasional untuk memperoleh dana dari
berbagai sumber atau disebut diversifikasi sumber dana. Dengan memperoleh dana dari banyak negara
maka risiko politik yang dihadapi perusahaan multinasional dapat dikurangi. Pada umumnya perusahaan
multinasional memiliki biaya operasi yang lebih rendah dan modal yang lebih besar kepada perusahaan
asing dan perusahaan lokal
Sehingga perusahaan multinasional akan berproduksi pada tingkat biaya rata-rata rendah atau
mengalami skala ekonomi. Keunggulan ini akan merupakan halangan bagi perusahaan lain untuk masuk
ke industri yang sama.
Beberapa strategi yang digunakan perusahaan multinasional adalah sebagai berikut :
• Multinasional Berdasarkan Inovasi
Perusahaan multinasional seperti 3M (Amerika Serikat),N.V,Philips (Belanda) dan Sony (Jepang)
menciptakan barries to entry terus menerus. Perusahaan ini menghabiskan dana yang jumlahnya besar
untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Produk yang dihasilkan perusahaan ini didesain untuk
memenuhi kepuasan konsumen.
• Multinasional Dewasa
Strategi yang memungkinkan industri otomobil, minyak, kertasa dan makanan kaleng untuk tetap
beroperasi walaupun kemampuan inovatifnya telah hilang dan produknya telah distandarisasi. Caranya
adalah dengan menciptakan barries to entery melalui skala produksi yang ekonomis dan kenaikan
proporsi biaya pemasaran dan distribusi yang paling rendah daripada kenaikan keuntungan yang
diperoleh.
• Multinasional Menua
Saat produk distandarisasi, maka keahlian tehnologi dan organisasional akan berkurang dan semua
barries to entery akan menghilang. Strategi yang digunkan saat perusahaan multinasional mengalami
keunggulan kompetitif produknya menjadi hilang, salah satu kemungkinannya adalah dengan masuk
kepasar baru yang pesaingnya masih sedikit.
Metode dalam Berinvestasi
Terdapat 3 (tiga) kondisi yang harus dipenuhi jika suatu perusahaan melakukan Penanaman Modal Asing,
yaitu:
1. Perusahaan harus memiliki beberapa keunggulan kepemilikan dibandingkan perusahaan lain;
2. Harus lebih menguntungkan dengan memanfaatkan sendiri keunggulan-keunggulan tersebut daripada
menjual atau meyewakan ke perusahaan lain; dan
3. Harus lebih menguntungkan dengan menggunakan keunggulan tersebut dalam kombinasi dengan
paling tidak beberapa input (faktor) yang berlokasi di luar negeri.
Hal – hal yang perlu di perhatikan untuk dapat menarik investasi asing antara lain adalah :
• Memahami Investasi Asing Langsung (FDI), perusahaan investor tergerak oleh berbagai ragamlasan
untuk berinvestasi di luar negeri. Mereka memiliki proses pengambilan keputusan dan prioritas yang
berbeda – beda saat memilih sebuah lokasi investasi. Terdapat empat jenis utama FDI yaitu pencari
sumber daya, pencari pasar, pencari efesiensi dan pencari asset strategi.
• Membangun sebuah Badan Promosi Investasi, IPA berperan sebagai tuan rumah investasi dalam
upaya nasionaluntuk memasarkan lokasinya. Suatu daerah / lokasi menggunakan berbagai cara untuk
menarik para investor. Salah satu pendekatan paling penting dan umum digunakan adalah memakai
institusi khusus sebuah badan promosi investasi (IPA).
• Menciptakan Strategi Promosi Investasi, Strategi promosi investasi adalah peta untuk membantu
sebuah IPA mencapai tujuan yang di tetapkan. Strategi ini harus dimulai dengan sebuah pengertian awal
mengenai apa yang dapat ditawarkan oleh lokasi kepada para calon investor. Strategi promosi harus
tidak hanya berfokus pada sektor industri apa yang akan di bidik dalam jangka pendek, tetapi juga harus
mencerminkan apa yang akan di bidik dalam jangka menengah dan idealnya dalam jangka panjang,
dengan asumsi adanya perbaikan dalam lingkungan investasi.
• Membangun kemitraan yang efektif, Keberhasilan dalam promosi investasi membutuhkan kerjasama
yang efektif antara perantara promosi investasi dan organisasi lain. Saat membangun strategi promosi
investasi juga harus mempertimbangkan badan pemerintahan ataupun swasta lainnya sebagai mitra
kerja yang cukup berpotensi untuk membantu mengembangkan serta menyampaikan pembangunan
citra, pembangkit investasi, dan layanan jasa investasi
• Memperkuat citra daerah /lokasi, Kegiatan membangun kesadaran dan citra merupakan dasar dari
promosi investasi. Jika para investor mempunyai presepsi negatif yang tidak benar atau hanya
mengetahui sedikit informasi tentang sebuah daereah / lokasi dan keuntungan yang di tawarkan, maka
upaya yang harus dilakukan untuk menarik investasi akan menjadi kurang efektif.
• Membidik dan membangkitkan peluang investasi, Membangun dan memelihara hubungan dengan
bisnis yang menghasilkan investasi merupakan fungsi dasar perantara promosi investasi di seluruh
dunia. Salah satu gambaran paling umum yang berhubungan dengan investasi adalah menghubungi calon
investor untuk membahas peluang di daerah / lokasinya.
• Pelayanan investor, dimulai pada saat seorang investor memutuskan untuk mengunjungi sebuah
lokasi. Ini adalah titik awal dimana aktifitas layanan jasa bagi para investor dimulai. Dengan mengusai
dan mengintegrasikan layanan bagi para investor berarti meningkatkan kemungkinan secara signifikan
untuk mengubah kunjungan para investor menjadi sebuah investasi yang sesungguhnya.