Anda di halaman 1dari 20

EK.

INTERNASIONAL (PERTEMUAN
6)
Pergerakan Sumber Daya Internasional dan
Perusahaan Multinasional

Rudi Kurniawan SE, MSi


1. Pergerakan Sumber Daya
Dalam Ekonomi Internasional, berbagai sumber daya atau faktor
produksi, mulai dari modal, tenaga kerja, dan teknologi senantiasa
bergerak dan berpindah-pindah, melewati batas wilayah antar
Negara

Wujud integrasi internasional tidak hanya berupa pertukaran


barang dan jasa antar negara, namun juga perpindahan faktor
produksi (factor movement).

Negara yang berkelimpahan tenaga kerja mungkin harus mengimpor barang-


barang padat modal, atau berusaha memperoleh modal dengan menarik
pinjaman dari luar negeri.
 Perpindahan faktor produksi antar negara adalah keniscayaan.
 Alasan sumber ekonomi terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak
terbatas menjadi acuan.
 Batas-batas negara dan globalisasi dunia menggiring manusia untuk
mencari yang lebih baik.
 Ada perbedaan kualitas dan kuantitas antar negara.
 2 faktor produksi yang sering berpindah adalah tenaga kerja & modal.
Tenaga Kerja
 Motif migrasi tenaga kerja internasional

◦ Ekonomi
 Mencari pekerjaan
 Meningkatkan tingkat pendapatan
 Meningkatkan kesejahteraan
 Meningkatkan standar hidup yang
lebih baik

◦ Non ekonomi
 Kebebasan politik
 Kemerdekaan beragama
Tenaga Kerja
Risiko migrasi
 Biaya transportasi
 Biaya oportunitas
 Adaptasi dengan lingkungan
baru

Keuntungan migrasi
 Pendapatan meningkat
 Standar hidup yang lebih baik
 Tersedianya pendidikan yang
lebih baik
 Peluang kerja masa depan
yang lebih baik
Tenaga Kerja
 Dampak kesejahteraan migrasi tenaga kerja
internasional
1) Kenaikan produksi.
2) Pendapatan tenaga kerja menjadi
meningkat.
 Perpindahan (migrasi) antar negara dipengaruhi
juga oleh faktor non ekonomi, seperti: agama,
ras dan politik.
 Faktor lain yang mempengaruhi perpindahan
faktor produksi antara negara,
 Seperti; perbedaan dalam teknik produksi,
perbedaan dalam pola permintaan.
Modal
 Modal merupakan sumber pertumbuhan ekonomi suatu negara,
baik modal dari dalam negeri maupun luar negeri.
 Modal relatif lebih mudah pindah dari suatu negara ke negara
lain dengan tujuan memperoleh pendapatan dan harus
didukung adanya kebijaksanaan pemerintah yang tidak
melarang arus modal masuk dan keluar.
 Untuk negara penerima pinjaman luar negeri, investasi dari luar
negeri dapat mendorong pertumbuhan.
 Dengan kata lain, jika pinjaman luar negeri dapat mendorong
pertumbuhan, kontribusinya melebihi biaya, maka secara
ekonomis dapat dilakukan dan tidak menimbulkan masalah.
Modal
Penanaman modal (investasi), terdapat 2 macam yakni,
investasi langsung, investasi asset secara nyata berupa
pembangunan pabrik-pabrik, pengadaan berbagai macam
barang modal, pembelian tanah untuk modal asing dengan
penyelenggaraan fungsi-fungsi manajemen dan pihak
investor sendiri
Investasi tidak langsung, investasi dilakukan dengan cara
membeli instrument/produk financial dalam negeri
Motif-motif Arus Modal Internasional

 Motif utama bagi invastasi tidak langsung/portofolio


internasional adalah memperoleh keuntungan (berupa
suku bunga, potongan harga, atau deviden) yang lebih
besar di luar negeri.

 investasi asing secara langsung sama dengan motif


bagi investasi portofolio, yakni untuk memperoleh
tingkat hasil yang setinggi mungkin investasi secara
langsung juga dilakukan untuk menghindari pajak yang
terlalu berat di suatu nagara,
Dampak-dampak Kesejahteraan dari Arus Modal
Internasional
 Implikasi ekonomi transfer modal antara dua negara,
negara maju dan negara berkembang secara keseluruhan produksi total kedua negara
mengalami kenaikan.
Karena tiap negara mempunyai kelebihan yang berbeda dalam faktor produksi
sehingga dapat saling melengkapi dengan adanya transfer.
Ekonomi dunia akan memperoleh keuntungan.
 Satu negara yang tidak memiliki faktor produksi tenaga kerja dalam jumlah banyak
dapat mendatangkan tenaga kerja dari negara lain atau mengimpor barang yang padat
tenaga kerja.
 Sebaliknya negara yang banyak memiliki modal dapat menjual / mengekspor barang
yang padat modal atau mentransfer modal untuk memperoleh pendapatan di luar negeri.
2. Perusahaan Multinasional

Salah satu perkembangan paling penting dalam


ekonomi internasional sejak perang dunia kedua adalah
muncul dan berkembangnya perusahaan –perusahaan
multinasional atau kadang disebut pula perusahaan
transnasional

Perusahaan multinasional adalah suatu badan usaha


yang memiliki , mengendalikan dan atau mengelola
fasilitas-fasiltas produksi yang di sebar di sejumlah
Negara .
Keputusan MNC
Tiga keputusan utama sebagai pertimbangan perusahaan untuk menjadi sebuah
MNC
1. Pasar internasional yang dilayani
 Struktur pasar di negara tuan rumah
 Pendapatan per kapita

2. Produk atau jasa yang dipasarkan


 Mempromosikan produk domestik ke pasar internasional
 Membuat produk baru

3. Cara memasuki pasar internasional


 Sourcing
 Ekspor
 Aktivitas Luar Negeri
 Investasi Langsung
Empat cara memasuki Pasar Internasional dan tingkat
pengendalian seorang pemilik:
Aktivitas Luar
Sourcing Ekspor Investasi Langsung
Negeri

Produksi atau Barang-barang Arah peningkatan Komitmen dibuat


pembelian dikirim ke pasar ekspor untuk terhadap investasi
komponen dan luar negeri, pembebanan langsung. Anak -
perakitan ke tetapi tidak ada aktivitas luar anak perusahaan
dalam sebuah usaha pokok negeri. Banyak dibeli atau dibentuk.
produk akhir yang dilakukan melibatkan Misi, tujuan, dan
ke arah menjadi perjanjian strategi menjadi
sebuah MNC. pemberian lisensi internasional
Tidak ada atau kerjasama- jangkauannya.
perubahan misi, usaha, penarikan, Mereka menjadi
tujuan dan atau pekerjaan global dan
strategi dasar dengan perusahaan itu
warganegara di menjadi sebuah
negara asing MNC

Rendah Tinggi

Tingkat kepemilikan dan pengendalian operasi global


Ciri – Ciri Perusahaan Multinasional

 Kegiatan income generating atau pendapatan melampaui batas-batas negara


 Memiliki managemen global untuk koordinasi cabang-cabang di banyak
negara
 Memiliki kontrol terhadap teknologi dan juga modal
 Memilikisistem modal ventura, lisensi dan franchise dengan sistem
manajemen yang melampaui batas-batas negara
 Biasanya memiliki subkontraktor untuk kegiatan produksi
 Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
 Visi dan strategi berbasis global
Kelebihan Perusahaan Multinasional

 Menambah devisa Negara melalui penanaman di bidang


ekspor.
 Mengurangi kebutuhan devisa untuk import di sector
industry.
 Memodernisir industry.
 Ikut mendukung pembangunan nasional.
 Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan
kerja baru.
Kekurangan Perusahaan
Multinasional

 Keuntungan yang akan dialihkan ke luar


negeri kepada pemegang sahamnya.

 Penyusutan atau depresiasi yang dalam


praktek sering digunakan untuk
menyembunyikan keuntungan-keuntungan
agar tidak terkena pajak. Dapat merusak
kehidupan politik dan ekonomi negara.
Tujuan Perusahaan Multinasional

 Raw material Seeker ialah mendapatkan bahan mentah untuk


diolah atau diproduksi di negara lain.
 Market Seeker yaitu memperoleh pangsa pasar baru di negara
lain.
 Cost Minimalizers Seeker yakni mencapai efisiensi biaya, karena
dengan melakukan investasi memungkinkan biaya produksi
menjadi lebih rendah.
 Risk Minimalizers seeker adalah salah satu perusahaan dapat
menurunkan risiko produksi dan penjualan dengan mencari lokasi
baru di negara lain.
 Profit maximization trade off with cost minimization yaitu perusahaan dapat
memaksimalkan keuntungan dengan mengurangi biaya produksi yang
serendah-rendahnya. Dalam hal ini, perusahaan bisa menghindari biaya yang
biasa melekat pada pihak ketiga sebagai perantara.
 Fund seeker ada dalam manager finance ialah suatu perusahaan dapat
memperoleh pendanaan dengan meminjam bank ketika dapat menunjukkan
performa positif terkait penggunaan dana tersebut secara maksimal demi
menghasilkan return semaksimal mungkin.
 Penguatan struktur perusahaan yang dengan melayani pasar luar negeri,
perusahaan dapat menguatkan struktur perusahaannya.
 Perusahaan dapat pula menjadi entitas yang kuat dengan memanfaatkan
pengetahuan perusahaan mereka di negara lain.
Bentuk – Bentuk Perusahaan
Multinasional
1. Multinational Producting Enterprise (MPE)
Fokus yang dilakukan perusahaan multinasional ini adalah di bidang
produksi. Jadi, MNC ini memiliki dan mengontrol berbagai fasilitas
produksi di lebih dari satu negara.

2. Multinational Trade Enterprise (MTE)


Fokus dari MTE ialah pada bidang perdagangan. Jadi, perusahaan ini
bergerak dengan menjual barang yang diproduksi di dalam negeri
secara langsung kepada badan usaha atau orang di negeri lain.
3. Multinational Internationally Owned Enterprise
(MOE)
Perusahaan ini lebih mengarah pada kepemilikan usaha
dari satu induk perusahaan, yang menyebarluaskan
cabang-cabang produksi atau perdagangan atau kegiatan
perusahaannya di negara lain.

4. Mutinational (Financial) Controlled Enterprise


(MCE)
Fokus dari perusahaan ini lebih pada permodalan atau
pembiayaan. Pada MOE dan MCE, kegiatan
perusahaannya diawasi oleh lebih dari satu negara.

Anda mungkin juga menyukai