Anda di halaman 1dari 2

DEFINITION OF MNCs & FOREIGN DIRECT INVESTMENT

Multinational Corporations (MNCs)


MNCs atau perusahaan mutlinasional merpakan salah satu aktor dari aktivitas bisnis
internasional. Hal ini ditandai dengan lebarnya sayap MNCs di dunia. Suatu perusahaan dapat
dikatakan sebagai MNCs apabila memiliki pabrik di home-country dan memiliki cabang
perusahaan di lebih dari dua negara dalam melaksanakan kegiatan perekonomian tanpa melihat
border negara sebagai batasan aktivitas mereka sehingga hal ini bersifat mendunia karena dengan
adanya proses impor dan eskpor subsidi yang diproduksi ini nantinya disebarluaskan ke berbagai
negara dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat internasional.
Korporasi Global ini biasa disebut dengan MNCs. KG ini memiliki peran penting yaitu
sebagai Production machine, yang artinya KG ini ibarat penggerak bagi jalannya aktivitas bisnis
internasional. Peran penting lainnya adalah sebagai policy determiner atau penentu kebijakan
pemerintah, baik kebijakan domestic ataupun kebijakan luar negeri. Dilihat dari pergerakannya
dalam perekonomian global, secara kapasitas, KG memiliki kapasitas yang setara bahkan untuk
beberapa kasus lebih besar dibandingkan negara. Contoh Nike dapat memproduksi jumlah sepatu
dengan kualitas yang jauh lebih bagus dari pada negara tuvalu, timur leste, dll. Setelah kapasitas,
dari segi fungsi ekonomi, KG bisa menjalankan fungsi ekonomi layaknya sebuah negara. Fungsi
ekonomi yang dimaksud adalah tata kelola perekonomian yang teratur dengan sistem manajemen
yang baik dan efisien.
Ada satu hal yang bisa menjelaskan kontribusi KG yang begitu besar bagi perekonomian
global, yaitu Corporate Governance atau tata kelola korporat, semacam panduang yang
dipegang oleh KG dalam mennjalankan aktivitas bisnis internasional. Panduan ini dibagi
menjadi 2, yaitu Aims dan Distribution. Aims disini memiliki arti bahwa KG harus memiliki
tujuan. Umumnya yang menjadi tujuan KG adalah financial stability agar tidak terperosok
dalam jurang kebangkrutan, monitoring alias memantau segala aktivitas yangs edang berjalan,
dan survive alias bisa bertahan dalam bisnis internasional. Distribution atau pembagian yang
adil dan merata bagi seluruh pihak dalam KG mulai dari pekerja, pemegang jabatan, hingga
pemegang saham.
Corporate Governance ditopang oleh 3 nilai yakni; responsibility, transparency and
accountability, justice. Selain nilai-nilai diatas, KG juga mampu memainkan peran sebagai
Organizational Device. KG mempromosikan diri layaknya sebagai suatu perangkat dengan
sistem yang cangih dan tepat guna. Kecanggihan pertama, KG menjalankan sistem koordinasi
headquarter-subsidiaries atau sistem koordinasi dari kantor pusat ke kantor cabang.
Foreign Direct Investment (FDI)
FDI atau yang biasa kita kenal dengan sebutan investasi asing ini memiliki peran yang
besar dalam aktivitas bisnis internasional. Para aktor bisnis internasional, baik negara, MNCs,
dan individual menggencarkan berbagai marketing strategy untuk menarik perhatian aktor asing
untuk mau menanamkan modal dan investasi kedalam perusahaan mereka. Dengan adanya
keterlibatan dan pembagian hak dari pihak asing atas keuntungan dari FDI, merupakan
kerjasama yang saling menguntungkan. Suatu MNCs tidak dapat bergerak dan maju tanpa
adanya bantuan dana FDI, dan sebaliknya pula pihak asing pemiliki FDI tidak dapat mengelola
dana yang ia punya.
Menurut analis bisnis internasional, FDI dibagi menjadi 2 macam, vertical FDI dan
horizontal FDI. Horizontal FDI ini bersifat “market-seeking”, memiliki tujuan untuk memperluas
persebaran penjualan suatu perusahaan. Vertical FDI ini bersifat “efficiency-seeking”, memiliki
tujuan untuk membantu perusaahan mengontrol value chain nya agar dapat dikelola lebih efektif.
Beberapa alasan bagi MNCs untuk menarik pihak asing untuk menanamkan FDI adalah; 1)
inegrasi vertical, memaksimalkan keuntungan dengan meningkatkan keahlian. 2) proximity to
resources, mengembangkan kualitas para pekerja di berbagai negara sebagai penggerak produksi
perusahaan. 3) proximity to consumers, membangun pabrik dinegara dengan tingkat keminatan
dari konsumen yang tinggi. 4) international economies of scale, 5) government incentives.

Anda mungkin juga menyukai