===========================================================================
MULTINATIONAL CORPORATION (PERUSAHAAN MULTINASIONAL)
Perusahaan multinasional memiliki peranan penting dalam ekspor dan impor,
transaksi internasional, sampai pada penanaman modal asing di beberapa negara tujuan
tertentu. Pada akhirnya, perusahaan ini akan mampu mempengaruhi kondisi ekonomi pada
suatu negara. Perusahaan multinasional atau Multinational Corporation (MNC) adalah
perusahaan yang mengembangkan diri di pasar internasional, dengan mencoba hadir di
berbagai kota penting di hampir seluruh penjuru dunia. Secara umum, perusahaan ini
dikembangkan dengan status perseroan terbatas atau PT di berbagai negara. Tapi, saham
yang Anda miliki di dalamnya akan dikendalikan oleh perusahaan induk. Saham perusahaan
tidak akan terdaftar di bursa saham lokal. Awalnya perusahaan multinasional dari Amerika
Serikat, yang beroperasi di berbagai negara seperti halnya negara Jepang, berbagai negara di
Eropa, Australia, dan juga Selandia Baru. Namuns sejak tahun 1960 an , perusahaan
multinasional bukan hanya didominasi oleh negara Amerika Serikat saja, tapi juga ada yang
berasal dari Jepang, Eropa, dan berbagai negara industri lainnya, dan juga sudah beroperasi
di negara berkembang di Asia, Afrika, dan juga Amerika Latin.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana
banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh
ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat
berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional
dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar
perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan,
lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi,
negara-negara dan distrik politik regional sering kali menawarkan insentif kepada PMN,
seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar
pekerja dan lingkungan yang memadai. PMN sering kali memanfaatkan subkontraktor untuk
memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Dampak Positif dan Negatif dari Adanya Perusahaan Multinasional bagi Negara
Adanya perusahaan multinasional di suatu negara pasti akan membawa dampak negatif dan
positif. Apa dampak negatif dan positif dari adanya perusahaan multinasional?
Berikut ini beberapa dampak negatif dan positif dari adanya perusahaan multinasional
adalah:
Selain itu, perusahaan multinasional juga dapat memperoleh bahan baku dan tenaga kerja
yang lebih murah, sehingga seluruh kegiatan operasionalnya dapat berjalan dengan efisien.
3. Menambah Devisa Negara
Adanya anak-anak perusahaan luar negeri yang berdiri di Indonesia tentu dapat membantu
pemasukan devisa negara. Devisa negara bertambah dari perusahaan multinasional ini
karena adanya penanaman modal, biaya penambahan pajak, dan lain sebagainya.
Dengan devisa negara yang terus bertambah, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pun
ikut menjadi lebih baik lagi.
Jadi, beban impor negara dari negara asing berkurang karena telah dihasilkan oleh
perusahaan multinasional. Juga, pemerintah dapat memaksimalkan peluang lokal untuk
dapat bersaing dengan perusahaan multinasional dalam menciptakan produk unggulan.
Dengan begitu, semakin banyak masyarakat Indonesia yang bekerja dan mengurangi angka
pengangguran di Indonesia. Juga, pendapatan masyarakat Indonesia pun meningkat dan roda
perekonomian negara pun terus berjalan.
Hal ini terjadi, karena perusahaan multinasional adalah perusahaan dengan modal yang besar
dibandingkan dengan perusahaan lokal. Dengan begitu, perusahaan multinasional dapat
mengontrol barang-barang yang ada di pasaran.
Sehingga jika perusahaan multinasional terus dapat menguasai pasar dalam jangka panjang,
perusahaan lokal pun dapat mati sampai gulung tikar.
Namun, tenaga kerja lokal biasanya akan mendapatkan posisi yang lebih rendah dari pada
tenaga kerja dari negara asal perusahaan multinasional tersebut yang berada di posisi
penting.
3. Keuntungan Dialihkan ke Negara Asal
Banyak anak-anak perusahaan asing yang akan mengalihkan profit yang mereka peroleh ke
negara asal perusahaan tersebut. Sehingga, negara tempat anak-anak perusahaan asing
berdiri memiliki keuntungan yang kecil.
Perusahaan multinasional yang tidak bisa mentaati peraturan dari negara setempat juga bisa
merusak lingkungan negara tersebut. Contohnya, perusahaan multinasional yang membuang
sampah industinya sembarangan akan merusak kondisi lingkungan negara setempat.