Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERTEMUAN 1

NAMA : DETIANTI SRI IRAWATI


NPM : A22220003
MATA KULIAH : INTERNATIONAL FINANCE
MATERI : BAB I MULTI NATIONAL CORPORATION
DOSEN : DR. ERLYNDA Y. KASIM SE.MSi.Ak.,CA.,CSP

===========================================================================
MULTINATIONAL CORPORATION (PERUSAHAAN MULTINASIONAL)
Perusahaan multinasional memiliki peranan penting dalam ekspor dan impor,
transaksi internasional, sampai pada penanaman modal asing di beberapa negara tujuan
tertentu. Pada akhirnya, perusahaan ini akan mampu mempengaruhi kondisi ekonomi pada
suatu negara. Perusahaan multinasional atau Multinational Corporation (MNC) adalah
perusahaan yang mengembangkan diri di pasar internasional, dengan mencoba hadir di
berbagai kota penting di hampir seluruh penjuru dunia. Secara umum, perusahaan ini
dikembangkan dengan status perseroan terbatas atau PT di berbagai negara. Tapi, saham
yang Anda miliki di dalamnya akan dikendalikan oleh perusahaan induk. Saham perusahaan
tidak akan terdaftar di bursa saham lokal. Awalnya perusahaan multinasional dari Amerika
Serikat, yang beroperasi di berbagai negara seperti halnya negara Jepang, berbagai negara di
Eropa, Australia, dan juga Selandia Baru. Namuns sejak tahun 1960 an , perusahaan
multinasional bukan hanya didominasi oleh negara Amerika Serikat saja, tapi juga ada yang
berasal dari Jepang, Eropa, dan berbagai negara industri lainnya, dan juga sudah beroperasi
di negara berkembang di Asia, Afrika, dan juga Amerika Latin.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana
banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh
ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat
berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional
dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar
perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan,
lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi,
negara-negara dan distrik politik regional sering kali menawarkan insentif kepada PMN,
seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar
pekerja dan lingkungan yang memadai. PMN sering kali memanfaatkan subkontraktor untuk
memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.

Karakteristik Perusahaan Multinasional


Bagaimana suatu perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan multinasional?
Terdapat beberapa karakteristik khusus sebagai penanda perusahaan multinasional. Berikut
ini karakteristik perusahaan multinasional adalah:
1. Memiliki Anak Perusahaan atau Cabang di Luar Negeri
Karakteristik pertama yang menandakan perusahaan multinasional adalah adanya anak
perusahaan atau cabang yang berdiri di luar negara asalnya. Umumnya, anak perusahaan
yang berdiri di negara lain akan melakukan produksi yang mengikuti kultur atau budaya
negara setempat agar lebih sesuai dan mudah diterima di masyarakatnya.
2. Menggunakan Teknologi Canggih
Sebagian besar perusahaan multinasional adalah berasal dari negara maju yang skala
perusahaannya pun sudah besar dan memiliki pendapatan serta budget yang besar.
Dengan begitu, banyak perusahaan multinasional yang telah menggunakan teknologi
termutakhir untuk mendukung proses kegiatan perusahaannya. Penggunaan teknologi
canggih ini juga selain mendukung operasional, juga turut membantu perusahaan induk
dalam melakukan pengawasan berbagai anak perusahaannya di luar negara asalnya.
3. Kantor Pusat Berperan Sebagai Pengendali
Perusahaan multinasional ini memiliki perusahaan induk atau kantor pusat sebagai
pengendali anak perusahaannya yang berada di berbagai negara. Perusahaan induk ini
biasanya berada di negara asal perusahaan tersebut. Nantinya, perusahaan induk akan
mengkoordinasikan seluruh manajemen, kebijakan, modal, dan saham anak perusahaannya.
4. Sistem Manajemen dan Distribusi Secara Global
Perusahaan multinasional adalah perusahaan lintas negara, sehingga perusahaan ini memiliki
manajemen dan pendistribusiannya yang sudah dilakukan secara global atau mendunia.
5. Memiliki Visi dan Misi yang Mendunia
Karena memiliki anak perusahaan yang berada di berbagai negara membuat perusahaan
multinasional adalah perusahaan yang memiliki visi dan misi yang mendunia, sehingga
mampu mencangkup semua kalangan. Perusahaan multinasional akan selalu memperhatikan
budaya dan kebiasaan di setiap negara anak perusahaan mereka berdiri. Hal ini dilakukan agar
metode dan cara kerja perusahaan mampu masuk ke negara tertuju dan karyawannya pun
dapat berpikir secara global.
6. Sumber Daya Terbaik
Perusahaan multinasional adalah perusahaan besar, jadi mereka tidak segan untuk
mengeluarkan dana yang besar. Agar dapat memaksimalkan usahanya, maka perusahaan
akan mencari calon pekerja terbaik yang ada di negara mereka berdiri. Tujuan mencari
sumber daya terbaik, agar perusahaan dapat berjalan secara maksimal dan menghasilkan
pendapatan yang besar.

Dampak Positif dan Negatif dari Adanya Perusahaan Multinasional bagi Negara
Adanya perusahaan multinasional di suatu negara pasti akan membawa dampak negatif dan
positif. Apa dampak negatif dan positif dari adanya perusahaan multinasional?
Berikut ini beberapa dampak negatif dan positif dari adanya perusahaan multinasional
adalah:

Dampak Positif dari Adanya Perusahaan Multinasional


1. Mengurangi Kegiatan Valas (Valuta Asing)
Dampak positif dari adanya perusahaan multinasional adalah mengurangi kegiatan valuta
asing. Jadi, kegiatan persyaratan valuta asing untuk aktivitas impor dalam sektor industri
berkurang.

2. Operasional Lebih Efisien


Dampak positif lainnya dari adanya perusahaan multinasional adalah operasionalnya lebih
efisien. Perusahaan multinasional dinilai sebagai perusahaan yang mudah menjangkau pasar.
Karena, perusahaan multinasional melakukan proses produksi di negara-negara yang
memang menjadi target pasarnya.

Selain itu, perusahaan multinasional juga dapat memperoleh bahan baku dan tenaga kerja
yang lebih murah, sehingga seluruh kegiatan operasionalnya dapat berjalan dengan efisien.
3. Menambah Devisa Negara
Adanya anak-anak perusahaan luar negeri yang berdiri di Indonesia tentu dapat membantu
pemasukan devisa negara. Devisa negara bertambah dari perusahaan multinasional ini
karena adanya penanaman modal, biaya penambahan pajak, dan lain sebagainya.

Dengan devisa negara yang terus bertambah, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pun
ikut menjadi lebih baik lagi.

4. Mengurangi Devisa Impor di Sektor Industri


Adanya perusahaan multinasional di Indonesia sendiri dapat mengurangi devisa impor.
Karena, perusahaan multinasional akan memproduksi berbagai kebutuhan masyarakat, mulai
dari kebutuhan primer hingga sekunder.

Jadi, beban impor negara dari negara asing berkurang karena telah dihasilkan oleh
perusahaan multinasional. Juga, pemerintah dapat memaksimalkan peluang lokal untuk
dapat bersaing dengan perusahaan multinasional dalam menciptakan produk unggulan.

5. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat


Anak-anak dari perusahaan asing yang berdiri di Indonesia tentu akan mempekerjakan tenaga
kerja dari Indonesia. Hal ini tentunya akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat
Indonesia.

Dengan begitu, semakin banyak masyarakat Indonesia yang bekerja dan mengurangi angka
pengangguran di Indonesia. Juga, pendapatan masyarakat Indonesia pun meningkat dan roda
perekonomian negara pun terus berjalan.

Dampak Negatif dari Adanya Perusahaan Multinasional


1. Mematikan Industri Lokal
Dampak negatif dari adanya perusahaan multinasional adalah dapat mematikan industri
lokal. Tidak dapat dipungkiri, kehadiran perusahaan multinasional yang sudah besar dapat
mematikan perusahaan-perusahaan lokal yang sedang berkembang.

Hal ini terjadi, karena perusahaan multinasional adalah perusahaan dengan modal yang besar
dibandingkan dengan perusahaan lokal. Dengan begitu, perusahaan multinasional dapat
mengontrol barang-barang yang ada di pasaran.

Sehingga jika perusahaan multinasional terus dapat menguasai pasar dalam jangka panjang,
perusahaan lokal pun dapat mati sampai gulung tikar.

2. Tenaga Kerja Lokal Cenderung Memiliki Kedudukan yang Lebih Rendah


Memang, anak-anak perusahaan asing yang berdiri di Indonesia pasti akan memakai tenaga
kerja Indonesia untuk membantu kelancaran perusahaannya.

Namun, tenaga kerja lokal biasanya akan mendapatkan posisi yang lebih rendah dari pada
tenaga kerja dari negara asal perusahaan multinasional tersebut yang berada di posisi
penting.
3. Keuntungan Dialihkan ke Negara Asal
Banyak anak-anak perusahaan asing yang akan mengalihkan profit yang mereka peroleh ke
negara asal perusahaan tersebut. Sehingga, negara tempat anak-anak perusahaan asing
berdiri memiliki keuntungan yang kecil.

4. Dampak Budaya, Sosial, dan Lingkungan


Kehadiran perusahaan multinasional dapat mempengaruhi budaya, sosial, dan lingkungan
setempat. Jadi, saat perusahaan multinasional memberikan dampak yang jelek, maka citra
budaya dan sosial negara tuan rumah menjadi rusak.

Perusahaan multinasional yang tidak bisa mentaati peraturan dari negara setempat juga bisa
merusak lingkungan negara tersebut. Contohnya, perusahaan multinasional yang membuang
sampah industinya sembarangan akan merusak kondisi lingkungan negara setempat.

5. Kualitas Kesehatan dan Keselamatan Pekerja Rendah


Tidak jarang anak-anak perusahaan asing yang berdiri di suatu negara memiliki regulasi yang
longgar dan terkesan tidak ketat. Dengan regulasi yang tidak ketat, maka keselamatan dan
kesehatan karyawan yang bekerja kurang diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai