Anda di halaman 1dari 19

AKTIVITAS MSDM DALAM PERUSAHAAN

MULTINASIONAL

Nama Anggota Kelompok:

1. Ade Maulana Rahmatullah (01)


2. Faiz Irya Ginar (02)
3. Sanjaya (03)
4. I Kadek Evo Yana (04)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


TAHUN AJARAN 2020/2021
UNIVERSITAS MAHASARASWATI GIANYAR
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perusahaan Multinasional dan Perusahaan Global................................. 2
2.1.1 Pengertian Perusahaan Multinasional.......................................... 2
2.1.2 Ciri – Ciri Perusahaan Multinasional.......................................... 2
2.1.3 Perusahaan multinasional juga memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan.................................................................................. 3
2.1.4 Perusahaan Multinasional dalam Negeri (Indonesia).................. 5
2.1.5 Perusahaan Berkelas Multinasional Luar Negeri........................ 5
2.1.6 Penjelasan dan Ciri Perusahaan Global....................................... 5
2.1.7 Ciri – ciri perusahaan global........................................................ 6
2.1.8 Persamaan perusahaan Multinasional dan Global....................... 7
2.1.9 Perbedaan perusahaan Multinasional dan Global........................ 8
2.2 Isu – Isu Global Dalam Manajemen SDM Internasional........................ 8
2.3 Fungsi – Fungsi dan Aktivitas MSDM Domestik dan MSDMI....................... 10
2.3.1 Aktifitas MSDM Domestik dan MSDMI.................................... 10
2.3.2 Fungsi – Fungsi MSDM.............................................................. 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 16
3.2 Saran........................................................................................................ 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di era modern seperti sekarang ini sudah banyak perusahaan yang
melakukan kegiatan bisnisnya secara lebih global. Proses produksi, distribusi,
penjualan dan hal-hal yang berkaitan dengan proses bisnis diupayakan
sedemikian rupa agar bisa terus bersaing di tengah era bisnis global modern.
Perkembangan global secara langsung dan tidak langsung memiliki pengaruh
terhadap organisasi dan manusia di dalamnya.  Tidak jarang perusahaan
membutuhkan sumber daya internasional untuk kualitas dan kekayaan
budayanya. Perusahaan yang semakin variatif akan membutuhkan manajemen
sumber daya manusia yang semakin kompleks untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan di negara yang berbeda-beda.
Oleh karena itu perusahaan akan mulai menerapkan manajemen sumber
daya manusia internasional (MSDMI) untuk memperoleh sumber daya
manusia yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan terbaik di mana
perusahaan akan beroperasi. Pengelolaan sumber daya manusia secara
manusia secara global memerlukan penanganan yang lebih kompleks bila
dibandingkan dengan manajemen sumber daya manusia secara domestik.
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional atau MSDMI ini adalah
proses mempekerjakan, mengembangkan dan memberi penghargaan orang di
dalam organisasi internasional atau global.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Perusahaan Multinasional dan Perusahaan Global?
2. Bagaiman isu Global dalam Manajemen SDM Internasional?
3. Bagaimana Fungsi – Fungsi dan Aktivitas MSDM Domestik dan MSDMI?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN PERUSAHAAN GLOBAL


2.1.1 Pengertian Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (Multinational company/MNC) adalah
suatu perusahaan besar yang biasanya berada di Negara maju dan
memiliki anak perusahaan di berbagai Negara lain, biasanya di Negara
berkembang. Karena perusahaan ini menjalankan bisnisnya di berbagai
Negara maka sifat usahanya mendunia. Sehingga dapat memiliki
pengaruh yang kuat terhadap kondisi politik global. Pada umumnya di
berbagai Negara, perusahaan tersebut dikembangkan sebagai perseroan
terbatas. Akan tetapi sahamnya dikuasai oleh perusahaan induk. Saham
perusahaan tersebut tidak diperjual-belikan di pasar saham lokal.
Sebagai akibat dari model kepemilikannya tersebut, keseluruhan operasi
kebijakan perusahaan tergantung pada kebijakan perusahaan induk dan
beberapa pengurus perusahaan harus berasal dari perusahaan induk.
Perusahaan ini berkembang di banyak negara dan biasanya sangat
besar. Baik itu kantor, pabrik, maupun kantor cabangnya, bisa ditemui
di banyak negara. Indonesia sendiri juga memiliki perusahaan berkelas
multinasional dengan sistem manajemen global. Keberadaan
perusahaan ini mampu memberikan pengaruh pada banyak bidang,
termasuk pada bidang politik dan ekonomi
2.1.2 Ciri Perusahaan Multinasional
Sebuah perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan
Multinasional jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Membentuk cabang-cabang di luar negeri
2. Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan)
perusahaan melampaui batas batas Negara
3. Perdagangan perusahaan multinasional kebanyakan terjadi
didalam ruang lingkup mereka sendiri, walaupun antar Negara

2
4. Kontrol terhadap teknologi dan modal sangat diutamakan.
Karena perusahaan ini sangat membutuhkan teknologi informasi
dan modal yang kuat untuk menjalankan bisnisnya di berbagai
Negara
5. Pengembangan sistem manajemen dan distribusi yang melintasi
batas batas Negara, terutama sistem modal ventura, license, dan
franchise
6. Cenderung memilih usaha tertentu, biasanya usaha manufaktur
7. Visi dan strategi yang digunakan untuk produksi biasanya
bersifat mendunia
8. Untuk menjalankan usahanya biasanya perusahaan
multinasional merekrut karyawan dari warga Negara setempat
2.1.3 Perusahaan multinasional juga memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan
a. Kelebihan perusahaan multinasional
Kelebihan kelebihan yang dimilik perusahaan multinasional adalah :
1. Menambah devisa Negara melalui penanaman modal  pada
bidang ekspor
2. Mengurangi kebutuhan devisa untuk kegiatan import pada
sektor industri
3. Memodernisir industri
4. Ikut mendukung pembangunan nasional, dan
5. Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat
6. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Kekurangan perusahaan multinasional
Beberapa kekurangan perusahaan multinasional diantaranya:
1. Bisa mematikan perusahaan lokal
Perusahaan multinasional yang ada pada suatu Negara dapat
mematikan perusahaan lokal yang sedang berkembang di
Negara tersebut. Beresiko menciptakan monopoli pasar yang
tidak sehat Karena kekuatan dana atau modal yang besar dari

3
perusahaan multinasional, maka mereka mampu untuk
memonopoli suatu industri.
2. Ekspor keuntungan
Perusahaan multinasional akan mengembalikan keuntungan
kepada para pemilik modal di Negara asal mereka. Sehingga
keuntungan bagi Negara tuan rumah yang dijadikan tempat
untuk pemasaran mereka relatif kecil.
3. Dampak terhadap budaya dan sosial
Kelemahan perusahaan multinasional lain adalah banyak
perusahaan asing yang dapat merusak citra budaya dan sosial
setempat. Termasuk perusahaan multinasional yang dapat
merubah gaya berpakaian dan makanan tradisional
masyarakat setempat.
4. Kualitas kesehatan dan keselamatan pekerja yang rendah
Perusahaan sering dianggap tidak begitu memikirkan
keselamatan dan kesehatan pekerjanya di Negara-Negara yang
memiliki peraturan dan undang-undang yang tidak terlalu ketat.
Misalnya, keselamatan para pekerja tambang yang rendah.
5. Dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
Perusahaan multinasional biasanya ingin berproduksi dengan
cara yang efisien dan dengan biaya yang sekecil mungkin. Tidak
jarang cara itu mereka lakukan dengan cara yang tidak ramah
lingkungan. Seperti membuang limbah mereka tanpa
mengolahnya terlebih dahulu.
6. Pekerja yang disediakan berketerampilan rendah
Pekerjaan yang disediakan oleh perusahaan multinasional bagi
pekerja lokal kebanyakan merupakan pekerjaan yang sifatnya
cenderung pekerjaan kasar dan kurang terampil, sehingga
memiliki penghasilan yang rendah. Sementara pekerja ekspatriat
dari luar negeri di posisikan untuk tingkat senior dan terampil.

4
2.1.4 Perusahaan Multinasional dalam Negeri (Indonesia)
Banyak perusahaan Indonesia yang sudah bisa masuk pasar global.
Dengan produk yang banyak dikonsumsi warga dunia. Beberapa
diantaranya sudah masuk ke taraf multinasional, seperti:
1. Semen Indonesia : merupakan BUMN pertama yang sudah
memiliki status multinational corporation. BUMN ini sudah
berhasil mengakusisi perusahaan asing dan berhasil memasuki
pasar ASEAN dan Asia Selatan.
2. GarudaFood : produk makanan dan snack dari perusahaan ini sudah
banyak diterima di berbagai negara. GarudaFood berhasil
mengekspansi perusahaan asing dan berhasil mengakusisisi pabrik
gula Fuhua Jingjiang Yonghe.
3. Unilever Indonesia : merupakan multinational corporation dengan
banyak kantor cabang dan manajemen di dunia. Hampir seuruh
produk rumah tangga diproduksi oleh Unilever hingga sangat
dikenal oleh seluruh masyarakat.
2.1.5 Perusahaan Berkelas Multinasional Luar Negeri
Dengan terbukanya pasar global saat ini, membuka pula
kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk turut berkembang lebih
luas lagi. Berikut ini ada beberapa multinational corporation terbaik
saat ini:
1. Google : merupakan perusahaan global yang saat ini berkembang
pesat seiring dengan berkembangnya dunia digital. Perusahaan
yang berbasis di Amerika Serikat ini khusus membuat produk
internet.
2. NetApp : merupakan sebuah perusahaan penyimpanan komputer
dan dalam bidang manajemen data yang berbasisi di California,
Amerika.
3. Microsoft : produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini terkait
dengan komputer dan merupakan perusahaan global yang berkantor
di Washington, Amerika serikat.
2.1.6 Penjelasan dan Ciri Perusahaan Global

5
Perusahaan Global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di
banyak negara lain dengansistem pengambilan keputusan desentralisasi.
Sistem partisipasi bisnis global digunakan karenasudah semakin pudar
dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara
lainnya(globalisasi). Biasanya perusahaan Global memiliki ciri
distribusi sudah ekspor, memiliki unitproduksi di luar negara asal dan
melakukan aliansi dengan perusahaan asing.
Global Company (perusahaan Global) adalah perusahan yang
exis/beroperasi di sebagian negaradidunia. Perusahaan yang beroperasi
pada beberapa Negara bisa disebut sebagai MultinasionalCompany,
namun belum bisa disebut sebagai Global Company. Global Company
pada umumnyasudah memiliki standar kualitas operasional world class,
meskipun tidak selalu demikian.Sedangkan Multinasinal Company
belum tentu memiliki standar operasional world class.Sebagai contoh,
saat ini banyak perusahaan China atau Taiwan atau Negara lain, yang
telahberoperasi pada banyak Negara sehingga dapat disebut sebagai
Global Company atau Multinasional Company. Namun mereka belum
beroperasi dengan stardar dunia, atau bahkan adayang dinilai tidak
professional. Mereka dapat beroperasi dan bersaing pada berbagai
Negaraadalah dengan strategi “low price”, bukan dengan strategi best
service. Demikian pula,perusahaan yang sudah beroperasi dengan
standard World Class tidak harus bersatus perusahaanGlobal atau
Multinasional. Namun apabila perusahaan telah mampu beroperasi
dengan standarWorld Class, maka perusahaan tersebut akan memiliki
peluang yang lebih baik untuk dapatmemasuki pasar global, atau
setidaknya perusahaan tersebut akan memiliki daya saing yang
kuatuntuk bertahan atau berkembang dengan sustainable.
2.1.7 Ciri – ciri perusahaan global, yaitu :
1. Memiliki wilayah pemasaran yang lebih luas.
2. Menggunakan dasar strategi pemasaran dan fungsi-fungsi
manajemen pemasaran yanglebih kompleks.

6
3. Menggunakan standarisasi global untuk produk-produk yang
dihasilkan.
4. Fokus pada sumber daya (manusia, uang dan asset fisik).
5. Fokus pada kepuasan kosumen dunia.
6. Mebentuk afiliasi diluar negri, visi dan strategi mendunia (global)
mempunyaikecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu
pada umumnya manufacturing sertamenempatkan afiliasi di
negara-negara maju.
7. Perusahaan global berproduksi dengan cara mengikat aktivitas
jaringan lokal dan regionalmenjadi penghasil produk.
8. Proses produksi perusahaan global sangat terhubung dan fleksibel,
dimana proseskerjanya mengeksploitasi tenaga kerja domestik
2.1.8 Persamaan perusahaan Multinasional dan Global
1. Baik perusahaan Multinasional maupun perusahaan Global
sudahmemiliki dana atau modoal yang sangat besar yang melebihi
dana banyak Negara.
2. Perusahaan multinasional dan perusahaan global adalah
perusahaan- perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dan keg
iatan usahadibanyak Negara.
3. Produk dari perusahaan multinasional dan global melingkupi pasar
yangluas yang beredar di banyak Negara, baik Negara maju maupun
Negara berkembang seperti Indonesia.
4. Kehadiran dari perusahaan Multinasional dan perusahaan Global
juga berdampak positif bagi Negara tersebut, seperti berkurangnya j
umlah penganguran, menambah pendapatan Negara melalui sektor 
pajak danmenambah devisa bagi Negara tersebut bila produk yang
dihasilkan adalah produk ekspor.
5. Karna pengaruh ekonomi dari perusahaan Multiasional
maupun perusahaan Global sangat besar bagai para politisi, dan jug
a sumberfinancial yang sangat berkecukupan untuk relasi
masyarakat dan

7
melobi politik. jadi dengan kehadiran perusahaan Multinasonal dan 
Global jugadapat mempengaruhi keadaan politik suatu Negara.
6. Visi dan startegi dari perusahaan global maupun multinasional
cenderungsama, dengan memproduksi barang-barang yang bisa
diterima tidak hanyadi satu Negara
2.1.9 Perbedaan perusahaan Multinasional dan Global
1. Perusahaan Global pada umumnya memiliki satandar oprasional
WorldClass untuk produk atau barang yang dihasilkan, sedangkan
perusahaanMultinasional belum tentu memiliki satndar oprasional
World Class.
2. Perusahaan Global pada umumnya cenderung menerapkan teknik
pengambilan keputusan dengan sistem desntralisasi. Berbeda
dengan perusahaan Multinasional yang meski memiliki pabrik atau
kantor cabangdi banyak Negara, mereka biasanya memiliki sebuah
kantor pusat dimanamereka mengkordinasi manajemen Global.
3. Perusahan Global cenderung lebih peka terhadap lingkungan.
sebagaicontoh, seperti yang tertulis di studi kasus diatas perusahaan
Unilevermelihat masih rendahnya kasadaran masyarakat idonesia
dalam kesehatangigi dan kebersihan mulut, Unileverpun
memproduksi pepsodent sebagai program Edukasi kesehatan Gigi
dan Mulut berbeda dengan perusahaanCoca-Cola yang masih lebih
cenderung memandang keuntugan sebagai halyang harus di
utamakan.

2.2 ISU GLOBAL DALAM MANAJEMEN SDM INTERNASIONAL.


Isu Global Merupakan personal lintas budaya dan bangsa yang sedang
hangat dibicarakan pada masa sekarang ini oleh masyarakat di dunia ini . Isu
ini tidak hanya dihadapi oleh salah satu Negara saja. Dihadapi oleh berbagai
Negara di belahan dunia
1. Pertimbangan global berdampak pada hampir semua keputusan strategis .
2. Sebuah pasar dunia telah muncul .

8
3. Sulit bagi perusahaan untuk bertahan hidup hanya dengan menghandalkan
pasar domestic perusahaan/organisasi untuk memperluas penjualan atau
manufakturing mereka ke pasar baru di luar negeri. Akibat proses
globalisasi menimbulkan tren dalam dunia kerja dalam aspek teknologi
yang akhirnya melahirkan dunia jabatan dan kerja. Kita bisa melihat
perangkat dan peralatan kantor bermunculan seperti mesin fax, fotokopi,
mesin cetak, komputer personal (PC), internet, chatting, facebook, laptop,
hand phone, blackberry yang semakin kuat mempengaruhi perubahan
SDM
4. merupakan area dari kebijakan dan praktek praktek sumber daya manusia
(SDM). Di dalam manajemen SDM hal ini menyediakan suatu kerangka
referensi di mana sejumlah proses seperti rekrutmen, seleksi dan penilaian,
manajemen kinerja dan pemberian reward serta pengembangan terjadi.
Inisiatif-inisiatif culture management biasanya dilakukan ketika organisasi
harus berhadapan dengan beberapa perubahan besar di dalam lingkungan
bisnisnya, bahkan jika culture management dipandang sangat
memungkinkan, masih terdapat pertanyaanpertanyaan yang mendasari
asumsi-asumsi, tetapi perspektif yang masih terbatas pada budaya adalah
di mana kebanyakan penyokong/pondasi perubahan budaya malahan
membatasi dirinya sendiri serta membawanya ke dalam permasalahan
etika (ethical problems). Frekuensi pertumbuhan masalah ini lebih dari 10
tahun terakhir telah membuat perimbangan.
5. Isu karir menyangkut kemungkinan promosi bagi karyawan baru. Hal
utama yang perlu diperhatikan adalah adanya kejelasan tentang masa
depan karyawan yang berkaitan dengan ketenangan kerja jika aliansi
mengalami kegagalan. 8. Hubungan tenaga kerja dan pihak manajemen
memerlukan pemahaman.
6. Konteks Budaya Dalam Isu Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap
perusahaan yang bersaing dalam lingkungan bisnis akan memiliki tujuan
yang sama yaitu bagaimana memenangkan persaingan bisnis melalui
keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan. Upaya meraih
keunggulan kompetitif dapat dilakukan bila perusahaan fleksibel dalam

9
merespon perubahan dan perkembangan lingkungan bisnis yang ada
melalui transformasi organisasi maupun fungsi SDM. Pendekatan yang
biasa digunakan antara lain reeengineering, rethingking, restructuring
terhadap manajemen baru. Dasar yang digunakan dalam pendekatan
tersebut adalah adanya perubahan fundamental dalam yang dikenal dengan
boundaryless organization. Berbagai upaya dan pendekatan dapat
dilakukan untuk melaksanakan proses transformasi perusahaan, tetapi
kunci keberhasilan proses transformasi tetap terletak pada SDM yang
terlibat dan fleksibilitas organisasi. Tanpa dukungan keduanya, sangat sulit
bagi perusahaan untuk melaksanakan proses transformasi baik dalam
organisasi maupun fungsi SDM. SDM yang diperlukan untuk mendukung
proses transformasi dan menciptakan fleksibilitas perusahaan melalui
boundaryless organization haruslah KSA-based worker yaitu SDM yang
memiliki knowledge, skill, dan ability dalam merespon perkembangan
yang ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi maupun
teknologi informasi yang makin pesat. Untuk mensukseskan proses
transformasi perusahaan sehingga tercapai fleksibilitas organisasi
diperlukan peran aktif SDM yang terlibat dalam organisasi dan budaya
organisasi yang fleksibel. Dilain pihak tidak menutup kemungkinan bahwa
ada SDM yang menolak untuk melakukan transformasi organisasi karena
alasan tertentu (Almaraz, 1994). Dalam kondisi ini sangat diperlukan
peran manajer dalam merubah budaya organisasi sehingga tercapai
fleksibilitas organisasi. Intervensi manajer dalam proses perubahan budaya
yang menjelaskan pada poin-poin mana manajer dapat mempengaruhi
perubahan budaya organisasi.
2.3 FUNGSI – FUNGSI DAN ATIVITAS MSDM DOMESTIK DAN MSDMI
2.3.1 Aktifitas MSDM Domestik dan MSDMI
Aktivitas - aktiitas MSDM Global
Secara khusus Manajemen SDM merujuk pada aktivitas-aktivitas
yang dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk memanfaatkan SDM
yang secara efektif, aktifitas-aktivitas tersebut meliputi :
1.  Perencanaan SDM

10
2.  Penyusunan staf (rekrutmen, seleksi, penempatan)
3.  Manajemen kinerja
4.  Pelatihan dan pembangunan
5.  Kompensasi (balas jasa) dan tujuan-tujuan
6.  Hubungan industrial
Morgan (1986 : 44) mendefinisikan Manajemen SDM Global
sebagai pengaruh yang mempengaruhi (interplay) diantara ketiga
dimensi aktivitas - akivitas SDM, tipe-tipe karyawan, dan negara-
negara operasi. Dalam terminology luas Manajemen SDM Global
melibatkan aktifitas-aktifitas yang sama seperti MSDM domestic.
Morgan menggambarkan MSDM Global damal 3 dimensi yang
meliputi :
1. Aktivitas-aktivitas SDM yang luas meliputi pengadaan tenaga kerja,
alokasi dan pemanfaatan (ketiga aktifitas luas ini dapat dengan
mudah diperluas kedalam enam aktifitas SDM)
2. Kategori negara atau bangsa yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas
MSDM Internasional:
a) Negara tuan rumah (host-country) dimana sebuah cabang dapat
ditempatkan.
b) Negara asal (home-country) dimana perusahaan itu memiliki
kantor pusat.
c) Negara-negara lain yang mungkin menjadi sumber tenaga kerja
modal dan input-input lainnya.
3. Tiga kategori karyawan dalam perusahaan multinasional :
a) Karyawan Negara tuan rumah (host-country nationals/HCNs)
b) Karyawan Negara asal (parent-country nationals/PCNs)
c) Karyawan Negara ketiga (third-country nationals/TCNs)
Dowling dalam Schuler (1994) membatasi ruang lingkup
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional meliputi fungsi
MSDM, tipe pekerja dan negara yang terlibat. Ruang lingkup yang
dimaksud secara lebih terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fungsi MSDM meliputi empat aktifitas yaitu:

11
a. fungsi akuisisi, meliputi: perencanaan, penarikan dan sosialisasi.
b. fungsi pengembangan, meliputi: pelatihan, pengembangan dan
pembinaan
c. fungsi pemeliharaan, meliputi: kesehatan dan keselamatan kerja
sertahubungan kerja.
d. fungsi motivasi, meliputi: evaluasi, penghargaan, kompensasi dan
disiplin.
2. Tipe pekerja atau karyawan dapat dibedakan berdasarkan
negara asalnya, yaitu: a.Karyawan yang berasal dari negara
tempat perusahaan beroperasi (local national) b.Karyawan
yang berasal dari negara asal perusahaan (expatriate)
c.Karyawan yang berasal dari negara ketiga(third country national)
3. Sedangkan negara yang terlibat dalam operasi, yaitu:
a. Negara tuan rumah tempat perusahaan beroperasi (host country)
b. Negara asal perusahaan (home country)
c. Negara-negara yang bukan negara asal dan negara tuan rumah
(other countries)
Dari kedua pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Manajemen sumberdaya manusia internasional adalah proses
mempekerjakan, mengembangkan dan memberi penghargaan orang di
dalam organisasi internasional atau global. Hal ini melibatkan
manajemen manusia di seluruh dunia, tidak hanya manajemen orang-
orang ekspatriat/manca-negara saja.
2.3.2 Fungsi - Fungsi MSDM
Pada bisnis internasional fungsi-fungsi pokok dalam manajemen
sumber daya manusia hampir sama dengan fungsi-fungsi MSDM
domestik. Tetapi perbedaan lingkungan bisnis, menjadikan MSDM
internasional berbeda dalam praktek dengan MSDM domestik.
Fungsi-fungsi yang dijalankan oleh bagian manajemen sumber daya
manusia berfokus pada pengelolaan tenaga kerja, karyawan atau
pegawai dalam perusahaan. Secara umum fungsi-fungsi MSDM
dijelaskan sebagai berikut :

12
1. Procurement (Pengadaan Kebutuhan Tenaga Kerja).
Fungsi procurement merupakan fungsi pengadaan kebutuhan tenaga
kerja. Proses procurement berawal dari human resource planning
(perencanaan sumber daya manusia), yaitu perencanaan kebutuhan
tenaga kerja yang diperlukan perusahaan dengan
mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada maupun dengan
menarik tenaga kerja baru. Fungsi procurement terdiri dari dua
aktifitas yaitu:
2. Rekruitment (Penarikan Tenaga Kerja)
Terdapat dua hal yang dipertimbangkan ketika melakukan
penarikan adalah sumber tenaga kerja. Pertama, apakah
menggunakan tenaga dari dalam (internal) dengan cara promosi,
rotasi, atau menggunakan tenaga dari luar (eksternal). Kedua,
metode yang dipergunakan untuk menarik tenaga kerja, apakah
melalui iklan, agency, dinas ketenagakerjaan, internet, universitas
dan lain-lain.
3. Selection (Seleksi Tenaga Kerja).
Tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang
memiliki potensi sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.
Seleksi yang dilakukan setiap perusahaan tidak harus selalu melalui
tahapan sama. Bahkan untuk seleksi akan berbeda untuk jenis
pekerjaan yang ditawarkan. Namun secara umum seleksi melalui
tahapan sebagai berikut:
1. Wawancara awal
2. Seleksi administrasi
3. Tes (kemampuan umum, ketrampilan dll)
4. Wawancara lanjutan
5. Tes kesehatan
6. Diterima/ditolak
4. Training and Development (Pelatihan dan Pengembangan)
Fungsi training dan development, memiliki tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap atau perilaku

13
karyawan atas tuntutan perubahan lingkungan kerja. Kedua fungsi
tersebut berlaku bagi karyawan lama maupun karyawan baru.
Namun antara keduanya terdapat perbedaan baik tujuan, metode dan
obyeknya. Pelatihan biasanya ditujukan untuk peningkatan
ketrampilan praktis yang berhubungan langsung dengan bidang
pekerjaan karyawan, metode yang digunakan bisa berupa pelatihan
praktek langsung (on the job training), pelatihan tidak langsung/di
kelas (off the job training) atau kombinasi antara praktek langsung
dengan metode di kelas (magang). Pelatihan biasanya ditujukan
untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja level
middle dan lower manager.
5. Personal Appraisal (Penilaian Kinerja)
Penilaian kinerja secara personal merupakan fungsi MSDM yang
menilai, menganalisis dan mengevaluasi kinerja karyawan antara
job descreption yang diberikan dengan hasil yang sudah dijalankan.
Penilaian kinerja individual sangat penting untuk kepentingan
kompensasi maupun promosi dan kenaikkan jenjang karir. Penilaia
kinerja biasanya dilakukan oleh atasan langsung (single source).
Namun tidak menutup kemungkinan penilaian kinerja sekarang ini
lebih banyak mencari informasi yang berasal dari berbagai sumber
informasi (multi source) atau penilaian 360 derajat dengan penilai
dari atasan, bawahan, rekan sekerja, diri sendiri bahkan pihak
eksternal seperti pelanggan dan stakeholder yang lainnya.
6. Compensation (Kompensasi)
Pemberian kompensasi merupakan konsekuensi perusahaan atas
kontribusi yang sudah diberikan karyawan. Bentuk kompensasi
dalam perusahaan bermacam-macam. Pertama, kompensasi yang
bersifat moneter misalnya dalam pemberian gaji, upah, tunjangan
yang maupun non moneter (misal : asuransi kesehatan, asuransi
pendidikan). Kompensasi yang berkaitan langsung dengan
pekerjaan (misal: job security, tantangan, kesempatan, promosi) 

14
dan yang berkaitan dengan lingkungan kerja (misal: suasana kerja
yang aman, nyaman, dan mententramkan hati)
7.  Integration (Mengintegrasikan) dan Maintenance (Memelihara)
Tugas MSDM adalah mengelola tenaga kerja dalam perusahaan
agar tujuan perusahaan tercapai. Di dalam perusahaan yang terdiri
dari karyawan dan pemilik (majikan, manajer, pimpinan) tentu
memiliki tujuan yang berbeda. Perbedaan tujuan diantara kedua
pihak tersebut tidak jarang menimbulkan konflik-konflik yang bisa
menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Bagian MSDM
memiliki tujuan mengintegrasikan semua fungsi dalam perusahaan
agar karyawan mau bekerja sesuai yang dikehendaki perusahaan.
Oleh karena itu dalam fungsi ini, bagian MSDM lebih
memperhatikan masalah pemberian motivasi, kepemimpinan,
penanganan masalah konflik, pengelolaan komunikasi, penyediaan
program bertujuan untuk mempertahankan karyawan dan
membangun hubungan industrial.
8. Separation (Pemisahan)
Fungsi ini berkaitan dengan pemisahan kontrak dan hubungan kerja
(PHK)antara karyawan dengan perusahaan. Terdapat beberapa
bentuk pemisahan kontrak dan hubungan kerja ini, yaitu
pemberhentian dengan paksa (involuntary), karyawan berhenti kerja
secara sukarela/atas kesadaran dan kemauan sendiri (voluntary), 
pensiun, pemecatan (dikeluarkan dengan tidak hormat) ataupun di
tempatkan di luar oleh perusahaan (outplacement).

15
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Manajemen SDM internasional merupakan bagian dari keputusan
strategis yang berperan dalam mewujudkan tujuan strategik untuk
menciptakan daya saing dalam pasar, bersifat kompleks sehingga tidak hanya
mencakup masalah sentralisasi, desentralisasi maupun pengelolaan ekspatriat.
Isu-isu, fungsi-fungsi dan kebijakan-kebijakan serta praktik-praktik SDM
internasional seperti pelatihan dan kompensasi, dan karir merupakan aspek
utama MSDMIS. Isu-isu tersebut mempengaruhi fungsi-fungsi dan kebijakan-
kebijakan serta praktik-praktik manajemen SDM internasional yang pada
akhirnya akan mempengaruhi perhatian-perhatian dan tujuantujuan dari
perusahaan-perusahan multinasional

3.2 SARAN
……………………………….

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Dra. Justine T. Sirait , MBA-T dan Purwanto Rahardjo, SE,MM . 2009.


Mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia dalam persaingan
global. Jakarta : Mitra wacana media.
2. Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A. 2004. Manajemen internasional.
Jakarta : PT. Bumi Aksara
3. Ricky W. Griffin. 2003. Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
4. Shinta, Putri Rahmi. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. 04 Januari 2015.
file:///C:/Users/Win%208.1/Documents/Manajemen%20Sumber%20Daya
%20Manusia.htm
5. Handayani, Desri. “Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional”.09
April 2014. http://desrihandayani.blogspot.com/2014/04/makalah-sumber-
daya-manusia-global.html
6. https://www.coursehero.com/file/39714095/Penjelasan-dan-Ciri-Perusahaan-
Globaldocx/#:~:text=Global%20Company%20(perusahaan%20Global)
%20adalah,bisa%20disebut%20sebagai%20Global%20Company
7. https://www.academia.edu/25655768/MAKALAH_Manajemen_Sumber_Daya
_Manusia_Internasional
8. https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/perusahaan-multinasional/
9. Warsono, S. E. (2017). PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Majalah Manajemen dan
Bisnis Ganesha, 1(1), 66-75.

17

Anda mungkin juga menyukai