Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : Pengantar Manajemen

Tugas : Resume Bab 4 dan Bab 5


Kelompok : 1 (satu)
Anggota : Dinnisa Tiara Annastasya (2111011056)
Fina Endriyani (2151011013)
Icahaya Berlian (2111011017)
Hany Kirana Zahrani (2111011103)
Nyimas Latifah Azzahra (2111011102)

BAB 4

PRAKTIK MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL

Yang anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam bekerja bersama orang-orang
dari budaya lain.
1. Sadarilah tingkat keterbukaan dan kepercayaan dalam pengalaman lintas budaya anda
sendiri. Tujuannya untuk memperluas zona nyaman anda.
2. Asumsikan perbedaan sampai terbuktinya kesamaan. Untuk menghindati salah
tafsirbyang dari budaya lain akan menafsirkan komunikasi atau perilaku dalam cara
yang berbeda sampai terbuktinya sejumlah kesamaan
3. Kedepankan deskripsi ketimbang interprestasi atau evaluasi. Sejumlah kebiasaan
mungkin berbedda daripada apa yang biasa anda temui, tetapi perbedaan itu tidak
menjadikan mereka salah atau rendah.
4. Tampilkan empati. Mendorong anda untuk membaca tentang berbagai budaya demi
mempelajari kebiasaan dan praktik-praktik mereka.
5. Perlakukan interpretasi awal anda sebagai hipotesis sementara. Perlakukan
interpretasi pertama sebagai hipotesis sementara ketimbang fakta dan perhatikan
umpan balik demi menghindari miskomunikasiserius dan masalah yang
diakibatkannya.
6. Didik diri anda sendiri tentang isu-isu dan pendekatan lintas budaya.

DUNIA YANG TIDAK MENGENAL BATAS


Bagi para manager yang berpikir global, dunia ini merupakan sumber ide, sumber
daya, informasi, tenaga kerja dan pelanggan. Yang 4 langkah memindahkan perusahaan
ke kancah internasional.
1. Tahap domestic, potensi pasar hanya terbatas di negara asal, dengan seluruh fasilitas
produksi dan pemasaran berlokasi di Negara asal.
2. Tahap internasional, ekspor meningkat dan perusahaan biasannya mengadopsi
pendekatan multidomestik artinya setiap persaingan disetiap Negara ditangani secara
independen. Desain, pemasaran, dan pengiklanan produk disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan kusu di setiap Negara, sehingga memerlukan kepekaan yang
tinggi terhadap nilai-nilai dan kepentingan.
3. Tahap multinasional, perusahaan memiliki fasilitas pemasaran dan produksi dibanyak
Negara dengan lebih sepertiga penjualannya berasal dari luar negeri.
4. Tahap global(atau tanpa negara) dari penggunaan perusahaan internasional
melampaui batas-batas suatu Negara. Kepemilikan kendala dan manajemen puncak
cenderung tersebar di beberapa Negara.

MEMULAI BEKERJA SECARA INTERNASIONAL


Salah satu cara organisasi mesuki kancah internasional adalah dengan mencari sumber
daya bahan baku atu tenaga kerja yang lebih murah diluar negeri (offshoring atau
outsourcing global. Lalu ada 3 cara yaitu ekspor, lisensi dan investasi langsung).

Ekspor
a. Perusahaan menawarkan produknya ke negara lain dengan biaya sumber daya
yang relatif rendah dan resiko terbatas.
b. Mengandung permasalahan oleh jarak, peraturan pemerintah, mata uang asing,
dan perbedaan budaya.
c. Bentuk ekspor ke negara miskin adalah countertrade, yaitu barter produk
dengan produk bukan dengan mata uang.
Outsourcing
a. Melaksanakan bagian tenaga kerja secara internasional sehingga aktivitas
pekerjaan dapat dilakukan dengan tenaga kerja dan pasokan termurah.
b. Teknologi internet dan biaya komunikasi yang murah memungkinkan banyak
perusahaan melakukan outsourcing.
c. Sebuah survei mengungkapkan 65 persen perusahaan melakukan riset dan
pengembangan diluar negeri
Lisensi
a. Perusahaan (pelisensi) di satu negara memastikan ketersediaan sumber daya
bagi perusahaan (terlisensi) di negara lain.
b. Lisensi memungkinkan perusahaan mengakses pasar internasional dengan
biaya rendah.
c. Bentuk khusus dari lisensi adalah waralaba.

Investasi langsung
a. Perusahaan terlibat dalam mengelola aset aset produktif, tetapi memungkinkan
kontrol yang lemah.
b. Jenis investasi langsung yang paling populer adalah aliansi strategis dan
komitmen.
c. Terdapat joint venture, jaringan aliansi dan mendirikan cabang luar negeri.
d. Bentuk investasi langsung yang paling mahal dan beresiko adalah greenfield
venture.
China Inc.
a. Perusahaan-perusahaan asing lebih banyak investasi di China daripada di
negara-negara lain di dunia.
b. China dapat membuat hampir semua produk dengan biaya yang jauh lebih
rendah daripada produsen dari negara barat.

LINGKUNGAN BISNIS INTERNASIONAL


LINGKUNGAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi
Setiap tahun, forum ekonomi dunia menganalisi berbagai data untuk mengukur
perkembangan perubahan-perubahan dalam perlombaan ekonomi, dan menerbitkan
Laporan Daya Saingan Global yang mengukur 113 faktor yang berpengaruh terhadap
daya saing ekonomi.

Pasar sumber daya & produk


Ketika menjalankan bisnis di Negara lain, para manajer harus mengevaluasi tuntutan
pasar akan produk mereka. Jika tuntutannya tinggi, mereka dapat memutuskan untuk
mengekspor produk mereka ke Negara tersebut.

Nilai tukar(exchange rate) adalah nilai tukar mata uang suatu Negara terhadap mata
uang Negara lain. Fluktuasi nilai tukar merupakan kekhawatiran utama bagi
perusahaan-perusahaan yang berbisnis di kancah internasional.

A. Hubungan internasional
adalah manajemen operasi bisnis yang dilakukan dilebih dari 1 negara kesulitan dan
resiko pada kancah internasional
o Pengusaha ayam di as
o Mc donalds
o Di afrika
Faktor faktor penting lingkungan internasional
o Ekonomi
o Politik – hokum
o Sosial budaya

B. Lingkungan ekonomi
Adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional beroperasi
1) Pembangunan ekonomi
 Biasanya digunakan Negara untuk mengatagorikan sebagai Negara berkembang
atau Negara maju
 Setiap tahun, forum ekonomi dunia menganalisis berbagai data untuk mengukur
perkembangan perusahaan dalam perlombaan ekonomi,dan menerbitkan laporan
daya saing global
2) Pasar sumber daya dan produk
 Ketika menjalankan bisnis di Negara lain para manajer harus mengevaluasi
tuntutan pasar akan produk mereka.
3) Nilai tukar
 Nilai tukar mata uang suatu Negara terhadap mata uang Negara lain.
 Fluktuasi adalah nilai tukar yang merupakan kekhawatiran utama bagi perusahaan
- perusahaan yang berbisnis di kancah internasional

REAKSI MENENTANG GLOBALISASI


 Di Amerika Serikat, kekhawatiran utamanya adalah hilangnya lapangan kerja karena
perusahaan-perusahaan makin memperluas upaya offshoring mereka ke luar negeri.
 Contoh, Boeing memperkerjakan para ahli aeronautika dari Rusia yang digaji 650
dolar setahun, upah tersebut lebih kecil dari pada para ahli aronautika Amerika yang
dibayar 6000 dolar setahun.
 Hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan melakukan penghematan biaya produksi
dengan mengambil ahli dari luar negeri yang upahnya lebih rendah.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)


Perusahaan multinasional biasanya memperoleh lebih dari 25 % pendapatan penjualan
totalnya dari operasi luar negeri. MNC juga memiliki karakteristik manajerial khas
sebagai berikut:
 MNC dikelola sebagai sebuah sistem bisnis terintegrasi yang mendunia dengan
cabang-cabang luar negeri yang bertindak dan saling bekerja sama.
 MNC pada dasarnya dikontrol oleh kewenangan manajemen tunggal yang membuat
keputusan-keputusan strategis penting yang berhubungan dengan perusahaan induk
dan cabang.
 Para manajer puncak MNC diharuskan memiliki perspekif global.

MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL


 Para manajer baru yang ingin memajukan kariernya sadar akan pentingnya
pengalaman di kancah global. Kompleksitas pekerjaan di kancah internasional
ditunjukkan oleh sebuah penelitian tentang faktor faktor yang dapat menyebabkan
kegagalan para manajer.

I. Mengembangkan kecerdasan budaya


 Kecerdasan budaya (culture intelligence) adalah kemampuan seseorang dalam
menggunakan daya pikir dan pengamatannya untuk menafsirkan bahasa tubuh dan
situasi baru serta memberikan respons perilaku yang sesuai.
 Gegar budaya (culture shock) adalah rasa frustasi dan kegelisahan yg disebabkan oleh
situasi yg aneh atau asing.
 Kecerdasan budaya meliputi tiga aspek yang sama pentingnya yaitu: kognitif,
emosional dan fisik.

II. Melakukan pengelolaan lintas budaya


 Agar dapat bekerja secara efektif di kancah internasional, para manajer harus
menafsirkan budaya di negara asing dan organisasi tempat mereka bekerja, serta
mengembangkan kepekaan yang dibutuhkan agar tidak melakukan kesalahan budaya
yang berdampak financial. Berikut merupakan generalisasi, namun memberi cerminan
bagi para manajer expatriat (para pekerja yg tinggal dan bekerja diluar negeri) agar
dapat lebih berhasil
a. Sumber daya manusia
b. Memimpin
c. Mengambil keputusan
d. Memotivasi
e. Mengontrol
BAB 5

MENGELOLA ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Apakah etika Manajemen Itu

Dalam konteks umum, etika adalah kode prinsip dan nilai moral yang membangun
prilaku seseorang atau sebuah kelompok yang berhubungan dengan benar dan salah. Etika
adalah penentu standar dari mana yang baik atu buruk dalam Tindakan dalam keputusan.
Namun permasalahan etis terkadang bisa sangat kompleks.

Manjer manajer ini bertindak berdasarkan kepentingannya sendiri dari pda berdasarkan
kewajibannya terhadap pengawal dan pemangku kepentingan lain nya.

Dilema etis : Apakah yang akan anda Lakukan?

Etika selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan, dan beberapa permasalahan


etika sangatlah sulit di pecahkan. Dilemma etis muncul dalam situasi yang menyangkut benar
atau salah Ketika nilai nilai jadi pertentangan. Benar dan salah tidak bisa secara jelas di kenali.

Contoh dilema Etis:

Perusahaan anda merupakan daftar pengawasan teroris untuk semua pegawai baru, yang
kurang lebih akan memakan waktu 24 jam sejak perintah itu diberikan. Yang mungkin akan
menjadi pelanggan tetap jika anda sepakat untuk mengirimkan produknya dalam waktu
semalam bahkan meskipun itu berarti daftar pengawasaanya akan harus dilakukan setelah fakta
tersebut.

Dilemma hipotesis di

Sebuah troli sedang meluncur ke arah 5 orang yang tidak menyadari keberadaan troli tersebut.
Anda sedang berdiri di dekat tuas yang akan mengalihkan troli tersebut ke rel pinggir, tetapi
ada seorang pekerja di rel pinggir yang tidak bisa di peringatkan tepat pada waktunya untuk
lari dan ia pasti akan tertabrak. Akankah anda menarik tuas nya?

Dilema ini menunjukan bahwa terkadang persoalan etika dan moral bisa sangat kompleks.
KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS

Sebagian besar dilema etis melibatkan konflik antar kebutuhan Sebagian pihak dan
keseluruhan pihak individu melawan organisasi atau organisasi melawan masyarakat
keseluruhan. Terkadang keputusan yang etis mengharuskan adanya suatu konflik antara 2
kelompok.

Manajer manajer yang berhadapan dengan jenis jenis pilihan etis yang sulit ini sering kali
mendapat keuntungan dari tragedi normative yaitu strategi yang di dasrkan kepada norma dan
nilai untuk membimbing keputusan etika normative menggunakan beberapa pendekatan untuk
menggambar nilai nilai dalam membimbing pengambilan keputusan yang etis.

Ke 4 pendekatan ini yang akan membantu manajer adalah pendekatan bermanfaat, pendekatan
individualisme, pendekatan hak hak moral, dan pendekatan keadila.

1. Pendekatan Bermanfaat
Di dukung oleh filsuf Abad ke 19, Jeremy Bentham dan Johan Stuart Mill, menyatakan
bahwa prilaku moral yang menghasilkan kebaikan yang paling besar bagi jumlah yang
lebih besar. Dibawah pendekaan ini, seorang pengambil keputusan di harapkan untuk
mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan yang ada pada semua pihak dan
memilih keputusan yang mengoptimalkan keuntungan jumlah orang yang lebih besar.
Etika bermanfaat dikatakan adalh sebagai dasar bagi kencederungan terkini di antara
perusahaan untuk mengawasi penggunaan internet yang di lakukan oleh pegawai yang
menjaga ketertiban kebiasaan setiap orang seperti pengomsusian alcohol dan tembakau,
karna prilaku seperti itu mempengaruhi keseluruhan tempat kerja.

Maka pada insiden Troli. Keputusan mengambil tuas adalh keputusan yang pantas.

2. Pendekatan Individualisme
Mengatakan bahwa suatu Tindakan dianggap pantas Ketika tindakat tersebut
mengusung kepentingan terbaik janggka Panjang seorang inidividu. Individu
menghitung keuntungan terbaik jangka Panjang untuk dirinya sendiri sebagai ukuran
kebaikan dari sebuah keputusan. Tindakan itu di maksudkan untuk menciptakan
perbandingan yang lebih besar dari baik dan buruk bagi individu tersebut, di
bandingkan denga. Alternative lain merupakan Tindakan yang pantas di lakukan.
Individualisme juga di Yakini dapat membawa kejujuran dan integritas karna
individualism berjalan dengan sangat baik dalam jangka yang Panjang.
Satu nilai dari memahami pendekatan ini adalh untuk mengenali variasi jangka pendek
jika di ajukan.

3. Pendekatan Hak Hak Moral.


Menyatakan bahwa umat manusia memiliki hak asasi dan kebebasan yang tidak bisa di
rebut oleh keputusan satu individu. Oleh karenanya, sebuah keputusan yang dapat
diterima secara etika adalah keputusan yang dengan sangat baik menjaga hak hak orang
lain yang akan terkena akibatnya.

a) Hak Persetujuan bebas.


individu akan diperlakukan hanya jika individu tersebut secara sadar dan tidak di
paksa untuk diperlakukan.
b) Hak atas privasi.
Individu dapat dimiliki untuk melakukan apa yang ia inginkan di luar perkerjaannya
dapat memegang kendali akan informasi tentang kehidupan pribadi nya.
c) Hak kebebasan hati Nurani.
Individu dapat menahan diri dati memberikan perintah yang melanggar moral dan
norma agamanya.
d) Hak untuk bebas berpendapat.
Individu dapat secara benar mengkritik etika/ legalitas tindakan yang orang lain
lakukan.
e) Hak atas proses hak .
Individu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelelah dan berhak atas perlakuan
yang adil.
f) Hak atas hidup dan Keamanan.
Individu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan ancaman terhadap Kesehatan dan
keamanannya.

Untuk membuat keputusan yang beretika, manajer harus menghindari rasa untuk mengusik hak
asasi antara orang lain misalnya, pengobatan Eksperimental terhadap pasien trauma yang
sedang tidak sadarkan diri sekiranya dapat di artikan sebagai pelanggaran terhadap hak
persetujuan bebas.

4. Pendekatan Keadilan
Keputusan moral harus di dasarkan pada standar keadilan. Kejujuran, dan bertindak
berat sebelahan. 3 keadilan ditributif mengharuskan bahwa pelaku yang berbeda
terhadap oran orang tidaklah di dasarkan pada karakteristik kesewenang wenangan.

Kadilan procedural mengharuskan bahwa peraturan didirikan dengan adil. Perturan


harus dengan jelas diberikan dan di jalankan secara konsisten dan tidak berat sebelah.
Keadilan kompensasi menyatakan bahwa individu harus diberikan kompensasi atas
cidera yang di deritanya yang di sebabkan oleh pihak yang bertanggung jawab. Selain
itu, individu tidak perlu bertanggung jawab atas hal hal yang bukan berada di bawah
kendalinya.

Manajer di harapkan untuk dapat menentukan sikap sikap dalam memperlakukan para
pegawai secara berbeda dan sesuai kewajaran. Seperti sebagai pekerja minoritas diberi
ganti rugi atas diskriminasi di masa lalu merka alami sangatlah benar benar sulit di
jawab.
Beragam pendekatan ini adalah awal. Manajer masih harus mempertimbangkan
bagaimana menjalankan pendekatan pendekatan tersebut.

PILIHAN PILIHAN ETIS SEORANG MANAJER

1. Pada tingkatan prekonvensional


setiap individu mementingkan penghargaan dan hukuman dari pihak luar dan mematuhi
pihak berwenang untuk menghindari konsekuensi yang mengganggu dirinya.
Gaya memimpin : Otokrasi/ Memaksa
Prilaku Pegawai : Penyelesaian tugas

2. Tingkat Konvesional
Di tingkat dua yang disebut tinkatan konvesional, orang orang belajaruntuk
mengkonfirmasi mengharapkan akan perilaku yang baik sebagaimana yang ditentukan
oleh rekan kerja, keluarga, teman, dan masyarakat.
Gaya memimpin: Semangat berorientasi pada tim
Prilaku Pegawai : kerja dalam kelompok dalam bekerja
3. Tingakat Poskonvensional
Tingkatan dengan dasar yang kuat. Individu diarahkan oleh serangkaian dengan nilai
nilai internal yang berdasarkan.
Gaya Pemimpin : Berdaya ubah / pemimpin yang mengabdi
Prilaku pegawai : pegawai yang diberdayakan, partisipasi penuh.
Contoh dari pendekatan poskonvensional. Datang dari perang dunia II. Krtika kapal AS
Indianapolis tenggelam setelah terkena torpedo, seorang pengemudi Angkatan udara tidak
memamtuhi perintah dan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan awak kapal yang
tengah di gigit oleh ikan hiu. Pengemudi kapal tersebut bekerja dari tingkat tertinggi
pengembangan moral dalam usahanya untuk melakukan penyelamatan meskipun harus tidak
mematuhi perintah atasannya.

Ketika manajer berkerja dari tinggkat tertinggi pengembangan moral, ia menggunakan


kepemimpinan budaya ubah/ kepemimpinan mengabdi, yang memfokuskan diri terhadap
kebutuhan pengikutnya orang lain untuk mandiri dan terlibat tingkatan kepentingan moral yang
lebih tinggi.

Bagaimana Menegur Bos Atas permasalahan Tentang Etika.

1. Melakukan penelitian
Kumpulkan fakta dan angka apapun yang mendukung posisi anda atas permasalhan
yang ada, dan kembangkanlah sebuah kebijakan atau Tindakan alternatif yang dapat
anda sarankan pada waktu yang tepat. Siapkan jawaban yang ringkas bagi pernyataan
apapun yang sekiranya akan ditanyakan rencana anda.
2. Mulailah Pertemuan Ini Dengan Membiarkan Bos Anda Menjelaskan.
Berikanlah pertanyaan yang akan mebuat bos anda memberikan penjelasan, dan
dengarkanlah dengan sungguh sungguh dengan memperlihatkannya malalui respon dan
Bahasa tubuh anda bahwa anda benar benar mendengarkan dan mencoba memamhami
posisi orang lain.

3. Perhatikanlah Pilihan Kata Kata Anda.


Jangan berteriak teriak dan mercau. Kemungkinan anda akan di dengar lebih besar jika
anda berbicara dengan tenang, objektif, dan professional. Tidak menjadikan perbedaan
berpendapat sebagai masalah pribadi. Hindari kata kata seperti “anda salah”, “anda
tidak bisa”, “ anda harus”, “teganya anda” untuk menghindari terpicunya mekanisme
pertahanan lawan bicara anda.
4. Behatilah Ketika Anda Mengajukan Alternatif Solusi Yang Anda Buat.
Memperkenalkan rencana seperti inilah rencana lain untuk memandang persoalan ini.
Lihatlah reaksi atasan anda baik meminta umpan balim secara langsung maupun dengan
melihat petunjuk petunjuk Bahasa tubuh nya.
5. Bersabarlah.
Janganlah menuntut perubahan saat itu juga. Jika keputusan / Tindakan sedang
dipermasalahkan ini jelas tidak etis / kemungkinan besar illegal, dan pertemuan pertama
anda dengan bos tidak memberikan solusi yang tepat. Mungkin harus membawa ke
printahan and aini ke tingkat yang lebih tinggi. Atau mungkin memberikan informasi
kepada pihak keluar organisasi yang dapat menjamin organisasi ini pada jalur yang
benar.

Apakah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Itu

Pengertian formal dari tanggung jawab social perusahaan adalah kewajiban manajemen
untuk membuat pilihan dan membuat Tindakan yang akan berperah terhadap kesejahteraan dan
kepentingan masyarakat serta organisasi.

Pengaku Kepentingan Dalam Organisasi

Satu alasan yang membuat sulit untuk memahami dan penerapan CSR (tanggung jawab
social perusahaan) adalah bahwa manajer harus berhadapan dengan pertanyaan, “bertanggung
jawab pada siapa?”

Pemangku kepentingan adalah kelompok apapun yang berada di dalam maupun di luar
organisasi yang memiliki andil dalam kinerja organisasi. Setiap pemangku kriteria yang berada
dalam menetukan suatu tindakan karena setiap pemangku kepentingan memiliki kepentingan
yang berbeda pula dalam organisasi.

Sebagian besar orgaisasi secara serupa dipengaruhi oleh bergam kelompok yang
berkepentingan. Investor dan pemegang saham, pegawai, pelanggan, dan pemasok di anggap
sebagai pihak pihak penting. Selain itu pihak pihak penting yang berkepentingan adalah
pemerintah dan komunitas, yang pada tahun tahun belakang ini menjadi makin penting.
Dikarenakan membutuhkan lisensi dan beroprasi di dalam Batasan hukum keamanan,
persyaratan perlindungan, undang undang anti monopoli, undang undang anti suap, dan undang
undang serta hukum lainya yang ada dalam sector pemerintahan.

Dasar Piramida
Menyatakan bahwa perusahaan dapat mengurangi kemiskinan dan penyakit social
lainya, sekaligus tetap memperoleh keuntungan dnegan menjual barang pada orang orang
termiskin di dunia. Istilah mengacu dari pada 4M orang yang hidup dalam tingkatan rendah
dari piramida ekonomi dunia berdasarkan pendapatan perkapita.

Motif dari BOP adalah motif 2x lipat perusahaan perusahaan berbisnis untuk mendapatkan
uang, dan manajer melihat pasar yang luas dan belum tersentuh ekonomi ekonomi yang
bermuncul, tujuan lainya adalah memerankan peran yang sangat penting dalam menyentuh
kemiskinan global dan permasalahn lainya seperti perusakan lingkungan, kebusukan social,
dan ketindakstabilan politik di negara negara berkembang.

ETIKA KETAHANAN

Ketahanan mengacu pada perkembangan ekonomi yang di hasilkan kekayaan yang memenuhi
kebutuhan generasi ini sekaligus menjaga lingkungan agar generasi masa depan dapat
memenuhi kebutuhan mereka juga dengan filosifi ketahanan, manajer menjalin keperintahan
lingkungan dan social kedalam setiap keputusan strategis, merefisi kebijakan dan prosedur
untuk tujuan ketahanan.

Survei menunjukan bahwa konsumen amerika bahwa kelompok cinta alam nirlabu memiliki
kerdibilitas yang lebih dari pada bisnis bisnis misalnya. Penelitian yang lebih menunjukan
bahwa siswa bisnis S2 rela membatalkan sekita 13.700 dolar sebagai kompensasi untuk bekerja
di perushaan yang memiliki reputasi baik akan ketahanan lingkungannya.

Konsep kenyataan bahwa suatu organisasi dapat menemukan car acara yang inovatif dalam
menciptakan kekayaan sekaligus menjaga sumber daya alam.

MENGEVALUASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Model ini mencirikan bahwa tanggung jawab sosial kebutuhan dari tanggung jawab prusahaan
di bagi dalam 4 kriteria utama yaitu tanggung jawab ekonomi, hukum, etika, dan
kebijaksanaan.

1. Tanggung jawab ekonomi adalah institusi bisnis ekonomi mendasar di masyarakat.


Tanggung jawab nya adalah menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan masyarakat
serta memaksimalkan keuntungan bagi pemilik pemegang saham institusi tersebut.
2. Tanggung jawab hukum menentukan apa yang diangggap masyarakat sebagai suatu
yang penting berhubungan dengan prilaku yang pantas dilakukan oleh perusahaan.
Diantara nya, bisnis di harapkan memenuhi tujuan tujuan ekonomi nya dalam kerangka
persyaratan hukum oleh dewa local kota badan III statis di negara bagian dan agen
perundangan federal.
Contoh Tindakan illegal yang di lakukan perusahan : penipuan secara sengaja menjual
barang yang cacat, melakukan perbaikan prosedur yang tidak perlu, secara sadar
menyesatkan pelanggan, dan menagih pada klien atas tugas yang belum tuntas.
3. Tanggung jawab Etika terdiri atas prilaku yang tidak bis adi tepatkan ke dalam ranah
hukum yang mungkin tidak berhubungan dengan kepentingan ekonomi perusahaan
secara langsung. Agar dapat beretika, para pembuat keputusan di organisasi harus
bertindak dengan kesetaraan, keadilan, dan ketidakperpihakan, menghargai hak hak
individu, dan memberikan perlakuan yang berbeda terhadap setiap individu hanya jika
berhubungan dengan tujuan dan tugas tugas organisasi. Perilaku yang tidak etis muncul
Ketika keputusan seorang individu / sebuah perusahaan untuk mendapat keuntungan
dengan mengobarkan orang lain atau seluruh masyarakat.
4. Kebijaksanaan bersifat sukarela dan dibimbing oleh Hasrat perusahaan memberikan
konstribusi sosil aktifitas kebujakan terdiri atas konstribusi dalam filan troopy yang
tidak memebrikan masukan uang pada perusahaan dan perusahaan pun memang tidak
mengharapkannya. Misalnya, General Mills mengeluarkan lebih dari 5% dari
keuntungan dari pajak nya terhadap perbuatan inisiatif yang mencerminkan kegiatan
amal kemanusiaan.

MENGATUR ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Seorang ahli etika menyatakan “manajemen bertanggung jawab dalam menciptakan


dan memperthankan kondisi dimana orang orang bertindak untuk mengatur diri mereka
sendiri”.

Langkah penting yang dapet di ambil oleh seorang manajer adalh untuk menjalankan
kepemimpinan yang beretika. Kepemimpinan yang beretika berarti bahwa manajer berlaku
jujur dan dapat dipercaya, adil dalam bekerja Bersama pegawai dan pelanggan, dan berertika
dalam kehidupan pribadi dan kehidupan professional. Manajer dan supervisor tingkat pertama
merupakan panutan yang penting dalam menunjukan prilaku yang beretika, selain itu, manajer
harus proaktif dalam memengaruhi pegawai mewujudkan nilai nilai etika.

Menerapkan mekanisme organisasi dalam membantu pegawai dan perusahaan tetap dalam
jalur yang beretika.

 Kode Etik
Pernyataan resmi dari nilai nilai yang dianut oleh perusahaan yang berkaitan dengan
persoalan etika dan social. Kode etik menyampaikan pada para pegawai aka napa yang
akan dibela oleh perusahaan mereka. Kode etik ada 2 jenis
1. Pernyataan yang berdasarkan prinsip. Dirancang untuk mempengaruhi budaya
perusahaan.
2. Menentukan nilai nilai berdasar dan berisi Bahasa umum mengenai tanggung
jawab perusahaan, kualitas produk, dan perlakuan terhadap pegawai.

Pernyataan yang berdasarkan kebijakan secara umum menguraikan prosedur prosedur


yang digunakan dalam situasi etis tertentu terdiri atas praktik pemasaran, konflik
kepentingan, ketaatan pada hukum, informasi kepemilikan, hadiah hadiah politis, dan
peluang yang sama.

 Struktur Etis
Mewakili bergam system, posisi, dan program yang dapat dilaksanakan oleh
perusahaan untuk menerapkan prilaku beretika.
Komite etika adalah kelompok eksekutif yang ditunjuk untuk mengawasi etika
perusahaan. Komite ini memberikan aturan aturan mengenai persoalan etika yang belu
jelas dan bertanggung jwab untuk menertibkan pelaku kejahatan.
Kantor kantor dikepalai oleh petugas etika yaitu eksekutif perushaan yang mengawasi
semua aspek etika dan kepatuhan hukum, diantaranya memebangun dan
menyampaikan secara luas standar standar perlatihan etika, mengatasi pengecualian
dan permasalahan, serta memberikan saran pada manajer senior dalam aspek
penganmbilan keputusan yang beretika.

 Whistle Blowing
Whistle Blowing adalah penyingkapan yang dilakukan pegawai mengenai praktik
praktik illegal, amoral, atau tidak sah yang dilakukan oleh organisasi. Untuk menjaga
oraganisasi tetap bertanggung jawab, untuk beberapa hal tertentu, manajer dapat
mengandalkan orang orang tertentu yang rela daalm memberikan laporan jika mereka
mendiktaksi aktivitas yang illegal, berbhaya, atau tidak etis.

Praktik Whistle Blowing memang telah tersebar luas, tetapi praktik ini masih beresiko
bagi para pegawai, yang bisa saja kehilangan pekerjaan mereka, diasingkan oleh rekan
kerja, atau dipindahkan ke jabatan yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai