Anda di halaman 1dari 14

LINGKUNGAN GLOBAL

Pertemuan Ke 4
Dian J Permana
PENGANTAR
Lingkungan organisasi masa kini makin bersifat
kompetitif dan kompleks.
Negara – negara berkembang mulai negara maju di
sejumlah sektor industri.
Cina merupakan penghasil alat – alat elektronik
tebesar dan kini telah beralih dengan cepat ke sektor
industri bioteknologi, perakitan komputer dan semi
konduktor.
India mengalami laju inovasi yang mencengangkan di
berbagai sektor, seperti pembuatan instrumen presisi,
alat kesehatan dan farmasi.
Teknik Industri - UNINDRA
DUNIA YANG MENGENAL BATAS
Para manajer harus menghadapi realita bahwa
mengabaikan kekuatan – kekuatan internasional
merupakan suatu hal yang mustahil dilakukan.
Batas – batas elektronik antar negara hampir sudah
tidak ada lagi, namun apakah keterbukaan ini
memiliki banyak aspek positif ?
Bisnis juga telah menjadi satu bidang terpadu dan
global, seiring runtuhnya tembok penghalang
perdagangan.
Saat ini teknologi informasi semakin cepat dan
murah, serta semakin beragam selera konsumen.
Teknik Industri - UNINDRA
Bagi manajer yang berpikir secara global, dunia ini
merupakan sumber: ide – ide, daya, informasi, tenaga
kerja dan pelanggan.
Empat tahapan Globalisasi
1. Tahapan Domestik, potensi pasar terbatas hanya
negara asal
2. Tahapan Internasional, berorientasi ekspor dengan
pendekatan multidimensi.
3. Tahapan Multinasional, perusahaan memiliki
fasilitas pemasaran dan produksi di banyak negara.
4. Tahapan Global, beroperasi secara global dengan
melakukan penjualan dan menggunakan sumber
daya dari negara manapun.
BEKERJA SECARA INTERNASIONAL
Ada berbagai cara bagi organisasi memasuki kancah
internasional, diantaranya adalah :
1. Ekspor
“Strategi memasuki pasar asing yang dilakukan
organisasi dengan cara mempertahankan fasilitas
produksinya di dalam negeri dan menjualnya keluar
negeri.”
2. Outsourcing
“Melakasanakan pembagian tenaga kerja secara
internasional sehingga aktivitas pekerjaan dapat
dilakukan di negara – negara dengan sumber tenaga
kerja dan pasokan termurah.”
Teknik Industri - UNINDRA
3. Lisensi
“Strategi dengan cara memastikan sumber daya bagi
perusahaan di negara lain untuk berpartisipasi dalam
produksi dan pemasaran produksinya di luar negeri”.
Bentuk khusus dari lisensi adalah waralaba
Waralaba “merupakan jenis lisensi yang dilakukan
organisasi dengan cara memberikan paket lengkap
barang dan jasa kepada franchise diluar negeri”.
4. Investasi Langsung
“Strategi dengan cara mengelola fasilitas produksi di
negara lain”.
Jenis investasi langsung adalah aliansi strategis (Joint
Venture)
LINGKUNGAN BISNIS INTERNASIONAL
Manajemen internasional merupakan “manajemen
operasi bisnis yang dilakukan di lebih dari satu negara”.
Namun para manajer akan mengalami kesulitan dan
resiko lebih besar ketika menjalankan fungsi
manajemen di kancah internasional.
Apa yang mesti diperhatikan dalam berbisnis di kancah
internasional ?
1. LINGKUNGAN EKONOMI
“Kondisi ekonomi di negara tempat organisasi
internasional beroperasi”
Lingkungan ini terdiri dari berbagai faktor, diantaranya :
Teknik Industri - UNINDRA
• Pembangunan Ekonomi, salah satu faktor penting
dalam mengukur daya saing adalah Infrastruktur
Negera (jalan tol, bandara, sarana pendukung dan
telekomunikasi)
• Pasar sumber daya dan produk, ketersediaan bahan
baku dan tenaga kerja serta permintaan terkait produk.
• Nilai tukar, fluktuasi nilai tukar suatu negara terhadap
mata uang negara lain.
2. Lingkungan Politik – Hukum
Pejabat pemerintah dan masyarakat umum sering
memandang perusahaan asing sebagi pihak luar dan
curiga akan dampak kedaulatan politik.
• Resiko politik, resiko kehilangan aset, daya untung dan
kontrol manajemen karena regulasi tuan rumah.
• Ketidakstabilan politik, mencakup kerusuhan,
revolusi, kekacauan sipil dan peralihan kekuasaan
yang sering terjadi.
3. Lingkungan Sosial Budaya
Kebudayaan suatu negara meliputi pengetahuan,
kepercayaan dan nilai – nilai kebersamaan serta
berprilaku dan berpikir sesama anggota masyarakat.
• Nilai – nilai sosial, salah satu cara menangani
budaya lokal adalah dengan memahami perbedaan
nilai – nilai sosial.
• Perbedaan komunikasi, orang yang berasal dari
kebudayaan lain cenderung lebih memperhatikan
konteks sosial. (kebudayaan berkonteks tinggi :
hubungan dan kepercayaan lebih penting dari pada
bisnis, kesejateraan dan haromi diutamakan)
Pepatah Amerika
“Roda yang paling bising akan diminyaki paling pertama”
Bahwa orang yang menonjol akan lebih diperhatikan
dan perhatian anggap penting.
Pepatah Cina dan Jepang
“Bebek yang tak mau diam harus di tebaki”
“Paku yang keluar harus di palu”
Kedua budaya ini tidak menyenangi individu yang
menonjol sendiri.
Negara – negara berkonteks kebudayaan tinggi : Asia
dan Arab
Negara – negara berkonteks kebudayaan rendah :
Amerika dan Eropa
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL
Para manajer baru yang ingin memajukan karirnya
sadar akan pentingnya pengalaman dikancah global.
Namun bekerja di negara asing dapat menimbulkan
tantangan pribadi dan organisasi yang sangat besar.
Para peneliti menemukan bahwa “ kepribadian,
konteks budaya tertentu, maupun kesalahan
manajemen yang dilakukan dapat menyebabkan
kegagalan Bisnis.”
1. Mengembangkan kecerdasan Budaya
Manajer yang suksus memerlukan Kecerdasan budaya
Apa itu Kecerdasan budaya ?
Teknik Industri - UNINDRA
“kemampuan seseorang dalam mengupayakan daya pikir
dan pengamatannya untuk menafsirkan bahasa tubuh
dan situasi baru serta mampu memberikan respon
prilaku yang sesuai.”
kecerdasan Budaya meliputi tiga aspek :
• Aspek Kognitif, kemampuan mengamati dan
memahami tanda – tanda.
• Aspek Emosional, berkaitan dengan kepercayaan dan
motivasi diri.
• Aspek Fisik, kemampuan menyesuaikan gaya bicara,
ekpresi dan bahasa tubuh dengan budaya setempat.
2. Melakukan pengelolaan lintas budaya
Memahami nilai – nilai sosial dalam berinteraksi.
Menurut Anda, mana yang mirip dari ketiga jenis ini
(Panda, Pisang dan Monyet)
Monyet dan Pisang, seperti mayoritas warga Asia
Panda dan Monyet , seperti mayoritas warga Eropa Barat
dan Amerika serikat
Orang barat melihat katagori berdasarkan kesamaan
(hewan), sedangkan orang Asia melihat hubungan antara
(Monyet makan Pisang)
Tes ini memberikan fakta penting tentang cara berpikir
dan memandang di kebudayaan akan mempengaruhi
kerja.
Anda harus dapat menafsirkan budaya di negara asing,
serta mengembangkan kepekaan yang dibutuhkan.
SIMPULAN
Perusahaan – perusahaan yang berhasil melakukan
ekspansi bisnis di luar negeri akan dapat bersaing
dengan perusahaan asing di negeri sendiri.
Bisnis di kancah global memiliki berbagai resiko dan
kesulitan yang diakibatkan oleh kekuatan ekonomi,
politik-hukum dan sosial budaya yang kompleks.
Ekspansi kebijakan perdagangan bebas telah memicu
reaksi menentang globalisasi dari kalangan yang
takut kehilangan pekerjaan mereka.
Nilai – nilai sosial dan budaya di berbagai negara
akan berpengaruh terhadap gaya memimpin dan
pengambilan keputusan.

Teknik Industri - UNINDRA

Anda mungkin juga menyukai