Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YONATHAN E P N

NIM : 21.1.1.011

MAPEL: PENGANTAR BISNIS

KELAS : D3 AKUNTANSI

JAWAB:

1. A. definisi bisnis menurut brown dan patella


Pengertian bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah
maupun swasta tidak peduli mengejar laba atau tidak.

. definisi perusahaan
adalah tempat di mana terjadinya kegiatan produksi sebuah barang atau jasa. Dalam
sebuah perusahaan, semua faktor produksi berkumpul. Mulai dari tenaga kerja, modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan.

B. peranan bisnis bagi perekonian di Indonesia


1. Sarana Pemerataan Tingkat Ekonomi Rakyat Kecil.
UMKM berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian rakyat sebab berada di
berbagai tempat. UMKM bahkan menjangkau daerah yang pelosok sehingga masyarakat
tidak perlu ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.

2. Sarana Mengentaskan Kemiskinan.


UMKM berperan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sebab angka
penyerapan tenaga kerja terhitung tinggi.

3. Sarana Pemasukan Devisa bagi Negara.


Sejatinya UMKM sumbang devisa bagi negara sebab pasarnya tidak hanya menjangkau
nasional melainkan hingga ke luar negeri

2. Factor factor produksi

1. Tenaga Kerja (Labor),

Tenaga kerja disebut juga dengan sumber daya manusia. Tenaga kerja terbagi menjadi
tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih. Faktor produksi ini termasuk pekerja yang mengoperasikan peralatan, hingga
dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum.

2. Modal (Capital),
Modal adalah dana, barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan
proses produksi. Misalnya adalah dana untuk membeli bahan baku atau mesin untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi.

3. Sumber Daya Fisik (Physical Resources),

Sumber daya fisik adalah segala sesuatu sumber daya yang berasal dari alam, seperti
bahan baku untuk produksi, air, dan tenaga listrik.

4. Kewirausahaan (Entrepreneurship),

Kewirasahaan adalah etrampilan dalam mengkoordinasi faktor-faktor poduksi sehingga


dapat memperoleh hasil produksi yang diinginkan. Misalnya adalah kemampuan seorang
manajer dalam mengatur pekerjaan disuatu pabrik.

5. Sumber Daya Informasi (Information Resources).

Faktor produksi ini berupa data yang digunakan dalam proses-proses produksi. Misalnya
data penjualan dan data produksi dalam suatu pabrik.

3. A. 4 sistem ekonomi dunia

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional menjadi sistem ekonomi yang paling konvensional sekaligus
terkuno di dunia. Dalam praktiknya, produk yang dihasilkan dan dijajakan di pasar
merupakan produk hasil langsung dari keyakinan, tradisi, adat istiadat, agama, dan
lainnya.

Masih banyak negara-negara di dunia yang menerapkan sistem ekonomi tradisional.


Biasanya, daerah tersebut berupa pedesaan, negara-negara dunia kedua atau ketiga dan
daerah yang berhubungan erat dengan tanah melalui sektor pertanian.

Pemerintahan di bawah sistem ekonomi tradisional bisa merasakan beberapa keuntungan


seperti minim limbah di kawasan terkait, terjalinnya hubungan yang erat antar anggota
masyarakat, serta mampu menimbulkan kepuasan sosial. Namun, di sisi lain penerapan
ekonomi tradisional membuat negara tidak dapat menikmati beberapa fasilitas yang
terpusat, teknologi, hingga metode kedokteran barat yang super modern.

2. Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang sebagian besar dikendalikan
langsung oleh kekuatan pusat, alias pemerintah. Jenis sistem ekonomi ini relatif
berkembang dengan baik apabila suatu negara penganutnya mempunyai sumber daya
berharga dalam skala sangat besar. Dalam hal ini, pemerintah akan mengatur segala
tindak produksi sumber daya tersebut, termasuk saat perencanaan pengadaan produk,
kebutuhan peralatan produksi, hingga fasilitas yang diperlukan untuk mengolah sumber
daya tadi.

Keuntungan utama dari sistem ekonomi ini adalah ratanya pendapatan perkapita
masyarakat, harga barang nasional yang lebih stabil, serta terciptanya pasukan yang sehat
dari sumber daya milik negara. Namun, pelaku pasar dalam sistem ekonomi ini tidak bisa
mengembangkan kreativitas secara bebas, tidak memiliki hak milik atas suatu aset
produksi, serta mempunyai keuntungan yang cenderung minim.

3. Sistem Ekonomi Pasar

Di bawah kebijakan sistem ekonomi pasar, pemerintah tidak memiliki hak untuk
melakukan intervensi dalam pengendalian sumber daya vital, barang berharga, ataupun
segmen utama di sektor perekonomian lainnya. Akibatnya, para pelaku usaha bisa unjuk
kreativitasnya dengan bebas, meraup keuntungan seoptimal mungkin, juga adanya
kemudahan bagi pebisnis baru untuk memasuki pasar.

Sayangnya, dalam pelaksanaannya, ada banyak pelaku usaha tamak yang hanya
mementingkan keuntungan pribadinya. Disamping itu, muncul berbagai tindak monopoli
dari pebisnis besar.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran atau yang juga akrab disebut sebagai dual economy pada
dasarnya merupakan kolaborasi dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando.
Dimana prakteknya, pasar akan bergerak sesuai dengan program pasar bebas. Hanya saja,
saat terjadi suatu hal yang tidak bisa membaik hanya dengan mengandalkan mekanisme
pasar, pemerintah akan turun tangan membentuk kebijakan demi mengendalikan kondisi
yang ada.

B. sistem ekonomi di Indonesia

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem


perekonomian pancasila. Maka, secara normatif pancasila dan UUD 1945 adalah
landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia. Dasar politik perekonomian ini diatur
dalam UUD 1945 pasal 33 yang berbunyi :

1. Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

4. Letak perusahaan sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan

Dalam mendirikan perusahaan, penentuan lokasi perusahaan sangat penting untuk


diperhatikan. Baik dari segi bahan baku, maupun dari segi faktor-faktor lingkungan
didaerah tersebut. Karena, semakin strategis lokasi dari perusahaan tersebut, maka akan
memberikan keuntungan yang maksimal. Dan begitupun sebaliknya, jika sampai
perusahaan salah dalam menentukan lokasi, maka perusahaan tersebut bisa sampai
mengalami kegagalan.

5. Makro:

1. Lingkungan Demografis

Merupakan lingkungan yang menyangkut kependudukan seperti jumlah penduduk,


populasi, kepadatan penduduk di suatu wilayah, lokasi penduduk, usia penduduk, jenis
kelamin, pendidikan, dan pergeseran penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain seperti
urbanisasi.

2. Lingkungan Ekonomi

Merupakan faktor-faktor yang memengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen.
Daya beli ini diukur dari tingkat pendapatan, harga, tabungan, utang dan ketersediaan
pembiayaan berjalan masyarakat dan perkembangan tingkat-harga umum. Yang
menyebabkan perubahan daya beli adalah perubahan pendapatan dan perubahan harga-
harga di pasar.
3 Lingkungan Teknologi

Merupakan kekuatan-kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan inovasi


baru melalui pengembangan produk baru serta mampu menangkap peluang-peluang yang
ada. Lingkungan teknologi juga diukur melalui laju pertumbuhan penelitian dan
pengembangan.

4. Lingkungan Politik

Lingkungan Politik dan Undang-undang yang mengawasi perubahan seperti badan


pemerintah, kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi ruang gerak
organisasi dan individu dalam suatu masyarakat seperti tumbuhnya lembaga swadaya
masyarakat (LSM.

Mikro:
1. Pemasok mencakup semua pihak yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Perantara pasar termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam
pendistribusian produk atau layanan perusahaan.
3. Mitra seperti agen periklanan, organisasi riset pasar, perusahaan
perbankan dan asuransi, perusahaan transportasi, broker, dll. Yang
melakukan bisnis dengan perusahaan tersebut.
4. Pelanggan terdiri dari kelompok sasaran pemasaran.
5. Pesaing adalah pemain di pasar yang sama yang menargetkan
pelanggan serupa dengan yang dimiliki perusahaan.
6. Publik terdiri dari grup lain yang memiliki minat aktual atau
potensial atau memengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani
pelanggannya
7.

Anda mungkin juga menyukai