Anda di halaman 1dari 26

NIKMATUL IZZA (21.1.1.

009)
GRACIANA TATI (21.1.1.010)

Audit
Persediaan
1. Gambaran perusahaan

Daftar Isi 2. Kebijakan Akuntansi

3. Tujuan Audit Persediaan

4 Program Audit Persediaan

5. Temuan & Jurnal


01

Gambaran
Perusahaan
Gambaran Perusahaan
PT. Indorama Santa merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi dalam
rantai poliester. PT. Indorama Santa memproduksi untuk berbagai macam
produk industri termasuk Serat Benang Spun, Kain dan Sarung. PT.
Indorama Santa tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 1999 pada papan
utama. Perusahaan didirikan pada tahun 1980 dan berpusat di Jakarta,
Indonesia.
02

Kebijakan Akuntansi
1 2
Persediaan barang dalam proses (WIP) dinilai
Persediaan bahan baku dibukukan berdasarkan tahap-tahap penyelesaian dalam
berdasarkan harga perolehannya proses produksinya. Penilaian persediaan
dengan menggunakan metode FIFO tersebut didasarkan atas taksiran ekuivalen unit
(First In First Out). selesai dari WIP dari masing-masing tahap
proses produksi yang bersangkutan.

3 4
Persediaan barang jadi dinilai berdasarkan Pencatatan persediaan menggunakan perpetual
metode rata-rata. system.
Tujuan Audit
Persediaan
Sukrisno Agoes
Untuk memeriksa apakah:
1. Terdapat internal control yang cukup baik atas persediaan.
2. Persediaan yang tercantum di neraca betul-betul ada (existence) dan dimiliki (ownership) oleh
perusahaan pada tanggal neraca.
3. Metode penilaian persediaan (valuation) sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia
(SAK/ETAP/IFRS).
4. Sistem pencatatan persediaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia
(SAK/ETAP/IFRS).
5. Sudah dibuatkan allowance yang cukup terhadap:
a. Barang-barang yang rusak (defective),
b.Bergerak lambat (slow moving) dan
c.Ketinggalan mode (absolescence)
Sukrisno Agoes
Untuk memeriksa apakah:
6. transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan persediaan seluruhnya sudah dicatat
(completeness).
7. transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan persediaan seluruhnya sudah terjadi (occurance),
tidak ada transaksi fiktif.
8. pencatatan yang menyangkut persediaan sudah dicatat secara akurat, begitu juga dengan perhitungan
fisik persediaan sudah dilakukan secara akurat, termasuk perhitungan matematis kompilasi hasil
perhitungan fisik persediaan (accuracy).
9. transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan persediaan sudah dicatat dalam periode yang
tepat (timing) dan tidak terjadi pergeseran waktu pencatatan (cut-off).

10. saldo persediaan sudah diklasifikasikan dengan tepat seperti bahan baku, bahan pembantu, barang
dalam proses, dan barang jadi (classification).
Sukrisno Agoes
Untuk memeriksa apakah:
11. Ada persediaan yang dijadikan jaminan kredit.
12. Persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang cukup.
13. Ada perjanjian pembelian/penjualan persediaan (purchase/sales commitment) yang mempunyai
pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan.
14. Penyajian persediaan dalam laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).
Program Audit
Persediaan
Prosedur Pemeriksaan Substantive atas Persediaan
Sukrisno Agoes

1. Lakukan observasi atas perhitungan fisik (stock opname) yang dilakukan perusahaan (klien).
2. Minta Final Inventory List (Inventory Compilation) dan lakukan prosedur pemeriksaan berikut ini:

• check mathematical accuracy (penjumlahan dan perkalian).

• cocokkan "quantity per book" dengan stock card.


• cocokkan "quantity per count" dengan count sheet kita (auditor) .

• cocokkan "total value" dengan buku besar persediaan.

Contoh Final Inventory List bisa dilihat di lampiran 1.1


Prosedur Pemeriksaan Substantive atas Persediaan
Sukrisno Agoes

3. Kirimkan konfirmasi untuk persediaan consignment out.

4. Periksa unit price dari bahan baku (raw material), barang dalam proses (work in process), barang jadi (finished
goods), dan bahan pembantu (supplies).

5. Lakukan rekonsiliasi jika stock opname dilakukan beberapa waktu sebelum atau sesudah tanggal laporan
posisi keuangan (neraca).

6. Periksa cukup tidaknya barang-barang yang bergerak lambat (allowance for slow moving), barang-barang yang
rusak dan barang-barang yang ketinggalan mode.
Prosedur Pemeriksaan Substantive atas Persediaan
Sukrisno Agoes

7. Periksa kejadian sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) (subsequent event).

8. Periksa cut-off penjualan dan cut-off pembelian.

9. Periksa jawaban konfirmasi dari bank, perjanjian kredit (loan agreement), notulen rapat.

10. Periksa apakah ada sales atau purchase commitment per tanggal laporan posisi keuangan (neraca).

11. Seandainya ada barang dalam perjalanan (Goods In Transit), lakukan prosedur berikut ini:
• minta rincian goods in transit per tanggal neraca.
• periksa mathematical accuracy.
• periksa subsequent clearance.

Contoh kertas kerja pemeriksaan barang dalam perjalanan bisa dilihat di lampiran 1.2
Prosedur Pemeriksaan Substantive atas Persediaan
Sukrisno Agoes

12. Lakukan analytical procedures persediaan.

13. Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan buat usulan adjustment jika diperlukan.

Contoh Top Schedule Persediaan bisa dilihat di lampiran 1.3

14. Periksa apakah penyajian persediaan di laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS.
Temuan & Jurnal
.
Data-data tentang persediaan PT. Indorama Santa

Per Buku Per Audit


31/12/2019 31/12/2018

Persediaan bahan baku 520.506.300 510.149.100

Persediaan barang dalam proses 290.107.800 289.554.500

Persediaan bahan jadi 1.778.081.000 1.654.987.000

Barang dalam perjalanan 137.843.600 133.543.800

Jumlah 2.726.538.700 2.588.234.400


1
Bahan baku kain selisih sebanyak 300m, Beban kerugian 1.560.000
sebesar Rp 5.200/m disebabkan karena
bahan baku tersebut dicuri dan sampai Persediaan bahan baku 1.560.000

dengan akhir tahun belum diadakan


(mencatat bahan baku kain yang dicuri)
peenyesuaian terhadap persediaan
tersebut.

2 Persediaan bahan baku 5.200.000

Bahan baku kain selisih sebanyak 1.000m, PPN masukan 260.000


disebabkan karena adanya pembelian
tanggal 29 Desember 2019 dari PT Bunga Hutang Usaha 5.460.000
.
belum diterima faktur pajaknya sehingga
belum dibukukan sebesar Rp 5.460.000 (mencatat pembelian kain yang belum dibukukan)

termasuk PPN.
3
Pada tanggal 29 Desember 2019 telah diambil Beban promosi 6.625.000
500 pcs, sebesar Rp 13.250/pcs Sarung BA 300
untuk diberikan sebagai sampel promosi Persediaan barang jadi 6.625.000
dengan gratis untuk pembeli di Hainan dan
(mencatat barang jadi yang digunakan untuk promosi)
bagian akuntansi belum membukukan hal
tersebut.

4
Sebuah faktur penjualan sebesar Rp
Piutang dagang
Persediaan barang jadi
6.000.000
6.000.000

6.000.000 bertanggal 25 Desember 2019 HPP 4.250.000


belum dicatat. Barang tersebut telah dikirim Persediaan barang jadi 4.250.000
.
dan diterima oleh pembelinya pada tanggal Piutang dagang 1.750.000
31 Desember 2019. Harga Pokok Penjualan Laba 1.750.000
tersebut sebesar Rp 4.250.000. (mencatat barang jadi yang belum dicatat)
5
Pencatatan barang dalam perjalanan terus Hutang dagang 5.000.000
terlihat dibuku besar dan laporan posisi
keuangan (neraca) sebesar Rp 5.000.000, Barang dalam perjalanan 5.000.000
padahal per tanggal neraca barangnya (mencatat barang dalam perjalanan karena kesalahan
sudah diterima, ternyata ada kesalahan catat)

pencatatan pada bagian akuntansi karena


kurang teliti.

6
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan Persediaan barang dalam proses 10.000.000
kekurangan pembebanan upah buruh pabrik
yang belum dibayar dari tanggal 25 s.d 29 Hutang gaji 10.000.000
.
Desember 2019 selama 5 hari yang (mencatat pembebanan upah buruh pabrik yang belum
dibayar)
pembayarannya dilakukan pada tanggal 3
Januari 2020 sebesar Rp 10.000.000
AJE

Per buku Per Audit


31/12/2019 D K 31/12/2019

Persediaan bahan baku 520.506.300 5.200.000 1.560.000 524.146.300

Persediaan barang dalam proses 290.107.800 10.000.000 300.107.800

Persediaan bahan jadi 1.778.081.000 16.875.000 1.761.206.000

Barang dalam perjalanan 137.843.600 5.000.000 132.843.600


.

Jumlah 2.726.538.700 15.200.000 23.435.000 2.718.303.700


Kesimpulan: Setelah memeriksa perkiraan persediaan, sesuai dengan
audit prosedur yang terdapat dalam audit program, kami menemukan
beberapa audit adjustment yang telah dibahas dan disetujui oleh
Klien.Selain itu kami menentukan beberapa kelemahan diantaranya
ketidakakuratan dalam perhitungan fisik dan ketidakcocokan antara
persediaan fisik dan catatan. Akhirnya kami menyimpulkan telah
dilakukan perbaikan dan bahwa saldo per 31 desember 2019 sudah
disajikan secara wajar.

.
Lampiran
Lampiran 1.1
Lampiran 1.2
Lampiran 1.3
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai