Anda di halaman 1dari 23

PEMERIKSAAN PERSEDIAAN

(INVENTORIES)
Oleh :
Rini Ratnaningsih, SE, M.Ak
1. Pengertian Persediaan
• Menurut Stndar Akuntansi Keuangan (PSAK
No. 14, IAI 2002)
• Persediaan adalah aktiva :
a. Yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan
usaha normal.
b. Dalam proses produksi dan atau perjalanan
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan
(supplies) untuk digunakan dlam proses
atau pemberi jasa.
2. Sifat-sifat Persediaan

• Biasanya merupakan aktiva lancar (current


assets)
• Merupakan jumlah yang besar, terutama
dalam perusahaan dagang dan industri
• Mempunyai pengaruh yang besar
terhadap neraca dan perhitungan laba rugi
Contoh Persediaan :
• Bahan baku (raw materials)
• Barang dalam proses (work in proses)
• Barang jadi (finished goods)
• Suku cadang (spare-parts)
• Bahan pembantu: olie, bensin, solar
• Barang dalam perjalanan (goods in transit),
yaitu barang yang sudah dikirim oleh Supplier
tetapi belum sampai digudang perusahaan.
Lanjutan…..

• Barang konsinyasi : consignment out


(barang perusahaan yang dititip jual pada
perusahaan lain). Sedangkan consignment
in (barang perusahaan lain yang dititip
jual di perusahaan) tidak boleh
dilaporkan/dicatat sebagai persediaan
perusahaan.
3. Tujuan Pemeriksaan Persediaan
1) Untuk meyakini apakah terdapat internal
control yang cukup baik atas persediaan
Ciri-ciri internal control yang baik atas
persediaan :
a) Adanya pemisahan tugas dan tanggung
jawab antara bagian pembelian,
penerimaan barang, gudang, akuntansi
dan keuangan.
Lanjutan….
b) Digunakannya formulir yang
prenumbered.
c) Pembelian dalam jumlah besar dilakukan
tender.
d) Adanya sistem otorisasi, baik untuk
pembelian, penjualan, penerimaan
kas/bank, maupun pengeluaran
kas/bank.
Lanjutan…
e) Digunakan anggaran (budget) untuk
pembelian, produksi, penjualan dan
penerimaan serta pengeluaran kas.
f) Digunakan perpetual inventory system
dan stock card, terutama diperusahaan
yang nilai persediaan per jenisnya cukup
material.
Lanjutan…
2) Untuk meyakini apakah persediaan yang
tercantum di neraca betul-betul ada dan
dimiliki oleh perusahaan pada tanggal
neraca.
3) Untuk meyakini apalah metode penilaian
persediaan (valuation) sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia/Standar Akuntansi Keuangan.
Lanjutan…

4) Untuk meyakini apakah sistem


pencatatan persediaan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
5) Untuk meyakini apakah terhadap
barang-barang yang rusak, bergerak
lambat dan ketinggalan mode sudah
dibuatkan allowance yang cukup.
Lanjutan…
6) Untuk meyakini apakah ada persediaan
yang dijadikan jaminan kredit.
7) Untuk meyakini apakah persediaan
siasuransikan dengan nilai
pertanggungan (insurance coverage)
yang cukup.
8) Untuk meyakini apalah ada
perjanjian/penjualan prsediaan yang
mempunyai pengaruh yang besar
terhadap laporan keuangan.
Lanjutan….

9) Untuk meyakini apakah penyajian


persediaan dalam laporan keuangan
sudah sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia/SAK
4. Prosedur Pemeriksaan atas
persediaan

• Prosedur pemeriksaan untuk compliance


test :
1) Pelajari dan evaluasi internal control atas
persediaan (lihat exhibit 11-1)
2) Tarik kesimpulan mengenai internal
control atas persediaan.
• Prosedur pemeriksaan substantive atas
persediaan :
1) Lakukan observasi atas stock opname
(perhitungan phisik) yang dilakukan
perusahaan (klien)
2) Minta Final Inventory List (inventory
Compilation) dan lakukan prosedur
pemeriksaan berikut ini :
Lanutan….

• Check mathematical accuracy


(penjumlahan dan perkalian)
• Cocokkan “quantity per book” dengan
stock card
• Cocokan “quantity per count” dengan
count sheet kita (auditor)
• Cocokkan “total value” dengan buku besar
persediaan.
Lanjutan…
3) Kirimkan konfirmasi untuk persediaan
consignment out
4) Periksa unit price dari raw material
(bahan baku), work in proses (barang
dalam proses) finished goods (barang
jadi) dan supplies (bahan pembantu)
5) Periksa cukup tidaknya allowance for
slow moving (barang-barang yang
bergerak lambat), barang-barang yang
rusak dan barang-barang yang
ketinggalan mode.
Lanjutan…
6) Periksa kejadian sesudah tanggal neraca
(subsequent event)
7) Periksa cutt-off penjualan dan cut off
pembelian
8) Periksa jawaban konfirmasi dari bank,
loan agreement (perjanjia kredit),
notulen rapat,
9) Periksa apakah ada sales atau purchase
commitment per tanggal neraca.
Lanjutan….

10) seandainya ada barang dalam


perjalanan (goods in Transit). Lakukan
prosedur berikut ini :
 Minta rincian goods in transit per tanggal
neraca
 Periksa mathematical accuracy
Lanjutan….

11) Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan


persediaan dan buat usulan adjusment
jika diperlukan.
12) Periksa apakah penyajian persediaan di
laporkan keuangan sudah sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia/SAK
Lanjutan…
• Lihat :
• Contoh Test Transaksi Persediaan
• Contoh Physical Inventory Instruction
• Contoh Inventory Count Sheet
• Contoh Top schedule Persediaan
• Contoh supporting Schedule Barang dalam
Perjalanan.
SELESAI
PRAKTIKUM
KERJAKAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
KASUS
PT. BINA CITRA PESONA
SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai