Dosen: Nove Feneriti, SE; AK; CA; CMA; M. AK Siklus Persediaan, Penggudangan dan Pembayaran Utang Usaha
• Standar Pekerjaan Lapangan:
- Pemeriksaan haruslah direncanakan sebaik-baiknya - Auditor harus memahami pengendalian intern untuk merencanakan pemeriksaan dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. - Dalam membuat perencanaan pemeriksaan, haruslah mempelajari berkas pemanen (permanent file) termasuk juga sejarah dan latar belakang perusahaan, struktur organisasi dan pengendalian intern perusahaan. - Prosedur audit untuk pengujian ketaatan dan kewajaran Kuisioner Pengendalian Internal pada Siklus Persediaan Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 1. Apakah persediaan: - Dipisahkan atas kelompok bahan baku, WIP, barang jadi/ dagang, bahan pembantu/suku cadang? 2. Apakah persediaan dibawah pengawasan seorang penjaga gudang atau orang tertentu lainnya? 3. Apakah kecuali petugas gudang dilarang masuk ke gudang? 4. Apakah setiap pengeluaran barang jadi/ barang dagang jadi berdasarkan bukti penjualan tertulis? Kuisioner Pengendalian Internal pada Siklus Persediaan Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 5. Apakah setiap pengeluaran barang jadi/ barang dagang harus berdasarkan surat jalan atau sejenisnya yang diotorisasi pejabat perusahaan yang berwenang? 6. Apakah terdapat pos-pos penjagaan yang mengawasi arus keluar masuk barang dengan efektif? 7. Apabila klien menggunakan system persediaan perpetual: a.Apakah dibuat kartu persediaan untuk: - Bahan Baku, WIP, barang Jadi, barang pembantu/ suku cadang Kuisioner Pengendalian Internal pada Siklus Stock Opname Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 9. Apakah yang mengawasi/ melakukan perhitungan/ menyusun ikhtisar hasil perhitungan terlepas dari: a.Penguasaan secara fisik atas barang? b.Pencatatan kartu persediaan 10. Apakah dibuat instruksi tertulis untuk pelaksanaan stock opname dan dijelaskan kepada pelaksana stock opname? 11. Apakah dilakukan pisah batas (cut off) atas penerimaan dan pengeluaran barang selama stock opname? Kuisioner Pengendalian Internal pada Siklus Stock Opname Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 12. Apakah barang yang penjualan lambat (slow moving), usang (obsolete) atau rusak telah dipisahkan?
13. Apakah hasil stock opname
dicocokan dengan buku besar?
14. Apakah persediaan akhir
dinilai secara konsisten dengan tahun sebelumnya? Kuisioner Pengendalian Internal pada Sistem Pembiayaan Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 15. Apabila terdapat system perhitungan biaya (costing): a.Sesuai dengan PSAK? b.Cocok dengan produk? c.Terancang untuk mencegah pemborosan? d.Dicocokan dengan laporan keuangan? e.Mengunakan biaya standar/ kalkulasi dimuka untuk disesuaikan dengan biaya sebenarnya? f.Varians yang timbul dibuat analisisnya? Kuisioner Pengendalian Internal pada Sistem Pembiayaan Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 16. Apakah hal-hal sebagai berikut dilaporkan segera kepada manajemen (untuk perbaikan/ diambil keputusan)? a.Rencana kebutuhan? b.Barang-barang yg penjualannya lambat? c.Barang yang usang? d.Barang yang rusak? e.Kelebihan persediaan? f.Persediaan sisa (scrap)? Kuisioner Pengendalian Internal pada Sistem Pembiayaan Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 17. Apakah untuk persediaan berikut dikendalikan dengan baik dan dibukukan sebagaimana seharusnya? a.Barang konsinyasi keluar? b.Barang konsinyasi yang diterima (milik perusahaan lain untuk dijualkan?) c.Barang dalam customer bounded warehouse atau broker warehouse? d.Barang pada kontraktor/subkontrator? e.Bahan baku yang disediakan oleh pelanggan/ pemesan? f.Barang kemasan perusahaan g.Per produk (by product) Kuisioner Pengendalian Internal pada Sistem Pembiayaan (Costing) Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 19. Apakah jumlah rata-rata persediaan cukup dapat diterima untuk jenis usaha dan besarnya perusahaan?
20. Apakah produksi dilakukan
berdasarkan: a.Pesanan (job order costing) b.Produksi massa (process costing) 21. Jika berdasarkan pesanan, apakah dibuat lembar pesanan (job order cost sheet) untuk setiap pesanan? Kuisioner Pengendalian Internal pada Sistem Pembiayaan Kuisioner Ya Tidak Tidak Relevan 22. Apakah metode penilaian persediaan berdasarkan: a.Biaya: -FIFO -Rata-rata bergerak (moving average) -Rata-rata tertimbang (weighted average) b. Biaya atau harga pasar yang lebih rendah c. Harga jual Tujuan Audit – Persediaan 1. Semua persediaan yang dicatat memang benar2 ada pada tanggal neraca/ laporan posisi keuangan (existence) 2. Semua persediaan yang ada telah dihitung dan dicantumkan dalam ikhtisar persediaan (completeness) 3. Semua persediaan milik perusahaan (ownership) 4. Persediaan dinilai sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten (valuation) 5. Pos-pos persediaan telah diklasifikasikan dengan tepat (classification) 6. Semua persediaan telah dicatat dengan pisah batas pembelian dan penjualan pada akhir tahun dengan tepat (cut off). 7. Jumlah rincian persediaan dalam kartu persediaan sesuai dengan buku besar (accuracy) 8. Semua persediaan dijadikan jaminan telah diungkapkan dengan lengkap dalam laporan keuangan (disclosure) Tujuan Audit – Beban Pokok Penjualan
1. Ketepatan penetapan laba bruto tergantung pada tepat dan
konsistennya penetapan beban pokok penjualan dan adanya harga jual yang tepat (valuation) 2. Perhitungan laba rugi khususnya yang berkaitan dgn perhitungan harga pokok telah dilakukan dengan layak pada dasarnya sesuai dengan prinsip penandingan antar pendapatan dengan biaya2 terkait (matching cost against revenue) 3. Penyajian harga pokok dalam laporan keuangan harus sesuai dengan sifat harga pokok itu sendiri misalkan perdagangan/ manufaktur dan didukung dengan klasifikasi yang tepat (classification and disclosure) 4. Pengeluaran barang yang terjual didasarkan atas persetujuan pejabat yang berwenang dan didukung dengan bukti2 yang cukup serta benar2 merupakan beban perusahaan (accuracy) 5. Semua beban pokok penjualan telah dibukukan dengan lengkap serta tepat dalam pisah batas pada periode yang bersangkutan (completeness and cut off) Tujuan Audit – Kewajiban 1. Semua kewajiban yang ada pada tanggal neraca/ laporan posisi keuangan telah dinyatakan dalam laporan keuangan dengan benar dan lengkap (accuracy and completeness) 2. Utang yang tercantum dalam laporan keuangan merupakan milik perusahaan (right and obligation) 3. Pisah batas telah dilakukan dengan tepat (cut-off) 4. Diklasifikasikan dengan benar (classification) 5. Dijelaskan secukupnya mengenai kewajiban perusahaan (presentation and disclosure): - Jaminannya - Kewajiban gantung dan bersyarat (commitment and contigent liabilities) termasuk kemungkinan membayar pajak atau misalnya ada komitmen penggantian atas kerusakan lingkungan hidup - Perjanjian yang penting sehubungan dengan pembeliaan asset tetap, masa berlaku letter of credit, dll - Kewajiban yang besar dan tidak lazim yang timbul setelah tanggal neraca/ laporan keuangan. Prosedur audit untuk pengujian ketaatan: Persediaan dan Utang Usaha - Untuk melakukan pengujian ketaatan terhadap persediaan dan utang usaha maka anda melakukan pemeriksaan secara sampel bukti pembelian seperti pesanan pembeliaan dan laporan penerimaan barang. Sedangkan sampel bukti utang usaha diambil dari bukti pengeluaran bank. Sampel diambil dengan memeriksa beberapa bukti pembelian tiap bulannya atau secara penuh untuk beberapa bulan, terutama yang mempunyai tingkat pembeliaan yang tinggi. Tugas Praktikum Audit
1. Pelajari ICQ yang telah dibuat oleh Lita
2. Buatlah prosedur audit yang diperlukan dalam pemeriksaan ini 3. Buatlah kertas kerja pemeriksaan untuk pengujian ketaatan dan kewajaran saldo 4. Lengkapilah Kertas Kerja neraca (A2.1 dan A2.2) dan kertas kerja laba rugi (A31.1 dan A3.2) untuk akun- akun yang terkait dengan pemeriksaan modul ini Thank You
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya