Anda di halaman 1dari 25

Chapter 5

Control System Cost


Anggota Kelompok :

● Natashya (2018 0102 0006 / 12018000010)


● Clarencia Suryajaya (2018 0102 0011 / 12018000086)
● Grace Millenia (2018 0102 0210 / 12018003024)
DIRECT COST AND INDIRECT COST
Management Control System (MCS) memberikan satu manfaat yang utama, dimana
karyawan kemungkinan lebih tinggi akan mengejar tujuan organisasi. Untuk itu, manajer rela
mengeluarkan biaya langsung (direct cost) untuk mendapat manfaat ini. Namun, manajer
harus mempertimbangkan biaya tidak langsung (indirect cost) lainnya yang bisa lebih besar
daripada biaya langsung itu sendiri.

Biaya tidak langsung dapat timbul akibat:

● Desain Management Control System yang buruk


● Implementasi Management Control System yang salah
● Penyesuaian Management Control System yang kurang efektif
01
DIRECT COST
Biaya Langsung
Biaya langsung Management Control System mencakup
semua biaya yang dikeluarkan sendiri, biaya moneter
yang diperlukan untuk merancang dan melaksanakan
DIRECT Management Control System. Beberapa biaya langsung
tersebut:
COST ● Biaya pembayaran bonus secara tunai
● Biaya pemeliharaan staff audit internal

Biaya biaya tersebut relatif mudah diidentifikasi.


Biaya lain yang terkait dengan waktu hanya dapat
diperkirakan, seperti waktu yang dihabiskan karyawan
dalam kegiatan perencanaan dan penganggaran atau
tinjauan prakiraan. Bahkan dari waktu yang dihabiskan,
sulit untuk memperkirakan berapa banyak "nilai DIRECT
tambah".
Banyak organisasi sering tidak menyadari, atau tidak
COST
mau repot menghitung secara akurat besarnya semua
biaya langsung tersebut padahal kita harus mengakui
bahwa biaya ini tidak sepele.
02
Indirect Cost
Biaya Tidak Langsung
INDIRECT COST
Beberapa contoh indirect cost yang dianggap merugikan:

● Behavioral Displacement
● Gamesmanship
● Operating Delays
● Negative Attitudes
BEHAVIORAL DISPLACEMENT
Behavioral Displacement (pergeseran perilaku) adalah efek samping
umum terkait Management Control System yang dapat membuat
organisasi terkena biaya tidak langsung yang signifikan. Hal ini
terjadi ketika Management Control System membuat dan
mendorong perilaku yang tidak konsisten dengan tujuan organisasi.
Behavioral Displacement and Results
Controls
Dalam sistem pengendalian hasil (result controls), perubahan perilaku terjadi ketika
suatu organisasi menetapkan pengukuran hasil yang tidak sesuai dengan tujuan
organisasi yang sesungguhnya. Perilaku karyawan dikontrol dengan cara memberikan
reward kepada karyawan yang melakukan tugas dengan baik dan punishment bagi
karyawan yang tidak dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Behavioral Displacement and Action
Controls
Perubahan perilaku juga dapat disertai kontrol tindakan (action controls). Perubahan yang
berhubungan dengan kontrol tindakan terkadang merujuk sebagai means-ends inversion, yang
berarti bahwa karyawan hanya memperhatikan apa yang mereka lakukan (means), tetapi
mengabaikan apa yang akan mereka capai (end).

Beberapa kontrol tindakan menyebabkan penyimpangan perilaku karena mereka mengembangkan


perilaku patuh tetapi kaku, non-adaptif, suatu patologi yang umumnya terkait dengan organisasi
birokrasi (terikat oleh aturan yang formal).
Jadi dapat dikatakan bahwa action control mengacu pada tindakan yang akan dilakukan oleh
seseorang. Action control dibuat dengan tujuan agar anggota dari suatu organisasi sudah melakukan
tindakan yang memberikan keuntungan bagi organisasi tersebut.
Behavioral Displacement and
Personnel/Cultural Controls
Personal control membangun kesadaran bagi tiap individu untuk mengendalikan dirinya sendiri.
Cultural control merupakan kontrol yang dibuat agar tiap individu mematuhi norma dan nilai
yang berlaku di suatu organisasi. Ketika pengendalian personel/cultural diimplementasikan
dengan cara yang salah, kontrol ini akan dinilai tidak efektif dan mendorong perilaku yang tidak
diinginkan (menyimpang).

Perubahan perilaku dapat muncul dari perekrutan karyawan yang salah atau dari pelatihan yang
tidak mencukupi (merujuk pada personal control). Budaya yang kuat juga dapat menyebabkan
perubahan ketika pengukuran yang digunakan untuk memberikan imbalan kelompok, tidak
sesuai dengan yang diinginkan perusahaan (merujuk pada cultural control).
Creation of Slack
Resources

Gamesmanship
Data Manipulation

Gamesmanship menunjukkan tindakan karyawan dalam


meningkatkan indikator kinerjanya tanpa menghasilkan
pengaruh ekonomi yang positif terhadap perusahaan.
Creation of Slack Resources

Kelonggaran (slack) merupakan konsumsi sumber daya organisasi oleh


karyawan yang melebihi apa yang dibutuhkan dalam memenuhi tujuan
organisasi.

Sering kali terjadi ketika karyawan bagian manajemen dievaluasi apakah


mereka mencapai target anggaran mereka atau tidak.
Creation of Slack Resources

Budget slack merupakan salah satu cara manajer dalam mempertahankan


results control dengan sengaja merendahkan target yang dicapai

(+) Slack mengurangi ketegangan dan stres manajer, meningkatkan ketahanan


organisasi terhadap perubahan, dan menyediakan beberapa sumber daya yang
dapat digunakan untuk inovasi.

(-) Slack mengaburkan kinerja dasar yang sebenarnya sehingga mendistorsi


keputusan berdasarkan informasi yang dikaburkan.
Manipulasi Data

Pemalsuan Manajemen data

● Manipulasi data melibatkan pemalsuan indikator


pengendalian.
● Pemalsuan melibatkan pelaporan data yang salah.
● Manajemen data melibatkan tindakan yang dilakukan untuk
mengubah hasil laporan.
Operating Delays

Operating delays seringkali menjadi konsekuensi yang tidak dapat dihindari,


seperti pembatasan akses ke ruang persediaan atau keharusan pengetikan kata
sandi sebelum menggunakan sistem komputer.

Namun terdapat operating delays yang apabila dibiarkan akan berpengaruh


terhadap kerugian perusahaan, contohnya persetujuan yang membutuhkan
banyak tanda tangan dari manajer di berbagai tingkatan dalam hierarki.
Results Controls
Negative
● Kurangnya komitmen karyawan
terhadap target kinerja
Attitudes
● Masalah dalam sistem pengukuran
● Terkait penghargaan atau hukuman
● Kerusakan sistem Produced by

Action Controls

● Preaction review
Behavioral Operating Negative
Tipe Pengendalian Gamesmanship
Displacement Delays Attitudes

Akuntabilitas Hasil x x x

x x
Control Pembatasan Sikap

Kajian Pratindakan x x
Types &
Akuntabilitas Tindakan x x x
Possible
Pemilihan dan Penempatan x
Harmful Redudansi x
Side Pelatihan x
Effects Penciptaan Budaya
x
Perusahaan yang Kuat

Imbalan Berbasis Kelompok x


03
Adaptation Cost
Biaya Adaptasi
Biaya adaptasi timbul/terjadi ketika perusahaan menyesuaikan
Management Control System (MCS) mereka di berbagai unit bisnis
strategis atau di berbagai bisnis atau lini produk / layanan.

Dalam mengadaptasi MCS, memiliki tantangan :


1. Terjadi asimetri informasi
2. Adanya hambatan jarak, zona waktu, dan bahasa

Manajer organisasi multinasional harus memahami bagaimana mereka harus menyesuaikan


praktik manajemen mereka, termasuk praktik pengendalian manajemen, untuk dapat bekerja
di setiap lokasi internasional.

Manajer organisasi multinasional juga sering kali menghadapi masalah


organisasi multidimensi dimana mereka tidak hanya diatur oleh fungsi dan /
atau lini produk, tetapi juga oleh geografi.
Kebudayaan Nasional
Konsep budaya nasional pada dasarnya mengakui bahwa masyarakat
memiliki selera, norma, nilai, sikap sosial, prioritas pribadi, dan
tanggapan terhadap rangsangan antar pribadi yang berbeda-beda di
setiap negara.

Hofstede seorang psikolog dari Belanda mengatakan bahwa orang-


orang dari berbagai negara sangat bervariasi dalam dimensi budaya ini.
Misalnya, budaya AS jauh lebih individualistis dan lebih maskulin,
sedangkan budaya Taiwan lebih tinggi dalam hal jarak kekuasaan dan
penghindaran ketidakpastian
Institusi Lokal
Institusi lokal dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi desain dan
efek MCS organisasi, antara lain :

Peraturan tata kelola perusahaan, hukum ketenagakerjaan, dan hukum


1 kontrak, serta sistem perbankan dan intervensi tata Kelola yang bervariasi
antar negara.

Keadaan pasar modal yang berbeda di berbagai negara


2
Adanya variasi dalam pengungkapan informasi keuangan
3 perusahaan public oleh setiap negara. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan adanya perbedaan dalam organisasi dan regulasi
audit mereka
Perbedaan Lingkungan Bisnis
Lokal

Ketidakpastian Bakat

Inflansi
Translasi Mata Uang Asing
Jika manajer perusahaan memutuskan bahwa manajer dari entitas asing tidak boleh
menanggung risiko nilai tukar mata uang asing, terdapat 4 pilihan metode:

Mengevaluasi manajer dalam kaitannya


Memperlakukan keuntungan atau
dengan keuntungan mata uang lokal kerugian selisih kurs sebagai "di
dibandingkan dengan rencana mata uang bawah" baris laporan laba rugi.
lokal atau anggaran.

Menyatakan kembali anggaran mata uang


rumah untuk entitas dalam mata uang lokal
Mengevaluasi manajer dalam hal dengan menggunakan nilai akhir tahun
keuntungan yang diukur dalam mata bukan awal tahun, sehingga menciptakan
uang lokal. anggaran yang fleksibel
Thank You

Anda mungkin juga menyukai