Anda di halaman 1dari 24

Sistem Pengendalian Stratejik

ATH Technologies:
Making the Numbers

Kelompok 2:
ALAM AZHIIM AZIIZ (2306190006)
DZAID AL KAUTSAR (2306301656)
FAJAR WAHYUNI (2206135801)
NURUL ADILLA (2306301870)
SANIA SAMIR (2306190611)
Company Profile
ATH Technologies, Inc didirikan pada tahun 2007 oleh Dr. Chares dan Jhon Frost untuk
mengembangkan, memproduksi, dan menjual produk pencitraan medis baru.

Dr. Casper (47), seorang radiolog, bereksperimen dengan berbagai prosedur, seperti ultrasonografi dan sinar-X,
hingga akhirnya tertarik pada teknologi baru berbasis pengiriman impuls elektronik melalui elektroda yang
melekat pada kulit dan mengamati bagaimana impuls ini berubah saat melewati tubuh. Bersama dengan John
Frost, seorang insinyur spesialisasi pencitraan digital untuk aplikasi medis, Casper menyempurnakan teknologi
ini dengan mengurangi biayanya dan meningkatkan resolusinya.

Dalam kasus ini, perusahaan mengalami 5 fase :

Dorongan Fokus
Pendirian Fase Manajemen
Menuju Kembali pada
Perusahaan Pertumbuhan Baru
Profitabilitas Proses
Levers of Control – Theory and Explanation
Belief Seperangkat definisi yang dikomunikasikan oleh
Systems manajer dan diperkuat sistematis untuk memberi
nilai dasar, tujuan, dan arahan bagi organisasi.

Boundary Aturan, batasan dan larangan terkait sanksi yang


System ditetapkan secara formal. Boundary system dapat
digunakan untuk memperjelas larangan untuk
karyawan dalam pencapaian tujuan.

Diagnostic Sistem informasi formal yang digunakan untuk


Control mengukur hasil organisasi dan mengoreksi
penyimpangan dari standar kinerja yang telah
ditetapkan oleh organisasi serta
mengkoordinasikan dan memantau implementasi
strategi yang dimaksudkan
Interactive Sistem informasi yang digunakan untuk
Control memfokuskan perhatian organisasi pada strategic
uncertainties dan mengubah strategi seiring
dengan perubahan pasar yang kompetitif.
Diagnostic Control and Interactive Control

Interactive Control System


Diagnostic Control
Interactive Control System berbeda dengan diagnostic control
system, dimana tool ini memberikan manager kemampuan untuk System menjadi alat yang penting bagi manajemen dalam
mempengaruhi pencarian peluang yang dapat dihasilkan dari mengubah strategi yang direncanakan menjadi strategi yang direa
strategi yang ada, control system ini memungkinkan manajer untuk lisasikan / dilaksanakan.
terlibat secara langsung atas aktivitas bawahannya. Pada level Diagnostic control system membuat manager mampu untuk
bisnis, meskipun tidak ada rencana formal dan tujuan, manager mengukur hasil pencapaian dan juga membandingkannya
tetap mampu untuk menerapkan konsistensi dan mendorong dengan target laba yang telah ditetapkan.
proses pencarian. Sistem ini berkaitan dengan strategi sebagai pola Untuk mencapai tujuan finansial dan non finansial,
dari tindakan. manajer harus mengandalkan upaya dan inisiatif karyawan.

Contoh Tools : Komunikasi dan interaksi yang efektif antara Contoh Tools : Balance Scorecard
executive dengan manajemen atau antara manajemen dengan
karyawan.
Diagnostic Control Systems

Mengapa menggunakan sistem kontrol secara


diagnostik?
• Mengimplementasikan strategi
• Perhatian yang terpelihara/terus-menerus

Bagaimana menggunakan Sistem Kontrol


Diagnostik Secara Efektif?
• Menetapkan dan Menegosiasikan Tujuan
• Menyelaraskan Ukuran Kinerja
• Merancang Insentif
• Meninjau Laporan Pengecualian
• Menindaklanjuti Pengecualian Signifikan

Risiko dalam Menggunakan Sistem Kontrol


Diagnostik
• Mengukur Variabel yang Salah
• Membangun Slack (easy goals) menjadi
Target
• Mempermainkan Sistem
Interactive Control Systems
Ketidakpastian strategis Memilih Sistem Yang Akan Digunakan Secara Interaktif
Berkaitan dengan perubahan dinamika • Ketergantungan teknologi
persaingan dan kompetensi internal yang harus • Regulasi
dipahami jika bisnis ingin berhasil beradaptasi • Kompleksitas Penciptaan Nilai
dari waktu ke waktu • Kemudahan Respon Taktis

Memilih Berapa Banyak Sistem Kontrol yang Akan


Sistem pengendalian interaktif Digunakan Secara Interaktif
Sistem informasi formal yang digunakan manajer • profit planning systems, budgeting systems, cost
untuk secara pribadi melibatkan diri mereka accounting systems, balanced scorecards, project
dalam aktivitas pengambilan keputusan monitoring systems
bawahan
Sistem Pengendalian Interaktif dan Insentif Formal
Fitur Desain Sistem Kontrol Interaktif • Reward agar upaya karyawan terlihat oleh Atasan
• Mudah dipahami • Reward atas usaha, dibandingkan hasil
• Memberikan informasi atas ketidakpastian • Reward secara subyektif menuntut Atasan untuk
strategis kalibrasi Bawahan
• Digunakan oleh manager di berbagai
tingkat organisasi ROM = Amount of Productive Organizational Energy Released
• Menghasilkan rencana aksi baru Amount of Management Time and Attention Invested
Problem Statement

ATH Technologies: Making


the Numbers
Fase 1 Pendirian Perusahaan
1. Apakah struktur pendapatan fokus pada sasaran kinerja yang tepat?

Kurang tepat, dikarenakan struktur pendapatan hanya berfokus pada laba saja sedangkan terkait dengan kinerja
perusahaan kita harus melihat bagaimana dengan kepuasan konsumen terhadap produk perusahaan dan perusahaan
juga harus memperhatikan atau control atas biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan Tabel B Finance Perfomamce, meskipun
laba kotor setiap tahunnya mengalami peningkatan tetapi laba bersih terus meningkat yang disebabkan kenaikan biaya
seperti biaya market and sales maupun reasearch and development.

1a. Haruskah Scepter Pharmaceutical menempatkan kontrol tambahan pada perusahaan wirausaha ini?

Terkait dengan pemberian bonus, perusahaan bisa menambahan batas minimum terkait dengan pemberian bonus,
seperti tingkat minimum laba yang harus dicapai atau bisa dengan tingkat minimum produk yang terjual. Ketika
karyawan berhasil melewati tingkat minimum tersebut makan karyawan berhak mendapatkan bonus sesuai aturan
perusahan
Fase 1 Pendirian Perusahaan
2. Jika Anda adalah presiden ATH Technologies, bagaimana Anda akan berkomunikasi dan memotivasi karyawan
untuk mencapai target laba dan kinerja?

Dapat menggunakan “Belief System” dimana kita memberikan nilai-nilai dasar perusahaan, tujuan, maupun
arahan bagi karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai media seperti bingkai yang ditempel di dinding
kantor sebagai motivasi, bisa menyempaikan secara langsung di saat proses recruitment maupun saat training
karyawan.

2a. Apa sasaran kinerja yang tepat untuk difokuskan 2b. Bagaimana Anda mengkomunikasikan dan
oleh karyawan? mengendalikan peristiwa dan tindakan karyawan yang
dapat membahayakan tujuan bisnis?
Ketepatan waktu dimana karyawan dapat Ini sejalan dengan “Diagnostic System” dimana
menyelesaikan jobdesk mereka sesuai dengan perusahaan perlu mengukur hasil organisasi dan
deadline. Sinkronisasi dengan bisnis dimana karyawan tindakaan karyawan yang membahayan tujuan bisnis.
harus memahami tujuan bisnis dan dapat beradaptasi Beberapa cara dapat dilakukan salah satunya yakni
dengan perubahan maupun tantangan kedepannya. membagi masing-masing divisi dengan sistem
Melakukan pemantuan kinerja indivisu secara teratur kordinator sehingga pimpinan dapat memantau
laporan kordinator dan mengevaluasi, mengukur
output, maupun pemberian reward untuk
memaksimalkan kinerja mereka
Fase 1 Pendirian Perusahaan
3. Apa ukuran keuangan terbaik untuk menilai kinerja ATH Technologies? Mengapa?

• Pertumbuhan Pendapatan: Mengevaluasi pertumbuhan pendapatan ATH Technologies dari waktu ke


waktu. Ini dapat mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan
merebut pangsa pasar.
• Rasio Profitabilitas: Rasio profitabilitas seperti marginal laba kotor, marginal laba operasional, dan
marginal laba bersih membantu mengevaluasi kemampuan ATH Technologies dalam menghasilkan
keuntungan dari operasinya.
• Pengembalian Modal (ROI): Mengukur profitabilitas terkait dengan investasi modal. ROI
membandingkan keuntungan dengan investasi modal dan memungkinkan perbandingan efisiensi
antara berbagai investasi

Ketiga hal ini akan mempengaruhi untuk keberlanjutan dari bisnis mereka di dalam sisi keuangan. Hal
ini bisa menjadi bahan evaluasi setiap periodenya untuk mengukur keberhasilan mereka di pasar.
Fase 2 Pertumbuhan
Setelah akuisis oleh Scepter pada September 2011, Management ATH yang sejak awal bergabung dengan
ATH (Casper & Forst) merekrut manager-manager lainnya dari tahun 2007 sampai dengan 2011, mereka
diberikan otonomi untuk mengurusi bisnis yang baru diambilalih. Manager Korporat di Perusahaan Farmasi
Scepter meyakini bahwa budaya perusahaan di perusahaan Start-Up ini cukup rapuh dan dapat hancur jika
dipaksakan menggunakan perencaaan dan pengendalian birokrasi di perusahaan kecil.

Tujuan utama dari Senior Manager ATH dan rekanan di level korporat Perusahaan Farmasi Scepter adalah
untuk menguasai pangsa pasar melalui pengemabangan produk dan usaha pemasaran yang agresif.
Target saham tidak secara formal dihubungkan dengan kompensasi dari setiap manajer, namun bonus
tahunan ditentukan secara perseorangan berdasarkan kontribusi yang dapat diberikan dan dirasakan oleh
perusahaan untuk keberhasilan bisnis.

Namun, studi teknologi lain telah menunjukkan sebuah kompetitor baru di Eropa bagi posisi ATH.
Dan sayangnya performa laba perusahaan pada tahun 2011 dan 2012 terbukti begitu mengecewakan.
Sekalipun pendapatan penjualan telah meningkat, namun kerugian juga terus bertambah.
Pertanyaan – Fase 2 Pertumbuhan
No Peratanyaan Jawaban
1 Bagaimana Anda mengevaluasi performa ATH • Mengevaluasi otomomi dan juga otoritas yang diberikan atas bisnis yang baru di akusisi,
Technologies sepanjang fase pertumbuhan ? apakah sistem pemberian otoritas atas otonomi tersebut berjalan efektif dan memberikan
value added bagi perusahaan
• Mengevaluasi kinerja keuangan ATH Technologies menggunakan data-data keuangan
yang ada

2. Apa strategi yang dilakukan dalam bisnis ? Strategi yang dilakukan dalam bisnis adalah mengembangkan produk yang dimiliki untuk dapat
menguasai pangsa pasar yang ada. Dan memberikan bonus kepada karyawan berdasarkan
kontribusi masing-masing karyawan untuk meningkatkan performa kerjanya.

3. Bagaimana seharusnya performa diukur dan Performa seharusnya diukur dan dianalisa menggunakan standar yang telah ditetapkan
juga dianalisa? sebelumnya menggunakan angka-angka yang ditetapkan pada saat standar direncanakan

3a. Ukuran tambahan apa yang Anda akan gunakan Ukuran tambahan yang dapat digunakan dalam mengimplementasikan strayegi adalah analisa
untuk mengimplementasikan strategi? dari strategi yang akan diterapkan, salah satu tool analisis yang dapat digunakan dalam
menganalisa strategi adalah “ SWOT”.

3b. Ukuran tambahan yang dapat digunakan dalam mengimplementasikan strayegi adalah analisa
Apa karakteristik dari ukuran yang baik?
dari strategi yang akan diterapkan, salah satu tool analisis yang dapat digunakan dalam
menganalisa strategi adalah “ SWOT”.
4. Sebagai PresDir dari ATH Technologies saya tidak akan memberikan “Booster” bonus kepada
karyawan saya tidak berdasarkan prinsip prorata, namun lebih menenkankan basis pencapaian
Jika Anda merupakan President Direktur dari dan juga prestasi dari masing-masing karyawan untuk dapat menerima insentif maupun bonus
ATH Technologies , apa yang anda akan lakukan yang ada. Selain itu disetiap fase dalam perjalan perusahaan saya akan menjalankan dengan
untuk memfokuskan atensi dan juga usah dari penuh sistem “Reward & Punishment” kepada seluruh karyawan secara adil dan merata untuk
karyawan-karyawan Anda. menumbuhkan semangat kerja yang positif bagi setiap karyawan dengan begitu semangat kerja
Fase 3 Dorongan Menuju Profitabilitas

Awal tahun Membuat Program Push to Profitability


2013
Awal Targetnya ATH dapat break even point (BEP)
Maret 2014 Biaya Diskrepansi diturunkan drastis

Bila tercapai maka semua karyawan akan


mendapat bonus 20% dari gaji dan juga free
biaya jalan-jalan ke Hawaii untuk masing-
masing 2 orang.
target tahun 2013 tercapai sehingga semua
karyawan diajak ke Hawaii
• GP Margin dari 2012 ke 2013 mengalami kenaikan dari
28 Maret FDA telah mengeluarkan Surat Peringatan 14% menjadi 60% artinya COGS (discrepancy cost) turun
2014 yang mencantumkan lebih dari 150 drastis.
penyimpangan kualitas dan kepatuhan • Biaya marketing and sales terhadap penjualan, menurun
dari 54% menjadi 22%.
• Biaya R&D terhadap penjualan, menurun drastis dari 57%
menjadi 11%.
Pertanyaan – Fase 3 Dorongan Menuju Profitabilitas
No Peratanyaan Jawaban
1 Bagaimana para manajer di ATH Technologies - Dengan menerapkan program Push to Profitability untuk mencapai Break Even Poin / tidak
mencapai sasaran laba dan kinerja mereka rugi.
selama tahun 2013? - System reward untuk setiap orang : uang bonus sebesar 20% dari gaji berlaku jalan-jalan ke
Hawaii untuk 2 orang.
- Memangkas biaya diskresi yaitu HPP
1a Peran apa yang dimainkan sistem kontrol - Diagnostic : Top Management tanggap dalam program yang dapat meningkatkan profitabilitas
dalam keberhasilan dan permasalahan ATH? - Interactive Strategy : Top Management memberikan reward untuk mencapai tujuan program
yang dilaksanakan
1b Bagaimana manajemen puncak dapat Perbandingan Gross Profit Margin dari 2012 ke 2023 meningkat drastis dari 14% menjadi 60%.
menghindari tindakan karyawan yang Artinya bahwa terdapat penurunan COGS yang signifikan, khususnya yang kaitannya dengan
mengarah pada penyelidikan FDA? biaya diskrepansi. Yang dilakukan agar customer tidak complain dan tidak retur produk:
- Harusnya Top Management memberikan minimum gross profit margin untuk setiap penjualan,
sampai titik mana COGS dapat ditekan.
- Keluhan tsb dapat ditangani apabila Top management menetapkan biaya tambahan yang
related to product, tidak memangkas besar-besaran biaya diskrepansi
1c Apa dampak yang mungkin timbul dari ATH dianggap tidak komitmen terhadap produknya sehingga penjualan menurun.
peristiwa ini terhadap reputasi perusahaan?
2 Melakukan interactive strategy dengan:
Jika Anda adalah presiden ATH, apa yang akan -
menetapkan standar cost
Anda lakukan untuk mengembalikan bisnis ke -
memberikan training kepada karyawan
jalur yang benar? - Memberikan diskon kepada customer yang retur untuk meningkatkan engagement
Fase 4 Fokus Kembali pada Proses
Pengukuran Kepusan Pelanggan:
Tahap 4 ini, senior manajer lebih terfokus pada
• Product Defects: number of units that do not meet our customer’s quality
perbaikan proses untuk mengembalikan performa
requirements divided by the total number of patients treated.
perusahaan dengan beberapa rekomendasi aksi, seperti
• Customer Contact Errors: number of order entry, shipping, and telephone
pengembangan visi dan belief systems, pengembangan responsiveness errors divided by the total number of orders taken.
sistem insentif, dan juga modifikasi program bonus. • Backorders: total number of orders received for backordered product divided by
total number of orders taken.
• New Product Delays: the number of months that new product/ enhancement
release goals are not achieved.

Fokus ini sebenarnya menghambat perusahaan untuk melakukan inovasi produk baru,
dimana industri dibidang yang sama bergerak secara dinamis.

Seharusnya di tahap ini perusahaan menerapkan diagnostic control systems untuk


melihat variabel performa perusahaan melalui output measurement, incentive
systems, dan compensation systems yang akan menunjang pengembangan produk
baru.
Pertanyaan - Fase 4 Fokus Kembali pada Proses
1. Why did senior Manajer senior di ATH Technologies memperkenalkan pernyataan visi dan keyakinan untuk menekankan pentingnya kualitas, nilai
managers introduce a pelanggan, dan investasi untuk masa depan dalam budaya perusahaan. Hal ini digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan
vision and belief dan perilaku, membantu menciptakan pemahaman bersama tentang prioritas dan arah perusahaan kepada semua karyawan.
statement?
2. Why did managers at Manajer di ATH Technologies mengubah metrik kinerja dengan pergeseran dari yang awalnya hanya fokus pada kinerja keuangan menjadi
ATH Technologies pendekatan yang lebih seimbang yang mempertimbangkan aspek lain dari kesuksesan, seperti inovasi produk, kualitas, dan kepuasan
change their pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran kinerja mencerminkan nilai-nilai inti perusahaan dan tujuan
jangka panjang.
performance measures?
2a. John Frost includes John Frost membuat pengukuran dengan metrik proses dan metrik output dalam sistem pengukuran kinerja ATH Technologies dengan
both process and tujuan untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara fokus pada bagaimana pekerjaan dilakukan (proses) dan hasil akhir yang
output measures. Why? dihasilkan (output).
What is he trying to
Dengan memperhatikan metrik pengukuran proses, Frost dapat mengidentifikasi area di mana perbaikan operasional dapat dilakukan
accomplish?
untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan inovasi. Sedangkan dengan metrik output, John dapat mengevaluasi pencapaian tujuan bisnis
dan mengukur dampak dari keputusan strategis yang diambil.

2b. He also includes ratio Ratio measures:


and ordinal measures. Kelebihan:
What are the • Keterbandingan: Metrik rasio memberikan dasar kuantitatif untuk perbandingan untuk melakukan evaluasi yang tepat terhadap kinerja
dan target.
advantages and
• Standarisasi: memungkinkan evaluasi yang konsisten di berbagai departemen atau periode waktu.
problems of each type? • Analisis Keuangan: Rasio umumnya digunakan dalam analisis keuangan untuk menilai profitabilitas, efisiensi, likuiditas, dan aspek
keuangan lainnya.
Kekurangan:
• Kompleksitas: Menghitung dan menginterpretasikan rasio memerlukan pemahaman yang baik tentang data keuangan dan operasional.
• Kualitas Data: Akurasi rasio tergantung pada kualitas dan keandalan data yang digunakan dalam perhitungan.

Pertanyaan - Fase 4 Fokus Kembali pada Proses
Ordinal Measures:
Kelebihan
• Sederhana: Pengukuran ordinal mudah dipahami dan diinterpretasikan. Hal ini membuatnya mudah diakses oleh berbagai
pemangku kepentingan.
• Penilaian Kualitatif: ordinal dapat menangkap aspek kualitatif dari kinerja yang mungkin tidak mudah diukur secara
kuantitatif.

Kekurangan
• Ketidakpresisian: ordinal tidak memberikan nilai numerik yang tepat, sehingga sulit untuk mengukur sejauh mana
perbedaan kinerja.
• Subjektivitas: Peringkat kinerja bisa subjektif dan dipengaruhi oleh persepsi individu.

Ordinal Measure dalam case: Pengukuran kepuasan pelanggan

2c. Why did John Frost Dengan memasukkan metrik kinerja departemen ke dalam program bonus, john bertujuan untuk:
include departmental • Mendorong Kolaborasi: karyawan didorong untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
performance in the • Meningkatkan akuntabilitas: dengan mempertanggungjawabkan kinerja departemen, skema bonus dapat mendorong rasa
bonus scheme? tanggung jawab dan kepemilikan di antara karyawan.
• Mendorong Kinerja Seimbang: memastikan bahwa karyawan mempertimbangkan dampak lebih luas dari tindakan atau
Keputusan yang diambil terhadap departemen dan organisasi secara keseluruhan.
Pertanyaan - Fase 4 Fokus Kembali pada Proses
3. What are the risks for Risiko yang akan dihadapi:
ATH Technologies going • Tantangan Teknologi Baru: Kemungkinan adanya teknologi baru yang dapat mengancam posisi pasar ATH Technologies,
forward? How should seperti teknologi baru yang dikembangkan di luar negeri .
these risks be monitored • Perubahan Regulasi: Risiko terkait dengan perubahan regulasi industri medis yang dapat mempengaruhi persyaratan
and controlled? kepatuhan perusahaan.
• Persaingan yang Ketat: Persaingan yang semakin ketat di pasar dapat mengancam pertumbuhan dan pangsa pasar
perusahaan.
• Ketergantungan pada Karyawan Kunci: Risiko terkait dengan ketergantungan pada karyawan kunci yang dapat
mempengaruhi kelangsungan operasional perusahaan

Monitoring risiko
• Analisis Risiko: Melakukan analisis risiko secara teratur untuk mengidentifikasi risiko potensial dan mengevaluasi dampak
serta kemungkinan terjadinya risiko tersebut.
• Pengembangan Rencana Mitigasi: Mengembangkan rencana mitigasi risiko yang jelas dan efektif untuk mengurangi
dampak negatif dari risiko-risiko yang diidentifikasi.
• Pemantauan Kinerja: Memantau kinerja perusahaan secara terus-menerus dengan menggunakan metrik kinerja yang
relevan dan mengidentifikasi perubahan yang dapat mengindikasikan munculnya risiko.
• Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Menginvestasikan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan untuk
mengurangi ketergantungan pada individu tertentu dan memastikan keberlanjutan operasional perusahaan.
• Komitmen pada Kualitas dan Inovasi: Memperkuat komitmen pada kualitas produk, inovasi, dan kepuasan pelanggan
untuk tetap bersaing di pasar yang dinamis.
Fase 5 Manajemen Baru
• Kuartal pertama tahun 2016: Pertumbuhan ekonomi
berhenti. Penjualan di Eropa menurun setelah pesaing
memperkenalkan produk pengganti berbasis teknologi
laser.
• Maret-April 2016, Dr. Casper dan John Frost
meninggalkan divisi dan digantikan oleh Janet Isabella.
• Pertengahan tahun 2016 bonus 14% tidak dapat
tercapai serta perhatian karyawan beralih ke ukuran
pelanggan dan tujuan departemen. (Figure C)
• Selama tahun 2016, bisnis berhasil memenuhi
persyaratan ISO 9001 dan target layanan pelanggan,
tetapi gagal mencapai target untuk dua
ukuran customer focused quality lainnya. Tim
pengembangan produk gagal mencapai tujuan rilis
produk baru. Dua produk baru yang direncanakan
ditarik dari pasar setelah tes terakhir mengungkapkan
masalah serius. Investigasi internal menemukan bahwa
staf pengembangan mengorbankan kualitas untuk
memenuhi target rilis produk. Sementara itu, teknologi
baru mengambil alih pasar.
Pertanyaan - Fase 5 Manjemen Baru
1. Why did ATH Technologies Dua produk baru yang diperkenalkan oleh ATH tidak mendapat respons positif dari pasar. Karena kegagalan produk, produk
experience problems with its tersebut ditarik dari pasar. Perusahaan terpaksa tetap mengandalkan penjualan produk lama sementara teknologi terus berubah
new products? What role did dengan cepat ketika produk lama tidak lagi menarik minat konsumen. Saat ini, fokus pengukuran lebih tertuju pada kualitas dan
measurement and control efisiensi produk. Faktor kunci dalam menjaga daya tahan di pasar teknologi adalah melalui pengembangan teknologi baru. Sebuah
system play in these problem? perusahaan harus memiliki kapasitas untuk mengembangkan teknologi baru agar dapat bertahan dalam pasar dan menghasilkan
produk yang memenuhi ekspektasi konsumen.
2. How should Janet Isabella Janet Isabella menggunakan manajemen kinerja dengan evaluasi berdasarkan penilaian kinerja sebelumnya, terlihat bahwa ATH
design and use performance ketinggalan dalam inovasi produk dibandingkan dengan pesaingnya sehingga fokus perlu diarahkan pada pengembangan produk
management and control baru. Kemudian perlunya menetapkan tujuan dan arah baru perusahaan untuk memulihkan posisi teknologi yang tertinggal. Dia
systems to implement her juga harus menetapkan jenis pengembangan produk dan proses produksi yang digunakan. Ini akan meningkatkan efisiensi
agenda and take charge of the pertumbuhan dan mengurangi kerugian. Selain itu, Janet perlu mengevaluasi standar kinerja yang harus dicapai oleh karyawan.
situation?
2a. What are the critical Kunci keberhasilan kinerja adalah melibatkan individu yang terampil. Ini terbukti dengan peningkatan performa ATH ketika
performance drivers of success memberikan insentif kepada karyawan, yang mencerminkan tujuan perusahaan dalam produksi produknya. Proses perusahaan
going forward? dapat berjalan baik dengan dukungan individu.
2b. What variables should be Variabel yang perlu diukur adalah financial, customer dan juga karyawan.
measured?

2c. How easy or difficult should Tujuan sulit untuk dicapai, karena layanan pelanggan dan departemen produk baru masih belum bisa mencapai target.
goals be?

2d. How should financial Perlunya menentukan target penjualan, anggaran, serta analisis BEP. Hal-hal tersebut perlu dikomunikasikan kepada
expectations be set and karyawan sehingga karyawan diharapkan dapat mencapai target.
communicated?
Pertanyaan - Fase 5 Manjemen Baru
3. How can Janet Isabella use Melakukan perbandingan dengan perusahaan lain untuk mengetahui seberapa
control systems to scan the kompetitif lingkungan eksternal terhadap teknologi baru.
competitive environment to
ensure that the business is
not again surpassed by new
technology?
4. What events or employee Adanya kecurangan, pengelolaan SDM yang kurang maksimal, atau kecerobohan yang
actions could put business dilakukan karyawan. Hal ini dapat diantisipasi dengan adanya kebijakan atau kode etik
objectives at risk? How perusahaan.
would you ensure that these
risks are adequately
communicated and
controlled?
5. How would you measure Kelayakan investasi dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan NPV, yaitu dengan
and evaluate Scepter’s membandingkan nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar. Jika NPV positif maka
decision to purchase ATH menunjukkan bahwa proyek menghasilkan nilai tambah, sedangkan jika hasilnya negatif maka
Technologies in 2011? menandakan bahwa proyek berpotensi menghasilkan kerugian.
Kesimpulan

⎼ Fase Pendirian menjadi titik awal yang cukup berpngaruh untuk keberlangsungan perusahaan.
Perusahaan harus menyiapkan strategi agar perusahaan terus dapat berkembang, mampu
memanfaatkan peluang yang ada, mampu melihat kemungkinan hambatan yang akan terjadi, hingga
membangun ikatan antar karyawan (low, middle, top management) sehingga bisa mancapai visi dan
tujuan yang sama
⎼ Dalam fase pertumbuhan hal mempertahankan target-target yang telah di set-up sebelumnya dan
menjalankan perusahaan dengan tetap mengevaluasi capaian kinerja yang sudah ada
⎼ Didalam menjalankan perusahaan, perusahaan perlu untuk melakukan inovasi secara berkala, tidak hanya
inovasi atas produk yang dihasilkan namun juga inovasi dan perbaikan terhadap sistem yang dijalankan
didalam perusahaan, hal ini dikarenakan akan selalu ada perubahan yang merupakan faktor eksternal
yang tidak dapat dikendalikan, sehingga perusahaan perlu untuk dapat beradaptasi dan melakukan
inovasi atas perubahan yang ada.
Rekomendasi
⎼ Membangun ikatan di dalam perusahaan seperti sering melakukan diskusi untuk menanamkan nilai-
nilai perusahaan, outing maupun gathering rutin, training rutin, hingga kontrol khusus dikoordinator
setiap departemen untuk meminamalisir kemungkinan tindakan karyawan yang membahayakan bagi
bisnis perusahaan.
⎼ Melakukan evaluasi secara rutin dan berkala atas capaian target perusahaan sehingga perusahaan
dapat memilih langkah selanjutnya yang harus ditempuh dengan kondisi yang berubah maupun tidak
⎼ Diperlukan Early Warning System untuk dapat mendetect potensi permasalahan yang ada di dalam
perusahaan
⎼ Manajemen Perusahan harus meningkatkan sense "Kepekaan" terhadap perubahan dan kebutuhan
organisasi karena dengan ini manajemen sangat adaptif atas setiap perubahan kondisi yang ada
⎼ Untuk dapat memperbaiki permasalahan yang ada, perusahaan perlu mencari "Root Cause" atau sebab
utama dari suatu permasalahan, kemudian memberlakukan solusi terbaik atas permasalahan dan jika
permasalahan yang ada itu sifatnya sangat mendasar seperti "Visi dan Misi" perusahaan yang tidak
sejalan dengan perusahaan, maka yang perlu diperbaiki adalah "Belief System"
Thank You

Anda mungkin juga menyukai