Anda di halaman 1dari 8

OMPI MINGGU 6

Controlling :

 Proses untuk memonitor atau mengawasi aktivitas untuk memastikan bahwa aktivitas
tsb berjalan sesuai rncan sehingga dapat dilakukan perbaikan jika terdapata
peenyimpangan
 Tujuannya : memastikan aktivtas tsb dikerjakan sesuai dgn tujuan untuk mencapai
sasaran perusahaan
Sistem kendali ada beberapa:
1. Market control
Melibatkan mekanisme keadaan pasar eksternal untuk mengembangkan patokan dalam
system pengendalian
2. Bureaucratic control
Melibatkan pihak otoritas bergantung pada aturan dan kebijakan yg berlaku
3. Clan control (kendali kelompok)
Mengatur tindakan berdasarkan nilai-nilai bersama, norma, tradisi, ritual dan budaya
perusahaan

Mengapa pengendalian penting ?


1. Kendali merupakan bagian akhir dari fungsi management
2. Perencanaan dgn adanya kendali, manager bisa mengetahui apakah tujuan atau
rencana nya sudah sesuai dgn target yg akan ditetapkan
3. Memberdayakan karyawan, menyediakan informasi bagi pihak management atas
performance karyawan2 nya
4. Melindungi lingkungan kerja, rasa aman akan meningkat dan gangguan akan berkurang
Proses kendali :
1. Mengukur performansi aktual
2. Membandingkan performansi aktual dgn standar yg sudah didtetapkan sebelumnya
3. Melakukan tindakan untuk melakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan
Pengukuran sumber informasi bisa :
1. Dari personal observasi
2. Statistic reports
3. Oral reports (laporan lisan)
4. Written reports (laporan tertulis)
Kriteria Pengendalian :
1. Karyawan  Tingkat kepuasan / satisfaction
2. Karyawan  Turnover (tingkat kebetahan)
3. Karyawan  Tingkat kehadiran (absenteeism)
4. Budgets  Biaya / cost
5. Budgets  Output
6. Budgets  Sales / penjualan
Kelebihan dan kekurangan dari metode interview untuk mendapatkan informasi
Comparing

 Membandingkan hasil aktual dgn standar yg sudah ditetapkan sebelumnya. Apakah


penyimpangan yg ada masih dalam range bisa diterima atau ngga.
Taking managerial action (Berdasarkan penyimpangan yg sudah terjadi, action nya ):

 Tidak melakukan apa2 karena penyimpangan masih bisa diterima tdk terlalu besar
pengarunya
 Memperbaiki performance aktualnya (lokalisir penyebabnya apa baru diatasi penyebab
dari penyimpangan tsb)
Bisa berupa perubahan struktur, strategy, kompensasi, design ulang pekerjaan,
pemberhentian karyawan
 Penyimpangan bisa terjadi bukan karena eksekusi tetapi mungkin karena standarnya

 Pengendalian diperlukan untuk mencapai performance (Hasil akhir, akumulasi atau


kumpulan hasil akhir dari semua aktivitas pekerjaan organisasi)
Ukuran performance organisasi
1. Ada yg productivitas yg diukur (membandingkan output(sales revenue) thdp inputnya (biaya,
smber daya)
Mengukur baagimana tingkat efisensi karyawan dalam melakukan pekerjaannya
2. Efektivitas :
Mengukur bagaimana tujuan perusahaan tercapai dan sebaik apa pencapaian tersebut
Ada 3 model :
1. Mengukur kemampuan organisasi untuk memanfaatkan peluang di sekitarnya dan
memperoeh sumber daya yg bernilai dan langka  systems resource model
2. Mengukur efisensi sebuah organisasi untuk mentransformasikan proses perubahan input
jadi output  the process model
3. Mengukur seberapa efektif organisasi tsb untuk menyeimbangkan kepentingan2
kelompok yg ada kek klo dinegara kementrian gmna menyeimbangkan tujuan yg ingin
dicapai setiap kementrian  The multiple constituencies model
Secara kuantitatif / financial penilaian bisa dilihat dari ranking perusahaan :
1. Profit / keuntungan
2. Return on revenue
3. Return on shareholders’ equity
4. Pertumbuhan laba (growth in profits)
5. Revenues per employee (penjualan per karyawan)
6. Revenues per dollar of assets (penjualan per asset)
7. Revenues per dollar of equity (penjualan per equity)
 Mengaduit budaya perusahaan
 Survey benefit dan kompensasi karyawan
 Survey kepuasan pihak eksternal / customer
Tool untuk control organisasi performansi
1. Feedforward control
Tahap awal, kendali yang mencegah mengantisipasi permasalahan sebelum terjadi
Dari segi perencanaan design dan bahan baku sudah dikendalikan dgn baik
2. Concurrent control
Pengendalian pada saat proses tersebut sedang dijalankan melalui supervisi atau
pengawasan
3. Feedback control
Kendali setelah proses selesai atau setelah masalah terjadi
Kelebihan : bisa memberikan informasi kepada manager mengenai efektivitas dari
perencanaan yg sudah dilakukan
Tool untuk control organisasi performansi (financial controls)

 Traditional controls
 Rasio analysis (menilai sebaik apa kinerja sebuah perusahaan)
1. Liquiditas : rasio yg menggambarkan kemampuan sebuah perusahaan untuk
melunasi kewajiban jangka pendek (hutang ke bank, supplier dll)
2. Leverage : rasio yg menggambarkan seberapa beresikonya keadaan finansial
perusahaan menngambarkan hutang dibanding dgn equity nya
Hutang >> leverage terlalu tinggi dibandingkan dgn jumlah equity yg dimiliki
3. Activity : menggambarkan tingkat aktivitas perusahaan, kalau penjualan tinggi
activity atau aktivitas nya tinggi
4. Profitability: tingkat keuntungan perusahaan, laba bersih kotor perusahaan
 Budget analysis : menganalisa budget atau anggaran perusahaan
1. Quantitative standards : rencana penjualan nya berapa, target berapa ada
standarnya
2. Deviations : penyimpangannya
 Economic Value Added :
Menilai perusahaan secara keseluruhan
 Market Value Added :
Nilai untuk perusahaan yg sudah didaftarkan di bursa saham, jadi melihat perusahaan
diberi nilai berapa oleh pasar
 Balanced Scorecard :
Mengukur performansi perusahaan tidak hanya finansial, yakni dari customer, internal
proses (prosedur, budaya perusahaan), people/innovation/growth assets juga
Keempat area hrs seimbang satu dgn yg lain karena akan menentukan keberhasilan
perusahaan
 Pengendalian infromasi
Alat bantu agar pihak management bisa mengendalikan informasi
Harus memiliki kendali untuk melindungi informasi penting dalam perusahaan
Management Informasi system (MIS) : system yg akan menyediakan informasi2 yg
dibutuhkan oleh management.
Benchmark :

 Pengendalian bisa dilakukan pula dengan benchmark atau membandingkan dgn sebuah
standar yg baik
 Harus cari best practice dgn competitor ataupun bukan pesaing yg menyebabkan bisa
memiliki performance yg superior
 Membantu untuk mengukur selisih performansi dan bisa menilai area yg bisa
ditingkatkan
Langkah2 implementasi benchmark :
1. Punya informasi tentang benchmark praktek terbaik seperti apa dalam menyusun
strategis dan goasl
2. Identifikasikan dalam organisasi
3. Mengembangkan system reward dan recognition
4. Komunikasikan kepada seluruh anggota organisasi
5. Membentuk knowledge sharing system nya
6. Menjaga implementasi dari best practies dalam kegiatan rutin
Isu dalam pengendalian / control :
1. Cross cultural
 Perbedaan kultur, aturan, kebiasaan
 Pemanfaatan teknologi akan membantu koorperasi di tingkat local
 Aturan menyebabkan tindakan koreksi jadi terhalang di negara yg berbeda
 Kesulitan dalam membandingkan data di negara yg berbeda
2. Concern tentang lingkungan kerja
 Adanya monitoring ini bertentangan dgn privacy
 Pencurian oleh karyawan,
 Pemanfaatan barang2 perusahaan untuk kepentingan pribadi
3. Interaksi dgn konsumen
 Bagaimana layanan kepada konsumen tetap harus mementingkan profit
 Kepuasan pelanggan akan imbas ke kesetian pelanggan dan juga revenue
perusaaan
Profit chain antara pelayanan dgn keuntungan :

4. Corporate governance
Praktek untuk melindungi kepentingan suatu milik perusahaan

Anda mungkin juga menyukai