Anda di halaman 1dari 3

MANTEK MG 2 :

Technology Management Framework :

 Penetapan teknologi / siklus penetapan teknologi dipengaruhi oleh internal dan


eksternal
 Internal : Inovasi, strategi dan operations
 Eksternal : Perspective commercial (customer butuhnya yg seperti apa? Target
customer nya yg bagaimana?), Environment (lingkungan; harus lihat pesaing,
kebanyakan produknya bagaiaman, teknologi pesaing seperti apa), harus melihat
kondisi ekonomi, perkembangan teknologi dll.
Strategic Management : (bagaimana membaca strategi perusahaan)

 Strategi apa ? Kumpulan pengarahan bagaimana kita mau mencapai sesuatu atau
posisi dari kondisi yg diinginkan oleh perusahaan.
 Harus tahu terlebih dahulu, posisi apa yg mau dicapai dan bagaimana mencapai
posisi tersebut.
 Bagaimana merancanga studi per semester = Contoh Strategi
 Komponen :
1. Tujuan, terkait denga napa yg mau dicapai perusahaan
2. Activity terkait dengan direction set
3. Resources allocation : perlu direncakan karena resource dalam perusahaan pasti
terbatas. Seperti waktu, uang, tenaga kerja, dll.
Level Strategy :

 Jangka pendek dan jangka Panjang (Berdasarkan jangka waktunya)


 Ada perusahaan yg membuat strategi per tahun, atau per kuarter
 Semakin dinamis perushaan maka penetapan strategi nya juga lebih baik semakin
pendek (kyk perubahan teknologi, perubahan kebutuhan customer yg semakin
cepat) = Tergantung perusahaan.
Strategi berdasarkan levelnya
1. Corporate :
Berbicara strategi perusahaan, tujuannya overall kepentingan perusahaan
2. Business :
Dimiliki oleh perusahaan yg besar yg udah punya banyak macam jenisnya, kayak
1 perusahaan bisa di bidang Pendidikan, property, dll.
3. Functional :
Yang sehari-hari, operational
Berbicara bagaimana caranya melakukan proses operational perusahaan untuk
mensupport strategi diatas.
Strategic Analysis :

 Pada saat merancang strategi perlu didasarkan pada Visi dan misi (visi dan misi
menjadi dasar)
 Pada saat merancang strategi juga perlu melakukan assessment terlebih dahulu
Penilaian atau assessment harus melihat internal dan eksternal (kondisi pesaing,
supplier, ekonomi)
 Kemudian membuat SWOT Analysis (kekuatan, kelemahan, opportunity, threat)
 Lalu merancang strategi dan kemudian menerapkan / implementasi strategi
 Kemudian melakukan Strategi control , yaitu melakukan evaluasi yg biasanya
dilakukan pertengahan tahun atau akhir tahun.
 Strategi control juga digunakan untuk merancang strategi baru sehingga terjadi
looping.
VISI DAN MISI :

 Tujuan akan lebih pendek dibanding visi dan misi


 Tetapi tujuan didapatkan dari visi dan misi
ENVIRONMENTAL SCANNING

 PESTEL ANALYSIS :
 Metode / kerangka yg coba membaca komponen lingkungan eksternal pada level
makro yg dinilai dapat mempengaruhi performansi organisasi
 PORTER’S 5 FORCES MODEL :
Ada 5 forces utama yg berpengaruh terhadap industry :
1. Melihat rival external / Rivalry Among Existing Competitors
Seberapa anyak competitor yg ada di industry
Seberapa kuat persaingannya
2. Melihat dari ancaman pendatang baru / Threat of new entrants
Kalau gampang ditiru barrier nya tinggi / ancamannya kuat
3. Threat Of Substitute Product
Bergerak pada industry yg berbeda tetapi fungsinya bisa digantikan
4. Barganing power (kekuatan tawar menawar) supplier
5. Barganing power (kekuatan tawar menawar) buyers
 BCG Matrix :
Melihat 2 variable market share dan market growth yg dibandingkan dengan pesaing.
 VRIO : Mengidentifikasi hal apa yg bisa dijadikan sebagai keunikan bagi perusahaan
tersebut. // Competitive advantage
 Valuable : Resource mana yg memberikan valuable bagi customer = resource yg
diinginkan oleh customer.
 Rare : Sesuatu yg jarang ga, hanya perusahaan kita ga yg bisa buat fitur itu
misalnya. Kalau yg punya banyak perusahaan berarti tidak unik
 Iniimitable : Mudah ditiru atau tidak , Kalau mudah ditiru maka keunikannya hanya
temporer atau sementara.
 Organized : Keunggulan yg bakal bisa sustain dan bisa di organize aau tidak (bisa
dikelola dengan baik atau tidak)
Pada saat bicara Valuable dan rare Maka bisa mengidentifikasi kebutuhan serta
knowledge dari pasar. Inimitable dan organized maka berbicara dengan akuisisi
PORTER VALUE CHAIN :

 Aktivitas perusahaan dapat dibagi 2 yaitu aktivitas primer (terkait dengan proses
penghasilan produk atau jasa), Support activites (procurement, technology
development, human resource management, firm infrastructure).
SWOT ANALYSIS :

 Memetakan kekuatan, kelemahan, opportunities, dan threats


 Berdasarkan analisis eksternal dan internal
 Pada saat identifikasi Strength :
Harus lihat analisis Value chain dan VRIO, dan kompetitor
 Pada saat identifikasi weakness :
Harus melihat hal yg berkaitan dengan competitor
Strategy Formulation : TOWS Matrix

 Bagaimana menghadapi ancaman yg ada dengan kelamahan yg kita punya


(mini-mini strategies )
Competitive Advantages :

 Performansi superior, relative pada industry yg sama


 Pada saat mau identifikasi competitive advantages harus liat perusahan kita
ada dimana, pesaingnya siapa, rata-rata harga jual pesaing.
 Sustainable competitive advantage (bagaimana mempertahankan competitive
advantages)
 Competitive advantages (keunggulan kompetitif): bisa dari segi
1. Harga /cost advantage
2. Differentiation advantage (unik, produknya beda dari yg lain, atau
kualitasnya lebih baik dibanding produk lain)
PORTER GENERIC STRATEGI:

 1 segmen spesifik, kecil = masukknya ke scope narrow


 Segemen luas masukknya ke board
SOURCE OF COMPETITIBE ADVANTAGES

 Competitive advantages bisa muncul dari segi internal atau external


TECHNOLOGY STRATEGY

 Adalah bagaimana perusahaan men-acuring, developing dan deploying


(bagaiamana identifikasi, akusisi, mengembangakn ) teknologi strategi.
 6 dimensi yg menjadi hal yg harus diambil keputusan ;;
1. Type
2. Level
3. Proses pengadaanya
4. R&D Invest
5. Timingnya
6. R&D Organizations
TECHNLOGY DIFFUSION :

 Pada saat teknologi muncul tidak langsung terserap ke pasar


 Perlu waktu.
 Early adopters : batch pertama (perusahaan pertama) dalam
mengimplemntasikan teknolgi baru.
Resikonya besar karena belum tau kondisi pasar
 Laggards : adalah perusahaan atau individu yg terttinggal atau ketinggalan
teknologi baru.
 Kalau masuk di late majority (mungkin pesaing udah banyak yg pakai, jdi
hanya ikut-ikut saja, dan jadinya ketinggalan).

Anda mungkin juga menyukai