Heteroge
n
Homogen
TUJUAN SEGMENTASI PASAR
Differentiable Actionable
TARGETING
Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap
selanjutnya dari analisis segmentasi. Target market yaitu
satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi
fokus kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga
disebut selecting karena marketer harus menyeleksi.
Menyeleksi disini berarti marketer harus memiliki
keberaniannya pada beberapa bagian saja (segmen) dan
meninggalkan bagian lainnya.
POSITIONING
Positioning bukan merupakan sesuatu yang anda lakukan terhadap
produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon
pelanggan. Positioning bukanlah strategi produk tetapi strategi
komunikasi, bagaimana menempatkan produk dalam otak
konsumen, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu
dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Tentu saja
bukan semua konsumen, tetapi konsumen yang ditargetkan tadi.
Bagaimana cara untuk
menetapkan positioning?
• Positioning berdasarkan perbedaaan produk. Marketer dapat
menunjukkan kepada pasarnya dimana letak perbedaan produknya
terhadap pesaing.
• Positioning berdasarkan manfaat produk. Kemudahan, waktu,
kejelasan, kejujuran, kenikmatan, murah, jaminan.
• Positioning melalui imajinasi. Menggunakan imajinasi seperti:
– tempat, orang, benda-benda, situasi.
– Contoh:
• Marlboro diasosiasikan dengan Koboy AS
• Sabun Lux diasosiasikan dengan artis
• Sepatu Nike diasosiasikan dengan bintang olah raga
ANALISIS SWOT
S - Strengths W - Weakness
Komponen SWOT yang Dalam analisis SWOT, W
pertama adalah adalah weakness yang
strengths atau artinya kelemahan
kekuatan dalam bisnis perusahaan atau bisnis
O - Opportunities T - Threats
Komponen SWOT Sedangkan, analisis
berikutnya adalah SWOT yang berkaitan
opportunities yang dengan ancaman usaha
berarti peluang bisnis adalah threats
Manfaat analisis SWOT
4 komponen utama tersebut bisa berfungsi sebagai acuan dalam menjalankan
strategi misi hingga mencapai tujuan (visi) bisnis.
Dengan kata lain, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu Anda
melakukan perencanaan prospek bisnis secara terstruktur dengan mengetahui hal-
hal berikut ini.
• Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) dapat menghasilkan keuntungan
melalui peluang (opportunities)
• Bagaimana strategi mengatasi kelemahan (weaknesses) yang berisiko
mencegah keuntungan
• Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) bisnis mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada
• Langkah yang harus dilakukan untuk mengendalikan kelemahan (weaknesses)
yang berisiko menimbulkan ancaman (threats)
• Dengan mengetahui SWOT proyek atau perusahaan seperti di atas, Anda bisa
mempertimbangkan keputusan dan menentukan prioritas dengan lebih baik.
Faktor analisis SWOT
1. Faktor internal 2. Faktor eksternal
Faktor internal dalam analisis SWOT adalah Faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
yang diperoleh dari bagian internal perusahaan yang umumnya diperoleh dari pihak-pihak
atau bisnis. Faktor ini umumnya berkaitan eksternal.
dengan sumber daya dan pengalaman yang Dengan memahami faktor eksternal ini, Anda
ada, seperti: bisa mengetahui langkah-langkah apa saja
• Sumber daya fisik (fasilitas, lokasi, dan yang diperlukan untuk menghadapi peluang
peralatan) serta ancaman. Perlu diketahui, faktor
eksternal juga biasanya merupakan hal-hal
• Sumber daya manusia (karyawan,
diluar kendali, seperti:
sukarelawan atau target pasar)
•Demografi
• Sumber daya keuangan (pendanaan, •Tren ekonomi, mulai dari tren keuangan lokal,
sumber pendapatan hingga peluang nasional, atau internasional
investasi) •Tren pasar, seperti produk baru, kemajuan
• Akses ke sumber daya alam (merek teknologi, dan pergeseran kebutuhan
dagang, paten, maupun hak cipta) konsumen
• Proses saat ini (program karyawan, hierarki •Pendanaan, seperti donasi, legislatif dan juga
departemen atau sistem perangkat lunak) sumber lainnya
•Hubungan antara distributor dan mitra
•Peraturan politik, lingkungan, maupun
ekonomi
E-COMMERCE