Npm : 22201081210
Pada era globalisasi saat ini, mengetahui segmen pasar dan menentukan target pasar
merupakan kunci dan faktor penting untuk mencapai sukses. Selain itu pemasaran juga
diperlukan untuk memusatkan perhatian pada konsumen karena dengan tercapainya
kebutuhan dan kepuasan konsumen akan memberikan keuntungan yang layak dalam jangka
Panjang.
Latar belakang pentingnya segmentasi pasar bagi perusahaan disebabkan antara lain
karena segmentasi memungkinkan perusahaan dalam mengalokasi sumber daya. Kedua,
segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi pasar.
Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan suatu acuan dan
basis bagi penentuan positioning. Ketiga segmentasi merupakan faktor kunci untuk
mengalahkan pesaing, karena konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan perlu
mengkelompokkan pasar menjadi segmen segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan
segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal ini, maka perusahaan terbantu
untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih baik, dengan demikian perusahaan dapat
mengembangkan produk yang tepat, dapat menentuan saluran distribusi dan periklanan yang
sesuai dan efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan
bagi setiap target pasar.
1
- Meningkatkan mutu pelayanan
- Sebagai bahan evaluasi dan perencanaan bisnis
- Meningkatkan efektifitas strategi pemasaran
- Penciptaan keunggulan bersaing
- Penyusunan strategi pemasaran yang lebih efektif
2
- Segmentasi pasar : usaha untuk meningkatkaan ketepatan penetapan sasaran dari
suatu perusahan
- Pola segmen pasar
a. Preferensi homogin: semua konsumen secara kasar mempunyai preferensi
yang sama
b. Preferensi yang tersebar: konsumen sangat beragam dan preferensinya
c. Preferensi terkelompok: pasar dengan kelompok – kelompok preferensi
yang berbeda.
Prosedur segmentasi pasar
- Tahap survey
Prosedur pertama adalah melakukan eksplorasi yang dimana bentuk survey ini
ditentukan sendiri oleh Perusahaan baik dengan cara melakukan
wawancara,sebar angket maupun meminta saran dan minat Masyarakat.
- Tahap Analisa
Salah satu bidang analisis untuk segmentasi pasar adalah mencari tahu alasan-
alasan munculnya sikap dan motivasi konsumen. Jika perusahaan sudah
memiliki data-data awal terkait konsumen, maka informasi tersebut harus
dianalisis terlebih dahulu. Nantinya hasil analisis ini akan menjadi langkah
awal pengelompokan sesuai dengan sikap, motivasi dan penyeba-penyebabnya
yang sama.
- Tahap pembentukan
Setelah data konsumen didapatkan dan dianalisa, selanjutnya lakukan
pembentukan pada setiap kelompok target pemasaran tersebut. Pada tahap ini
yang harus dilakukan adalah menemukan jenis pelanggan mana yang hendak
menjadi target pemasaran dalam bisnis yang dijalankan.
3
- Kualitas kesesuaian (semua unit produk yang diproduksi identik dan
memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan)
- Daya tahan (Usia produktif)
- Keandalan (Tidak rusak dalam suatu periode waktu)
- Mudah di perbaiki (Jika rusak mudah diperbaiki)
- Gaya (Penampilan dan perasaan produk itu bagi pembeli)
- Rancangan (Desain suatu produk)
2. Deferensiasi Pelayanan
- pengiriman
- Pemasangan
- Pelatihan pelanggan
- Konsultasi pelanggan
- Pemeliharaan dan perbaikan
- Pelayanan lain-lain
3. Deferensiasi Personil
- Kemampuan
- Kesopanan
- Kredibilitas
- Dapat diandalkan
- Cepat tanggap
- Komunikasi
4. Deferensiasi saluran
Adalah cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian dan
kinerja saluran- saluran tersebut.
5. Deferensiasi Citra
Adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya.
- Lambang
- Media tertulis, audio visual
- Suasana
- Acara-acara
Penentuan Posisi (Positioning)
Adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga
menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan
4
sasarannya. Secara Umum Perusahaan Harus menghindari Empat Kesalahan Utama
Dalam Penentuan Posisi:
- Penentuan posisi yang kurang (Under positioning)
- Penentuan posisi yang berlebihan (Over Dositioning]
- Penentuan posisi yang membingungkan (Confused positioning)
- Penentuan posisi yang meragukan (Dobtful positioning)