Anda di halaman 1dari 25

Legal dan Hak Kekayaan

Intelektual (HKI)

TIM KEWIRAUSAHAAN UNIPA

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Sub CPMK

Mampu menjelaskan aspek-aspek Pemasaran,


Operasional, Keuangan, Permodalan, dan Legal
dalam bisnis yang direncanakan

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Sistem Hukum di Indonesia

1. Komponen struktural
2. Komponen substansi
3. Komponen budaya hukum

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Komponen struktural: sistem hukum yang berfungsi dalam
suatu mekanisme kelembagaan, yaitu lembaga-lembaga
1 pembuat undang-undang, pengadilan dan lembaga-
lembaga lain yang memiliki wewenang sebagai penegak
dan penerap hukum.

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Komponen substansi berisikan hasil nyata yang diterbitkan
2 oleh sistem hukum. Hasil nyata ini dapat berwujud in
concerto (kaidah hukum individual dan in abstraco (kaidah
hukum umum)

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Komponen budaya hukum: sikap-sikap publik atau para
warga masyarakat beserta nilai-nilai yang dipegangnya sangat
3 berpengaruh terhadap pendayagunaan pengadilan sebagai
tempat menyelesaikan sengketa.

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Jenis-jenis badan usaha

Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Modal dari


badan usaha ini biasanya berasal dari kekayaan
negara. Cth: PT Jasa Raharja, PT Telekomunikasi
1 Indonesia, PT PLN.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); badan


usaha yang didirikan dan dimilik oleh
2 pemerintah daerah. Contoh PDAM, Bank
BPD.
Badan Usaha Milik Swasta: badan usaha milik
3 swasta contohnya; CV, Firma, PT (perseroan
terbatas), perusahaan perorangan. dll
Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

HKI

UNIVERSITAS NUSA NIPA


HKI adalah hak kekayaan yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual manusia

Kemampuan intelektual manusia dibidang ilmu


pengetahuan, seni sastra atau teknologi akan lahir
melalui daya cipta, rasa dan karsa.

UNIVERSITAS NUSA NIPA


HKI dibagi Menjadi 2 bagian

Hak cipta

Hak kekayaan industri


• Paten
• Desain industri
• Merek
• Indikasi geografis
• Desain tata letak sirkuit terpadu
• Rahasia dagang

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Kekayaan Intelektual adalah suatu bentuk
kekayaan atau kepemilikan tidak berwujud
yang dibedakan dari benda-benda berwujud
dan padanya melekat hak-hak tertentu

Ada 2 stelsel menentukan kepemilikan atas


kekayaan intelektual, yaitu:
1. Stelsel Deklaratif
2. Stelsel Konstitutif

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Ada 2 stelsel menentukan kepemilikan atas kekayaan intelektual, yaitu:
STELSEL DEKLARATIF STELSEL KONSTITUTIF

Hak diperoleh karena pemakaian/ Hak diperoleh karena pendaftaran.


pengumuman/ publikasi / Artinya hak itu diperoleh karena
mendeklarasikan pertama kali pendaftaran pada direktorat jenderal
kekayaan intelektual, kemenhumham
RI.

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Sistem kepemilikan Kekayaan Intelektual di Indonesia

 Ekspresi budaya
tradisional
Kepemilikan komunal
 Pengetahuan tradisional

HKI Indikasi geografis

Kepemilikan perorangan
 Hak cipta
 Paten
 Merek
 Desain industri
 Desain tata letak sirkuit
terpadu

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Hak cipta merupakan sejenis kepemilikan
pribadi atas suatu ciptaan yang berupa
perwujudan dari suatu ide pencipta di bidang
seni, sastra, dan ilmu pengetahuan.

Tidak perlu didaftarkan namun, pencipta dapat


mencatatkan ciptaannya pada Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Pencatatan ciptaan pada website

UNIVERSITAS NUSA NIPA


2 unsur penting dalam hak cipta

Hak ekonomi, hak untuk Hak moral, hak yang melekat pada
mendapatkan ekonomi dari ciptaan. pencipta, yang dalam keadaan
Dapat dipindahkan dan dialihkan ke bagaimanapun dan dengan jalan apa pun
orang lain tidak dapat ditinggalkan daripadanya

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Pasal 4 UUHC
Hak cipta yang dimiliki oleh pencipta yang setelah penciptanya meninggal
dunia menjadi milik ahli warisnya atau milik penerima wasiat dan hak cipta
tersebut tidak dapat disita kecuali jika hak itu diperoleh secara melawan hukum

Hak cipta yang tidak atau belum diumumkan yang setelah penciptanya
meninggal dunia menjadi milik ahli warisnya

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Ciptaan yang dilindungi meliputi ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni dan sastra terdiri atas;
1. Buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan
2. Ceramah, kuliah, pidato
3. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan
4. Lagu dan atau musik dengan atau tanpa teks
5. Drama, drama musical, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim
6. Karya seni rupa
7. Karya seni terapan
8. Karya arsitektur
9. Peta
10.Karya seni batik
11.Karya fotografi

UNIVERSITAS NUSA NIPA


12. Potret
13. Karya sinematografi
14. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi,
aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi
15. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi
ekspresi budaya tradisional
16. Kompilasi ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca
dengan program computer, maupun media lainnya
17. Kompilasi ekspresi budaya tradisional, selama kompilasi tersebut
merupakan karya yang asli
18. Permainan video
19. Program komputer

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Jangka waktu perlindungan hak cipta adalah
selama hidup pencipta dan terus berlangsung
selama 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia
terhitung mulai tanggal 1 januari tahun berikutnya
Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara
grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf,
angka, susunan warna, dalam bentu dua dimensi atau
tiga dimensi, suara, hologram, atau kombinasi.

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Contoh-contoh Merek

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Merek dua dimensi
Merek suara; merek suara yang
sering digunakan oleh penjual walls
ice cream, sari roti, bakpao medan.

Merek tiga dimensi


Hologram

UNIVERSITAS NUSA NIPA


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai