Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAMMAD

STAMBUK : D10121121
MATKUL : HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL
KELAS : A/BT10

TUGAS
1) Jelaskan minimal 5 pengertian hukum kekayaan intelektual atau hak
kekayaan intelektual menurut para ahli?
2) Jelaskan Ruang Lingkup HKI?

JAWABAN
 Hak kekayaan intelektual adalah hak-hak legal yang memberikan pemiliknya kontrol atas
hasil kreatif dan intelektual mereka. Berikut adalah 10 pengertian hak kekayaan
intelektual menurut para ahli hukum:
1. World Intellectual Property Organization (WIPO): Hak kekayaan intelektual adalah
istilah umum yang mencakup hak-hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta dan
pemilik karya intelektual.
2. Peter Goodhart: Hak kekayaan intelektual adalah hak hukum yang diberikan kepada
pencipta atau pemilik karya untuk mengontrol penggunaan, reproduksi, dan distribusi
karya tersebut.
3. David Vaver: Hak kekayaan intelektual adalah hak-hak eksklusif yang dimiliki oleh
individu atau badan hukum atas karya-karya pikiran dan kreatif mereka.
4. Lyman Ray Patterson: Hak kekayaan intelektual adalah hak hukum yang memberikan
pemiliknya hak eksklusif atas hasil karya mental mereka, seperti hak cipta, paten, dan
merek dagang.
5. William Fisher: Hak kekayaan intelektual adalah sistem hukum yang melindungi hak-
hak ekonomi dan kontrol atas hasil kreatif, termasuk hak cipta, paten, dan merek dagang.
6. Jessica Litman: Hak kekayaan intelektual adalah kerangka hukum yang mengatur hak-
hak pencipta dan pemilik atas karya-karya intelektual mereka, memungkinkan mereka
untuk mengendalikan penggunaan dan distribusi karya tersebut.
7. Mark Lemley: Hak kekayaan intelektual adalah sistem hukum yang menciptakan hak
eksklusif bagi pemiliknya untuk melindungi dan mengkomersialkan karya-karya
intelektual mereka.
8. Robert P. Merges: Hak kekayaan intelektual adalah sistem hukum yang memberikan
hak eksklusif atas karya-karya intelektual kepada pencipta atau pemilik, memberi mereka
hak untuk mengendalikan penggunaan dan distribusi.
9. Jane C. Ginsburg: Hak kekayaan intelektual adalah aturan hukum yang memberikan
hak eksklusif atas ekspresi ide-ide, termasuk hak cipta, paten, dan merek dagang.
10. Ruth Okediji: Hak kekayaan intelektual adalah kerangka hukum yang menciptakan
insentif bagi pencipta dan inovator dengan memberikan hak eksklusif atas karya-karya
intelektual, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan kreativitas mereka secara
ekonomis.

 Berikut adalah 10 pengertian hak kekayaan intelektual menurut para ahli hukum di
Indonesia:
1. Prof. Dr. Huala Adolf: Hak kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan
oleh hukum kepada pencipta atau pemilik karya intelektual untuk melindungi dan
mengontrol penggunaan karya tersebut.
2. Prof. Dr. Budiono Kusumohamidjojo: Hak kekayaan intelektual adalah hak hukum
yang diberikan kepada individu atau badan hukum untuk menguasai dan memanfaatkan
hasil karya ciptaan mereka.
3. Dr. Suhariyanto: Hak kekayaan intelektual adalah hak hukum yang diberikan oleh
negara kepada pencipta atau pemilik karya intelektual untuk melindungi hak eksklusif
mereka terhadap karya tersebut.
4. Dr. Rudiantara: Hak kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan kepada
individu atau badan hukum atas hasil karya pikiran, termasuk hak cipta, paten, dan merek
dagang, untuk melindungi dan mengendalikan penggunaan karya tersebut.
5. Prof. Dr. Bambang Winarno: Hak kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang
memberikan pemiliknya kontrol penuh atas karya intelektual mereka, memungkinkan
mereka untuk melindungi dan memanfaatkannya secara ekonomis.
6. Dr. Edmon Makarim: Hak kekayaan intelektual adalah hak hukum yang melindungi
karya-karya intelektual seperti sastra, seni, musik, paten, dan merek dagang dari
penggunaan tanpa izin.
7. Dr. Abdul Kadir Suminto: Hak kekayaan intelektual adalah hak hukum yang
memberikan pemiliknya hak eksklusif atas karya-karya intelektual, memungkinkan
mereka untuk mengontrol dan memonopoli penggunaan karya tersebut.
8. Dr. Andy Zain: Hak kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
negara kepada pencipta atau pemilik karya, memungkinkan mereka untuk mengendalikan
dan memanfaatkan karya tersebut.
9. Dr. Widya Adi Susilo: Hak kekayaan intelektual adalah hak hukum yang memberikan
pemilik hak eksklusif untuk mengatur, mengelola, dan memanfaatkan karya intelektual
mereka, termasuk hak cipta, paten, dan merek dagang.
10. Dr. Hertiwanto: Hak kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang melindungi karya-
karya intelektual dari pelanggaran dan penggunaan tanpa izin, memberikan insentif
kepada pencipta untuk terus berinovasi.

 Ruang Lingkup HKI:


Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) sudah dikenal sejak tahun 1450 ketika Johanes
Gutenberg menemukan mesin cetak dengan sistem movable type, melalui alat-alat ciptaanya
akhirnya membutuhkan perlindungan hak cipta. Istilah kekayaan intelektual pertama kali
digunakan dalam putusan pengadilan di Amerika Serikat pada tahun 1850. Setelah itu, peraturan
untuk perlindungan properti industri (1883), karya sastra dan seni (1886) dan merek dagang
(1891) mulai muncul.

Indonesia membuat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek perdagangan


dan Merek Perusahaan, dan meratifikasi Paris Convention on the Protection of Industrial
Property pada tahun 1979 melalui Keppres Nomor 24 Tahun 1979. selanjutnya tahun 1982 lahir
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1982 tentang Hak Cipta, yang disusul Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten yang sudah mulai berlaku efektif pada tahun 1991. TRIPS
(The Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights) selanjutnya di
sepakati sebagai standar minimum perlindungan ha katas kekayaan intelektual (HAKI).

Ruang lingkup hak kekayaan intelektual (HKI) di Indonesia meliputi merek, Paten, desain
industri, Hak Cipta, Indikasi Geografis, Rahasia Dagang, serta Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
1. Hak Paten
yang pertama dalam ruang lingkup HAKI adalah Hak Paten, merupakan hak eksklusif
terhadap ide dalam bidang teknologi dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik
dalam bidang teknologi, bisa berupa proses atau penyempurnaan atau produk dan pengembangan
proses atau produk atau yang sering disebut sebagai invensi atau pencipta. Pemilik hak Paten
disebut sebagai inventor, atau orang yang mempunyai invensi. Paten diatur dalam Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten. supaya sebuah invensi bisa di patenkan wajib
memenuhi syarat substantif yaitu:
1) Baru, artinya belum diterbitkan di dalam media apapun baik secara internasional maupun
nasional.
2) Mengandung langkah inventif, yaitu mempunyai langkah yang tidak terduga pada orang-
orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tersebut.
3) bisa digunakan secara industri, artinya bisa dilakukan secara berulang-ulang dengan
menghasilkan fungsi yang konsisten tidak berubah-ubah.
Sedangkan invensi yang tidak bisa dipatenkan adalah:
1) pengumuman/pelaksanaan/ Penggunaan bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.
2) Metode pengobatan, perawatan, pemeriksaan dan lainnya dalam bidang kesehatan.
3) Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan.
4) Proses biologis yang esensial untuk hewan dan tanaman.

2. Hak Merek
yang kedua dalam ruang lingkup HAKI adalah Hak Merek, adalah tanda yang bisa
ditampilkan secara grafis berupa logo, nama, kata, huruf, angka, gambar, susunan warna, dalam
bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi, hologram, suara, atau kombinasi dari 2 atau lebih unsur
tersebut untuk membedakan jasa atau barang yang diproduksi oleh badan hukum atau orang
dalam kegiatan perdagangan barang maupun jasa. Merek diatur melalui Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2016 tentang Merek.
Beberapa hal yang dapat diajukan sebagai merek adalah; gambar, huruf, kata, frasa, kalimat,
angka, susunan warna, bentuk 3 dimensi, suara, hologram, dan kombinasinya. Pada saat yang
sama, yang tidak dapat didaftarkan sebagai merek dagang termasuk pendaftaran berbahaya,
pelanggaran hukum dan peraturan, tidak dapat dibedakan, dan/atau merek dagang yang telah
menjadi milik umum dan menggambarkan barang/jasa itu sendiri. Sedangkan Merek yang bisa
ditolak adalah merek yang telah didaftarkan atau telah terdaftar, merek terkenal milik pihak lain,
indikasi geografis, menyerupai nama orang terkenal, tiruan.
3. Hak Cipta
yang ketiga dalam ruang lingkup HAKI adalah Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang
dihasilkan secara otomatis menurut asas deklaratif setelah ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata, dengan tidak mengurangi batasan-batasan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-
undangan. Mengenai hak cipta, hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014.
Ruang lingkup perlindungan hak cipta meliputi:
1) pamflet, program komputer, lay out, Buku, karya tulis
2) kuliah, pidato, Ceramah, dan sejenis dengan itu;
3) ilmu pengetahuan dan Alat peraga pendidikan;
4) musik , Lagu dengan atau tanpa teks;
5) tari, koreografi, pewayangan, pantonim, dan Drama;
6) Seni rupa seperti seni gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase,
lukis, dan seni terapan;
7) Arsitektur;
8) Peta;
9) Seni batik;
10) Fotografi;
11) tafsir, seduran, Terjemahan, bunga rampai, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan

4. Desain Industri
yang keempat dalam ruang lingkup HAKI adalah Desain industri, penciptaan bentuk,
konfigurasi, atau kombinasi garis atau warna, atau garis dan warna, atau kombinasinya, dalam
bentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang terlihat estetis, yang dapat diwujudkan dan digunakan
untuk menghasilkan produk, barang, barang industri, atau kerajinan tangan.
Tidak ada syarat yang cukup sulit, yang penting adalah desain industri baru dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Desain Industri diatur secara khusus
melalui Undang-Undang No 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.

5. Indikasi Geografis
yang kelima dalam ruang lingkup HAKI adalah Indikasi geografis, label, atau etiket pada
suatu komoditas yang menunjukkan asal usul komoditas tersebut dan memberikan reputasi,
kualitas, dan karakter tertentu berdasarkan geografi, alam, kondisi manusia, atau kombinasinya.
Ada tiga alasan mengapa GI tidak dapat didaftarkan:
1) bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, agama, kesusilaan,
moralitas, dan ketertiban umum.
2) Menyesatkan masyarakat
3) Telah digunakan pada varietas tanaman.
Tentang indikasi geografis, pengaturannya pada Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 2007
tentang Indikasi Geografis.

6. Rahasia Dagang
yang keenam dalm ruang lingkup HAKI adalah Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak
diketahui masyarakat di bidang teknis dan/atau komersial serta memiliki nilai ekonomis. Ruang
lingkupnya mencakup metode produksi, metode pemrosesan, metode penjualan, dan informasi
teknis dan/atau bisnis lainnya. Rahasia Dagang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

7. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu


yang terakhir dalam ruang lingkup HAKI adalah Desain tata letak sirkuit terpadu adalah
desain tata letak tiga dimensi dari berbagai elemen bahan semikonduktor yang menghasilkan
fungsi elektronik. Perlindungannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
Upaya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia sudah cukup
baik, karena semua proses pendaftaran sudah dapat dilakukan secara daring (online). Artinya
kemudahan ini memberikan peluang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melindungi karya
intelektualnya.

Anda mungkin juga menyukai