Anda di halaman 1dari 10

Makalah Hak Atas Kekayaan Intelektual

( HaKI )

DI SUSUN OLEH :
1. DELA MUAJA (225427116043)
2. INTAN MASSIE (225427116036)
3. EDWARD JACOB (225427116030)

DOSEN PEMBIMBING :
RENO RAVEN DEREK, S.P, M.Si
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 MATERI
- Definisi kekayaan intelektual
- Definisi hak
- Latar belakang adanya HAKI
- Delapan tujuan HAKI

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
- Apakah arti dan fungsi dari Definisi kekayaan intelektual
- Apakah arti dan fungsi dari Definisi Hak
- Apakah arti dan fungsi dari latar belakang adanya HAKI
- Apakah arti dan fungsi dari delapan tujuan HAKI

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari Makalah ini yaitu :
- Tujuan di adakannya hak kekayaan intelektual adalah mendorong inovasi dan
pengembangan kreativitas di masyarakat.
- Tujuan definisi hak yaitu memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia,
juga melindungi hak asasi manusia.
- Tujuan adanya haki adalah untuk melindungi karya setiap orang
- Delapan tujuan HAKI yaitu :
1. Pengembangan kreativitas dan mendorong inovasi di masyarakat
2. Pengakuan dan penghargaan hasil kreativitas atau karya seseorang
3. Mendorong orang lain untuk terus mengembangkan ide kreatifnya
4. Berinovasi memberikan ide untuk setiap orang
5. Kreasi akan dilindungi oleh kekayaan intelektual
6. Dapat mendorong berkembangnya inovasi dan kreativitas sosial
7. Melindungi kekayaan intelektual yang dimiliki oleh individu atau kelompok
BAB 2
PEMBAHASAN
`

Kekayaan Intelektual adalah hak yang timbul dari hasil olah pikir yang menghasilkan suatu
produk atau proses yang berguna untuk manusia. Pada intinya Kekayaan Intelektual adalah
hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada kreator, inventor, desainer, dan pencipta
berkaitan dengan kreasi atau karya intelektual mereka.

Kekayaan intelektual dibagi menjadi dua kategori yaitu Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri
yang terbagi menjadi 5 jenis yaitu Paten, Merek, Desain Industri, Rahasia Dagang dan
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Dari karya-karya intelektualitas itu pula kita dapat
mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, seni, sastra bahkan teknologi, yang sangat besar artinya bagi peningkatan
taraf kehidupan, peradaban dan martabat manusia.

Hak Kekayaan Intelektual adalah padanan dari Intellectual Property Rights diartikan sebagai
pelindungan terhadap karya-karya yang timbul karena adanya kemampuan intelektualitas
manusia dalam bidang seni, sastra, ilmu pengetahuan, estetika, dan teknologi. Karya-karya
tersebut merupakan kebendaan tidak berwujud yang merupakan hasil kemampuan
intelektualitas seseorang atau manusia. Kekayaan intelektual merujuk kepada kreasi pikiran:
penemuan, karya sastra dan artistik, dan simbol-simbol, nama, dan gambar yang digunakan
dalam perdagangan

Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada kreator,
inventor, desainer, dan pencipta berkaitan dengan kreasi atau karya intelektual
mereka.
Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia
Dalam penetapan HaKI tentu berdasarkan hukum-hukum yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Dasar-dasar hukum tersebut antara lain adalah :

 Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the


World Trade Organization (WTO)
 Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
 Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta

 Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek


 Undang-undang Nomor 13/1997 tentang Hak Paten
 Keputusan Presiden RI No.15/1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the
Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual
Property Organization
 Keputusan Presiden RI No.17/1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty
 Keputusan Presiden RI No.18/1997 tentang Pengesahan Berne Convention for the
Protection of Literary and Artistic Works
 Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty

Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut maka Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dapat
dilaksanakan. Maka setiap individu/kelompok/organisasi yang memiliki hak atas pemikiran-
pemikiran kreatif mereka atas suatu karya atau produk dapat diperoleh dengan
mendaftarkannya ke pihak yang melaksanakan, dalam hal ini merupakan tugas dari Direktorat
Jenderal Hak-hak Atas Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan Perundang-undangan
Republik Indonesia

Tujuan dari hukum HaKI adalah untuk mendorong pembuatan berbagai macam barang-
barang intelektual. Untuk memperoleh tujuan itu, peraturan perundang-undangan akan
memberikan pelindungan HaKI kepada orang atau badan hukum untuk menggunakan,
menggandakan, dan/atau mendistribusikan informasi dan barang-barang intelektual yang
dibuatnya, umumnya dalam jangka waktu terbatas. Hal ini akan memberikan insentif ekonomi
bagi pencipta barang, karena akan memungkinkan orang mendapatkan manfaat dari
pembuatan barang tersebut, melindungi gagasannya, serta mencegah pembuatan barang
tiruan.] Insentif ekonomi ini akan menstimulasi inovasi dan berkontribusi dalam
perkembangan teknologi di negara, yang bergantung dengan pelindungan terhadap para
inovator.

Sifat HaKI yang tak mewujud sukar dibandingkan dengan kekayaan fisik, misalnya tanah atau
barang. HaKI dianggap "tak bisa dibagi", mengingat ada banyak sekali orang dapat
"menggunakan" barang intelektual tersebut tanpa menghabiskannya. Tambahannya lagi,
investasi barang intelektual mengalami masalah dalam penghayatannya: sebagai contoh,
pemilik lahan dapat melindungi batas pekarangan mereka dengan pagar atau menyewa
seorang petugas bersenjata, tetapi pembuat informasi atau sastrawan mungkin tidak mampu
bertindak untuk mencegah penggandaan oleh pembelinya dengan harga yang murah.
Menyeimbangkan hak sehingga menguatkan penciptaan barang baru serta tidak terlalu kuat
sehingga mencegah penggunaan barang secara luas adalah fokus utama hukum kekayaan
intelektual modern
Selain melindungi kekayaan intelektual, tujuan HAKI secara umum, yakni: memberi
kejelasan hukum mengenai relasi antara kekayaan dengan inventor, pencipta, desainer,
pemilik, pemakai, perantara yang menggunakannya, wilayah kerja pemanfaatannya, dan
yang menerima akibat pemanfaatan HAKI; memberikan penghargaan atas keberhasilan
dalam mencipakan karya intelektual; mempromosikan publikasi ciptaan dalam bentuk
dokumen HAKI yang terbuka bagi masyarakat; merangsang terciptanya alih informasi
melalui kekayaan intelektual, serta alih teknologi melalui paten; melindungi dari
kemungkinan ditiru karena ada jaminan dari negara bahwa pelaksanaan karya intelektual
hanya diberikan kepada yang berhak.
Terdapat beberapa jenis-jenis HAKI, yaitu:

Hak cipta
Hak cipta mencakup ilmu pengetahuan, seni dan sastra, yang di dalamnya mencakup juga
program komputer. Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif. Hak cipta terdiri dari dua hak, yaitu hak moral dan hak
ekonomi. Hak moral merupakan hak yang melekat secara abadi pada diri pencipta dan tidak
dapat dialihkan selama ia masih hidup. Sementara hak ekonomi adalah hak eksklusif
pencipta atau pemegang hak cipta untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaannya.
Hak ekonomi berupa lisensi dan royalti. Jika lisensi adalah izin tertulis yang diberikan
pemegang hak cipta atau pemilik hak terkait kepada pihak lain atas ciptaannya maka royalti
adalah imbalan atas penggunaan ciptaan atau produk hak terkait tersebut.

Paten

Hak paten terdiri dari dua, yaitu paten dan paten sederhana. Paten adalah hak eksklusif
inventor atas invensi di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya. Invensi
sendiri merupakan ide yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang
spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan
pengembangan produk atau proses. Sementara itu, paten sederhana adalah perlindungan
terhadap setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan
praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya.

Merek

Merek adalah tanda yang ditampilkan secara grafis untuk membedakan barang atau jasa
yang diproduksi. Adanya hak merek berfungsi sebagai: alat bukti bagi pemilik yang berhak
atas merek yang didaftarkan; dasar penolakan terhadap merek yang sama keseluruhan atau
sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang; dasar untuk mencegah
orang lain memakai merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya.
Varietas Tanaman

Hak perlindungan varietas tanaman adalah hak khusus yang diberikan oleh negara
kepada pemulia tanaman untuk menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau
memberikan persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakan selama
waktu tertentu.

Varietas tanaman yang dapat diberi perlindungan adalah dari jenis atau spesies
tanaman yang baru, yaitu belum pernah diperdagangkan di Indonesia atau sudah
diperdagangkan kurang dari satu tahun. Unik, sehingga dapat dibedakan secara jelas
dengan varietas lain. Seragam, memiliki sifat utama yang seragam. Stabil, tidak mengalami
perubahan ketika ditanam berulang-ulang atau untuk diperbanyak melalui siklus. Dan diberi
penamaan yang selanjutnya menjadi nama varietas yang bersangkutan.

Dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman,


jangka waktu PVT dihitung sejak tanggal pemberian hal PVT meliputi 20 tahun untuk
tanaman semusim dan 25 tahun untuk tanaman tahunan. Hak untuk menggunakan varietas
dapat meliputi memprodusi/ memperbanyak benih, menyiapkan untuk tujuan propagasi,
mengiklankan, menawarkan, memperdagangkan, mengekspor, mengimpor.

Dalam Pasal 40 Undang-Undang Nomor 29 tahun 2000 tentang Varietas Tanaman, hak PVT
dapat beralih atau dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian, dan sebab lain
yang dibenarkan oleh undang-undang.Berakhirnya hak PVT dapt disebabkan karena
berakhirnya janga waktu, pembatalan, dan pencabutan. Dan sanksi yang diberikan untuk
masalah PVT berupa pidana dan denda.

Desain Industri

Desain Industri adalah kreasi yang berbentuk dua atau tiga dimensi yang memberikan kesan
estetis dan dapat diwujudkan dalam pola dua atau tiga dimensi serta dapat digunakan untuk
menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. Desain
industri yang dapat didaftarkan, yaitu: yang memiliki kebaruan, dengan catatan jika pada
tanggal penerimaan permohonan pendaftaran desain industri tersebut tidak sama dengan
yang telah ada sebelumnya; tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan.

Indikasi Geografis

Indikasi geografis adalah tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk
yang karena faktor geografis memberikan reputasi, kualitas dan karakteristik tertentu pada
barang atau produk yang dihasilkan.
Rahasia Dagang
Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis yang mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan
dijaga keerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Perlindungan rahasia dagang meliputi
metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang
teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat.

Syarat pengajuan perlindungan sebagai HKI, meliputi prinsip perlindungan otomatis dan
perlindungan yang diberikan selama kerahasiaannya terjaga. Pemilik HKI berhak
menggunakan sendiri rahasia dagang yang dimilikinya atau memberikan lisensi atau
melarang pihak lain untuk

menggunakannya. Jangka waktu perlindungan rahasia dagang adalah sampai dengan masa
dimana rahasia itu menjadi milik publik.

Dalam Pasal 5 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, hak
rahasia dagang dapt beralih/dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian , dan
sebab lain yang dibenaran oleh undang-undang. Pengalihan harus disertau dengan
pengalihan dokumen-dokumen yang menunjukan terjadinya pengalihan rahasia
dagang.Sanksi yang diberikan untuk masalah rahasia dagang berupa pidana dan denda.

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu


Hak desain tata letak sirkuit terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
Republik Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuanya kepada pihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut.Jangka waktu perlindungan hak ini diberikan selama 10 tahun
sejak pertama kali desain tersebut di eksplotasi secara komersial.hak ini dapat
beralih/dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang
dibenarkan oleh perundang-undangan. Sanksi yang diberikan untuk masalah desain tata
letak sirkuit terpadu berupa pidana dan denda.
DEFINISI HAK

Definisi Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah
melakukan serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.
Hak dan kewajiban harus seimbang. Hak adalah pengertian tentang sesuatu hal yang benar,
milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan
oleh undang-undang, aturan, dsb).

Hak berarti milik atau kepunyaan. Hak bisa diartikan sebagai kekuasaan untuk berbuat
sesuatu.Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.Hak dan kewajiban
harus seimbang. Ini maksudnya tidak boleh hanya menuntut hak tetapi tidak mau
melakukan kewajiban.

LATAR BELAKANG ADANYA HaKI

Topik Hak Kekayaan Intelektual akan berhubungan dengan kehidupan manusia di dalam
berbagai aspek seperti aspek teknologi, sosial, budaya, industri dan berbagai aspek lainnya.
Aspek terpenting jika dihubungkan dengan perlindungan bagi karya intelektual adalah aspek
hukum. Hukum mampu mengatasi sengketa-sengketa yang timbul berkaitan dengan Hak
Kekayaan Intelektual tersebut. Hukum diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi
karya intelektual baik yang berasal dari hasil kreasi dan cipta manusia maupun dari alam,
sehingga mampu mengembangkan kreatifitas olah pikir manusia yang berguna untuk
masyarakat. Hak Kekayaan Intelektual ada agar dapat melindungi hasil ciptaan seseorang
dari penggunaan atau peniruan yang dilakukan oleh pihak lain tanpa izin. Permasalahan HKI
adalah permasalahan yang terus berkembang. Pada awalnya masalah HKI adalah masalah
yang sangat sederhana, namun seiring perjalanan waktu dari tahun ke tahun permasalahan
yang ada di dalam HKI semakin bertambah kompleks. Kehadiran barang atau jasa yang
dalam proses produksinya telah menggunakan Hak Kekayaan Intelektual, dengan demikian
juga telah menghadirkan Hak Kekayaan Intelektual pada saat yang sama ketika barang atau
jasa yang bersangkutan dipasarkan. Kebutuhan untuk melindungi Hak Kekayaan Intelektual
dengan demikian juga tumbuh bersamaan dengan kebutuhan untuk melindungi barang atau
jasa sebagai komoditi dagang. Kebutuhan untuk melindungi barang atau jasa dari
kemungkinan pemalsuan atau dari persaingan curang, juga berarti kebutuhan untuk
melindungi Hak Kekayaan Intelektual yang digunakan pada atau untuk memproduksi barang
atau jasa.
TUJUAN HaKI

1. Sebagai perlindungan hukum terhadap penemu atas hasil karya yang ditemukannya
dengan susah payah.
2. Antisipasi adanya pelanggan HAKI, misalnya menggunakan suatu temuan tanpa izin
ke penemunya.
3. Mendorong peneliti untuk terus melakukan penelitian dan menemukan banyak
temuan baru yang mendorong kemajuan IPTEK.
4. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta pelatihan dalam peraturan-
peraturan, hukum yang berlaku serta sanksi-sanksi dalam penerapan HAKI
5. Untuk mengetahui prosedure penerapan HaKI dan masalah- masalah yang dihadapi
dalam pelaksanaan penerapan HAKI.
6. untuk menciptakan hal-hal baru di bidang produk industri yang menyangkut desain,
proses produksi serta pemakaian merek sendiri
7. Meningkatkan Kompetisi dan Memperluas Pangsa Pasar
8. Memiliki hak monopoli untuk melarang pihak lain menggunakan HAKI Anda tanpa
izin.

Kesimpulan
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak kekayaan intelektual yang dilindungin
oleh undang-undang. Setiap orang wajib menghormati hak kekayaan intelektual
orang lain. Hak kekayaan intelektual tidak boleh digunakan oleh orang lain tanpa izin
pemiliknya, kecuali apabila ditentukan oleh undang-undang. Dan dalam pembahasan
ini dapat disimpulkan bahwa HaKI adalah bagian penting suatu karya dalam ilmu
pengetahuan, sastra maupun seni dengan menghargai hasil karya pencipta yang
kreatif dan inovasi agar dapat diterima dan tidak dijadikan untuk menjatuhkan hasil
karya seseorang serta berguna untuk perusahaan dan industri dalam melaksanakan
kegiatan perekonomian.
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/24346637/Makalah_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual_Ha
KI_

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-haki/

https://repo.undiksha.ac.id/1373/3/1614101016-BAB%201%20

http://joehukum.blogspot.com/2013/12/makalah-hak-kekayaan-
intelektual.html

Anda mungkin juga menyukai