Anda di halaman 1dari 15

HAK atas

KEKAYAAN
INTELEKTUAL
Kelompok 4 :
• Faridul Fuadi (22612010033)
• Ike Diani (22612010080)
• Maisya Umami (22612010077)
• Nadila Hadring (22612010079)
• Sultani Nanda Utama (22612010056)
Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak yang
timbul dari kemampuan
berfikir atau olah pikir yang menghasilkan suatu
produk atau proses yang berguna
untuk manusia.
Dasar Hukum Hak Kekayaan
Intelektual di Indonesia
• Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement
Establishing the World Trade Organization (WTO)
• Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
• Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta
• Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek
• Undang-undang Nomor 13/1997 tentang Hak Paten
• Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan Paris Convention
for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the
World Intellectual Property Organization
• Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan Trademark Law
Treaty
• Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne
Convention for the Protection of Literary and Artistic Works
• Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO
Copyrights Treaty
Hak Cipta

Sejarah Hak Cipta


Pada jaman dahulu tahun 600 SM, seseorang dari Yunani bernama Peh
Riad menemukan 2 tanda baca yaitu titik (.) dan koma (,). Anaknya bernama
Apullus menjadi pewarisnya dan pindah ke Romawi. Pemerintah Romawi
memberikan Pengakuan, Perlindungan dan Jaminan terhadap karya cipta
ayahnya itu.
Pengertian Hak Cipta

1. Pengertian hak cipta menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002

Hak cipta adalah "hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku" (pasal 1 butir 1)

2. Pengertian hak cipta menurut Pasal 2 UUHC

Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi ijin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Kedudukan Hak Cipta

Mengenai kedudukan hak cipta, sudah pula ditetapkan oleh


UUHC, bahwa hak cipta dianggap sebagai benda bergerak
(pasal 3 ayat 1). Sebagai benda bergerak, hak cipta dapat
beralih atau dialihkan baik seluruhnya maupun sebagian
karena :
a) Pewarisan
b) Hibah
c) Wasiat
d) Dijadikan milik negara
e) Perjanjian
Ciptaan yang dilindungi
Perlindungan ciptaan hanya diberikan dalam bidang ilmu pengetahuan,
seni dan sastra. Untuk itu pasal 11 ayat 1 merinci ketiga bidang tersebut
meliputi :
a) Buku, pamflet dan semua hasil karya tulis lainnya
b) Ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya
c) Pertunjukkan seperti musik, karawitan, drama, tari, perwayangan,
pantonim dan karya siaran antara lain untuk media radio, televisi dan film
d) Ciptaan tari (koreografi), ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks
dan karya rekaman suara atau bunyi
e) Segala bentuk seni rupa
Masa Berlakunya Hak Cipta
Dalam mengatur jangka waktu berlakunya hak cipta, UUHC tidak menyaratkan melainkan
Membeda-bedakan. Perbedaan itu dikelompokkan sebagai berikut :
1) Kelompok I (Bersifat Orisinal)
Untuk karya cipta yang sifatnya asli atau orisinal, perlindungan hukumnya berlaku selama hidup
pencipta dan terus berlanjut sampai dengan 50 tahun setelah pencipta meninggal.
2) Kelompok II (Bersifat Derivatip)
Perlindungan hukum atas karya cipta yang bersifat tiruan (derivatip) berlaku selama 50 tahun.
3) Kelompok III (Pengaruh Waktu)
Terhadap karya cipta yang aktulitasnya tidak begitu tahan, perlindungan hukumnya berlaku
selama 25 tahun.

Pendaftaran Hak Cipta


Sifat pendaftaran ciptaan adalah bersifat kebolehan (fakultatip). Artinya orang boleh juga tidak
mendaftarkan. Apabila tidak mendaftarkan, tidak ada sanksi hukumnya. Dengan sifat demikian,
memang UUHC memberikan kebebasan masyarakat untuk melakukan pendaftaran. Pendaftaran
hak cipta yaitu di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia.
Hak dan Wewenang Menuntut
Penyerahan Hak Cipta atas seluruh ciptaan ke pihak lain tidak mengurangi hak
pencipta atau ahli waris untuk menuntut seseorang yang tanpa persetujuannya :
a) Meniadakan nama pencipta yang tercantum pada ciptaan itu
b) Mencantumkan nama pencipta pada ciptaannya
c) Mengganti/mengubah judul ciptaan
d) Mengubah isi ciptaan
HAKI memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

• Antisipasi kemungkinan melanggar HAKI milik pihak lain.


• Meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi
kekayaan intelektual.
• Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan strategi penelitian,
usaha dan industri di Indonesia.
• Alat perlindungan menjamin hak komersialisasi.
• Peringatan kepada pihak yang berniat melanggar.
Fungsi HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan Hak Kekayaan Industri
• Dapat mengetahui informasi, serta dapat melihat perkembangan mengenai
pengetahuan baru dan teknologi masa kini.
• Perlindungan pada karya intelektual terhadap penggunaan tidak sah oleh
pihak ketiga.
• Memberikan suatu peluang bagi industri untuk melakukan monopoli pasar terhadap
suatu produk tertentu
Tujuan HAKI
• Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta pelatihan dalam peraturan-
peraturan hukum yang berlaku serta sanksi-sanksi dalam penerapan HAKI.
• Agar para peserta pelatihan mengetahui prosedure penerapan HaKI dan
masalah- masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan HAKI.
• Agar para peserta termotivasi untuk menciptakan hal-hal baru di bidang produk
industri yang menyangkut desain, proses produksi serta pemakaian merek sendiri.

Tujuan Perlindungan dan penegakan Hukum HaKI


• Untuk mendorong timbulnya inovasi.
• Untuk Pengalihan dan penyebaran teknologi yang diperoleh manfaat bersama
antara penghasil dan pengguna pengetahuan teknologi, dengan cara menciptakan
kesejahteraan sosial ekonomi serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Manfaat Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah
• Memberikan perlindungan hukum sebagai insentif bagi pencipta inventor
dan desainer dengan memberikan hak khusus untuk mengkomersialkan
hasil dari kreativitasnya dengan menyampingkan sifat tradisionalnya.
• Mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan
penemuan baru di berbagai bidang teknologi.
• Peningkatan dan perlindungan HKI akan mempercepat pertumbuhan
indrustri, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan kualitas hidup manusia yang memberikan
kebutuhan masyarakat secara luas
Kesimpulan

Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak kekayaan


intelektual yang dilindungin oleh undang-undang. Setiap orang wajib menghormati hak
kekayaan intelektual orang lain.Hak kekayaan intelektual tidak boleh digunakan oleh
orang lain tanpa izin pemiliknya, kecuali apabila ditentukan oleh undang-undang. Dan
dalam pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa HaKI adalah bagian penting suatu
karya dalam ilmu pengetahuan, sastra maupun seni dengan menghargai hasil karya
pencipta yang kreatif dan inovasi agar dapat diterima dan tidak dijadikan untuk
menjatuhkan hasil karya seseorang serta berguna untuk perusahaan dan industri dalam
melaksanakan kegiatan perekonomian.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai