Anda di halaman 1dari 34

HAK KEKAYAAN

INTELEKTUAL
NAMA KELOMPOK:
AZMI DZKRI FATULLAH
FACHMI MAULANA
MUHAMMAD FADHLI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENGERTIAN HKI
Hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari kemampuan berpikir atau olah pikir yang menghasilkan
suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Dalam ilmu hukum, hak kekayaan intelektual
merupakan harta kekayaan khususnya hukum benda yang mempunyai objek benda intelektual, yaitu benda yang
tidak berwujud yang bersifat immaterial maka pemilik hak atas kekayaan intelektual pada prinsipnya dapat
berbuat apa saja sesuai dengan kehendaknya.Kekayaan Intelektual atau Hak Kekayaan Intelektual (HKD) atau
Hak Milik Intelektual adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR) atau
Geistiges Eigentum, dalam bahasa Jermannya. Istilah atau terminologi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1 790. Adalah Fichte yang pada tahun 1793 mengatakan tentang
hak milik dari si pencipta ada pada bukunya. Yang dimaksud dengan hak milik disini bukan buku sebagai
benda, tetapi buku dalam pengertian isinya. Istilah HKI terdiri dari tiga kata kunci, yaitu Hak, Kekayaan, dan
Intelektual. Hak adalah pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan
untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb),
DASAR HUKUM HKI
Dalam penetapan HaKI tentu berdasarkan hukum-hukum yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Dasar-dasar hukum tersebut antara lain adalah :
1.Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World
Trade Organization (WTO)
2.Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
3.Undang-undang Nomor 1 2/1997 tentang Hak Cipta
4.Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek
5.Undang-undang Nomor 13/1997 tentang Hak Paten
6.Keputusan Presiden RI No. 15/ 1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the
Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual
Property Organization
7.Keputusan Presiden RI No. 1 7/1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty
8.Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne Convention for the
Protection of
Literary and Artistic Works
9.Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty
PRINSIP-PRINSIP DASAR HKI
Prinsip-Prinsip Dasar HKI

1 2 3 4 5 6 7

Prinsip Prinsip Prinsip Prinsip


perlindungan keadilan teritorialitas moralitas
hukum karya
intelektual Prinsip Prinsip
keseimbangan perlindungan Prinsip
hak dan ekonomi dan kemanfaatan
kewajiban moral
1. Prinsip perlindungan hukum karya intelektual
Hukum hanya memberi perlindungan kepada pencipta, pendesain, dan inventor yang dengan daya intelektualnya
menghasilkan suatu ciptaan, desain atau invensi orisinil yang sebelumnya belum ada.Orisinalitas menjadi persyaratan
terpenting dari HaKI. Hukum memberi perlindungan kepada pencipta, pendesain atau inventor tidak dimaksud untuk
selama-lamanya, tetapi berlangsung dalam jangka waktu tertentu yang dianggap wajar. Jangka waktu perlindungan
hukum dimaksudkan agar pencipta, pendesain atau inventor memperoleh kompensasi yang layak secara sosial ekonomi.
 

2.Prinsip keseimbangan hak dan kewajiban


Hukum mengatur berbagai kepentingan yang berkaitan dengan HakI secara adil dan proporsional, sehingga tidak ada
pihak yang merasa dirugikan kepentingannya. Pihak yang berkepentingan dalam hal ini adalah pemerintah, pencipta,
inventor, atau pemegang atau penerima HaKI dan masyarakat.

3.Prinsip keadilan
Pengaturan hukum Hak] harus mampu melindungi kepentingan pencipta atau inventor. Di sisi lain jangan sampai
kepentingan pencipta atau inventor mengakibatkan timbulnya kerugian bagi masyarakat luas.Pencipta sebuah karya,
atau orang lain yang bekerja membuahkan hasil dari kemampuan intelektualnya wajar memperoleh imbalan
4. Prinsip perlindungan ekonomi dan moral
Lahirnya karya intelektual membutuhkan waktu, kreativitas intelektual, fasilitas, biaya yang tidak sedikit dan dedikasi.
Oleh karena itu pencipta atau inventor harus dijamin oleh hukum untuk memperoleh manfaat ekonomi dari karyanya

5. Prinsip teritorialitas
Disepakati WTO/TRIPs Agreement dan keinginan untuk mewujudkan standarisasi pengaturan HaKI secara internasional
tidak memupus prinsip teritorialitas.

6. Prinsip kemanfaatan
Karya intelektual yang dilindungi hukum adalah yang memiliki manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, serta dapat digunakan untuk kesejahteraan dan pengembangan kehidupan masyarakat. Karya
intelektual yang tidak memiliki manfaat bagi manusia tidak layak diberi perlindungan hukum.

7.Prinsip moralitas
Moralitas dalam perlindungan HakI meliputi kejujuran intelektual.Karya intelektual yang dihasilkan tidak boleh
bertentangan dengan moralitas kemanusiaan.
HAK CIPTA
PENGERTIAN

menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 :


Hak cipta adalah "hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku"
CIPTAAN YANG DILINDUNGI
UUHC menganut sistem terbatas dalam melindungi karya cipta seseorang. Perlindungan ciptaan hanya diberikan dalam bidang ilmu pengetahuan,
seni dan sastra. Untuk itu Pasal 1I yat l merinci ketiga bidang tersebut meliputi :
a) Buku, pamflet, dan semu hasil karya tulis lainnya.
b) Ceramah, kuliah, pidato, dan sebagainya.
c)Pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayangan, pantomim dan karya siaran
antara lain untuk media radio, televisi dan film serta karya rekaman radio.
d) Ciptaan tari(koreografi), ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, dan karya rekaman suara atau bunyi.
e) Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung, dan kaligrafi yang perlindungnnya diatur dalam Pasal 1 0 ayat 2.
f)Seni batik
g) Arsitektur
h) Peta
i) Sinematografi Fotografi
k) Program komputer atau computer program
l) Terjemahan, tafsir, saduran, dan penyusunan bunga rampai.
MASA BERLAKUNYA HAK CIPTA
Kelompok I (Bersifat Orisinal)
Untuk karya cipta yang sifatnya asli atau original, perlindungan hukum yg berlaku selama hidup pencipta dan terus berlanjut
sampai dengan 50 tahun setelah pencipta meninggal. Mengenai alasan penetapan jangka waktu berlakunya hak cipta original yang
demikian lama itu, undang-undang tidak memberikan Penjelasan.
Karya cipta ini meliputi :
a. Buku, pamflet, dan semu hasil karya tulis lainnya.
b. Ciptaan tari(koreografi).
c. Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung.
d.Seni batik.
e.Ciptan lagu atau musik dengan atau tanpa teks.
f.Karya arsitektur.
 
2) Kelompok II (Bersifat Derivatip)
Perlindungan hukum atas karya cipta yang bersifat tiruan (derivatip)berlaku selama 50 tahun, yang meliputi hak cipta sebagai
berikut:
a. Karya pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayangan, pantomim dan
karya siaran antara lain untuk media radio, televisi dan film serta karya rekaman radio.
b.Ceramah, kuliah, pidato, dan sebagainya.
c. Rsa sinematografi Peta.
d. Karya rekaman suara atau bunyi.
e. Terjemahan dan tafsir.

3) Kelompok III (pengaruh waktu)


Terhadap karya cipta yang aktivitasnya tidak begitu tahan, perlindungan hukumnya berlaku selama 25 tahun,meliputi hak cipta
atas ciptaan :
a. Karya fotografi.
b. Program komputer atau computer program.
c.Saduran dan penyusunan bunga rampai.
PENDAFTARAN HAK CIPTA

Pendaftaran Hak Cipta


Ciptaan tidak kalah pentingnya dengan benda-benda lain seperti tanah, kendaraan bermotor, kapal, merk yang memerlukan
pendaftaran. Perlindungan suatu ciptaan timbul secara otomatis sajak ciptaan itu diwujudkan dalam bentuk yang nyata. Maksud
dari pendaftaran itu sendiri adalah hanya semata-mata mengejar kebenaran prosedur formal saja, tetapi juga mempunyai tujuan
untuk mendapatkan pengukuhan hak cipta dan sebagai alat bukti awal di pengadilan apabila timbul sengketa di kemudian hari
terhadap ciptaan tersebut.. Pendaftaran hak cipta yaitu di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia.Sifat pendaftaran ciptaan adalah bersifat kebolehan (fakultatip). Artinya orang boleh juga tidak
mendaftarkan. Apabila tidak mendaftarkan, tidak ada sanksi hukumnya. Dengan sifat demikian, memang UUHC memberikan
kebebasan masyarakat untuk melakukan pendaftaran.
 
HAK DAN WEWENANG MENUNTUT

Penyerahan Hak Cipta atas seluruh ciptaan ke pihak lain tidak mengurangi hak pencipta
atau ahli waris untuk menuntut seseorang yang tanpa persetujuannya :
a. Meniadakan nama pencipta yang tercantum pada ciptan itu.
Mencantumkan nama pencipta pada ciptaannya.
c. Mengganti/mengubah judul ciptaan.
d. Mengubah isi ciptaan
HAK MEREK
Pengertian Hak Merek

Hak merek adalah sebuah perlindungan yang dikeluarkan oleh Direktoral Jendral Kekayaan Intelektual (HKI) dimana pemilik
terdaftar dapat mengunakan merek tersebut dan hak ekslusif lainnya yang didasarkan pada kelas dan untuk produk mana hak
tersebut di daftarkan.

Hak Esklusif Pendaftaran Merek

Berikut beberapa hak esklusif yang didapatkan oleh pendaftar merek yang sudah disetujui, diantaranya:

1. Bukti legalitas sebagai orang atau pihak yang sepenuhnya berhak atas merek yang sudah di daftarkan.

2. Bisa melakukan penolakan kepada sebuah merek yang dianggap sama, baik secara keseluruhan atau inti pokok pada sebuah
produk.

3. Bisa digunakan sebagai upaya pencegahan agar tidak ada orang lain yang menggunakan merek tersebut.

 
Pendaftaran Merek yang ditolak

HKI berhak untuk menolak pendaftaran merek apabila merek yang dijuakan dianggap tidak memiliki kualifikasi yang sudah
ditentukan. Berikut beberapa penyebab yang membuat pendaftaran hak merek ditolak.

 Merek yang didaftarkan disinyalir sama dengan merek lain yang sudah lebih dulu didaftarkan, baik untuk intinya atau secara
keseluruhan.

 Merek yang diajukan memiliki persamaan, baik secara keseluruhan atau inti dengan merek orang lain atau organisasi yang
sudah lebih dulu terkenal, meskipun merek tersebut belum didaftarkan di HKI.

 Merek tersebut sama dengan milik orang lain yang sudah populer, meskipun produk yang dijual tidak sama atau memiliki jenis
yang berbeda. Permohonan merek ini akan ditolak sepanjang sesuai dengan aturan dari pemerintah.

 Terdapat persamaan dalam konteks geografis dari merek lain yang sudah populer.

 Sama atau mirip dengan nama organisasi, nama orang, atau foto dari orang lain. Hal ini terdapat pengecualian jika calon
pendaftar memiliki persetujuan secara tertulis dari pihak yang bersangkutan.
Merek yang Tidak Bisa di daftarkan

HKI juga tidak memperkenankan orang atau organisasi untuk mendaftarkan beberapa merek, meskipun merek tersebut belum
digunakan oleh orang lain. Berikut beberapa hal yang dapat membuat merek tidak bisa didaftarkan:

 Bertentangan dengan UUD, Aturan Agama, ketertiban umum, kesusilaaan, idelogi, sampai dengan moralitas.

 Terdapat unsur yang dapat membuat calon konsumen atau masyarakat tersesat seperti ukuran, kualitas jenis, serta tujuan
penggunaan merek yang diajukan merupakan nama varietas tanaman yang masuk dalam ketgori dilindungi.

 Merek mengandung keterangan yang bertolak belakangan dengan manfaat, kualitas, dari produk yang akan dijual.

 Merek tersebut sudah dikenal sebagai nama atau lambang milik umum.

 Merek tidak memuat daya pembeda dari yang sudah ada.


Jangka Waktu Perlindungan Merek

Merek yang sudah didaftarkan dan disetujui oleh HKI akan mendapatkan perlindungan secara hukum dalam waktu sepuluh tahun
sejak merek tersebut disetujui. Meskipun demikian, jangka waktu tersebut masih dapat diperpanjang jika sudah habis.

Contoh Hak Merek Terdaftar di HKI

Berikut beberapa contoh hak merek yang sudah terdaftar di HKI, baik masa perlindungan masih berjalan atau sudah berakhir.

1. PIKO

PIKO adalah sebuah merek yang terdaftar di HKI sebagai suatu penamaan atas produk dalam kategori kantong kemasan yang
terdaftar atas nama PT Norta Multiplastindo. Merek ini disetujui pada tanggal 12 Juni 2014 dan akan berakhir pada tanggal 12 juni
2024.

2 K.0.K.1 NUSANTARA.

Contoh merek selanjutnya adalah K.0.K.1 NUSANTARA yang tercatat sudah terdaftar di HKI dengan pemilik Aditya Cahya
Nugraha dari Surakarta. Merek ini diterima pada tanggal 16 juni 2015, di umumkan pada tanggal 21 februari 2018, dan akan
berakhir pada tanggal 16 Juni 2025.
3. K-PROPERTY 1

Selanjutnya ada K-PROPERTY 1 yang tercatat di HKI dengan pemilik bernama Nie Kuncoro Bakti dari Kota Pahlawan, yakni
Surabaya. Ini adalah sebuah penamaan atas nama sebuah agen property yang diterima pada tanggal 24 Juni 2013 dan akan
berakhir pada tanggal 24 Juni 2023.

4. 01MEN

01MEN adalah sebuah merek yang terdaftar sebagai penamaan atas sebuah produk yang masuk dalam kategori fashion dengan
nama terdaftar adalah Canudilo Fashion & Accessories dari Hongkong. Merek ini tercatat diterima pada tanggal 6 mei 2014,
secara resmi diumumkan terdaftar pada tanggal 4 mei 2016, dan akan berakhir pada tanggal 6 mei 2024.

5. A&Y 10.90 jeans

A&Y 10.90 jeans adalah contoh merek yang juga sudah terdaftar secara resmi di HKI yang masuk dalam kategori fashion juga,
lebih tepatnya sepatu dan pakaian. A&Y 10.90 jeans tercatat adalah merek milik Riky, seorang warga Indonesia asal Meruya
Utara, Kembang.

Merek ini sudah diterima pada tanggal 23 oktpber 2012, secara resmi diumumkan pada tanggal 21 oktober 2015, dan akan
berakhir pada tanggal 23 Oktober 2020.
RAHASIA DAGANG
Pengertian Rahasia Dagang

Sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat (1) UURD, Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di
bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh
pemilik Rahasia Dagang. Lingkup perlindungan Rahasia Dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode
penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh
masyarakat umum, termasuk resep makanan/minuman, formula, proses produksi, daftar klien atau rencana pemasaran.
Perlindungan Rahasia Dagang walaupun tidak mensyaratkan pendaftaran di Ditjen HKI sebagaimana paten, namun tidak berarti
dapat diperoleh secara otomatis. Pemilik rahasia dagang perlu memahami UU Rahasia Dagang untuk mengenali hal-hal yang
harus dilakukan dan juga harus dihindari agar terhidar dari kehilangan perlindungan tersebut.
Lingkup Rahasia Dagang

Dalam Pasal 2 Undang-Undang Rahasia Dagang dijelaskan lebih lanjut bahwa lingkup perlindungan Rahasia Dagang adalah
metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui masyarakat umum. Rezim HKI ini merupakan salah satu cara yang tepat untuk melindungi ide,
selain Paten.

Lama Perlindungan

Beberapa alasan/keuntungan penerapan Rahasia Dagang dibandingkan Paten adalah karya intelektual tidak memenuhi persyaratan
paten, masa perlindungan yang tidak terbatas, proses perlindungan tidak serumit dan semahal paten, lingkup dan perlindungan
geografis lebih luas.
Pelanggaran dan Sanksi

Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan dan mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari kesepakatan atau
mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang yang bersangkutan, atau pihak lain yang
memperoleh/menguasai Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah).

Prosedur Perlindungan

Untuk mendapat perlindungan Rahasia Dagang tidak perlu diajukan pendaftaran (berlangsung secara otomatis), karena undang-
undang secara langsung melindungi Rahasia Dagang tersebut apabila informasi tersebut bersifat rahasia, bernilai ekonomis dan
dijaga kerahasiaannya, kecuali untuk lisensi Rahasia Dagang yang diberikan.  Lisensi Rahasia Dagang harus dicatatkan ke Ditjen.
HKI – KemenkumHAM.
Desain Industri
Pengertian Desain Industri

Desain Industri menurut UU No. 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri didefinisikan sebagai suatu kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga dimensi atau
dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai
untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
Lingkup Desain Industri
a. Desain Industri yang Dilindungi
Hak desain industri diberikan untuk desain industri yang baru, yaitu apabila pada tanggal penerimaan permohonan desain industri
tersebut tidak sama dengan pengungkapan sebelumnya.
b. Desain Industri yang Tidak Dilindungi
Hak desain industri tidak dapat diberikan apabila suatu desain industri bertentangan dengan:
 Peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 Ketertiban umum;
  Agama
Bentuk dan Lama Perlindungan
Bentuk perlindungan yang diberikan kepada Pemegang Hak Desain Industri adalah hak eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain
Industri yang dimilikinya dan berhak melarang pihak lain tanpa persetujuannya untuk membuat, memakai, menjual, mengimpor,
mengekspor, dan/atau mengedarkan barang yang telah diberikan Hak Desain Industrinya. Sebagai pengecualian, untuk
kepentingan pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang Hak Desain Industrinya, pelaksanaan
hal-hal di atas tidak dianggap pelanggaran. Perlindungan terhadap Hak Desain Industri diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun terhitung sejak tanggal penerimaan.

Pelanggaran dan Sanksi


Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor dan mengedarkan barang yang
diberi hak desain industri tanpa persetujuan, dipidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). Tindak pidana dalam desain industri merupakan delik aduan
Pendaftaran Desain Industri
Untuk memperoleh perlindungan Desain Indutsri, suatu kreasi harus didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual-
Departemen Hukum dan HAM (Ditjen HKI-Dephuk & HAM).
 
.
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
(DTLST)
Sirkuit Terpadu
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk
secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.

Desain Tata Letak


Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari
elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga
dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
 
.
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada Pendesain atas
hasil kreasinya, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut
 
DTLST yang dapat didaftarkan
DTLST dapat didaftarkan jika DTLST tersebut orisinal, desain tersebut merupakan hasil karya mandiri pendesain, dan pada saat
DTLST tersebut dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagi para pendesain.
Waktu perlindungan hukum DTLST terdaftar
DTLST terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak pertama kali DTLST dieksploitasi secara
komersial atau sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran.

Anda mungkin juga menyukai