Anda di halaman 1dari 5

RESUME MANAJEMEN KEUANGAN BAB 2

PERUSHAAN DAN PASAR KEUANGAN


NAMA :FACHMI MAULANA
NIM :11190810000055
KELAS : 3B

2.1 Struktur dasar pasar keuangan


Di dalam pasar keuangan terdapat 3 kelompok pemain utama yang melakukan interaksi,yaitu:
1. Borrowers (peminjam uang)
2. Savers ( pemilik uang)
3.Financial Instution

2.2 Lembaga keuanagn/perantara keuanagan


Lembaga keuangan/perantara keuangan bertugas untuk membantu “mempertemukan” para
pemilik uang (savers) dan pihak yang membutuhkan uang (borrowers)
Bentuk lembaga keuangan:
1.Bank komersial
Bertugas menghimpun dana tabungan dari para individu dan dunia usaha yang selanjutnya
meminjamkan uang tersebut kepada pihak lain( individu dan dunia usaha)
Institusi ini memperoleh penghasilan dari selisih lebih antara tingkat bunga yang diberikan
kepada para peminjam (yang nilainya lebih besar) denagn tingkat bunga yang diberikan kepada
penabumg
2. Perusahaan keuangan
3.Perusahaan asuransi
4. Bank investasi
5. Perusahaan Investasi
Lembaga keuangan dibagi menjadi 2,yaitu:
1.lembaga keuangan bank (perbankan):
• Bank Umum
• Bank Perkreditan Rakyat
• Bank Syariah
2. Lembaga keuangan Non Bank:
• Perusahaan Asuransi
• Lembaga Pembiayaan
• Lembaga Keuangan Jasa Khusus ( diantaranya Pegadaian)
• Lembaga Keuangan Mikro
• Industri Keuangan Syariah

Perbedaan Pasar Uang dengan Pasar Modal


Pasar uang:
Pasar yang menyediakan instrument utang jangka pendek( misalnya T-Bils, Commercial Paper)
Pasar Modal
Pasar yang menyediakan instrument utang dan ekuitas jangka Panjang (misalnya saham biasa,
saham preferen,oblogasi perusahaan, obligasi pemerintah)
Perantara Keuangan Nonbank
1.Perusahaan Jasa Keuangan :
Perusahaan yang bergerak di bidang usaha peminjaman atau pendanaan namun mereka bukanlah
bank komersial
2. Perusahaan Asuransi
Perusahaan yang menjual polis asuransi kepada individu dan dunia untuk melindungi investasi
mereka.
3. Bank Investasi
Perantara keuangan khusus yang membantu perusahaan dan pemerintah dalam memperoleh
dana (uang) dan menyediakan jasa pemberian nasihat kepada perusahaan klien saat memasuki
transaksi besar seperti mergers
Beberapa wadah untuk mengimpulkan dana dari investor yang biasa dilakukan pelaku pasar
keuangan, yaitu:
 Mutual Funds (Reksa Dana)
Individu dapat berinvestasi ke dalam mutual fund dengan cara membeli lembaran mutual fund
sebesar nilai NAV (Net Asset Value). Mutual Funds bisa berupa load or no-load funds.Dana load
mengacu pada komisi penjualan.
 Exchange-traded fund (ETF)
ETFs adalah reksa dana bebentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaanya
diperdagangkan di bursa efek. Mirip dengan mutual fund. Kepemilikan lembar ETF hanya dapat
dibeli dan dijual di pasar modal.
 Hedge Funds ( Derivatif)
Derivatif merupakan kontrak finansial antara dua pihak atau lebih guna memenuhi janji untuk
membeli atau menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai objek yang diperdagangkan
pada waktu dan dengan harga kesepakatan Bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli

Perantara Keuagan Lainya:


Private Equity Firms ( Perusahaan PE)
Suatu perantara keuangan yang berinvestasi pada ekuitas yang tidak diperdagangkan di pasar
modal.

2.3 Pasar Sekuritas


Sekuritas adalah suatu instrument yang dapat dinegosiasikan dan mewakili suatu klaim
keuangan.Bentuknya berupa saham(equity securities) atau instrument utang (debt securities)
Jenis-Jenis Sekuritas
1. Sekuritas Utang
Perusahaan meminjam uang dengan cara menjual sekuriyas utang di pasar uang (debt market)
2. Sekuritas Ekuitas
Mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan terdapat 2 tipe utama dari sekuritas ekuitas yaitu:
 Saham biasa : mempresentasikan kepemilikan ekuitas di dalam suatu
perusahaan,memiliki hak suara dan memberikan hak mendapat profit berupa dividen
kepada pemegangnya
 Saham preferen: saham ini memberikan keistimewaan secara relative dibandingkan
dengan pemegang saham biasa, yakni dalam pembyaran dividen dan kliam atas asset
Pasar Saham
Pasar public dimana saham dari berbagai perusahaan diperagangkan
Karakteristik Perbedaan Instrumen Keuangan
1.Instrumen utang pada pasar uang
Bagi peminjam :
 Hal yang bagus untuk mendapatkan dana yang tidak mahal dalam waktu yang singkat
 Tingkat suku bunganya lebih rendah daripada pinjaman jangka Panjang
 Dapat meminjam uang yang disesuaikan dengan kebutuhan jangka pendek
 Jika suku bunga meningkat maka biaya peminjaman akan ikut meningkat
Bagi Investor:
 Sangat Likuid: uang dapat ditarik Kembali dengan cepat saat membutuhkanya
 Aman : pada umumnya diinvestasikan ke dalam investasi berkualitas tinggi untuk
operiode yang singkat
 Imbalan rendaj : tingkat imbalan biasanya mendekati tingkat inflasi
2.Instrumen Utang Jangka Panjang dan sekuritas pendapatan tetap
Bagi peminjam:
 Tingkat suku bunga telah “dikunci: selama umur / masa jatuh tempo utang
 Memiliki keuntungan pajak diandingkan dengan saham
Bagi Investor:
 Dapat digunakan untuk memperoleh pendapatan jangka pendek yang dapat diandalkan
 Beberapa jenis obligasi menghasilkan pendapatan bebas pajak
 Utang jangka Panjang cenderung menghasilkan imbalan lebih besar
 Resiko lebih rendah dibandingkan saham biasa
Investor dapat “mengunci “ pendapatan dari bunga dan telah dapat mengetahui imbalan yang
akan diterima di masa datang
3.Saham Preferen
Bagi Penerbit
 Dividen dapat dihilangkan tanpa disebabkan oleh resiko kebangkrutan
 Dividen tidak dapat dikreditkan oleh penerbit
Bagi Investor
 Terdapat keuntungan pajak karena minimum 70% dividen yang diterima termasuk bebas
pajak
4. Saham Biasa
Bagi penerbit
 Perusahaan penerbit secara legal tidak berkewajiban melakukan pembayaran dividen
 Tidak memiliki tanggal jatuh tempo
 Penerbitan saham biasa meninggkatkan kelayanan kredit
 Tidak memiliki keuntungan pajak dibandingkan dengan utang
Bagi investor:
 Dalam jangka Panjang saham biasa bisa memiliki asset finansial berbasis utang yang
lebih baik
 Seiring dengan peningkatan pendapatan,mengakibatkan peningkatan risiko juga
Pasar Keuangan dan Krisis Keuangan
Tahun 2007 terjadi krisis keuangan di USA yang mengarah ke resesi dan kemudian menyebar ke
seluruh dunia. Penyebab utamanya adalah kegagalan dalam bisnis real estate dan Mortagage-
Backed Securities (MBSs). Dampaknya: pemerintah memberikan dana talangan (bailed out)
kepada institusi, pengangguran meningkat tajam, pasar saham tersendat, tidak ada lagi bank
investasi stand- alone besar yang masih tersisa.

Pemerintah melakukan proses sekuritasisasi, yaitu:


1. Pembeli (homebuyers) meminjam uang dengan mengambil pinjaman hipotek (mortgage loan)
2. Pemberi pinjaman menjual hipotek ke perusahaan lain atau ke institusi keuangan.
3. Institusi keuangan mengumpulkan seluruh portofolio hipotek bersama-sama. Pembelian
portofolio tersebut didanai melalui penjualan MBS.

MBSS dijual kepada para investor yang mampu menyimpannya sebagai investasi atau menjual
kembali ke pihak lain. Di tahun 2010, Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection
Act disetujui, dengan subjek adalah bank dan institusi keuangan nonbank diminta untuk lebih
ketat dalam kegiatan mengawasi nasabah dan melakukan transparansi yang lebih besar. Salah
satu aturan yang dikenal "Volker" rule, yang melarang bank melakukan proprietary trading.

Anda mungkin juga menyukai