OPERATION
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
PENTINGNYA MANAJEMEN PERSEDIAAN
Analisis ABC membagi persediaan berdasarkan volume tahunan dan jumlah uang.
• Barang kategori A adalah yang memiliki kuantitas/volume tahunan sekitar 15% dari total persediaan, tetapi memiliki
value sekitar 70%-80% dari total penggunaan uang
• Barang kategori B adalah yang memiliki kuantitas/volume tahunan sekitar 30% dari total persediaan, tetapi
memiliki value sekitar 15%-25%dari total penggunaan uang
• Barang kategori C adalah yang memiliki kuantitas/volume tahunan sekitar 55% dari total persediaan, tetapi
memiliki value sekitar 5% dari total penggunaan uang
Kebijakan-kebijakan dalam penerapan
Analisis ABC
Biaya pemasangan
Biaya pemesanan
Merupakan biaya yang
Biaya penyimpanan Merupakan biaya dari digunakan untuk
persediaan,formular,pemrosesan mempersiapkan mesin atau
Merupakan biaya yang pesanan,pembelian,administrasi
terkait dengan menghasilkan pesanan
dll
menyimpan atau
membawa persediaan
selama waktu terentu
MODEL KUANTITAS PESANAN EKONOMI(EOQ)
Keterangan:
1.Biaya pemasangan tahunan Q : jumlah barang pada setiap
pemesanan
Q* : jumlah barang yang
2.Biaya penyimpanan tahunan optimum pada setiap pesanan
(EOQ)
D : permintaan tahunan dalam
unit untuk persediaan
3.Jumlah optimal unit pesanan (EOQ) S : biaya setup atau biaya
Q*= pemesanan untuk setiap pesanan
H : biaya penyimpanan atau
penggudangan per unit per tahun
TITIK PEMESANAN ULANG/REORDER
POINT (ROP)
ROP adalah titil/tingkat persediaan dimana barang
persediaan tersebut harus dilakukan pemesanan
kembali.
Model ini mengansumsikan bahwa:
1.Perusahaan akan menempatkan pesanan ketika tingkat
persediaan untuk barang tertentu mencapai nol
2.Perusahaan akan menerima barang yang dipesan
secara langsung
ROP =
Ket:
D = Permintaan per hari
L = waktu tunggu pemesanan (lead time)
MODEL KUANTITAS PESANAN PRODUKSI / PRODUCTION
ORDER QUANTITY
(POQ)
POQ merupakan sebuah teknik kuantitas ekonomi yang diterapkan pada pesanan
produksi. POQ merupakan pendekatan menggunakan konsep jumlah pemesanan
ekonomis agar dapat dipakai pada periode bersifat permintaan diskrit atau beragam.
Model ini diterapkan ketika:
1. Ketika persediaan secara terus menerus mengalir atau menumpuk setelah jangka
waktu tertentu setelah pemesanan dilakukan
2. Saat unit produksi dan dijual secara bersamaan
RUMUS POQ
1.Biaya penyimpanan persediaan pertahun = ( rata-rata tingkat persediaan )
Diskon kuantitas secara TC=
sederhana merupakan harga yang
dikurangi karena sebuah barang
dibeli dalam jumlah yang
besar.Faktor utama dalam
mempertimbangkan diskon KETERANGAN:
kuantitas adalah antara biaya TC= Total biaya
produk yang berkurang dan D= Permintaan per tahun dalam unit
biaya penyimpanan yang S= biaya pemesanan
P= harga per unit
meningkat.
H= biaya penyimpanan per unit per tahun
MODEL PERSEDIAAN PENGAMAN( SAFETY STOCK)
Safety stock adalah suatu metode dengan menyimpan
unit-unit tambahan dalam persediaan untuk mengurangi
kemungkinan kehabisan persediaan.persediaan
pengamanan melibatkan penambahan sejumlah unit
sebagai penyangga sampai titik pemesanan ulang(ROP)
Dengan adanya safety stock maka akan
mempengaruhi rumus/perhitungan pemesanan
Add Skills – 70% ulang(ROP) menjadi:
Add Skills – 80%
ROP= D
D:Add
Permintaan
Skills – 60% per hari
L: waktu tunggu pesanan( lead time)
Name Here Add Skills – 90%
SS:jumlah persediaan pengaman
MODE PERIODE TUNGGAL
Mode periode tunngal menjelaskan situasi dimana satu
pesanan dilakukan untuk satu produk.hal ini adalah masalah
yang lazim dalam tukang roti, barang musiman,surat kabar.
Dengan kata lain meskipun barang-barang di kios dipesan
setiap minggu atau setiap hari, barang-barang tersebut tidak
dapat digunakan sebagai persediaan pada periode
penjualan berikutnya,jadi harus memutuskan berapa banyak
barang yang dipesan pada awal periode agar tidak
kekurangan atau kelebihan
Tingkat pelayanan,yakni probabilitas dari tidak kehabisan
atau kelebihan persediaan ditentukan sebagai berikut;
Tingkat pelayanan =
1. PRODUKSI JUST IN TIME yaitu Produksi apa yang dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan dan
dalam jumlah yang diperlukan
2. AUTONOMASI yaitu Apabila terjadi kecacatan unit maka otomatis tidak akan berlanjut ke
proses berikutnya
3. TENAGA KERJA FLEKSIBEL yaitu Mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai fluktuasi permintaan