Anda di halaman 1dari 22

Manajemen Operasional Bisnis

MANAJEMEN
PERSEDIAAN
Kelompok 4
Anggota
1 Moch Cholil Tantowi 12405193146

2 Vonny Priambudi 12405193153

3 Dwi Wahyuni 12405193154

4 Widhi Bayu Pribadi 12405193160

4 Safna Rofi’ah 12405193168


Hello!
4 Reyhan Hafizh Habibie 12405193171
Definisi
Manajemen Persediaan yaitu bagian utama dari modal

kerja, merupakan aktiva yang pada setiap saat

mengalami perubahan. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud persediaan ialah suatu aktiva

yang harus tersedia dalam perusahaan pada saat

diperlukan untuk menjamin kelancaran dalam

menjalankan perusahaan.

Jenis-jenis Persediaan
MENURUT JENIS DAN

MENURUT FUNGSI
POSISI BARANG
Batch stock Raw Material
Fluctuation
Purchased
Stock Parts/Compon

Anticipation
ents
Stock Supplies
Finished

Goods
Menurut Fungsi

1. Batch stock
Persediaan yang didakan karena membeli atau

membuat bahanbahan atau barang-barang dalam

jumlah yang lebih besar dari jumlah yang

dibutuhkan saat itu.

Keuntungan yang diperoleh dari adanya Batch Stock

adalah:
Memperoleh potongan harga dalam pembelian
Memperoleh efesiensi produksi karena adanya

operasi yang lebih lama


Adanya penghematan dalam biaya pengangkutan
Menurut Fungsi

2. Fluctuation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi

fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat

diramalkan. Dalam hal ini perusahaan mengadakan

persediaan untuk dapat memenuhi permintaan

konsumen.

3. Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi

fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan,

berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu

tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau

penjualan atau permintaan yang meningkat


Menurut JENIS DAN
POSISI BARANG

1. Raw Material
Menurut Handoko (2002) Persediaan bahan mentah
(raw materialis), yaitu persediaan barang barang
berwujud mentah. Persediaan ini dapat diperoleh dari
sumber sumber alam atau dibeli dari para Supplier
atau dibuat sendiri oleh perusahaan untuk digunakan
dalam proses produksi selanjutnya.

2. Purchased Parts/Components
Komponen-Komponen Rakitan, yaitu persediaan
barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen
yang diperoleh dari perusahaan lain, di mana secara
langsung dapat dirakit menjadi suatu produk
Menurut JENIS DAN
POSISI BARANG
1. Sipplies
Persediaan Bahan Pembantu Atau Penolong (Supplies), yaitu

persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses

produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang

jadi.

2. Work In Process
Persediaan Barang Dalam Proses (Work In Process), yaitu

persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-

tiap bagian dalam proses produksi.

3. Finished Goods
Persediaan Barang Jadi (Finished Goods), yaitu persediaan

barang barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam

pabrik dan siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.


Jenis-jenis

Biaya
Biaya pembelian (Purchasing cost =

c)

Persediaan Biaya Pengadaan (Procurement cost)

Biaya Penyimpanan (Holding Cost =

h)

Biaya Kekurangan Persediaan

(Shortage Cost =p

Biaya Sistemik
JENIS-JENIS BIAYA PERSEDIAAN

1. Biaya pembelian (Purchasing cost = c)


Biaya pembelian merupakan harga
pembelian setiap item atau unit apabila
biaya tersebut berasal dari sumber
eksternal atau berasal dari biaya produksi
per item yang berasal dari internal
perusahaan.
JENIS-JENIS BIAYA PERSEDIAAN

2. Biaya Pengadaan (Procurement Cost)


Biaya pengadaan (Procurement cost) dibagi
menjadi dua jenis yakni:
Biaya pemesanan (Ordering Cost = k)
Biaya pemesanan merupakan seluruh biaya yang
dikeluarkan akibat mendatangkan barang dari luar
perusahaan.
Biaya Pembuatan (Set Up Cost = k)
Biaya pembuatan merupakan biaya yang ditimbulkan
dari persiapan memproduksi dimana biaya ini
berasal dari dalam pabrik. Biaya pembuatan
meliputi biaya perawatan mesin, biaya pembuatan
sketsa produk, dan masih banyak lagi
JENIS-JENIS BIAYA PERSEDIAAN

3. Biaya penyimpanan (Holding Cost)


Biaya penyimpanan (holding cost) merupakan
biaya yang timbul akibat disimpannya suatu item,
biaya ini meliputi :
Biaya Memiliki Persediaan (Biaya Modal)
Biaya Gudang
Biaya Kerusakan dan Penyusutan
Biaya Kadaluarsa
Biaya Asuransi
Biaya Administrasi dan Pemindahan
JENIS-JENIS BIAYA PERSEDIAAN

4. Biaya Kekurangan Persediaan (Shortage Cost =p)


Biaya kekurangan persediaan ini merupakan biaya
yang muncul akibat persediaan tidak mencukupi
permintaan produk atau kebutuhan bahan.

5. Biaya Sistemik
Biaya sistemik merupakan biaya perancangan dan
perencanaan sistem persediaan serta biaya–biaya
yang bertujuan untuk melakukan pelatihan terhadap
tenaga kerja yang digunakan untuk mengoperasikan
system
Manfaat
Manajemen Memanfaatkan Diskon Kuantitas

Persediaan Menghindari Kekurangan Bahan (Out

Of Stock).

Manfaat Pemasaran.

Peningkatan Tingkat Pelayanan

Pengontrolan Persediaan yang Lebih

Baik
Metode

Perhitungan dalam

Economic Order Quantity (EOQ)


Manajemen

Persediaan Just In Time (JIT)

Pengendalian ABC

Material Requirement Planning (MRP)


ECOnOmic Order Quantity

(EOQ)

Metode ini akan menjawab pertanyaan berapa banyak kualitas bahan


baku yang harus dipesan dan berapa biaya yang paling murah atau
paling ekonomis.

KEUNGGULAN: KELEMAHAN :
1. dapat digunakan untuk mengetahui berapa banyak Metode ini menyebabkan berganti-

persediaan yang harus dipesan, dalam hal ini ganti pemasok, dan hal ini dapat

bahan baku, dan kapan seharusnya pemesanan mengganggu proses produksi akibat

dilakukan relasi perusahaan dengan pemasok

2. dapat mengatasi ketidakpastian permintaan yang tidak berdasar pada hubungan

dengan adanya persediaan pengaman (safety kerjasama yang erat.


stock)
3. mudah diaplikasikan pada proses produksi
secara massal
4. lazim digunakan pada rumah sakit, yaitu pada
persediaan obat.
𝐸𝑂𝑄 = √ 2×𝑅×𝑆 𝑃×I
R = jumlah barang yang

dibutuhkan
RUMUS EOQ S = biaya pemesanan
P = harga beli per unit
I = biaya penyimpanan
Just In Time (JIT)

Metode ini bertujuan untuk meminimalkan biaya persediaan karena


menggunakan metode JIT setiap pemesanan dari Konsumen akan langsung
diproduksi.

KEUNGGULAN: KELEMAHAN :
1. Menghilangkan pemborosan dengan cara
1. Sulit suatu perusahaan yang

memproduksi suatu produk hanya dalam kuantitas


memproduksi secara massal
yang diminta pelanggan. 2. Dalam perusahaan manufaktur sulit

2. Persediaan kecil, mungkin nol. sekali tidak memiliki persediaan


3. Tata letak pabrik, dikelompokkan satu macam
3. Menempatkan karyawan pada keahlian

produk, atau sistem sel. khusus pada satu jenis produk tidak

4. Pengelompokkan karyawan, dalam satu jenis


mudah, dan mungkin biayanya mahal.
produk. 4. Memerlukan waktu yang cukup panjang

5. Pemberdayaan karyawan, dilatih dan dididik


untuk membangun relasi yang kuat

terus menerus menyesuaikan dengan perubahan


dengan para supplier.
alat kerja dan metode kerja. 5. Pengurangan persediaan yang dipaksa

6. Pengendalian mutu total, semua orang


dan terlalu drastis dapat

bertanggung jawab terhadap mutu produk. menyebabkan para pekerja stress.


𝑋1 = 𝐼+𝐹1+𝑋2.𝑉2
𝑃−𝑉
X1 = unit produk yang harus dijual

untuk mencapai laba tertentu


X2 = jumlah kuantitas non unit
RUMUS JIT I = laba sebelum pajak F1 = total

biaya tetap
V1 = biaya variabel per unit
V2 = biaya variabel non unit
Pengendalian ABC

Metode ini dalam manajemen persediaan (inventory


management) untuk mengendalikan barang dalam
jumlah yang kecil tetapi mempunyai nilai investasi yang
tinggi.
Analisis ABC bertujuan untuk mengklasifikasikan
persediaan, biasanya berdasarkan jumlah rupiah yang
tertanam pada barang-barang tersebut. Pada analisis
ini terbagi menjadi tiga kelompok yaitu A (sangat
penting), B (penting), dan C (kurang penting).
Material Requirement

Planning (MRP)
merupakan metode pengendalian serta perencanaan persediaan untuk
menjamin bahan baku selalu tersedia.

KEUNGGULAN: KELEMAHAN :
1. MRP menghitung permintaan dependent komponen
secanggih nya sistem yang

dari jadwal produksi induk dengan demikian


digunakan untuk perencanaan

memberikan peramalan yang lebih baik tentang


produksi maupun pengadaan

kebutuhan komponen material, penimbunan persediaan

2. Sistem MRP menyediakan informasi yang


tetap akan tinggi apabila

digunakan manajer untuk merencanakan kapasitas


perkiraan yang menjadi salah satu

dan perkiraan kebutuhan keuangan masukan MPS (Master Production

3. Sistem MRT secara otomasi memperbarui


Schedule) tidak akurat.
permintaan dependent dan jadwal penambah

persediaan dari komponen ketika jadwal

produksi induk berubah.


THANK YOU!!

HAVE A NICE DAY

Anda mungkin juga menyukai