Manajemen
Persediaan
Rahel A.V 18.G1.0213
Juan I.S 18.G1.0218
Vincent Benardo 21.G1.0033
Violeta Amadeus 21.G1. 0056
Natasha Gracia 21.G1. 0057
TABLE OF CONTENTS
TUJUAN DAN
1 PENGERTIAN 4 FUNGSI 7 BIAYA
PERSEDIAAN
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
Contoh:
Tingkat
Daya Tahan Bencana
Penawaran dan
Persediaan Permintaan
KEGIATAN YANG DILAKUKAN MANAJEMEN
PERSEDIAAN
1 2 3
9. Menjaga komitmen terhadap customer agar barang dapat diproduksi dengan baik
Barang jadi
Keluaran akhir dari
proses prosuksi
perusahaan
METODE
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
Peninjauan Stok Manual
Metode ini merupakan metodologi manajemen persediaan paling sederhana dan umumnya lebih
banyak digunakan bagi bisnis kecil. Peninjauan stok secara manual melibatkan analisis stok reguler di
tangan versus kebutuhan masa depan yang diproyeksikan.
Metode ini menggunakan upaya manual, meskipun dapat ada peninjauan stok otomatis untuk
menentukan tingkat stok minimum yang kemudian memungkinkan inspeksi inventaris reguler dan
pemesanan ulang persediaan untuk memenuhi level minimum. Peninajauan stok secara manual dapat
memberikan ukuran kontrol atas proses manajemen inventaris, tetapi bisa sangat memakan waktu dan
rentan terhadap kesalahan.
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
● adalah
EOQ jumlah pemesanan paling ekonomis, jumlah pembelian barang yang dilakukan oleh
perusahaan adalah sesuai dengan pesanan yang diterima. Jadi sapat meminimumkan jumlah
pemeliharaan barang dan bisaya pemesanannya.
Rumus EOQ
Perusahaan mendatangkan bahan baku hanya pada saat dibutuhkan saja. Caranya adalah dengan
bekerja sama dengan supplier atau pemasok bahan baku.
Prinsip manajemen persediaan menereapkan klasifikasi ABC adalah semua persediaan harus bisa
dimasukan ke dalam salah satu kelompok persediaan
• Kelompok A (persediaan yang harga per satuannya tinggi dan kontribusi terhadap penjualan
tinggi).
• Kelompok B ( persediaan yang harganya jauh lebih rendah dari kelompok A dan kontribusi
terhadap penjualan sedang).
• Kelompok C (persediaan yang harganya rendah dan kontribusinya terhadap penjualan juga
rendah).
METODE PERIODIC REVIEW
Metode periodic review merupakan metode di mana jarak waktu antara dua pesanan
dalam pengendalian persediaan adalah tetap. Dalam metode ini, persediaan pengaman
(safety stock) sangat dibutuhkan karena kemungkinan persediaan habis sebelum masa
periode pemesanan datang akan terjadi.
Jumlah pesanan barang yang dipesan dalam periodic review method sangat bergantung
dengan sisa persediaan dalam gudang pada saat berada dalam masa akhir periode
pemesanan.
BIAYA PERSEDIAAN
Biaya pemesanan (order cost) Biaya persiapan (set up cost)
Akan muncul jika
Biaya yang akan berkaitan perusahaan dapat
dengan pemesanan memproduksi barangnya
persediaan. sendiri atau material
(biaya packing, biaya persediaan yang telah di
pengiriman, dll) butuhkan. (biaya
penjadwalan, biaya
persiapan tenaga kerja, dll)
Biaya penyimpanan (carrying
cost)
Biaya yang dapat muncul dan Biaya pemesanan (order cost)
dikeluarkan untuk menyimpan
barang atau material yang sudah Akan muncul apabila bahas persediaan tidak tersedia.
diorder sebelumnya. (biaya (jika perusahaan menerima sebuah pesanan namun saat hendak
asuransi, biaya keamanan, dll) diproduksi, ternyata tidak ada bahan bakunya sehingga perusaha
tidak dapat memenuhi pesanan).
CARA MENENTUKAN BIAYA PERSEDIAAN
METODE FIFO (First In First Out)
Pada Metode First In First Out ini barang yang pertama kali dibeli adalah barang yang
1 pertama kali dijual, karena itu metode ini sesuai dengan arus biaya yang aktual. Metode ini
menyesuaikan persediaan barang yang akan keluar tentunya akan sesuai dengan kegiatan
produksi yang nilainya kurang lebih sama dengan harga yang pertama kali masuk.
AVERAGE
Metode average ini adalah metode yang biasa digunakan untuk melakukan perhitungan biaya
3 per unit persediaan dengan cara rata-rata yang tertimbang.
THANKS