Anda di halaman 1dari 8

Metode

Pengendalian
Persediaan

Tri Widya Yulandari


(20180128)
Pengertian
Pengendalian
Persediaan

“Pengendalian persediaan adalah usaha-


usaha yang dilakukan dan keputusan
yang diambil perusahaan yang
berkaitan dengan berbagai keperluan
dalam proses produksi untuk
mendapatkan hasil yang optimal dengan
risiko sekecil mungkin.”
Tujuan
Pengendalian
Persediaan
1. Menjaga stok bahan produksi
agar kegiatan produksi tidak
terhambat.
2. Menjaga agar tidak terjadi over
stock sehingga dapat menambah
biaya persediaan.
3. Mencegah terjadinya
kekurangan produk saat terjadi
stock out.
Fungsi Bila jangka waktu pengiriman

Pengendalian
bahan mentah relatif lama,
perusahaan perlu persediaan
bahan mentah yang cukup selama
Persediaan jangka waktu pengiriman tersebut.

Apabila jumlah yang diproduksi


Fungsi utama: lebih besar dari yang dibutuhkan.
“Menyimpan persediaan untuk
melayani kebutuhan perusahaan
Bila permintaan barang bersifat
akan bahan mentah atau barang musiman sedangkan tingkat
jadi dari waktu ke waktu.” produksi konstan, maka
perusahaan dapat membuat tingkat
persediaannya berfluktuasi
mengikuti fluktuasi permintaan.

Fungsi tersebut ditentukan oleh


berbagai kondisi, seperti: Persediaan diperlukan apabila
biaya bahan subtitusi atau biaya
kehabisan barang relatif besar.
Metode Pengendalian Persediaan

Economic Order Quantity (EOQ)

“Jumlah pembelian barang yang dapat


meminimalkan biaya pemeliharaan
barang dan pemesanan barang setiap
tahun.”
Perhitungannya:
Biaya total persediaan= ordering cost +
holding cost +purchasing cost
Metode Pengendalian Persediaan

Safety Stock

“Persediaan minimum yang harus


tersedia dan hanya dapat digunakan
dalam keadaan yang benar-benar
darurat.”
Perhitungannya:
Safety stock (B)= frequency level of
service (a) x standar deviasi lead time
(Sdt)
Metode Pengendalian Persediaan
Reorder Point (ROP)
“Saat atau titik dimana harus melakukan
pemesanan kembali agar penerimaan barang
tepat pada waktunya, dimana jumlah
persediaan sama dengan safety stock.”
Sebelum melakukan reorder point, perhatikan 3
unsur berikut:
 Waktu antar saat memesan dengan waktu
bahan sampai ke gudang.
 Jumlah safety stock.
 Jumlah kebutuhan tiap kali ROP menunjukkan
waktu saat harus melakukan pemesanan.
Jazaakumullaahu Khayraa

Anda mungkin juga menyukai