Anda di halaman 1dari 7

Desthania Annisa Mulia

Fransisko Hugo
Kaliana Atben Nelsuri
Pania Sukma
Yuni Karlina

MATERI INVENTORY
MANAGEMENT
INVENTORY MANAGEMENT

Manajemen Persediaan adalah kegiatan untuk


menjaga jumlah optimum dari barang yang
dimiliki.
Manajemen persediaan merupakan salah satu
bagian dalam manajemen operasional dan
manajemen produksi.
MODEL MANAJEMEN PERSEDIAN TRADISIONAL

Alasan Tradisional Persediaan :

1.Laba Maximal merupakan biaya yang berkaitan dengan persediaan, seperti:


• Minimalkan biaya penyimpanan
• Minimalkan biaya pemesanan
• Mendukung produksi tsedikit
• Mendukung pemesanan dalam jumlah besar, artinya menyeimbangkan
biaya pemesanan / persiapan dengan biaya penyimpanan
2. Memenuhi permintaan pelanggan (dalam memenuhi tanggal pengiriman)
3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manu faktur
4. Mendapatkan potongan harga jika beli dalam jumlah banyak
5. Proses produksi yang tidak dapat diandalkan (menghasilkan produk rusak)
Economic Order Quantity: Model Persediaan Tradisional

dimana :
EOQ merupakan contoh dari system P: Biaya penempatan dan penerimaan
persediaan yang didorong (push pesanan/biaya persiapan pelaksanaan produksi
inventory system) dimana perolehan D: Jumlah permintaan tahunan yang diketahui
persediaan diawali dengan antisipasi Q: Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan
dilakukan
permintaan dimasa mendatang tetapi C: Biaya penyimpanan satu unit persediaan
bukan reaksi terhadap permintaan saat selama satu tahun.
ini.

Biaya Persediaan = Biaya pemesanan / Persiapan + Biaya penyimpanan


TC = PD/Q + CQ/2
MANAJEMEN PERSEDIAN JIT

Konsep Just In Time Adalah suatu


Just in Time adalah sistem konsep di mana bahan baku yang
produksi yang pada prinsipnya digunakan untuk aktifitas produksi
didatangkan dari pemasok atau suplier
hanya memproduksi jenis-jenis
tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan
barang yang diminta sejumlah oleh proses produksi, sehingga akan
yang diperlukan dan pada saat sangat menghemat bahkan meniadakan
dibutuhkan oleh konsumen. biaya persediaan barang/penyimpanan
barang/stocking cost.
PERBANDINGAN JIT DAN TRADISIONAL

JIT TRADISIONAL

1. Sistem tarik 1. Sistem dorong


2. Persediaan tidak signifikan 2. Persediaan signifikan
3. Pemasok kecil 3. Pemasok besar
4. Kontrak pemasok jangka panjang 4. Kontrak pemasok jangka pendek
5. Struktur departemental
5. Struktur selular
6. Tenaga kerja terspesialisasi
6. Tenaga kerja berkeahlian ganda 7. Pelayan tersentralisasi
7. Pelayan terdesantrilisasi 8. Keterlibatan karyawan rendah
8. Keterlibatan karyawan tinggi 9. Gaya manajemen mengawasi
9. Gaya manajemen memfasilitasi 10. Tingkat kualitas yang dapat diterima
10.Pengentalian kualitas total
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai