Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
Manajemen Inventaris Tradisional
Perusahaan menemukan bahwa mereka harus mengelola tingkat persediaan untuk membangun keunggulan kompetitif jangka panjang. Kualitas, rekayasa produk, harga, lembur, kelebihan kapasitas, kemampuan untuk menanggapi pelanggan (kinerja jatuh tempo), waktu tunggu, dan profitabilitas keseluruhan semuanya dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Secara umum, perusahaan dengan tingkat persediaan yang lebih tinggi daripada pesaing mereka cenderung berada dalam posisi persaingan yang lebih buruk. Kebijakan manajemen persediaan telah menjadi senjata kompetitif. Biaya Inventaris Dalam dunia kepastian—dunia di mana permintaan akan suatu produk atau bahan diketahui dengan pasti untuk jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun)—dua biaya utama terkait dengan persediaan. Jika persediaan adalah bahan atau barang yang dibeli dari sumber luar, maka biaya yang berhubungan dengan persediaan ini dikenal sebagai biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Jika bahan atau barang diproduksi secara internal, maka biaya tersebut disebut biaya setup dan biaya penyimpanan. Alasan Tradisional untuk Memegang Inventaris Memaksimalkan keuntungan mengharuskan biaya yang berhubungan dengan persediaan diminimalkan. Tetapi meminimalkan biaya penyimpanan lebih menyukai pemesanan atau produksi dalam ukuran lot yang kecil, sedangkan meminimalkan biaya pemesanan lebih menyukai pesanan yang besar dan jarang (meminimalkan biaya penyiapan mendukung proses produksi yang lama dan jarang). Jadi, meminimalkan biaya penyimpanan mendorong persediaan yang kecil atau tidak ada sama sekali, dan meminimalkan biaya pemesanan atau pengaturan mendorong persediaan yang lebih besar. Kebutuhan untuk menyeimbangkan dua set biaya ini sehingga total biaya penyimpanan dan pemesanan dapat diminimalkan adalah salah satu alasan organisasi memilih untuk menyimpan persediaan. Kuantitas Pesanan Ekonomi: Model Inventaris Tradisional Kuantitas Pesanan dan Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan Asumsikan bahwa permintaan diketahui. Dalam memilih jumlah pesanan atau ukuran lot untuk produksi, manajer hanya perlu memperhatikan biaya pemesanan (atau penyiapan) dan penyimpanan. Total pemesanan (atau penyiapan) dan biaya penyimpanan dapat dijelaskan dengan persamaan berikut: TC = PD/Q + CQ/2 = Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan EOQ komputasi Karena EOQ adalah kuantitas yang meminimalkan Persamaan 14.1, rumus untuk menghitung kuantitas ini dengan mudah diturunkan: Q=EOQ √ 2 PD /C Titik Pemesanan Ulang EOQ menjawab pertanyaan tentang berapa banyak yang harus dipesan (atau diproduksi). Mengetahui kapan harus memesan (atau menyiapkan produksi) juga merupakan bagian penting dari kebijakan inventaris apa pun. Titik pemesanan ulang adalah titik waktu ketika pesanan baru harus dilakukan (atau penyiapan dimulai). Ini adalah fungsi dari EOQ, lead time, dan tingkat di mana persediaan habis. Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menerima jumlah pesanan ekonomis setelah pesanan ditempatkan atau pengaturan dimulai. Untuk menghindari biaya kehabisan persediaan dan untuk meminimalkan biaya penyimpanan, pesanan harus dibuat sedemikian rupa sehingga pesanan tiba tepat pada saat item terakhir dalam persediaan digunakan. Mengetahui tingkat penggunaan dan lead time memungkinkan kita untuk menghitung reorder point (ROP) yang mencapai tujuan ini: ROP = Tingkat penggunaan × Waktu tunggu Ketidakpastian Permintaan dan Titik Pemesanan UlangJika permintaan suku cadang atau produk tidak diketahui secara pasti, kemungkinan terjadi stockout. Misalnya, jika bagian lemari es digunakan dengan kecepatan 60 bagian sehari, bukan 50, perusahaan akan menggunakan 200 bagian setelah tiga dan sepertiga hari. Karena pesanan baru tidak akan tiba sampai akhir hari keempat, aktivitas perbaikan yang membutuhkan bagian ini akan dihentikan selama dua pertiga hari. Contoh ManufakturPengaturan perbaikan layanan melibatkan pembelian inventaris. Konsep yang sama dapat diterapkan pada pengaturan di mana inventaris diproduksi. Sebagai ilustrasi, pertimbangkan Benson Company, produsen besar peralatan pertanian dengan beberapa pabrik di seluruh negeri. Setiap pabrik memproduksi semua sub-perakitan yang diperlukan untuk merakit alat pertanian tertentu. Satu pabrik besar di Midwest menghasilkan bajak. EOQ dan Manajemen Inventaris Pendekatan tradisional untuk mengelola inventaris telah disebut sebagai sistem yang tepat. Dalam beberapa pengaturan, sistem inventaris untuk berjaga-jaga sepenuhnya tepat. Misalnya, rumah sakit membutuhkan persediaan obat-obatan, obat-obatan, dan persediaan penting lainnya di tangan setiap saat sehingga situasi yang mengancam jiwa dapat ditangani. Menggunakan tatanan ekonomi yang digabungkan dengan persediaan pengaman akan tampak sangat masuk akal dalam lingkungan seperti itu. Mengandalkan obat kritis untuk tiba tepat pada waktunya untuk menyelamatkan korban serangan jantung sama sekali tidak praktis. Selain itu, banyak toko ritel, produsen, dan layanan yang lebih kecil mungkin tidak memiliki daya beli untuk memerintahkan sistem manajemen inventaris alternatif seperti pembelian tepat waktu.