Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bintang Puspitasari

NIM : 2007531219
Absen : 24
Kelas : Akuntansi Keuangan Lanjutan A2

1. a.
Keterangan Anita Danu Total
Perentase Keuntungan 70% 30% 100%
Modal rata-rata Rp 50,000,000 Rp 30,000,000
Laba bersih Rp 80,000,000
Bunga atas Modal Rata-Rata
Rp 5,000,000 Rp 3,000,000 (Rp 8,000,000)
(10%)
Gaji Rp 25,000,000 Rp 15,000,000 (Rp 40,000,000)
Sisa Pendapatan - - Rp 32,000,000
Alokasi 70%:30% Rp 22,400,000 Rp 9,600,000 (Rp 32,000,000)
Rp
Total Rp 52,400,000 Rp -
27,600,000

b.
Keterangan Anita Danu Total
Perentase Keuntungan 70% 30% 100%
Modal rata-rata Rp 50,000,000 Rp 30,000,000
Laba bersih Rp 20,000,000
Bunga atas Modal Rata-Rata
Rp 5,000,000 Rp 3,000,000 (Rp 8,000,000)
(10%)
Gaji Rp 25,000,000 Rp 15,000,000 (Rp 40,000,000)
Sisa Pendapatan (defisit) - - (Rp 28,000,000
Alokasi 70%:30% (Rp 19,600,000) (Rp 8,400,000) Rp 28,000,000
Total Rp 10,400,000 Rp 9,600,000 Rp -
2. a. Bani menginvestasikan Rp 60.000.000 dan adanya pengakuan goodwill
Perbandingan investasi sekutu baru dengan proporsi nilai bukunya :
Investasi pada persekutuan Rp 60,000,000
Proporsi nilai buku sekutu baru :
Rp140,000,000
Rp 60,000,000
Rp 200,000,000
20%
Rp 40,000,000 Rp (40,000,000)
Selisih (investasi > nilai buku) Rp 20,000,000
Bani telah menginvestasikan Rp.60.000.000 untuk kepemilikan dengan nilai buku
Rp.40.000.000 sehingga membayar lebih tinggi sebesar Rp. 20.000.000 atas buku saat ini
20% dari estimasi modal yang dihasilkan Rp 60,000,000
Estimasi jumlah modal yang dihasilkan :
Rp 60,000,000
20% Rp 300,000,000
Estimasi jumlah modal yang dihasilkan : Rp 300,000,000
Jumlah aset neto tidak termasuk goodwill
Rp140,000,000
Rp 60,000,000 Rp (200,000,000)
Estimasi goodwill Rp 100,000,000

Jurnal:
Goodwill Rp 100,000,000
Modal Jefri Rp 80,000,000
Modal Krista Rp 20,000,000
( mengakui goodwill yang belum dicatat)

Kas Rp 60,000,000
Modal Bani Rp 60,000,000
( menerima Bani sebagai sekutu baru untuk 20% bagian modal)

Perhitungan:
Modal Jefri Rp 100,000,000
80%
Rp 80,000,000

Modal Krista Rp 100,000,000


20%
Rp 20,000,000
b. Bani menginvestasikan Rp 60.000.000 dan jumlah modal menjadi Rp 200.000.000
Kas Rp 60,000,000
Modal Bani Rp 60,000,000
(mencatat modal sekutu baru)

Kas Rp 200,000,000
Modal Jefri Rp 100,000,000
Modal Krista Rp 40,000,000
Modal Bani Rp 60,000,000
( mencatat total modal pesekutuan )

c. Bani membeli 20% kepemilikan dengan membayar kepada Jefri sebesar Rp 22.000.000
dan Krista sebesar Rp 11.000.000. Bani mendapatkan 20% dari masing-masing modal
Jefri dan Krista.
Nama Saldo Awal Modal Ditransfer Total Modal Persentase Keterangan
Jefri Rp 100,000,000 Rp 22,000,000 Rp 78,000,000 64% ( 80% dari 80% )
Krista Rp 40,000,000 Rp 11,000,000 Rp 29,000,000 16% ( 80% dari 20% )
Beni Rp (33,000,000) Rp 33,000,000 20%
Total Rp 140,000,000 Rp - Rp 140,000,000 100%

Jurnal:
Modal Jefri Rp 22,000,000
Modal Krista Rp 11,000,000
Modal Beni Rp 33,000,000
(pembelian kepemilikan oleh sekutu baru)

Kas Rp 140,000,000
Modal Jefri Rp 78,000,000
Modal Krista Rp 29,000,000
Modal Beni Rp 33,000,000
(modal keseluruhan persekutuan)

d. Bani menginvestasikan Rp 32.000.000 dan jumlah modal menjadi Rp 172.000.000


Kas Rp 32,000,000
Modal Bani Rp 32,000,000
(mencatat modal sekutu baru)
Kas Rp 172,000,000
Modal Jefri Rp 100,000,000
Modal Krista Rp 40,000,000
Modal Bani Rp 32,000,000
( mencatat total modal pesekutuan )

e. Bani menginvestasikan Rp 32.000.000 dan adanya pengakuan goodwill


perbandingan investasi sekutu baru dengan proporsi nilai buku baru :
Investasi sekutu baru Rp 32,000,000
Proporsi nilai buku sekutu baru :
Rp140,000,000
Rp 32,000,000
Rp 172,000,000
20%
Rp (34,400,000)
Selisih Rp (2,400,000)

80% dari estimasi modal yang dihasilkan Rp 140,000,000


Estimasi jumlah modal yang dihasilkan
Rp140,000,000
80% Rp 175,000,000
Estimasi jumlah modal yang dihasilkan Rp 175,000,000
Jumlah aset neto tidak termasuk goodwill
Rp140,000,000
Rp 32,000,000 Rp (172,000,000)
Estimasi goodwill Rp 3,000,000

Jurnal:
Kas Rp 32,000,000
Goodwill Rp 3,000,000
Modal Bani Rp 35,000,000
(penerimaan Beni sebagai sekutu baru)

3. a. Akuntansi untuk Aset Tetap Cabang yaitu prosedur normal diterapkan dalam akuntansi
untuk aset tetap cabang yang dicatat pada pembukuan cabang. Tidak ada prosedur khusus
yang diperlukan dalam akuntansi untuk pembelian aset tetap cabang ataupun
penyusutan setelahnya atas aset tersebut. Ilustrasi sebagai berikut:
H(13) Investasi di Cabang Medan 30,000,000
K as 30,000,000
Membeli peralatan untuk cabang Medan

Pembelian ini dicatat oleh cabang dengan ayat jurnal sebagai berikut
B(14) Peralatan Toko 30,000,000
30,000,000

b. Pembagian Beban secara Profesional yaiu beban cabang yang dikeluarkan dan dibayar
oleh cabang dicatat secara langsung pada pembukuan cabang. Namun, kantor pusat dapat
memutuskan untuk menetapkan beban ke cabang. Ilustrasi sebagai berikut:
Perlakuan pembagian biaya kantor pusat, asumsikan bahwa kantor pusat PT Jaya yang
mengeluarkan biaya yang ditetapkan ke cabang Medan adalah sebagai berikut.

Beban utilitas (biaya yang dikeluarkan oleh cabang Medan dan


ditagih ke akun utama kantor pusat) Rp 14,000,000
Beban penyusutan (aset cabang Medan yang dicatat pada
pembukuan kantor pusat) Rp 3,000,000
Overhead umum (dialokasikan ke cabang berdasarkan
total penjualan bruto) Rp 18,000,000
Total Rp 35,000,000

c. Laporan Keuangan untuk Perusahaan secara Keseluruhan yaitu ketika kantor pusat dan
cabangnya dapat mengelola pembukuan tersendiri untuk tujuan pencatatan pembukuan
dan evaluasi internal, laporan akuntansi eksternal merepresentasikan kantor pusat dan
cabangnya sebagai entitas tunggal; entitas pelaporan adalah perusahaan secara
keseluruhan.
Ilustrasi sebagai berikut:
E(20)
Laba Cabang Medan 63,000,000

Kantor Pusat, saldo prapenutupan 70,000,000

Investasi di Cabang Medan 133,000,000


Mengeleminasi akun antarperusahaan
E(21)
Laba yang Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang 1,400,000

Beban Pokok Penjualan 1,400,000


Mengeliminasi lab akntor pusat dari beban pokok
penjualan
E(22)
Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi 1,600,000

Persediaan - dari Kantor Pusat 1,600,000


Mengeliminasi laba belum terealisasi dari nilai
persediaan
E(23)
Persediaan 6,400,000

Persediaan - dari Kantor Pusat 6,400,000


Mereklasifikasi persediaan dari kantor pusat:
Rp 8.000.000 - Rp 1.600.000

Anda mungkin juga menyukai