Anda di halaman 1dari 24

INVENTORY

PET623106
Kania Asri Liany, SPt, MSI

Program Studi Peternakan


Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
PENGERTIAN PERSEDIAAN
(INVENTORY)
Persediaan adalah stok atau item-item yang disimpan oleh
perusahaan yang digunakan untuk mendukung produksi (bahan baku
dan barang setengah jadi), sebagai hasil akhir produksi (barang jadi)
sebelum dikirimkan ke pelanggan, untuk kegiatan-kegiatan
(perawatan, perbaikan, dan operasional), dan untuk pelayanan
pelanggan (barang jadi dan suku cadang).
PERAN & KONSEP DASAR
PERSEDIAAN

BAGAIMANA PERAN PERSEDIAAN DALAM


SEBUAH PERUSAHAAN?
“Persediaan adalah ongkos yang tak terhindarkan, tetapi persediaan adalah
keterpaksaan yang harus dilakukan.”

Jika persediaan direncanakan dengan baik maka akan berdampak terhadap keamanan
cash flow dan tingkat pengembalian (return of investment).
ALASAN PENGADAAN PERSEDIAAN

1. Persiapan kegiatan produksi dan penjualan


Perusahaan manufaktur membutuhkan bahan baku untuk kegiatan
produksinya. Bahan baku ini disimpan oleh perusahaan sebagai
persediaan yang siap digunakan ketika dibutuhkan untuk produksi.
Untuk perusahaan dagang, persediaan berupa barang jadi yang
disimpan untuk penjualan.
ALASAN PENGADAAN PERSEDIAAN

2. Dukungan kegiatan perawatan, perbaikan, dan operasional


Perusahaan perlu menjaga supaya produksi dan operasional selalu
berjalan dengan baik. Perusahaan perlu melakukan kegiatan
perawatan dan perbaikan terhadap mesin-mesin produksi, peralatan,
dan bangunan. Untuk itu, perusahaan memerlukan persediaan yang
siap untuk digunakan ketika dibutuhkan.
ALASAN PENGADAAN PERSEDIAAN

3.Pertimbangan ekonomi skala (economies of scale)


Pengadaan akan bersifat ekonomis jika dilakukan pada jumlah
tertentu, sehingga perusahaan seringkali melakukan pemesanan
melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk periode waktu tertentu.
Kelebihan jumlah ini menjadi persediaan di perusahaan tersebut.
ALASAN PENGADAAN PERSEDIAAN

4.Melindungi dari ketidakpastian permintaan


Jumlah permintaan terhadap suatu barang atau produk berubah-
ubah. Perusahaan menggunakan persediaan untuk melindungi dari
ketidakpastian permintaan ini sehingga dapat terhindar dari kondisi
kekurangan persediaan (stockout).
ALASAN PENGADAAN PERSEDIAAN

5.Melindungi dari ketidakpastian pasokan


Pengiriman barang dari pemasok (seperti bahan baku untuk
perusahaan manufaktur) bisa mengalami gangguan. Hal ini terjadi,
misalnya, karena ada kendala produksi di pemasok, masalah
transportasi, dan sebagainya. Ketidakpastian ini diantisipasi oleh
perusahaan dengan adanya persediaan, sehingga kegiatan
perusahaan (produksi atau penjualan) tidak terganggu.
JENIS JENIS PERSEDIAAN

• Bahan baku
Bahan yang belum diproses
• Barang setengah jadi
Mengalami beberapa perubahan tetapi tidak selesai
Sebuah fungsi dari waktu siklus untuk produk
• Pemeliharaan/perbaikan/operasi (MRO)
Diperlukan untuk menjadi mesin dan proses tetap produktif
• Barang jadi
Produk telah selesai dibuat tinggal menunggu pengiriman
BIAYA PERSEDIAAN

Biaya utama persediaan dapat dibedakan atas:

1. Biaya pengelolaan persediaan (inventory carrying costs)


Mencakup: biaya modal, biaya penyimpanan, biaya pelayanan
persediaan.

2. Biaya pemesanan (order/setup costs)


Mencakup : biaya pemesanan pembelian (purchasing order), biaya
transportasi, dan biaya penerimaan (receiving cost)
BIAYA PERSEDIAAN

3. Biaya kekurangan persediaan (expected stockout costs)


Ketika terjadi kekurangan persediaan, perusahaan bisa berusaha
memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Jika akhirnya perusahaan
tidak bisa memenuhi permintaan tersebut, maka perusahaan
kehilangan kesempatan untuk melakukan penjualan, sehingga tidak
bisa mendapatkan keuntungan. Biaya-biaya yang muncul pada situasi-
situasi ini disebut sebagai biaya akibat kekurangan persediaan.
PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN

Penentuan nilai persediaan (inventory costing) adalah proses menghitung nilai persediaan yang
ada pada perusahaan dengan menggunakan metode-metode seperti:
• Standard Cost
penghitungan nilai persediaan dilakukan berdasarkan ketetapan dan acuan dari
perusahaan. Jika terdapat selisih perhitungan dengan transaksi yang terjadi, maka akan
dilakukan penyesuaian nilai (adjustment).

• Moving Average
penghitungan nilai persediaan dilakukan dari nilai rata-rata transaksi yang sedang
berjalan. Nilai rata-rata transaksi yang dihitung dilakukan pada saat yang sama ketika ada
persediaan yang masuk maupun keluar.
PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN

• FIFO (first-in first-out)


Penghitungan nilai persediaan dilakukan dengan prinsip persediaan yang masuk lebih
dahulu akan dikeluarkan lebih dahulu pula. Penghitungan dilakukan berdasarkan tanggal
terjadinya transaksi.

• LIFO (last-in last-out)


Pada metode LIFO, penghitungan nilai persediaan dilakukan dengan prinsip persediaan
yang masuk lebih dahulu akan dikeluarkan kemudian. Penghitungan dilakukan berdasarkan
tanggal terjadinya transaksi.
LEAD TIME

• Lead time adalah tenggang waktu yang diperlukan antara saat pemesanan bahan baku
dan datangnya bahan baku itu sendiri. Waktu tunggu ini dapat konstan dan dapat juga
bersifat probabilistic.

• Lead time demand adalah jumlah stok yang dibutuhkan selama masa pengiriman stok
produk berikutnya.
PENTINGNYA MEMPERHITUNGKAN
LEAD TIME DEMAND
MENGHITUNG LEAD TIME DEMAND

• Perlu mengetahui lead time atau jeda waktu yang dibutuhkan pada setiap produk.
• Jeda waktu tersebut meliputi proses pemesanan barang hingga barang tersebut
masuk ke Gudang.
• Perhitungan lead time sangat bergantung pada tingkat kesulitan produksi barang
yang dipesan, jumlah barang, hingga jarak tempuh pengiriman barang.
MENGHITUNG LEAD TIME DEMAND
MENGHITUNG LEAD TIME DEMAND

• Jeda waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan adalah 1 hari, terhitung dari Toko A
menghubungi supplier untuk memesan barang.
• Jumlah waktu bagi supplier dalam memproses barang pesanan adalah 3 hari.
• Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk proses pengiriman barang dari supplier ke
gudang adalah 3 hari.
• Lama waktu yang dibutuhkan pihak gudang untuk melakukan proses inbound
adalah 2 hari.
MENGHITUNG LEAD TIME DEMAND
SAFETY STOCK

• Melihat lead time demand pada


setiap produk, perlu juga
memperhitungkan safety stock pada
setiap produk yang ada di gudang.
• Safety stock adalah persediaan
stok tambahan yang disiapkan
untuk mengurangi risiko
kehabisan stok karena naik
turunnya permintaan dan supply
barang.
MENGHITUNG SAFETY STOCK

Hal yang perlu diketahui untuk menghitung Safety Safety Stock:


1. Maks. lead time produk
Jeda waktu paling lama yang pernah terjadi saat proses pemesanan stok
sampai dengan stok tersebut sampai di Gudang.

2. Maks. penjualan produk


Cari tahu maks. penjualan produk per hari dalam 1 periode (per minggu atau
per bulan) dengan membuat catatan penjualan.

3. Rata-rata penjualan produk per hari


Hitung rata-rata jeda waktu yang dibutuhkan dalam proses pemesanan stok
produk.
MENGHITUNG SAFETY STOCK

1. Hitung persentil pada data penjualan produk


Persentil adalah nilai di bawah persentase tertentu dalam kumpulan data.
Persentil minimum dan Persentil Maksimum.

2. Mencatat lead time produk


Untuk mencari tahu maks. waktu yang dibutuhkan saat Anda melakukan
restock atau lead time produk.
MENGHITUNG SAFETY STOCK

1. Hitung persentil pada data penjualan produk


Persentil adalah nilai di bawah persentase tertentu dalam kumpulan data.
Persentil minimum dan Persentil Maksimum.

2. Mencatat lead time produk


Untuk mencari tahu maks. waktu yang dibutuhkan saat Anda melakukan
restock atau lead time produk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai