BAB XII
By :Dr.Dadi Komardi ME
SCHOOL OF BUSINES
PELITA INDONESIA
OPERATION MANAGEMENT
XII Pengendaliaan Persediaan
12.1 Pendahuluan
Jeff Bezos, Ketika pertama kali membuka bisnis tahun
1995, Amazon.com dimaksudkan menjadi peritel maya,
seperti Bukalapak, Tokopedia, tanpa persediaan, tanpa
Gudang, tanpa biaya rutin, hanya sekelompok computer
yang menerima pesanan dan memberikan otorisasi
kepada pihak lain untuk memenuhi pesanan itu.
Pada kenyataannya sekarang tidak seperti itu, Amazon
memiliki jutaan barang persediaan diantara ribuan
tempat penyimpanan pada 69 Gudang di seluruh dunia.
Bezos mengharapkan pengalaman pelanggan di Amazon
menjadi salah satu pengalaman pelanggan yang menghasilkan
harga yang terendah, pengiriman tercepat, dan proses
pemenuhan pesanan yang jauh dari kesalahan, sehingga pelanggan
tidak perlu menghubungi perusahaan lain selain Aamazon.
Manajemen persediaan yang besar justru merupakan kunci
Amazon menjadi pemimpin kelas dunia terdepan dalam
otomatisasi dan pengelolaan Gudang.
Waktu untuk menerima, memproses, dan menempatkan
persediaan dalam Gudang, kemudian menarik dan mengemas
pesanan memerlukan investasi tenaga kerja hanya kurang dari 3
menit, kemudian 70%dari pesanan tersebut merupakan pesanan
berbagai jenis produk. Hal ini digaris bawahi, bahwa Amazon
mendapatkan keunggulan kompetitif, melalui manajemen
persediaan.
Pada satu sisi, perusahaan berupaya untuk menekan
inventori, tetapi di sisi lain para pelanggannya mungkin
akan menjadi tidak dapat dipuaskan, karena barang
tidak tersedia.
Inventory pada umumnya berkontribusi dan merupakan
bagian dari output produk perusahaan.
Secara luas ukuran penting dari performansi manajerial
perusahaan, yang berkaitan dengan inventory, yaitu
Return on investment (ROI)
12.2 Maksud dari persediaan(Inventory)
inventory adalah stok dari suatu item atau sumber daya
yang digunakan dalam suatu organisasi perusahaan.
Sistem inventory adalah sekumpulan kebijakan dan
pengendalian, yang memonitor tingkat inventory, dan
menentukan tingkat mana yang harus dijaga, bila stok
harus diisi kembali dan berapa banyak yang harus dipesan.
Inventory manufaktur umumnya adalah berupa item yang
berkontribusi atau akan menjadi bagian dari output
produk perusahaan.
Inventory
manufaktur diklasifikasikan jenisnya
kedalam; bahan baku, produk jadi, bagian
komponen, supplies, dan barang dalam proses.
Inventorybisnis jasa, umumnya adalah berupa
barang-barang yang berwujud untuk dijual dan
supplies atau perlengkapan untuk administrasi
jasa.
Adapun maksud dari analisis inventory dalam
manufaktur dan administrasi stok jasa. Adalah
untuk menentukan kapan pesanan akan
diadakan dan berapa banyak yang harus
dipesan.
Rasio
inventory terhadap penjualan atau sales
merupakan suatu ukuran yang dipergunakan untuk
mengukur performa manajemen dalam
manufakturing, perdagangan dan bisnis ritel
Contoh, dalam Rumah sakit keputusan inventory
haruslah menjadi perhatian, terutama yang
terkait dengan kebutuhan pasien, seperti pasokan
darah, dan bermacam-macam obat yang penting
dan krusial harus tersedia.
Maksud dari tersedianya inventory adalah :
1. Untuk menjaga independensi dari operasi, dimana pasokan
material pada work center dimungkinkan untuk dapat fleksibel
dalam operasi.
2. Untuk dapat memenuhi variasi permintaan produk,.
3.Memungkinkan dilakukannya fleksibilitas dalam scheduling
produksi, dimana disediakannya stok dari inventori guna
menghilangkan tekanan terhadap sistem operasi produksi.
4.Memberikan usaha perlindungan atau penjagaan terhadap
perbedaan waktu delivery bahan baku,
5.Untuk memanfaatkan keuntungan ekonomis atas besarnya
pesanan pembelian.
12.3. Fungsi dan Jenis-jenis inventory
3.Maintenance/repair/operating supplies(MROs)
MROs dibutuhkan, agar mesin mesin dapat terjaga untuk
lancarnya proses produksi. MROs ini ada, karena terdapatnya
kebutuhan dan waktu untuk perawatan dan perbaikan dari
peralatan, Walaupun demikian permintaan untuk inventory MROs
adalah sering,