MANAJEMEN PERSEDIAAN
Oleh :
1. Wulan Suci Ramadani (042021782)
2. Indah Yuni Wahyuningsih (042021854)
KB 1 Model Persediaan Independen
Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan investasi utama yang jumlahnya besar bagi perusahaan karena fungsi
persediaan pada umumnya untuk berjaga-jaga. Setiap tahapan dalam proses produksi pada umumnya
memiliki persediaan, seperti persediaan bahan baku, persediaan produk dalam proses, dan persediaan
produk akhir.
Berdasarkan gambar diatas manajer operasi bertugas mencari berapa unit optimal yang harus dipesan agar
biaya persediaan minimal. Dengan menggunakan variable-variable berikut ini, kita akan menentukan biaya
simpan dan biaya pesan untuk menentukan Q*.
1. Biaya pesan atau penyiapan per tahun = banyaknya pesanan per tahun x biaya pesan setiap kali
melakukan pesanan
3. Kuantitas pemesanan optimal didapatkan apabila biaya pesan per tahun sama dengan biaya
simpan per tahun
Sebagai contoh, permintaan per tahun 1000 unit, biaya penyiapan Rp1000, dan biaya simpan Rp50 per
unit per tahun. Permintaan per hari empat unit dan tingkat produksi per hari delapan unit. Oleh karena
itu, tingkat produksi optimalnya sebesar berikut ini.
4. Model probabilistic
Model probabilistik dinilai sebagai perbaikan atas kondisi yang sulit ditemukan dalam berbagai
praktik. Model ini digunakan apabila permintaan tidak pasti jumlahnya atau tidak konstan. Dalam
kondisi ini, diperlukan persediaan pengaman untuk mencegah atau menghindari terjadinya kehabisan
persediaan. Waktu pemesanan kembali ditentukan dengan rumus berikut :
5. Model simulasi
Model simulasi dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan baku apabila terdapat
ketidakpastian dalam permintaan, waktu antara, dan waktu pemesanan kembali. Model ini juga
merupakan model persediaan probabilistic karena beberapa variabel yag memengaruhi berupa unit
yang harus disimpan dan dipesan tidak dapat diketahui dengan pasti jumlahnya pun bervariasi.
Menurut Henzel dan Render (2014), ada beberapa keunggulan model simulasi:
1. Model simulasi dapat digunakan untuk menganalisis situasi dunia nyata yang luas dan kompleks.
2. Model simulasi bisa dilakukan secara cepat.
3. Dapat memberikan beberapa alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada. Namun, ada juga
beberapa kelemahan model simulasi ini membutuhkan waktu yang lama.
4. Setiap individu dapat membuat simulasi secara unik atau berbeda sehingga ada beragam solusi
yang ada.
5. Manajer harus menyusun berbagai kondisi dan hambatan terhadap solusi yang akan diambil.
Metode simulasi yang sering kali digunakan adalah model simulasi Monte Carlo. Lanhkah yang
dilakukan dalam menyusun simulasi Monte Carlo sebagai berikut :
1. Menyusun distribusi probabilitas untuk variable-variable yang penting.
2. Menyusun distribusi probabilitas kumulatif.
3. Menyusun interval angka random.
4. Memiliki angka random.
5. Melakukan simulasi.